DB EMPAT

Rayyan menyengir, sambil berpikir, memang kenapa kalau pun dia anak TKW. Ada yang salah kah dengan pekerjaan halal ini?

"Di mana luar negerinya?"

"Singapure!" Sampai di titik ini Rayyan selalu saja menjawab. Dia serius ingin meyakinkan Tyas dan keluarganya jika dia tidak becanda.

Rayyan semakin dibuat mantap menikahi Tyas setelah melihat lingkungan hidup Tyas begitu mengerikan. Bukan hanya kemiskinan tapi juga saudara yang berperilaku miris.

"Nggak usah sombong!" Perempuan itu memiliki kebiasaan bicara sambil mendongak dan berkacak pinggang.

"Anak saya loh kerja di Jepang! Gajinya lebih gede, Mas, jadi nggak usah sombong pake bilang orang tuanya di luar negeri!"

Rayyan sedikit mengernyit, bukankah kapasitas seseorang yang ditanya hanya menjawab atau tidak, lalu kenapa seolah dia yang salah karena sombong?

"Jadi Nak Rayyan mau nikahin Tyas?" Ridwan kembali memastikannya. Dan pertanyaan itu segera dijawab dengan cepat oleh Rayyan.

"Iya, Pak! Mohon izin," ujarnya menunduk.

Tyas bisa apa selain diam membiarkan drama ini selesai. Setidaknya sampai ibunya Laras pulang dan tidak lagi menghinanya.

"Ma, harusnya cowok seganteng ini buat Wulan saja!" Adik perempuan Laras merengek pada ibunya yang menepisnya.

"Alah, bocah pengangguran cuma modal tampang doang ngapain, biar saja Tyas sama dia biar sengsaranya tujuh turunan!"

Memang tidak keras, tapi Rayyan mendengar semua yang ibu ibu itu ucapkan. Hinaan dan cacian yang baru pertama kalinya pernah Rayyan terima selama hidupnya.

Namun, untuk saat ini dia sedang tidak bisa menunjukkan siapa orang tuanya, karena dia tidak mungkin melibatkan Papa Mamanya di sini.

Cukup dia dan tekadnya, yang akan menjadi modal utamanya melamar Mbak Tyas yang entah kenapa menarik kemantapan hatinya.

"Kalian sudah denger kan, Nak Rayyan mau nikahin Tyas, jadi sudah gosipnya!" Ridwan menggiring semua tamunya untuk keluar.

Mereka semua menurut, lagi pula cukup mendengar jika jodoh Tyas tidak lebih baik dari Ervan, mereka sudah puas. Dan jika dilihat dari penampilannya, pacar Tyas ini mokondo.

Jelas jauh jika dibandingkan dengan Ervan yang sudah mapan. Ervan sudah bekerja di salah satu perusahaan bonafit, gajinya besar dan tentunya tidak pantas untuk Tyas.

Makanya itu, Laras yang mereka suruh untuk merebut Ervan dari Tyas. Supaya kemiskinan tetap untuk Tyas sekeluarga karena tidak pernah bisa menikah dengan pria mapan.

Ini terdengar aneh, tapi keluarga Tyas tidak boleh lebih unggul dari keluarga mereka asal tahu saja. "Kita pulang, biar Tyas nikah sama anaknya TKW!" gerutunya.

Ridwan hanya menggeleng kepalanya. Tak ada satu pun yang bagus dari keluarganya, entah itu adik, bahkan keponakannya. Itu semua karena dia miskin.

"Mari Nak, kita ngobrol," ajak Ridwan.

Rayyan mengangguk segan lalu ikut duduk bersemuka dengan Ridwan yang keadaannya masih sering batuk batuk.

"Jadi orang tua kamu nggak bisa datang ke sini, Nak?" tanya Ridwan. Di jawab dengan anggukan kepala Rayyan.

"Untuk sementara ini, belum bisa Pak! Tapi Rayyan serius mau melamar Tyas." Rayyan mendesah mendapati injakan kaki Tyas.

"Kerjanya Nak Rayyan apa?" tanya Ridwan lagi.

Rayyan melirik Tyas yang sudah terlihat semakin kesal. Tentu saja karena Tyas tahu dia belum punya pekerjaan dan masih kuliah.

"Serabutan, Pak. Tapi untuk masalah nafkah, Bapak tenang saja. Rayyan serius bisa beri nafkah Tyas lahir batin," ucapnya.

Tyas tak punya daya upaya selain menyaksikan percakapan Rayyan dan ayahnya. Tyas gadis yang sangat menghormati ayahnya, tak mau ia menyela apa lagi menyerobot ucapan Ridwan.

"Bapak percaya sama Rayyan kan?" Rayyan menunjukkan KTP aslinya pada ayah Tyas, berharap pria tua itu percaya padanya.

"Rayyan tidak berniat menipu keluarga Bapak, sama Tyas. Rayyan serius mau menghalalkan Tyas untuk jadi istri saya."

Tyas mendengus lemah, entah kapan drama ini akan segera berakhir, Tyas sudah cukup lelah berpura-pura menjadi kekasih Rayyan di depan ayahnya dan Dimas.

Terlebih sikap aneh Rayyan yang terkesan memaksa. Tyas sama sekali tidak menyukai sikap anak itu, sungguh.

"Bapak percaya Nak, dan Bapak pesan, tolong jangan sakiti Tyas ya Nak, dia satu satunya anak perempuan Bapak, tugas kamu tinggal bahagiakan dia saja di sisa usianya, kalo urusan ibadah, Akhlak, Budi pekerti, Bapak yakin Bapak sudah didik Tyas jadi anak shalihah insya Allah."

Rayyan tersenyum, dia juga percaya ucapan Ridwan yang ini. Karena feeling-nya cukup bagus ketika pertama kali melihat Mbak Tyas.

"Sudah malam, biar dia pulang, Pak!" Tyas sampai lupa belum shalat, dan Tyas ingin Rayyan segera pulang sekarang juga.

"Jadi Nak Rayyan mau pulang ke Jogja lagi? Nggak menginap saja dulu?" tawar Ridwan, dan Rayyan berharap Tyas setuju.

"Rumah kita sempit, Pak. Rayyan nggak bisa menginap di sini. Lagian dia bukan mahram Tyas, jadi nggak bisa menginap begitu saja!"

Ridwan setuju, karena ini kampung, bukan kota yang orangnya sibuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Di kampung, orang akan lebih memperhatikan mereka dengan bergosip ria.

"Ya sudah, hati-hati kalo memang Nak Rayyan harus pulang. Mumpung masih ada bus jam segini. Lebih cepat lebih baik. Tapi sebelum itu, Bapak mau tahu, kapan Nak Rayyan mau menikahi Tyas?" cecar Ridwan kembali.

"Besok, Pak!" tegas Rayyan.

Entah lah, dia memang gila, dia tak pernah lama berpikir untuk mengambil keputusan, Rayyan hanya sedang mengikuti kata hatinya, yah ... hasrat untuk memiliki Tyas yang bahkan baru beberapa jam dia kenal.

"Bapak minta mahar khusus?" tawar Rayyan.

Ridwan menggeleng. "Jaga Tyas, gantiin tugas Bapak buat bahagiakan Tyas. Cuma itu saja permintaan khusus Bapak."

Tyas menatap sendu ayahnya. Kenapa lagi dan lagi dia teringat pengkhianatan Ervan yang mungkin sedang menikmati waktu bersama Laras di Jogja sana.

Sudahlah, sudah malam. Ridwan akhirnya menyuruh Laras mengantar Rayyan keluar.

Tyas menurut. Rayyan juga pamit baik baik dengan Dimas yang sudah terlelap tidur di sofa tanpa ada yang sadar.

Maklum, Dimas sudah pasti kecapaian setelah bolak balik Semarang Jogja dalam waktu yang tergesa- gesa.

"Ehm!" Di luar Rayyan berdehem kecil, menyengir di depan Tyas yang masih betah mengusungkan raut kesal sedari tadi hingga saat ini. "Jadi Mbak sudah kenal saya kan?"

Tyas menyodorkan uang sebesar tiga ratus ribu rupiah pada Rayyan. "Ini buat ganti ongkos kamu. Tolong jangan datang ke sini lagi, terima kasih karena hari ini sudah mau berbohong di depan Bapak..."

"Sebut saja Rayyan Asgar bin Asyraf tepat di sepertiga malam Mbak Tyas, kalau malam ini saya datang dalam mimpi Mbak Tyas, berarti jangan ragu lagi...," potong Rayyan tersenyum.

...°^\=~•∆•∆•~\=^°...

...📌Kakak, menjawab pertanyaan lagi, Cerita Om Daru aku hapus sementara ya, tunggu sampai Vanya bisa bantu Pasha lagi nanti cerita itu akan di upload ulang... Sementara cerita Rayyan dulu ya... Terima kasih yang udah pada mampir ke rumah Rayyan......

Terpopuler

Comments

Yuyu sri Rahayu

Yuyu sri Rahayu

kenapa nama rayyan ganti yach hebat kamu rayyan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-01-30

0

Nazwaputri Salmani

Nazwaputri Salmani

Masih rada bingung soalnya baru baca keluarga Miller

2024-11-19

0

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

king miller nya mana Rayyan kok cuma Asyraf aja....😂

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 DB satu
2 DB DUA
3 DB TIGA
4 DB EMPAT
5 DB LIMA
6 DB ENAM
7 DB TUJUH
8 DB DELAPAN
9 DB SEMBILAN
10 DB SEPULUH
11 DB SEBELAS
12 DB DUA BELAS
13 DB TIGA BELAS
14 DB EMPAT BELAS
15 DB LIMA BELAS
16 DB ENAM BELAS
17 DB TUJUH BELAS
18 DB DELAPAN BELAS
19 DB SEMBILAN BELAS
20 DB DUA PULUH
21 DB DUA SATU
22 DB DUA DUA
23 DB DUA TIGA
24 DB DUA EMPAT
25 DB DUA LIMA
26 DB DUA ENAM
27 DB DUA TUJUH
28 DB DUA DELAPAN
29 DB DUA SEMBILAN
30 DB TIGA PULUH
31 DB TIGA SATU
32 DB TIGA DUA
33 DB TIGA TIGA
34 DB TIGA EMPAT
35 DB TIGA LIMA
36 DB TIGA ENAM
37 DB TIGA TUJUH
38 DB TIGA DELAPAN
39 DB TIGA SEMBILAN
40 MAAFKAN PASHA
41 DB EMPAT PULUH
42 DB EMPAT SATU
43 DB EMPAT DUA
44 DB EMPAT TIGA
45 DB EMPAT EMPAT
46 DB EMPAT LIMA
47 DB EMPAT ENAM
48 DB EMPAT TUJUH
49 DB EMPAT DELAPAN
50 DB EMPAT SEMBILAN
51 DB LIMA PULUH
52 DB LIMA SATU
53 DB LIMA DUA
54 My baby my enemy__1
55 My baby my enemy__2
56 My baby my enemy__3
57 My baby my enemy__4
58 My baby my enemy__5
59 My baby my enemy__6
60 AUL HALWA__1
61 Aul Halwa__2
62 AUL HALWA__3
63 AUL HALWA__4
64 AUL HALWA_5
65 AUL HALWA__6
66 AUL HALWA__7
67 GUNTUR_1
68 GUNTUR__2
69 Season 3 [Life must go on]
70 Season 3 [Langit Anggoro]
71 Season 3 [Kuliah ke London]
72 Season 3 [Random]
73 Season 3 [London]
74 Season 3 [Rumah Om]
75 Season 3 [Almira]
76 Season 3 [Backstreet]
77 Season 3 [Rachel ingin pulang]
78 Season 3 [Kepantasan]
79 Season 3 [Dinner with Uci]
80 Season 3 [Ael bisa!]
81 Season 3 [Helikopter]
82 Season 3 [Sudahi saja]
83 BONUS CHAPTER
84 BACA YAA
85 BONUS CHAPTER
86 BONUS CHAPTER LAGI
87 BONUS CHAPTER LAGI
88 BONUS CHAPTER LAGI
89 BONUS CHAPTER LAGI
90 BONUS CHAPTER LAGI
91 BONUS CHAPTER LAGI
92 BONUS CHAPTER LAGI
Episodes

Updated 92 Episodes

1
DB satu
2
DB DUA
3
DB TIGA
4
DB EMPAT
5
DB LIMA
6
DB ENAM
7
DB TUJUH
8
DB DELAPAN
9
DB SEMBILAN
10
DB SEPULUH
11
DB SEBELAS
12
DB DUA BELAS
13
DB TIGA BELAS
14
DB EMPAT BELAS
15
DB LIMA BELAS
16
DB ENAM BELAS
17
DB TUJUH BELAS
18
DB DELAPAN BELAS
19
DB SEMBILAN BELAS
20
DB DUA PULUH
21
DB DUA SATU
22
DB DUA DUA
23
DB DUA TIGA
24
DB DUA EMPAT
25
DB DUA LIMA
26
DB DUA ENAM
27
DB DUA TUJUH
28
DB DUA DELAPAN
29
DB DUA SEMBILAN
30
DB TIGA PULUH
31
DB TIGA SATU
32
DB TIGA DUA
33
DB TIGA TIGA
34
DB TIGA EMPAT
35
DB TIGA LIMA
36
DB TIGA ENAM
37
DB TIGA TUJUH
38
DB TIGA DELAPAN
39
DB TIGA SEMBILAN
40
MAAFKAN PASHA
41
DB EMPAT PULUH
42
DB EMPAT SATU
43
DB EMPAT DUA
44
DB EMPAT TIGA
45
DB EMPAT EMPAT
46
DB EMPAT LIMA
47
DB EMPAT ENAM
48
DB EMPAT TUJUH
49
DB EMPAT DELAPAN
50
DB EMPAT SEMBILAN
51
DB LIMA PULUH
52
DB LIMA SATU
53
DB LIMA DUA
54
My baby my enemy__1
55
My baby my enemy__2
56
My baby my enemy__3
57
My baby my enemy__4
58
My baby my enemy__5
59
My baby my enemy__6
60
AUL HALWA__1
61
Aul Halwa__2
62
AUL HALWA__3
63
AUL HALWA__4
64
AUL HALWA_5
65
AUL HALWA__6
66
AUL HALWA__7
67
GUNTUR_1
68
GUNTUR__2
69
Season 3 [Life must go on]
70
Season 3 [Langit Anggoro]
71
Season 3 [Kuliah ke London]
72
Season 3 [Random]
73
Season 3 [London]
74
Season 3 [Rumah Om]
75
Season 3 [Almira]
76
Season 3 [Backstreet]
77
Season 3 [Rachel ingin pulang]
78
Season 3 [Kepantasan]
79
Season 3 [Dinner with Uci]
80
Season 3 [Ael bisa!]
81
Season 3 [Helikopter]
82
Season 3 [Sudahi saja]
83
BONUS CHAPTER
84
BACA YAA
85
BONUS CHAPTER
86
BONUS CHAPTER LAGI
87
BONUS CHAPTER LAGI
88
BONUS CHAPTER LAGI
89
BONUS CHAPTER LAGI
90
BONUS CHAPTER LAGI
91
BONUS CHAPTER LAGI
92
BONUS CHAPTER LAGI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!