3-Maret

tak sangka sebulan pun berlalu namun satu bulan belum cukup untuk melupakan dia masih sering menangis dan masih sering menyesali kenapa aku bertemu dengan dia ingin rasanya memutar waktu Jika waktu itu aku tidak dikenalkan oleh temanku sendiri mungkin ini tidak akan terjadi

Flashback

"cici,cici ingat ga sama abang yang ftokan kita dlu "?tanya riri

"ooo yang waktu acara yasinan ibu rir "?tanya balik ku

"hah iya mau ga aku kenalkan sama cici ,dia baik tapi jangan sampai pacaran ya ci,takutnya nanti aku kenak pas masuk surga taunya ditarek lagi hahah"sambungnya balik namun aku hanya diam karna tujuan aku merantau untuk kuliah ga lain

kami pun bercerita sambil mengendarai motor sehingga sampailah tujuan kami ke rumah salah satu teman kami yang ada di sekitar daerah tersebut bulan itu adalah bulan Juni kami mengunjungi teman kami karena ingin membuat video yang ada juga teman kami yang berulang tahun pada bulan Juni tersebut jadi kami membuat video itu setelahnya sampai ke rumah teman aku didesa solo kami membuat video, Aku yang dulu ceria dan selalu membuat orang-orang sekitarku menjadi nyaman

"udah kita fto-fto dlu ga sik wee"?tanya kau

"yok cici ditengahnya saut kedua teman ku"

kami berfto dan begtu aku merindukan dan menyeselai moment itu ( yang mau lihat ftonya nanti dispil di IG ya heheheh)

"yok pulang riri udah sore ni"ajak ku

"ehhh tunggu dlu ci kamu ngekoskan disni fitri ambilkan dlu ya jambu dan makan lain"saut Fitri yg melangkah meninggalkan kami

baru kisaran 6 bulan kami kenalan kami sudah akrab satu sama lain Bahkan aku sudah pernah beberapa kali menginap di rumah Riri dan Fitri mereka berdua merupakan sahabatku yang sangat baik yang selalu mendengar keluh kesahku hingga aku selalu berkhayal mudah-mudahan persahabatan kami bukan hanya di bangku perkuliahan dan mudah-mudahan sampai ke baru ke bangku selanjutnya entah itu bangku pernikahan maupun pekerjaan dan melanjutkan pasca sarjana tunggu keinginanku yang mungkin akan pudar

"ehh jangan lgi fitri aku dikos tinggal sama ponakan insyallah kami ga kekurangan apa lgi baru dri kampung heheh"jawab ku

"ga boleh gtu ci terima aja itung-itung rezeki "saut riri

Fitri dan ibunya memberikanku jambu air jambu kristal mangga jeruk Dan sambal yg begtu enak, ibu yg begtu baik membuat ku sedih apa lgi fitri yg dimanjakan sama ibunya beda dengan ku yg harus mandri dri sekolah menengah pertama

"ehh ci kenapa sedih gtu"tanya ibu

"ah aku ggp bu hanya kelilipan heheh "jawab ku

aku Riri meninggalkan pun rumah fitri sepanjang perjalanan dari rumah Fitri ke rumah Riri,riri selalu menceritakan tentang Abangnya yang bernama bayu di sinilah cerita dan penyesalan berlangsung Andai Waktu itu aku tidak responnya Aku tidak akan mengenali dia persahabatanku lancar bukan seperti sekarang yang hancur namun Penyesalan Selalu Datang Terlambat dan aku tidak sadar jika sekarang dia mulai jatuh cinta padamu

Setibanya di rumah Riri, Riri memberi uang kisaran Rp20.000 dan dia menyuruhku untuk menyimpannya Awalnya aku menolak namun dia dengan paksa masukkan orang tersebut Di tasku