Dirumah salah satu pemuda desa yang sangat dikagumi oleh kaum hawa karena ketampanan nya,, mereka sedang berkumpul sambil memainkan gitar. Canda tawa pun terdengar tidak lupa berbagai suguhan cemilan dan minuman keras pun ada di sana. Mereka sudah mendengar desas desus kampung mereka di teror kuntilanak, namun mereka tak percaya.
Supri pun membuka suara. "Bos udah dengar belum si Asih sekarang jadi kuntilanak? "
"Halah paling juga bukan Asih tapi setan yang pengen viral aja. " ucap enteng si Bos.
"Itu kuntilanak Asih loh bos, udah banyak yang liat itu kuntilanak mirip Asih. " Supri pun meyakinkan si bos.
"Nah gue juga dengar gitu pri, katanya Asih sekarang jadi setan." ucap salah satu teman mereka.
"Udah udah jangan ngomongin setan terus yang ada nanti mereka malah kesini nyamperin kalian pada. " Ucap di bos santai.
Mereka yang berada disana pun terdiam mendengar ucapan si bos yang masih tak percaya bahwa Asih benar benar menjadi hantu. Suara musik dan nyanyian pun terus bersahutan tanpa memikirkan tetangga sekitar yang sedang beristirahat.
Tiba-tiba ada bapak bapak yang lari terbirit-birit.
"hossss hosss hossss, TOLONGGGG TOLOONGGG ADA KUNTILANAK. " Teriak pak Adung dengan napas yang tinggal senin-kamis.
Samar Samar terdengar teriakan salah seorang warga yang mendekati tempat mereka berkumpul.
"Itu pak Adung kenapa? " tanya Supri kepada temannya.
"Lah iya itu terbirit-birit kaya lagi dikejar setan aja ya. " jawab salah satu pemuda itu.
"Kenapa pak ko lari lari tengah malam begini? " tanya Supri.
Salah satu pemuda juga bertanya "Lagi olahraga ya pak? "
"Malem malem mah enakan olahraga di kasur pak. " canda para pemuda disana.
"Semprul kalian orang tua lagi ketakutan malah dibecandain. " kesal pak Adung.
"Lah terus bapak kenapa lari lari begitu? "
Sambil menetralkan nafas yang tidak beraturan pak Adung pun menjawab dengan terbatas bata. "hoss hoss hoss aa-da anu ada anu disana. "
"Anu apa pak? " Supri pun penasaran.
Salah satu pemuda pun menyodorkan minuman kepada pak Adung.
"Ini pak minum dulu."
Pak Adung tanpa curiga pun langsung meminum air yang diberikan pemuda itu.
Ekspresi pak Adung pun mendadak aneh setelah meminum minuman itu. "Minuman opo ini ko pait bener? "
"Enak kan pak. " tanya pemuda itu cengengesan.
"Bocah gemblung, orang tua lagi kesusahan gini malah dikasih minuman keras. " kesal pak Adung yang merasa sedang dikerjai oleh para pemuda itu. Para pemuda itu pun terkekeh tanpa merasa bersalah karena dia pun terpaksa memberikan minuman itu karena tidak ada air putih.
"Bapak kenapa ko lari-lari? "
"Itu tadi disana ada Asih. " Pak Adung pun menunjuk kearah yang tadi ia lewati dan bertemu dengan Asih.
"Asih pak? ko bisa? kan dia sudah dikubur. " Jawab Supri.
"Yo bisa lah kan matinya aja nggak wajar gitu. " kesal pak Adung.
Para pemuda itu pun mendadak terdiam.
"Yowes lah aku mau muleh, iseng nanti kalau Asih nongol lagi. " Pak Adung pun pamit kepada para pemuda disana.
"Hati-hati pak. " jawab para pemuda disana.
Pak Adung pun berlalu sambil mengangkat jempolnya.
"Nah kan baru aja diomongin udah ada yang dikejar lagi. " Fery pun berucap.
"Iya Fer, ko gue jadi merinding gini ya." Supri mulai merasakan hawa berbeda di dekatnya.
Si bos yang daritadi hanya diam akhirnya ia pun membuka suaranya. "Udah lah jadi pada takut amat lo semua sama si Asih, dia udah mati juga.
Para pemuda pun hanya geleng-geleng mendengar ucapan bos yang tiada takutnya. Mereka pun masih asik dengan dunia nya melupakan rasa takut yang sedang mereka rasakan. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada mata yang terus melihat kearah mereka dengan tatapan penuh kebencian.
Yudi mulai merasakan tidak nyaman dan merasa ada hawa yang berbeda pun berucap " Ko perasaan gue nggak enak banget ya? "
"Kenapa lo Yud? " Supri kemudian bertanya.
Sambil mengusap tengkuknya ia pun menjawab "Nggak tau ini tiba tiba merinding gini pri. "
"Cuma perasaan lo doang kali, nih minum lagi. " Fery menyodorkan gelas berisi minuman keras dan Yudi pun menenggak nya hingga habis.
Supri dan teman temannya pun melanjutkan meminum minumannya. Saat Supri menoleh kebelakang betapa terkejutnya ia melihat sosok Asih yang sedang menatap nya tajam. Supri mengucek matanya ia takut mengira kalau cuma halusinasi, namun sosok itu masih ada dan terus menatap nya.
"See see tannnnnn. " Supri berteriak dan ia pun lari terbirit-birit meninggalkan temannya tanpa tujuan. Teman yang lain belum ada yang menyadari bahwa Asih ada didekat mereka dan mereka pun menertawai Supri yang lari kocar-kacir.
"Yaelah Pri mana ada setan. " Rian pun berucap diselingi tawa.
"Tau tuh Supri takut banget sama setan. " oceh Yudi
"Bang boleh ikutan gabung nggak? "
DEG jantung mereka seperti berhenti saat mendengar suara yang tak asing itu. Mereka pun menoleh ke asal suara itu berada. Dan...,..
"SEEEEE TANNNNNN" Mereka pun teriak bersamaan dan belari kocar-kacir.
Asih pun terus mengikuti mereka dengan tawa khas Asih. Yudi yang sangat ketakutan dia terus berlari dan tanpa disadari celananya sudah basah.
Suara tawa Asih pun semakin kencang. Siapa pun yang mendengar pasti sangat ketakutan, malam ini teror Asih semakin menjadi. Desa Rengas pun semakin mencekam.
"Sialan si Asih kenapa pake muncul segala. " Yudi terus mengumpat.
Rian yang menyadari ada yang aneh pada celana yang Yudi pakai pun bertanya dengan napas yang sisa senin-kamis. "Yud ko celana lo basah gitu sih? "
Yudi melihat ke arah yang dimaksud Rian dan ia pun terdiam lalu berlari.
"Anjirrrr lo ngompol ya Yud? " Rian pun tertawa terpingkal pingkal, tanpa Rian sadari sedari tadi Asih sudah berada dibelakangnya.
"Bang Rian Hii hii hii hiiiiiiiiii. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🍁SHA❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
buahhahaaa ngompol🤣
2024-05-28
0
🍁SHA❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
pasti ini pelakunya gass hajarr sampai koitt🤭🤣
2024-05-28
0
ghina amd
hihihihhi
2024-04-20
1