Chapter 13

Hope terus melirik jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore. Dia menunggu Darrel. Tadi mereka sudah janjian akan ke supermarket bersama, belanja bahan dapur dan keperluan lainnya, alat mandi misalnya, juga sandal dalam rumah dan lain-lain.

Tapi Darrel tidak ada di apartemen. Ia keluar jam sebelas pagi dan belum balik sampai sekarang. Hope mendengar ada yang menelponnya dari kantor dan laki-laki tersebut langsung pergi. Darrel bahkan tidak memberi kabar ke Hope sampai sekarang..

"Kalau aku telpon mas Darrel, bertanya jam berapa dia akan pulang, apakah dia akan marah? Atau aku pergi saja? Supermarketnya juga tidak jauh dari sini." katanya berbicara sendiri.

Hope menimbang-nimbang. Biar bagaimanapun dia harus membeli keperluan dapur dan lain-lain hari ini juga.

Hufftt ...

Wanita itu menghembuskan napas. Ia sudah memegangi ponselnya. Setelah memutuskan, dia memberanikan diri menelpon. Dalam hati ia berdoa jangan sampai dia menelpon di saat yang tidak tepat dan membangkitkan murka suaminya.

Panggilan pun tersambung, tapi tidak langsung di angkat. Kira-kira lebih dari sepuluh detik baru telponnya diangkat.

"Kenapa menelpon? Aku sibuk, katakan dengan cepat."

Ternyata dia memang menelpon di waktu yang salah.

"Ng ... Maaf ganggu mas. Aku pengen nanya, apa aku bisa ke supermarket sendiri?" walau takut-takut, Hope tetap bertanya.

Tak ada jawaban. Laki-laki yang ditelponnya diam beberapa saat.

"Mas?"

"Pergilah, aku belum bisa pulang sekarang. Pakai kartu yang aku berikan padamu. Jangan naik angkutan umum, naik taksi atau pesan taksi online saja. Di luar banyak kejahatan. Aku bilang ini bukan karena khawatir padamu, tapi aku tidak mau terjadi sesuatu padamu yang akan membuat aku repot nantinya."

"Baik mas,"

Sambungan pun terputus. Hope tersenyum pahit. Dia pikir mas Darrel ada rasa khawatir walau hanya sedikit saja, ternyata ending kalimatnya cukup nyelekit. Hope mencoba tersenyum.

"Lagian memang sudah biasa sikap mas Darrel dingin begitu." ia berbicara sendiri lagi menghibur dirinya sendiri.

______________

Dikantornya, Darrel masih menatap ponsel sambil berpikir. Ia baru ingat dia ada janji pergi bersama dengan isterinya. Tapi sudah lewat beberapa jam. Ada masalah penting yang tiba-tiba terjadi dikantor, membuat fokusnya hanya tertuju pada pekerjaan hingga melupakan apa yang dia bilang tadi pagi. Belanja di supermarket bersama isterinya.

"Kenapa, siapa yang menelpon-mu tadi?" Keno mendekati Darrel. Penasaran melihat raut wajah sahabat sekaligus atasannya yang berbeda dari biasanya.

"Isteriku. Bagaimana, datanya bisa dipulihkan?"

Darrel melewati Keno dan berjalan ke beberapa orang yang sedang bertaut di depan komputer dengan serius. Ada yang mencoba mencuri data perusahaan, semua komputer kantor terserang virus. Kemungkinan besar itu adalah ulah musuh perusahaan. Sekarang sedang coba dipulihkan oleh tenaga profesional.

"Kami bisa menghilangkan virusnya, namun datanya kemungkinan akan rusak." jawab seorang pria.

"Tidak bisa dipulihkan lagi?"

"Akan kami usahakan."

Sialan. Darrel kesal. Ia paling benci dengan orang-orang yang suka bermain kotor di belakangnya. Lihat saja, dia pasti akan menemukan siapa dalangnya.

                             ®®®

Hope menikmati kegiatannya berbelanja. Ia mendorong troly seraya pandangan matanya melihat-lihat apa saja yang ingin dia beli. Lalu meletakan semua bahan makan yang dia ambil ke dalam troly.

Setelah merasa bahan makan yang dia beli cukup untuk seminggu, Hope menghentikan kegiatannya dan berjalan ke kasir untuk membayar.

"Mau bayar pakai apa nona?" tanya kasir di depannya ramah. Mungkin karena dia masih muda jadi kasir itu memanggilnya nona. Padahal dirinya sudah bersuami. Tidak bisa dibilang nona lagi, kan dia sudah tidak perawan.

"Ini," Hope mengeluarkan sebuah black card ke depan sang kasir. Bukan hanya sih kasir yang terperangah, tapi beberapa orang yang mengantri di belakangnya juga.

Penampilan Hope sangat biasa. Hanya mengenakan kaos kebesaran dan celana jeans, gaya andalannya. Lengkap dengan sandal jepit juga rambut yang di cepol asal-asalan. Wajahnya, tak dipoles sedikitpun. Dia memang cukup cantik, tapi gayanya yang sama sekali tidak istimewa, membuat orang-orang tidak meliriknya.

Nanti setelah dia mengeluarkan black card barulah banyak mata dekat situ terheran-heran.

"Gayanya seperti itu, tapi ternyata anak orang kaya. Lihat kartunya."

"Sekarang memang lagi tren anak muda kaya yang bergaya seperti masyarakat biasa."

Bisikan-bisikan tersebut sampai ke telinga Hope. Ia merasa cukup canggung. Harusnya tadi dia bayar pakai uang tunai saja supaya tidak menyita perhatian. Tapi dia tidak ada uang tunai, belum sempat menariknya dari ATM.

"Ini nona kartunya. Transaksi belanja anda sudah berhasil." kasir tersebut mengembalikan black card tersebut ke Hope. Hope mengambil benda tersebut lalu cepat-cepat keluar dari dalam situ.

"Awww!"

Ia tidak sengaja menabrak seseorang di depan supermarket. Tas belanjaannya terlempar, dan barang-barang yang dia beli berhamburan. Hope sendiri jatuh ke lantai.

Orang yang dia tabrak sangat kuat. Ketika dia mendongak ke atas, tatapannya bertemu dengan seorang laki-laki bermata biru. Sangat tampan, matanya sangat indah. Hidungnya mancung, berkulit putih, dan tubuhnya tinggi seperti laki-laki bule kebanyakan namun wajahnya tidak seratus persen bule. Masih ada asia-asianya. Mungkin salah satu dari orangtuanya yang bule.

Untuk sesaat Hope terpana dengan ketampanan pria itu. Suaminya memang tak kalah tampan, tapi wajah yang seperti di depannya ini entah kenapa seperti sangat menarik di matanya.

"Kau menabrakku nona," ketika laki-laki itu berbicara, suaranya sangat berat. Namun nada bicaranya tajam dan tatapannya begitu menusuk. Laki-laki tersebut tak ada tanda-tanda akan membantu Hope berdiri, jadi wanita itu berdiri sendiri.

Tatapan pria itu beralih ke bagian lain di tubuh Hope. Seperti menelanjanginya.

"A ... Apa yang kau lihat?" Tangan Hope terangkat menutupi bagian dadanya. Padahal dia pakai kaos kebesaran, memangnya bentuknya bisa keliatan?

"Huh! Kau sangat jelek, pakaianmu juga." laki-laki itu meledek. Sikapnya sangat angkuh.

Hope melotot. Tersinggung dengan perkataannya. Sangat jelek? Helow, dia mungkin tidak cantik, tapi tidak bisa dibilang jelek juga.

"Anda tidak berhak mengatai saya seperti itu, tuan arogan!"

Percuma punya wajah tampan selangit, kalau tidak menghargai orang lain.

Pria itu hanya tersenyum miring lalu melangkah melewatinya. Ia berhenti sebentar di dekatnya. Hope langsung menyadari perbedaan tinggi mereka yang jauh ketika lelaki itu berdiri di depannya. Sama seperti Darrel, tingginya hanya sebatas bahu pria itu. 

"Bye, pendek." laki-laki itu mengatainya lagi.

Hope mengepal kedua tangannya kuat-kuat. Laki-laki tadi sudah pergi masuk ke dalam supermarket.

"Pria brengsek. Dia saja yang terlalu tinggi! Semoga aku tidak bertemu dengannya lagi." ucap Hope terus mengumpat sambil memasukan barang-barang belanjaannya yang berhamburan di lantai ke dalam tas. Untuk minyak yang dia beli botolnya tidak pecah.

"Ah, sial sekali aku hari ini." keluhnya kemudian.

Terpopuler

Comments

Taryumi 2003

Taryumi 2003

knp saya tiba tiba menghayal ya.. klo hope ternyata jago komputer.. biar pun tamatan SMA tp pinter komputer...

2025-01-15

0

Taryumi 2003

Taryumi 2003

tunggu aja Darrel plng , hope .. kan Darrel juga blng mau nemenin belanja... atau kirim pesan aja ke Darrel...

2025-01-15

0

Taryumi 2003

Taryumi 2003

blng aja terus terang Lo kwatir gitu.. pake gengsi...

2025-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87 End
88 i'm sorry i love you
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87 End
88
i'm sorry i love you

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!