2022

mengingat semua itu membuatku sedih dan mengeluarkan air mata aku rindu dengan semua dulu dengan kenang-kenangan yang dia buat dengan perhatian Dia yang membuatku susah untuk melupakannya tidak terasa setahun sudah Akhirnya aku bisa sedikit demi sedikit melihat dunia dan mengikuti yang aku inginkan

"udah nte masa nangis lagi nte dia aja belum tentu ingat ante "saut mona yang membuat lamunanku pun pudar Aku kuliah di salah satu universitas yang ada di Riau dan mona pun juga mona lha yang tahu semua dari kisah ini mulai aku PDKT pacaran sakit semuanya mona lha yang tau

"ehh iya na ngapain juga ya" jawabku yang coba menghapus air mata rasanya begitu sakit aku masih saja sering melihat ig-nya facebook-nya yang selalu menampilkan foto yang bagus dan video bersama keluarganya tak kupungkiri setelah putus dari dia banyak prestasi yang setahun berlalu semua meja di kosku penuh dengan piala yang ku capai namun itu tidak bisa menghilangkan kenangan bersamanya

"oo iya na nanti ante mau ke kampus minggu depan kami sudah mulai kkn"saut ku yang mau bersiap-siap ke kampus

"Iyan nte sekalian buka lembaran baru mana tahu pas KKN bisa ketemu dengan pangeran"ucap mona yang selalu mendukungku di manapun itu mana awalnya menentang hubungan aku dengan Bayu karena mana tahu mungkin anak Pekanbaru tidak baik namun Bayu melihatkan kebaikannya selama berpacaran denganku dia memperhatikanku menurutku kenang-kenangan yang banyak sekali mengobatiku sehingga aku tak bisa melupakannya ternyata pacaran bertahun-tahun tidak menjamin kalau dia akan menjadi suami kita kelak

aku pun berangkat ke kampus yang mana hari ini adalah menentukan Siapa teman kelompok KKN dan di mana tempat KKN itu aku satu kelompok dengan Fitri yang berasal dari fakultas di kesehatan dan sama-sama Prodi gizi juga Namun aku belum mengetahui teman dari prodi kesmas dan perawat setelah satu jam menunggu aku pun mengetahui bahwa kelompok kknku berjumlah 10 orang yang mana Aku belum mengetahui teman-temanku namanya siapa dan tempat KKN ku tuh berada di desa yang tidak jauh dari tempat tinggalku yang membuat aku happy Ya setidaknya bisa pulang lah sekali seminggu

aku pernah mengobrol dengan Fitri membasah apa-apa aja yang harus dibahas membahas siapa kelompok kita membahas Kapan kita berangkat semuanya kembali dengan Fitri karena aku masih percaya itu sama dia

"kita bahas minggu depan ya ci sekalin nentukan siapa ketua kita"ucap fitri

aku hanya mengangguk paham karena aku harus buru-buru mengambil salah satu piala dan sertifikat ku yang berada di bagian akademik tidak kepungkiri setelah berakhir hubungan dengan baik aku jauh lebih aktif jauh lebih ramah dan jauh lebih membuat banyak prestasi membanggakan kampus dan nama aku sendiri namun di satu sisi hatiku masih kosong dan tidak ingin mengenal pria satupun hingga tiba satu pria yang sangat baik membantuku dan dia juga punya pria yang telah kuruba sekarang jadi pemilih dalam menentukan pasanganku kelak namun tak kupungkiri pesona cowok yang di depanku ini membuatku jatuh cinta kembali aku terus memandangnya