Bab 8

Di balai desa pak Kades memerintahkan kepada ajudannya untuk memberitahukan pengumuman kepada warga desa untuk berkumpul membahas teror kuntilanak yang sedang heboh di desa Rengas beberapa hari belakangan ini.

"Pak Bud tolong beritahu warga untuk berkumpul nanti malam sehabis isya di balai desa ya pak, kita akan mengadakan pertemuan untuk membahas tentang teror kuntilanak yang sedang ramai di desa kita ya pak. " perintah pak Kades.

Pak Budi pun segera melaksanakan perintah dari pak kades. Ia langsung memberi pengumuman kepada rt setempat agar datang ke balai desa sehabis isya nanti.

"Kalian udah dapat undangan dari pak Kades? " tanya bapak bapak yang sedang berkumpul.

"Undangan apa pak? " sebagian warga ada yang belum dapat info.

"Itu loh pak, pak Kades ngadain pertemuan nanti malam di balai desa. "

"Oalah aku baru tau pak. Ngomong ngomong ko pertemuan nya malam sih, nggak siang aja gitu ya. " keluh beberapa warga.

"Nggak tau juga, info dari pak kades begitu. " sahut bapak bapak.

"Padahal situasi kayak gini, kenapa pertemuan nya malam malam. " warga yang lain pun menghela nafas agak berat.

"Kenapa pak? " tanya bu Tini yang baru datang.

"Ini loh bu, pak kades mau ngadain pertemuan dengan warga nanti malam. " terang pak Budi.

"Oalah kenapa pertemuan nya malam gitu ya pak. " tanya si ibu.

"Entah lah bu mungkin pak kades ada waktu nya malam hari. " jelas pak Budi.

Bu Sari pun mengangguk paham.

🍀🍀🍀

Dan diwaktu yang bersamaan Fera pun lewat di tempat para warga yang sedang berkumpul.

"Eh neng Fera ko baru keliatan? " tanya Ibu Sari.

"Iya bu, Fera baru pulang dari rumah saudara yang di ibukota bu. " Fera pun menjawab dengan senyum manis nya.

"Ngomong ngomong mau kemana neng udah cantik bener? " tanya bu Ida.

"Iya nih neng Fera makin cantik aja sama kayak Asih cantik nya 11 12." goda ibu ibu yang lainnya.

"Aku mau kerumah Asih bu mau kasih oleh-oleh. " Jawab Fera semangat.

Ibu ibu yang mendengar Fera akan berkunjung kerumah Asih pun saling pandang.

"Owh mau kerumah Asih ya? Sekalian neng tengok mbok Inah kasihan dia sendirian. " pesan bu Sari.

"Ibu titip salam ya neng buat mbok Inah, ibu belum sempat kerumah si mbok lagi. " ibu Ida pun menitip pesan kepada Fera untuk mbok Inah.

"Iya bu nanti Fera sampein ya bu, yaudah bu Fera kerumah Asih dulu ya bu udah kangen. " pamit Fera kepada ibu ibu yang berada disana.

Dengan semangat nya Fera pun berjalan kerumah Asih sambil membawa oleh oleh yang dia beli untuk sahabat nya.

Sedangkan ibu ibu yang masih berkumpul pun saling tanya.

"Neng Fera udah tau belum ya bu kalau Asih udah nggak ada? " tanya bu Ida kepada teman temannya.

"Kalau menurut ku kayak nya sih belum bu, itu saya liat dia semangat bener mau kerumah Asih. " Jawab bu Sari.

"Bisa jadi sih, tadi kenapa kita nggak kasih tau aja ya bu. " ucap bu Ida.

"Nggak kepikiran bu keasikan ngobrol sih. " jawab ibu ibu yang lainnya.

Fera pun telah sampai di depan rumah Asih. Dia pun memberi salam dan mengetuk rumah Asih. Rumah Asih nampak sepi pintu rumah pun tertutup tidak seperti biasanya yang selalu terbuka.

"Assalamu'alaikum Asih. "

Dari dalam rumah hanya terdengar suara batuk mbok Inah. Mbok Inah yang mendengar ada yang mengucapkan salam pun segera menjawab salam di sela batuknya dan menyuruh tamu nya masuk.

"Wa'alaikumussalam masuk saja. " Jawab mbok Inah.

"Fera pun membuka pintu rumah Asih suasana rumah Asih tidak seperti terakhir dia main udara dalam rumah Asih sangat pengap.

"Loh mbok kenapa? Lagi kurang sehat ya? " Fera terkejut saat melihat mbok Inah terbaring di tempat tidur kamarnya.

"Iya neng, neng Fera ko baru keliatan lagi udah lama nggak kesini. "tanya mbok Inah.

"Iya mbok, aku kemarin pergi kerumah saudara ku. Oiya mbok Asih kemana ya? aku bawain oleh oleh nih buat Asih. " ucap Fera sambil memperlihatkan oleh-oleh yang dia bawa untuk Asih.

Mbok Inah pun terdiam. Ia pun menghela nafas sebelum menjawab.

"Kamu belum tau neng tentang kejadian yang menimpa Asih? " tanya mbok Inah.

Fera pun menggeleng dan dia pun bertanya. "Memang Asih kenapa mbok? "

"Asih sudah meninggal 2minggu yang lalu neng. " jawab mbok Inah dengan mata yang berkaca kaca.

Bak petir di siang bolong Fera sangat terkejut tangisnya pun pecah ia sangat terpukul saat mendengar kabar kematian sahabat terbaik nya.

"Asih sakit apa mbok? sebelum aku pergi Asih masih baik baik aja. " tanya Fera penasaran.

Mbok Inah pun menceritakan tentang Asih yang ditemukan sudah tidak bernyawa. Air mata mbok Inah pun menetes tanpa bisa dicegah. Fera yang mendengar cerita tentang Asih pun semakin terisak ia tidak menyangka sahabatnya mengalami kejadian yang sangat tragis.

"Siapa yang sudah melakukan perbuatan keji itu kepada Asih? " Fera pun bergumam, wajahnya pun memerah menahan amarah.

Terpopuler

Comments

🍁ålmå¥råᣵʱᵃ¹❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁ålmå¥råᣵʱᵃ¹❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

fera blm tahu asih sudah meninggal

2024-05-31

0

💜Bening🍆

💜Bening🍆

pasti terkejut dan sedih jd fera... krn asih adlh sahabatnya...

2024-04-13

1

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

𒁍⃝🦊𝑛𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎 ➳ᴹᴿˢ᭄

ℎ𝑎𝑖𝑠𝑠𝑠 𝑐𝑎𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑓𝑒𝑟😭

2024-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!