DB DELAPAN BELAS

Malam kian larut, ini malam pertama Tyas tidur di tempat suaminya. Tempat yang menakjubkan, tapi kosong dan sepi.

Tyas merindukan Dimas, tapi anak itu sedang menuntut ilmu. Tyas harus menahan rindu yang menyiksa ini, demi masa depan Dimas.

Kebetulan Tyas dan Rayyan sudah makan malam, mereka pesan antar karena Rayyan bilang Tyas masih harus istirahat setelah perjalanan jauh.

Padahal menurut Tyas lebih enak dan lebih sehat memasak sendiri dari pada beli. Jiwa hemat Tyas menolak makanan mahal.

Benar saja, Rayyan pamit ke kamar mandi setelah mereka selesai makan. Tyas berpikir, ini mungkin karena makanan yang dibelinya kurang menjaga kebersihan.

Dari jendela kamarnya, Tyas menatap rumah Ervan karena kebetulan Tyas melihat kelebatan raga Ervan dan Laras di balik jendela rumah tersebut.

Jadi begini ulah Ervan di belakangnya selama ini, membawa Laras ke rumah ini. Tyas tak menyangka jika lima tahunnya bersama Ervan hanya sebatas menunda perpisahan.

...Aiyyayya, Bang Jali banyakutang! ...

...Aiyyayya, Bang Jali banyakutang! ...

Tyas menoleh ke arah ranjang, tempat di mana ponsel suaminya berdering. Dering yang aneh, tapi cukup familiar baginya.

Tyas berjalan mendekati ranjang, menilik layar ponsel suaminya. Ponsel yang sudah Tyas yakini sangat mahal itu memaparkan sebuah nama bertuliskan Papap Bawel.

Tyas mengerut kening, mungkinkah ini ayah Rayyan, atau mungkin temannya. Tyas ingin mengangkat, tapi takut salah.

Maka untuk saat ini, Tyas memilih tidak sama sekali menyentuh ponsel yang berdering sangat berisik tersebut.

"Siapa yang telepon?" Tyas berjingkrak kaget mendapati pelukan hangat suaminya. Rayyan kemudian meraih ponselnya lalu mengangkat panggilan dari ayahnya.

Namun, bukan di depan Tyas karena Rayyan segera melipir menjauh. Tyas penasaran apa yang akan mereka bicarakan, tapi Tyas masih gengsi untuk menguping.

Tyas kembali mendekati jendela, menutup gorden, tapi sebelum itu benar- benar terjadi, matanya dihadapkan pada kemesraan Ervan dan Laras di seberang sana.

Kalau ditanya bagaimana perasaan Tyas saat ini, tentu saja masih sakit karena lima tahun yang terbuang masih menyisakan puing- puing ketulusannya.

Namun, sungguh Tyas paham betul jika dirinya sudah tak pantas cemburu karena dia sudah menjadi istri orang.

Tyas melanjutkan menutup gorden, begitu juga hatinya yang perlahan ingin dia tutup teruntuk Ervan yang sudah mengkhianatinya.

...°^\=~•∆•∆•~\=^°...

^^^Jakarta, pukul 20.15 wib. ^^^

Asyraf King Miller, nama dari empat orang anak yang rupawan. Pria paruh baya yang kini memimpin perusahaan Millers corpora group.

King menelan pil putih pemberian Aisha Humaira istrinya. Menjadi ayah seorang Rayyan Asgar membuat King rajin sakit kepala.

Bagaimana tidak, sore tadi Gus Emyr sang ipar menelepon, memberitahukan jika Rayyan sempat datang ke pesantren lalu kemudian pergi menghilang begitu saja tanpa pamit.

King sudah banyak menerima laporan tentang Rayyan. Salah satunya, pihak kampus yang mengatakan jika Rayyan sudah tak ambil kelas selama hampir dua minggu.

Ditelepon sedari siang, Rayyan tak mau angkat. Rayyan memang memiliki kebiasaan kabur saat dirinya ingin memarahinya.

"Gimana?" Aisha bertanya, dan King menggeleng karena panggilannya belum dijawab oleh Rayyan.

"Kita ke Jogja besok, mungkin Rayyan berulah lagi makanya nggak masuk kuliah." Pria muda di sisi Aisha beri usul, dia Syahrul, Abang ke dua Rayyan, usianya sudah 24 tahun.

"Biar Nabeel yang datangi Rayyan."

Yang baru datang itu Abang pertama Rayyan, pria itu juga berusia 24 tahun karena mereka kembar tiga, hanya saja yang satunya lagi perempuan bernama Fasha.

"Lama sekali dia angkat!" Baru saja King mengeluh, suara Rayyan terdengar dari seberang sana.

📞 "Pap, assalamualaikum."

King sempatkan menjawab salam meski sudah teramat gatal untuk marah- marah pada putra bungsunya. "Kamu di mana?"

📞 "Di rumah," jawab Rayyan.

King menghela sabar meski sudah ingin sekali murka. "Siang tadi Om Gus kamu telepon, katanya kamu ke pesantren, tapi malah kabur lagi!" ujarnya.

📞 "Oh, itu. Rayyan sebenernya lagi nggak sengaja jalan ke sana, makanya langsung pergi lagi."

King mengatur emosinya, Rayyan memang tak pernah gentar saat menjawab apa pun pertanyaannya, padahal sedari tadi dirinya dibuat khawatir anak itu.

"Terus kenapa pihak kampus bilang, kamu tidak ambil kelas selama hampir dua minggu hmm? Kamu niat kuliah nggak?" tanya King berikutnya.

📞 "Papap udah minum obat sakit kepala belum? Awas loh migrain."

Kali ini King tak bisa mencegah kesalnya, bisa bisanya Rayyan menjawab santai setelah seharian ini dia cemaskan. "Nggak usah mengalihkan pembicaraan, Rayyan!"

Aisha mengusap punggung suaminya, Rayyan memang satu satunya putra yang selalu membuat King naik pitam.

"Papap bilang untuk terakhir kalinya, kamu kuliah yang bener, atau Papap ambil kamu dari Jogja, kita ke London, dan kamu tinggal di asrama!" amcam King.

📞 "Iya, iya. Besok, Rayyan masuk kuliah lagi."

King berdecak kesal. "Kamu pikir siapa dosen yang mau ngajar weekend?"

📞 "Hehe... Emang tanggalan Papap udah masuk weekend ya? Kok di sini belum?"

"Papa serius, Rayyan!" bentak King.

📞 "Ok, ok, Rayyan mulai serius kuliah lagi, lagian mulai senin, Rayyan juga mau ambil bagian di kantor cabang Jogja."

Nabeel tertawa. "Ciye, tumben Dedek bungsu punya pikiran ke situ?" sindirnya. Dan Syahrul hanya tertawa kecil saja menanggapinya.

"Sini- sini Mimi mau bicara!" Aisha merebut ponsel King. "Rayyan!" panggilnya.

📞 "Hmm?"

"Tumben pengeluaran bulanan kamu naik berlipat- lipat? Cincin couple, buat apa kamu beli cincin couple? Memangnya kamu sudah punya pacar?" Aisha lekas mencecar.

Sudah sedari kemarin Aisha ingin menanyakan sesuatu, yaitu perihal pengeluaran Rayyan yang akhir- akhir ini melonjak tinggi.

Biasanya, meski difasilitasi banyak kartu kredit no limit, Rayyan tak pernah memiliki pengeluaran yang membengkak. Bahkan, Rayyan dinilai lebih irit dibanding ke tiga kakak kembarnya.

📞 "Oh itu ... hehe."

"Astaghfirullah," sebut Aisha. Tanpa perlu Rayyan menjawab, Aisha tahu suara tawa cengengesan Rayyan membuktikan jika anak itu mengiyakan tuduhannya.

"Siapa pacar kamu? Jangan..." Belum selesai petuah Aisha, Rayyan mematikan telepon secara sepihak. "Rayyan!" teriak Aisha.

"Kenapa?" King bertanya. Aisha lalu mendengus kesal. "Rayyan matiin teleponnya!"

Nabeel tertawa. "Dia pasti nggak mau bohong sama Mimi makanya milih matiin telepon."

📩 "Pap, sorry, nanti telepon lagi. Bye!" Pesan yang menyusul kemudian, dan membuat King semakin memijat kepalanya.

"Besok, kamu yang datangi Rayyan!" King menatap Nabeel yang lantas menganggukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

ampun anaknya king bener2 biking sakit pala bagi papa king /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-30

0

tiniteyok

tiniteyok

Astaga...ketawa ngakak denger nada dering ponselnya Rayyan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-03-04

0

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

abis Gus ikas yg naksir Tyas HBS itu si Abang ababil yg ganti naksir Tyas🤣

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 DB satu
2 DB DUA
3 DB TIGA
4 DB EMPAT
5 DB LIMA
6 DB ENAM
7 DB TUJUH
8 DB DELAPAN
9 DB SEMBILAN
10 DB SEPULUH
11 DB SEBELAS
12 DB DUA BELAS
13 DB TIGA BELAS
14 DB EMPAT BELAS
15 DB LIMA BELAS
16 DB ENAM BELAS
17 DB TUJUH BELAS
18 DB DELAPAN BELAS
19 DB SEMBILAN BELAS
20 DB DUA PULUH
21 DB DUA SATU
22 DB DUA DUA
23 DB DUA TIGA
24 DB DUA EMPAT
25 DB DUA LIMA
26 DB DUA ENAM
27 DB DUA TUJUH
28 DB DUA DELAPAN
29 DB DUA SEMBILAN
30 DB TIGA PULUH
31 DB TIGA SATU
32 DB TIGA DUA
33 DB TIGA TIGA
34 DB TIGA EMPAT
35 DB TIGA LIMA
36 DB TIGA ENAM
37 DB TIGA TUJUH
38 DB TIGA DELAPAN
39 DB TIGA SEMBILAN
40 MAAFKAN PASHA
41 DB EMPAT PULUH
42 DB EMPAT SATU
43 DB EMPAT DUA
44 DB EMPAT TIGA
45 DB EMPAT EMPAT
46 DB EMPAT LIMA
47 DB EMPAT ENAM
48 DB EMPAT TUJUH
49 DB EMPAT DELAPAN
50 DB EMPAT SEMBILAN
51 DB LIMA PULUH
52 DB LIMA SATU
53 DB LIMA DUA
54 My baby my enemy__1
55 My baby my enemy__2
56 My baby my enemy__3
57 My baby my enemy__4
58 My baby my enemy__5
59 My baby my enemy__6
60 AUL HALWA__1
61 Aul Halwa__2
62 AUL HALWA__3
63 AUL HALWA__4
64 AUL HALWA_5
65 AUL HALWA__6
66 AUL HALWA__7
67 GUNTUR_1
68 GUNTUR__2
69 Season 3 [Life must go on]
70 Season 3 [Langit Anggoro]
71 Season 3 [Kuliah ke London]
72 Season 3 [Random]
73 Season 3 [London]
74 Season 3 [Rumah Om]
75 Season 3 [Almira]
76 Season 3 [Backstreet]
77 Season 3 [Rachel ingin pulang]
78 Season 3 [Kepantasan]
79 Season 3 [Dinner with Uci]
80 Season 3 [Ael bisa!]
81 Season 3 [Helikopter]
82 Season 3 [Sudahi saja]
83 BONUS CHAPTER
84 BACA YAA
85 BONUS CHAPTER
86 BONUS CHAPTER LAGI
87 BONUS CHAPTER LAGI
88 BONUS CHAPTER LAGI
89 BONUS CHAPTER LAGI
90 BONUS CHAPTER LAGI
91 BONUS CHAPTER LAGI
92 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
DB satu
2
DB DUA
3
DB TIGA
4
DB EMPAT
5
DB LIMA
6
DB ENAM
7
DB TUJUH
8
DB DELAPAN
9
DB SEMBILAN
10
DB SEPULUH
11
DB SEBELAS
12
DB DUA BELAS
13
DB TIGA BELAS
14
DB EMPAT BELAS
15
DB LIMA BELAS
16
DB ENAM BELAS
17
DB TUJUH BELAS
18
DB DELAPAN BELAS
19
DB SEMBILAN BELAS
20
DB DUA PULUH
21
DB DUA SATU
22
DB DUA DUA
23
DB DUA TIGA
24
DB DUA EMPAT
25
DB DUA LIMA
26
DB DUA ENAM
27
DB DUA TUJUH
28
DB DUA DELAPAN
29
DB DUA SEMBILAN
30
DB TIGA PULUH
31
DB TIGA SATU
32
DB TIGA DUA
33
DB TIGA TIGA
34
DB TIGA EMPAT
35
DB TIGA LIMA
36
DB TIGA ENAM
37
DB TIGA TUJUH
38
DB TIGA DELAPAN
39
DB TIGA SEMBILAN
40
MAAFKAN PASHA
41
DB EMPAT PULUH
42
DB EMPAT SATU
43
DB EMPAT DUA
44
DB EMPAT TIGA
45
DB EMPAT EMPAT
46
DB EMPAT LIMA
47
DB EMPAT ENAM
48
DB EMPAT TUJUH
49
DB EMPAT DELAPAN
50
DB EMPAT SEMBILAN
51
DB LIMA PULUH
52
DB LIMA SATU
53
DB LIMA DUA
54
My baby my enemy__1
55
My baby my enemy__2
56
My baby my enemy__3
57
My baby my enemy__4
58
My baby my enemy__5
59
My baby my enemy__6
60
AUL HALWA__1
61
Aul Halwa__2
62
AUL HALWA__3
63
AUL HALWA__4
64
AUL HALWA_5
65
AUL HALWA__6
66
AUL HALWA__7
67
GUNTUR_1
68
GUNTUR__2
69
Season 3 [Life must go on]
70
Season 3 [Langit Anggoro]
71
Season 3 [Kuliah ke London]
72
Season 3 [Random]
73
Season 3 [London]
74
Season 3 [Rumah Om]
75
Season 3 [Almira]
76
Season 3 [Backstreet]
77
Season 3 [Rachel ingin pulang]
78
Season 3 [Kepantasan]
79
Season 3 [Dinner with Uci]
80
Season 3 [Ael bisa!]
81
Season 3 [Helikopter]
82
Season 3 [Sudahi saja]
83
BONUS CHAPTER
84
BACA YAA
85
BONUS CHAPTER
86
BONUS CHAPTER LAGI
87
BONUS CHAPTER LAGI
88
BONUS CHAPTER LAGI
89
BONUS CHAPTER LAGI
90
BONUS CHAPTER LAGI
91
BONUS CHAPTER LAGI
92
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!