Chapter 7

Di meja makan,

"Kamu mau bawa Hope ikut sama kamu ke Surabaya? Ya ampun, Darrel sayang, menurut mama mending istri kamu tinggal di rumah aja. Kalau dia repotin kamu gimana?"

Hope menundukkan kepala saat mendengar ibu mertuanya menyampaikan rasa keberatannya pada Darrel. Tentang dirinya yang mau di ajak ikut tinggal di Surabaya.

"Hope tinggal aja ya sayang? Nanti mama nggak ada yang bantuin di rumah." ujar Susi lagi.

"Nggak ma. Hope harus ikut denganku. Aku butuh dia untuk menyiapkan segala keperluanku di sana." tolak Darrel. Keputusan tidak bisa di ganggu gugat. Lelaki itu melirik Hope sesekali. Mereka sedang berada di ruang makan.

"Kan kamu bisa bayar pembantu."

"Tidak bisa. Kebutuhan pribadi hanya bisa dipenuhi oleh seorang istri, bukan pembantu." Darrel mengatakannya dengan tegas.

"Kebutuhan pribadi?" Susi menatap sang putra lama. Wanita itu bertanya-tanya dalam hatinya dan menjadi geram. Jelas dia tahu apa maksud dari perkataan putranya barusan.

Susi pun melemparkan tatapan tidak suka ke Hope. Dan Hope jadi merasa serba salah. Di rumah ini selain ayah mertuanya, anggota keluarga yang lain memang tidak suka Darrel dinikahkan dengannya. Itu sebabnya sikap mereka pada dia seenaknya begitu.

"Darrel kamu yakin sama keputusan kamu?" Susi masih memaksa putra sulungnya.

"Jangan bahas itu lagi ma, sudah kubilang keputusanku tidak akan berubah." memang benar Darrel adalah tipikal laki-laki yang sangat konsisten. Hampir semua keputusannya tidak dapat di ubah lagi.

Pria itu melirik Hope yang duduk di sebelahnya kemudian lanjut mengunyah makanan. Hanya ada mereka bertiga di ruang makan, yang lain sedang sibuk masing-masing.

Habis sarapan Hope membantu merapikan meja makan. Darrel dan ibu mertuanya sudah beranjak dari sana.

"Nggak usah non, biar kami aja." kata salah satu dari pembantu rumah tangga yang umurnya sudah hampir memasuki lansia. Hope mengenalnya sejak dirinya masih remaja. Namanya bi Satri. Salah satu pembantu yang paling dekat dengannya, yang tahu jalan cerita hidupmu.

"Nggak apa-apa bi, aku senang bantuin kok. Lagian males kalau nggak ngapa-ngapain."

"Tapi non itu majikan di sini, bibi takut di tegur sama suami non Hope." kata bi Satri lagi. Apalagi dia dengar Darrel melarang keras Aurel nyuruh-nyuruh Hope kemarin. Jadi bi Satri tidak mau mengambil resiko.

"Nggak usah ya non,"

Hope pun tidak memaksa lagi. Ia melangkah hendak ke kebun belakang untuk melihat bunga-bunga yang dia tanam. Namun langkahnya terhenti sesaat. Samar-samar ia dengar suara orang berbicara di kebun belakang. Hope mendekat dan menguping dari balik pintu.

Ia melihat Darrel dan ibu mertuanya sedang berbincang di sana. Sebenarnya Hope tidak ingin menguping, tapi saat ia hendak berbalik naik ke kamar, pertanyaan ibu mertuanya ke Darrel menghentikan langkahnya.

"Jujur ke mama, kamu sudah tidur dengan perempuan itu?"

Darrel menatap mamanya namun tidak mengeluarkan sepatah katapun. Hanya diam. Walau tidak menjawab pertanyaan yang diajukan mamanya, sikap diam Darrel telah mewakili jawabannya.

"Kau mencintainya? Akhir-akhir ini mama perhatiin kamu selalu belain dia. Kamu bahkan marahin Aurel adik kamu demi istri kampungan kamu itu. Mama jadi curiga kamu sudah jatuh cinta sama dia." Susi menyipitkan mata menatap putra sulungnya.

"Aku tidak ingin membahas hal itu. Mama tidak perlu mencampuri urusanku. Aku tahu apa yang aku lakukan." balas Darrel.

"Sejak kapan kau tidur dengannya? Sudah berapa kali?"

"Sudah kubilang mama tidak perlu tahu. Itu urusan pribadiku dengan istriku. "

"Apa kamu pakai pengaman saat melakukan itu?"

"Mama,"

"Mama cuma nggak pengen perempuan itu sampai hamil anak kamu sayang. Nggak sudi mama punya cucu dari mantan anak sopir. Beda level." Susi memasang wajah jijik saat mengatakan kalimat menyakitkan itu.

Sedang Darrel hanya memasang wajah datar. Dalam hati terkecilnya dia tidak suka mamanya merendahkan Hope, tapi dia juga dilema bagaimana harus bersikap di depan wanita yang melahirkannya tersebut. Akhirnya pria itu hanya memilih diam.

"Mulai sekarang aku minta mama jangan campuri urusan rumah tangga aku lagi." kata Darrel, kemudian pergi meninggalkan mamanya.

Hope cepat-cepat bersembunyi di balik pot bunga besar dekat pintu. Ia melihat Darrel melewatinya, naik ke lantai dua, ke kamar mereka.

Wajah Hope berubah murung. Dia sangat sedih mendengar kata-kata mertuanya tadi. Tapi apa boleh buat, dari dulu mama Darrel memang tidak suka dengannya.

Hope terus duduk di sana sambil memeluk lutut, meratapi kesedihannya.

__________________

"Kau darimana?"

Darrel menoleh ke pintu masuk. Menatap Hope yang muncul dari balik pintu. Ketika pria itu masuk kamar tadi Hope tidak ada, itu alasannya kenapa dia mencari wanita itu.

"A ... Aku dari dapur mas," jawab Hope bohong.

"Barang-barang kita bagaimana?" tanya Darrel lagi. Ia meletakkan i-ped yang dia pegang tadi di atas meja, tatapannya tak teralihkan sedikitpun dari sang istri.

"Sudah mas, tapi ..." ucapan Hope menggantung.

"Tapi apa?"

"Kopernya hanya ada satu. Aku baru masukin pakaian mas."

Hope lalu teringat perkataan ibu mertuanya di meja makan tadi.

"Mm, mas ..." lirihnya. Darrel menatapnya lagi.

"Gimana kalau aku tinggal aja. Seperti kata mama, mungkin aku hanya akan ngerepotin mas di sana." ucapnya.

"Kau akan tetap ikut denganku." kata Darrel mendominasi. Pria itu kemudian berdiri.

"Ayo ikut," katanya lagi memiringkan kepala ke istrinya.

Hope patuh. Ia mengekor di belakang Darrel. Mereka berjalan sampai di garasi.

"Kita mau kemana mas?" wanita itu pun bertanya karena penasaran. Ia sudah masuk ke mobil bersama suaminya.

"Beli koper untukmu." sahut Darrel tanpa melirik Hope. Ia lebih fokus menghidupkan mobil.

Tak lama kemudian mobil mulai berjalan meninggalkan halaman rumah yang besar.

Mereka memasuki sebuah mall. Hope terus mengekor di belakang Darrel. Matanya melihat benda-benda indah yang berada di tempat itu. Hope akan tersenyum tiap kali melewati toko pernak-pernik yang unik.

Beginilah kalau masuk ke pusat perbelanjaan. Walau hanya sekadar cuci mata melihat-lihat, sudah membawa kebahagiaan tersendiri. Apalagi membelinya.

"Kau mau yang mana?" Darrel tiba-tiba berhenti melangkah dan bertanya. Hope tidak sadar pria itu berhenti melangkah jadi dia terus berjalan hingga akhirnya menubruk dada bidang suaminya.

Rasa kaget dan malu bercampur dalam hatinya.

"M ... Maaf mas," ucapnya lirih. Namun Darrel cuek saja.

"Lihat ke sana, kau mau yang mana?" lelaki itu menunjuk ke bagian koper yang berjejeran di samping kiri mereka.

"Mm, terserah mas aja."

"Aku tanya padamu, bukan terserah aku." ucap Darrel lagi tidak sabaran. Hope pun cepat-cepat menunjuk random saking takutnya dengan sikap ketus suaminya.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

hope, ini takut dengan suminya

2024-02-22

4

ian machmud

ian machmud

saat ini mungkin hope di rendahkan karena bibit bebet bobotnya coba nantinya kalau hope sukses pasti ngga akan di permasalahkan asal keluarganya...

2024-02-09

3

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Hope diperlakukan kayak pembantu hanya diam saja dan pasrah krn sadar tidak sederajat dgn suaminya,,,,
Setelah kejadian mlm panas itu sikap darrel sedikit dah mulai berubah jd peduli dan membela hope
yg tadinya sikap darrel kayak balok es yg dingin dan datar....
mama susi sah2 aja darrel tidur sm istrinya bagus darrel tegas sm mama susi tdk usah mencampuri urusan rmhtangga darrel dan hope biarkan bahagia....
Darrel diam2 dah mulai peduli sm hope dan blm menyadari darrel sudah rasa sm hope krn ketutup gengsi aja....lanjut thor💪💪💪💪💪

2024-02-07

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87 End
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!