Chapter 20

Semua orang terus melihat ke arah Hope pada saat Darrel memperkenalkan wanita itu sebagai asistennya. Banyak karyawan perempuan yang iri tentu saja. Mereka merasa Hope sangat beruntung bisa menempati posisi sebagai seorang asisten Darrel.

"Rapat selesai. Jangan lupa laporan semua ketua-ketua tim. Serahkan padaku besok lewat asistenku." ucap Darrel lalu keluar dari ruangan rapat lebih dulu. Hope tentu saja ikut keluar. Menyusul Keno.

"Eh, memangnya asisten-nya pak Darrel umurnya berapa? Kayak masih muda banget. Sudah lulus kuliah? Kira-kira lulusan mana ya, apa lulusan luar negeri?" para karyawan mulai bergosip.

Mereka penasaran dengan latar belakang pendidikan Hope. Kenapa bisa terpilih sebagai asisten bos mereka.

"Tapi masa sudah lulus kuliah? Dia keliatan muda banget loh. Jangan-jangan karena dia punya hubungan spesial sama pak Darrel lagi, makanya dijadiin asisten. Kalian nggak lihat tadi? Mana ada kalo cuma asisten biasa diperhatiin banget begitu. Sampai-sampai ruangan kerjanya sama dengan pak Darrel."

Yang lain manggut-manggut. Masuk akal.

"Bener. Kalo yang itu aku setuju. Soalnya aku dengar-dengar, waktu di kantor pusat, pak Darrel tidak pernah satu ruangan kerja sama karyawannya, apalagi perempuan. Tapi di sini, malah beda. Asistennya harus satu ruangan sama dia. Berarti mereka ada hubungan pribadi dong."

Timpal salah seorang wanita berambut sebahu. Setelah puas bergosip, mereka pun ikut keluar dari ruang rapat.

Di ruangan Darrel, meja kerja Hope sudah diantar. Sekalian dengan beberapa buku tebal yang tersusun rapi di atas meja. Darrel menyuruhnya membaca buku-buku tebal itu. Katanya itu adalah buku-buku pelajaran untuk mengasah otak dan skill-nya. Bahkan ada buku bahasa Inggris dan mandarin juga.

Walau rasanya berat, Hope tetap menurut. Karena itu adalah perintah langsung dari suaminya, demi kebaikannya juga. Tapi menjadi pintar dalam sehari hanya dengan membaca buku?

Mustahil.

Hope pikir ia perlu waktu berbulan-bulan sampai betul-betul memahami semua isi buku bisnis,  science, art, bahasa dan banyak lagi jenis buku lainnya yang ada di meja ini.

Terkadang Hope berpikir, sebenarnya suaminya ini mau mempekerjakan dia apa mau dia belajar sih? Padahal kan waktu belajarnya sudah ada jadwal sendiri.

Nasibmu Hope, menikah dengan pengusaha tajir melintir yang pintar dan hobi belajar. Jangan-jangan mas Darrel waktu belajar dulu ikut makan bukunya sekalian lagi, makanya jadi sepintar sekarang.

Hope terkikik dengan pikirannya sendiri yang konyol. Matanya lurus ke depan buku tebal yang dia pegang tapi belum ada satu pun yang masuk dalam otaknya saat membaca isinya. Karena pikirannya tidak sedang dalam bacaan tersebut.

"Kenapa tertawa, ada yang lucu?"

Darrel memandang lurus ke meja istrinya. Hope menggeleng cepat dan kembali fokus ke buku bacaannya. Seperti seorang murid yang ketahuan main sama gurunya.

Darrel sendiri menyadari kalau isterinya itu masih ada di umur-umur yang hobinya main-main, dan tampaknya tidak begitu suka belajar.

Namun demi kebaikan wanita itu sendiri, dia harus tegas. Darrel tidak mau Hope nantinya dikucilkan orang lain karena tidak tahu apa-apa tentang dunia yang di penuhi dengan persaingan ini.

Drrtt ... Drrtt ...

Getaran ponsel Darrel membuat fokusnya tidak lagi ke Hope. Lelaki itu  langsung angkat telpon karena itu adalah panggilan penting.

"Bagaimana?" ia berbicara pada orang ditelpon.

"Kami sudah menemukan keberadaan orang itu. Saat ini dia terpantau berada di sebuah kapal pesiar. Kapalnya akan berlayar sekitar jam sepuluh malam meninggalkan pelabuhan Surabaya menuju Turki. Kita masih punya cukup banyak waktu untuk menangkapnya. Bagaimana?

Darrel mendengar perkataan anak buahnya diseberang dengan sikap tenang. Telunjuknya mengetuk-ngetuk meja. Baru hari kedua berada di kota ini, musuh bisnisnya sudah berani bermain kotor. Berani mencuri data perusahaan dan mengancamnya.

Memang semua masalah perusahaan telah berhasil dia selesaikan dengan bantuan berbagai pihak tentunya. Namun seorang Darrel tidak akan membiarkan dalangnya bebas begitu saja. Itu sebabnya dia menyuruh seorang mantan detektif yang sekarang bekerja padanya mencari keberadaan orang itu. Akhirnya berhasil.

"Darrel, bagaimana? Apa aku bergerak dengan timku sekarang?"

"Tunggu aku. Aku akan segera ke sana. Kirim alamat pelabuhan itu padaku.

"Baik."

Lalu sambungan terputus. Darrel berdiri dari kursi putarnya. Ia berhenti di depan Hope, melihat wanita itu dengan ekspresi menimbang-nimbang. Hope balas menatap pria itu bingung.

"Ada apa mas?"

"Aku ada urusan penting, kau ..." Darrel menggantung kalimatnya, Hope dengan setia menunggu.

"Kau ikut aku. Kita berangkat sekarang." putusnya kemudian. Tidak apa-apa Hope ikut dengannya, daripada dibiarkan sendirian dikantor. Isterinya belum akrab dengan siapa-siapa, Keno pun sedang dia beri tugas diluar kantor. Jadi lebih baik Hope ikut dengannya saja.

Dengan cepat Hope menutup buku bacaannya dan mengikuti langkah lebar Darrel. Ia penasaran kenapa suaminya terburu-buru begitu, tapi mungkin karena sibuk.

Darrel yang menyetir. Lelaki itu menyetir dengan kecepatan penuh. Hope memegangi seatbelt-nya kencang-kencang. Ia semakin penasaran suaminya ada urusan apa hingga terburu-buru begini.

Sekitar dua puluh menit kemudian, mereka sampai di pelabuhan. Hope penasaran tapi tidak berani bertanya.

Darrel melepaskan seatbelt-nya dan memiringkan kepalanya ke Hope.

"Dengar, kau tunggu di sini. Jangan kemana-mana sampai aku kembali, jangan biarkan orang asing bicara denganmu, laki-laki atau pun perempuan, mengerti?" katanya.

Hope menganggukan kepala. Ia melihat Darrel keluar, berlari menuju kapal besar di depan sana. Saat suaminya benar-benar tidak terlihat lagi dari pandangannya, Hope lalu menyenderkan kepalanya dikursi mobil. Ia mengeluarkan ponsel dari tas sampirnya dan memainkan benda pipih itu.

Sudah hampir lima belas menit dia menunggu tapi Darrel belum kembali-kembali juga. Hope fokus lagi dengan permainan di ponselnya lalu tiba-tiba ketukan kasar dari balik kaca mengagetkannya.

Wanita itu kaget bukan main. Ponselnya sampai jatuh. Ia memandangi pelaku yang mengetuk-ngetuk kasar mobil tersebut. Mereka ada dua orang laki-laki berwajah ganas. Yang satunya ada tato di pipi kanan.

"Buka pintunya!"

"Cepat buka!"

"BRENGSEK! BUKA PINTUNYA!"

Panggilan terakhir di sertai dengan pukulan kayu pada kaca mobil. Hope panik. Ia menutupi telinganya sambil terus menggumamkan nama Darrel.

"Ma ... Mas Darrel ...

"Cepat d ... Datang mas, a ... Aku takut ..."

"BRENGSEK!"

Laki-laki di luar sana terus menerus memaki. Kaca mobil mulai pecah. Hope yakin sebentar lagi mereka berhasil. Wanita itu menangis ketakutan. Ini pertama kalinya dia menghadapi kejadian seperti ini. Apakah orang-orang itu adalah musuhnya mas Darrel?

Saat Hope berpikir hari ini mungkin adalah hari terakhir dia hidup, ia melihat ada laki-laki lain yang datang. Bersama beberapa orang. Laki-laki itu menarik dan satu temannya menarik kedua kasar kedua orang yang masih berusaha memecahkan kaca mobil tersebut dan terjadilah perkelahian.

Hope menggunakan kesempatan itu keluar dari mobil dan kabur. Namun seseorang yang melihat itu menariknya, mencegahnya kabur. Hope berteriak kencang, ketakutan setengah mati. Ia berusaha melawan, mencakar laki-laki yang memegangi dengan membabi buta.

"Hei, hei, diam! Aku tidak akan menyakitimu!" suara laki-laki yang bicara itu amat berat. Hope seperti pernah dengar pemilik suara tersebut. Ketika ia membuka menatap ke atas, ia langsung mengenalinya.

Ternyata laki-laki menyebalkan itu lagi ...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

nah ketemu lg, jodoh berarti 🤣

2025-01-08

1

Taryumi 2003

Taryumi 2003

iku bojone mbak..

2025-01-16

0

Juwita Eli

Juwita Eli

tumben ada dua hati

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87 End
88 i'm sorry i love you
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87 End
88
i'm sorry i love you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!