Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.

"Daddy!" teriak Alana setelah melewati pintu rumahnya. Gadis berambut hitam nan panjang itu terus berlari menuju kamar orang tuanya.

Ia sengaja tidak mampir ke mana pun saat pulang sekolah lantaran ingin membicarakan sesuatu dengan sang Daddy.

"Daddy di mana sih?" gumam Alana.

Baru saja akan menghubungi, ia sudah melihat daddy dan mommynya sedang bermesraan di dalam kamar. Bahkan terlihat sangat intim. Ide jahil pun melintas di kepalanya tanpa diminta.

Alana segera mendorong pintu kamar orang tuanya cukup kasar. "Eh Lana nggak tahu kalau daddy dan mommy sedang persiapan bertempur." Menyengir tanpa dosa.

"Benar-benar kamu ya." Dito menghela napas panjang. Pria itu segera menurunkan sang istri dari pangkuan dan memanggil putrinya mendekat.

"Makanya kalau mau ngerep-ngerep kunci kamar," ledek Alana.

"Kamu ini, mommy sama daddy nggak ngapa-ngapain kok." Pipi mommy Alana seketika memerah. Wanita itu merapikan bajunya kemudian ikut duduk di samping sang putri.

Meski bar-bar dan nakal, Alana tetaplah menjadi kesayangan orang tuanya, terlebih gadis itu adalah anak tunggal. Dari kabar yang beredar katanya Dito tidak bisa memiliki keturunan. Pertanyaannya, kenapa Alana bisa hadir?

"Tumben putri daddy pulang cepat, ada apa?" Mengurai rambut putrinya sedikit demi sedikit agar terlihat lebih rapi. Dibandingkan istrinya, bisa dibilang Dito lebih menayangi sang putri.

"Lana mau mundur dari perjodohan saja Dad. Lana belum siap menikah muda. Lagian kak Kara nggak suka sama Lana."

"Kenapa tiba-tiba Sayang?" tanya sang Mommy.

"Lana nggak mau meninggalkan Avegas dan kak Kara memberikan syarat itu."

Hening, Dito tak bicara apapun. Pria itu hanya fokus merapikan rambut panjang putrinya. Bukan karena tidak mendengar, ia hanya bingung mengambil keputusan. Di sisi lain ia ingin membantu sahabatnya, tetapi ia tidak ingin memaksa Alana.

"Tanpa meninggalkan Avegas kamu bisa kok tunangan sama Angkara. Itu hanya persyaratan dari Angkara bukan orang tuanya," jawab mommy Alana. "Benar bukan Dad?"

"Apa yang dikatakan mommy benar. Tapi kalau memang Alana nggak mau bertunangan atau pun menikah. Daddy akan mencoba bicara dengan om Azka."

"Lana cinta banget sama kak Kara, tapi kak Kara mengatakan nggak mencintai Lana, kak Kara sangat membenci Lana. Apa karena Lana nakal"

"Putri Daddy adalah yang terbaik." Dito tersenyum hangat. Jika Azka mengetahui bahwa Angkara memberikan syarat, tentu saja pria itu akan marah, terlebih Azka pernah ada dalam posisi Alana. Dihadapkan pilihan antara cinta dan posisinya menjadi ketua.

....

"Pergi lagi?"

Alana langsung menyengir. "Pulang sebelum jam 12 malam Mom. Sudah pamitan sama daddy kok."

"Kalau begitu hati-hati, jalanan licin karena habis hujan."

"Siap mommy ku sayang." Alana berlari untuk mencium pipi mommynya sebelum meninggalkan rumah.

Keluar malam dengan jalanan licin sudah tentu membuat siapa saja berhati-hati, begitupun dengan Alana. Terlebih besok adalah pertandingan game antar geng motor.

Di sepanjang jalan, Alana bernyanyi hal random di atas motor. Sesekali melihat kanan kiri agar tak menabrak seseorang yang mungkin akan menyeberang jalan.

Ponsel yang terus berdering mau tidak mau Alana menjawabnya. Mengendalikan motor hanya dengan satu tangan.

"Lo di mana? Nggak usah ke markas, jalanan licin banget," ujar Gio di seberang telepon.

"Sudah setengah jalan ini, lagian kita harus latihan sekali lagi. Nggak lucu kalah sama All Star." Alana terkekeh.

"Hati-hati, gue nggak rela lo sampai kenapa-napa."

"Ah elah parnoan lo, gue ...."

Ciiiitttttttt

Alana langsung merem mendadak kala melihat mobil tiba-tiba keluar dari sebuah gang. Ia bahkan menjatuhkan ponselnya akibat terkejut.

Belum sempat menguasai diri, sebuah motor dari depan menyerempet setir bagian kanan Alana, hingga motornya tergeser ke bagian pinggir dan terseret beberapa meter.

"Sakit banget anjir," gumam Alana setelah mendarat di aspal. Kepalanya baik-baik saja karena menggunakan helm full face, tetapi tidak dengan tangan kanan yang mengeluarkan darah segar.

"Ada orang kecelakaan woi!" teriak tukang bengkel, kebetulan Alana mendarat di sekitar sana.

Beberapa orang langsung menghampiri tetapi tidak sampai menyentuh karena Alana menaikkan tangan kirinya.

"Saya antar ke rumah sakit Neng," ujar abang-abang penjaga bengkel.

"Tolongin motor kesayangan saya saja, Bang. Takut mengganggu pengendara lain," ujar Alana menahan sakit. Sangat beruntung Jalanan tersebut sedikit sepi atau mungkin Alana akan mengalami luka parah.

"Tangganya berdarah Neng, itu sepertinya terkoyak."

"Jangan dijelasin Bang." Alana semakin meringis, ia tak berani melihat tangannya, begitupun untuk menghubungi Daddy atau pun inti Avegas. Darah yang semakin menetes membuat rasa sakit pun kian tak tertahankan. Jaket denim kesayangan Alana terkoyak bagian siku sebelah kanan, lengannya mulusnya memerah dan perih.

Terpopuler

Comments

sya-sha

sya-sha

bandel sih lana .jadi jatuh kan

2024-02-09

2

Nenti

Nenti

kalo g salah Alana bukan anak kandung Dito deh

2024-02-08

1

Zuraidah Zainal

Zuraidah Zainal

Sapa isteri Dito Ye..? Aurora Kah..? kerana yang kubaca dinovel mereka rora Sama Adam...

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Dasar bocah!
2 Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3 Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4 Bab 4 ~ Jauhin aku!
5 Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6 Bab 6 ~ Target salah sasaran
7 Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8 Bab 8 ~ Philophobia
9 Bab 9 - Insecure
10 Bab 10 - Mengemis Cinta
11 Bab 11 - Mr.K
12 Bab 12 ~ Menikah?
13 Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14 Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15 Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16 Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17 Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18 Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19 Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20 Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21 Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22 Bab 22 - Maaf, ini salahku
23 Bab 23 - Cinta dan Benci
24 Bab 24 ~ Razia Tas
25 Bab 25 ~ Pindah sekolah
26 Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27 Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28 Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29 Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30 Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31 Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32 Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33 Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34 Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35 Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36 Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37 Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38 Bab 38 ~ Gagal mendidik
39 Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40 Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41 Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42 Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43 Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44 Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45 Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46 Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47 Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48 Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49 Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50 Bab 50 ~ Aku egois Kak
51 Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52 Bqb 52 ~ Bukan Vano
53 Bab 53 ~ Bangun!
54 Bab 54 ~ Pendarahan otak
55 Bab 55 ~ Jasmine
56 Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57 Bab 57 ~ Mencari perhatian
58 Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59 Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60 Bab 60 ~ Cuma titanium
61 Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62 Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63 Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64 Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65 Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66 Bab 66 ~ Keburukan Alana
67 Bab 67 ~ Manis Sekali
68 Bab 68 ~ Alana Arshila
69 Bab 69 ~ Muntah Darah
70 Bab 70 ~ Menangislah!
71 Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72 Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73 Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74 Bab 74 ~ Pelakor
75 Bab 75 ~ Malam Pertama
76 Bab 76 ~ Dasar penggoda
77 Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78 Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79 Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80 Bab 80 ~ Lana milik Kara
81 Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82 Bab 82 ~ Daddy Gue
83 Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84 Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85 Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86 Bab 86 ~ Sarapan manis
87 Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88 Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89 Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90 Bab 90 ~ Keras Kepala
91 Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92 Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93 Bab 93 ~ Daddy kita
94 Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95 Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96 Bab 96 ~ Merawat Daddy
97 Bab 97 ~ Putri Daddy
98 Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99 Bab 99 ~ Alana dan Devano
100 Bab 100 ~ Lo milik gue!
101 Bab 101 ~ Hari Bahagia
102 Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103 Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104 Bab 103 ~ Tespek garis dua
105 Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106 Promosi novel
107 Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108 Bab 106 ~ Ending
109 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1 ~ Dasar bocah!
2
Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3
Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4
Bab 4 ~ Jauhin aku!
5
Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6
Bab 6 ~ Target salah sasaran
7
Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8
Bab 8 ~ Philophobia
9
Bab 9 - Insecure
10
Bab 10 - Mengemis Cinta
11
Bab 11 - Mr.K
12
Bab 12 ~ Menikah?
13
Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14
Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15
Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16
Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17
Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18
Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19
Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20
Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21
Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22
Bab 22 - Maaf, ini salahku
23
Bab 23 - Cinta dan Benci
24
Bab 24 ~ Razia Tas
25
Bab 25 ~ Pindah sekolah
26
Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27
Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28
Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29
Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30
Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31
Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32
Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33
Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34
Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35
Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36
Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37
Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38
Bab 38 ~ Gagal mendidik
39
Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40
Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41
Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42
Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43
Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44
Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45
Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46
Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47
Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48
Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49
Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50
Bab 50 ~ Aku egois Kak
51
Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52
Bqb 52 ~ Bukan Vano
53
Bab 53 ~ Bangun!
54
Bab 54 ~ Pendarahan otak
55
Bab 55 ~ Jasmine
56
Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57
Bab 57 ~ Mencari perhatian
58
Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59
Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60
Bab 60 ~ Cuma titanium
61
Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62
Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63
Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64
Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65
Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66
Bab 66 ~ Keburukan Alana
67
Bab 67 ~ Manis Sekali
68
Bab 68 ~ Alana Arshila
69
Bab 69 ~ Muntah Darah
70
Bab 70 ~ Menangislah!
71
Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72
Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73
Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74
Bab 74 ~ Pelakor
75
Bab 75 ~ Malam Pertama
76
Bab 76 ~ Dasar penggoda
77
Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78
Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79
Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80
Bab 80 ~ Lana milik Kara
81
Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82
Bab 82 ~ Daddy Gue
83
Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84
Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85
Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86
Bab 86 ~ Sarapan manis
87
Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88
Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89
Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90
Bab 90 ~ Keras Kepala
91
Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92
Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93
Bab 93 ~ Daddy kita
94
Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95
Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96
Bab 96 ~ Merawat Daddy
97
Bab 97 ~ Putri Daddy
98
Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99
Bab 99 ~ Alana dan Devano
100
Bab 100 ~ Lo milik gue!
101
Bab 101 ~ Hari Bahagia
102
Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103
Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104
Bab 103 ~ Tespek garis dua
105
Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106
Promosi novel
107
Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108
Bab 106 ~ Ending
109
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!