Bab 15 - Mundur dari perjodohan

Suara tawa antara perempuan dan laki-laki terus terdengar di koridor sekolah. Bahkan sesekali hal-hal random menjadi pembicaraan mereka tanpa peduli tatapan berbeda dari para siswa. Lelaki dan perempuan itu tidak lain inti Avegas yang terlihat bahagia siang ini.

Berjalan beriringan sudah biasa siswa SMA Angkasa saksikan, tetapi untuk melihat Alana tertawa lepas baru kali ini mereka melihatnya.

"Ketawa mulu lo sejak tadi, gue merinding njir," celetuk Jayden yang berdiri tepat di samping kiri Alana.

"Tau, biasanya sih yang suka ketawa-ketawa berusaha menyembunyikan kesedihan," timpal Jevian.

"Jutek salah, ketawa salah. Memang gue itu selalu salah di mata kalian. Lama-lama gue cepat lo jadi anggota." Alana menggerutu sambil bersedekap dada.

Namun, inti Avegas lainnya malah semakin tertawa. Tujuan mereka kali ini tidak lain adalah roftop sekolah. Selain tidak ingin diganggu beberapa dari inti Avegas akan menikmati benda bernikotin.

"Sembunyikan woi, ketua osis," bisik Roy kala melihat Angkara dan Tiara baru saja belok di ujung tangga.

Lantas inti Avegas menyembunyikan bungkusan rokok di tas Alana. Kemudian melempar senyum ramah pada Angkara. Namun berbeda dengan Alana yang tampak acuh. Gadis itu bersikap seolah-olah tidak mengenal Angkara, padahal biasanya dia lah orang paling histeris jika berpapasan.

"Woi, pujaan hati lo lewat noh." Gio menepuk pundak Alana.

"Hari ini gue resmi membuang Angkara dari hati gue. Lebih enakkan balapan njir daripada cinta-cintaan." Alana langsung duduk di bangku usang setelah sampai roftop sekolah. Melempar bungkus rokok di dalamnya tasnya pada Jayden.

"Enak benar dah lo nyimpen barang haram di tas gue," gerutunya.

"Santailah bu ketua, cuma ditas lo doang barang kita aman, iya kan bro?"

"Benar tuh."

Inti Avegas pun mulai menyulut batang rokok masing-masing, dan itu semua tidak luput dari perhatian Alana.

"Rasanya gimana sih? Ekspresi kalian tuh kek nikmat banget setelah asap keluar dari mulut."

"Rasanya nggak bisa didefinisikan Al. Intinya sangat nikmat dan menyenangkan." Roy semakin mengepulkan asap rokoknya.

"Gue coba deh." Alana dengan sigap meraih bungkusan rokok di pangkuan Gio. Tetapi dengan cepat Gio merebutnya. "Yo?"

"Nggak baik buat lo."

"Sekali doang aelah."

....

Di perpustakaan ....

Angkara dan Tiara sedang duduk saling berhadapan sambil membaca beberapa buku yang dia ambil dari rak. Sesekali Tiara memperhatikan Angkara yang hari ini tampak berbeda, begitupun dengan gadis yang selalu mengganggunya.

Sudah dua hari ini Alana datang tepat waktu ke sekolah, mematuhi beberapa aturan dan jarang berurusan dengan osis.

"Tumben adek kelas itu nggak gangguin kamu pas lewat tadi," celetuk Tiara.

"Bagus dong," sahut Angkara.

"Bagus tapi wajah kamu nggak senang begitu."

"Mau belajar atau bicara saja?" Kening Angkara mengerut.

Tiara langsung fokus pada bukunya. Mode cuek Angkara adalah hal yang harus dihindari karena itu sangat berbahaya bahkan untuknya sekalipun.

Mendengar bel pelajaran berbunyi, mereka berdua pun bergegas meninggalkan perpustakaan, begitupun dengan inti Avegas yang berada di roftop sekolah.

Mempunyai kelas yang berbeda-beda, mereka pun harus berpencar sehingga Alana berakhir berduaan saja dengan Gio di koridor sekolah.

"Bagaimana dengan makan malamnya, lancar?" tanya Gio di sela-sela mereka berjalan.

"Lancar."

"Pertunangan atau menikah?"

"Kak Kara ngasih gue pilihan. Keluar dari Avegas dan mundur dari perjodohan."

Langkah Gio sontak berhenti, jantung lelaki tampan dengan dasi yang diikat di kepala tersebut berdetak tidak karuan. Takut jika Alana memutuskan untuk meninggalkan Avegas. Ia belum siap berpisah, hatinya tidak ikhlas jika Alana dimiliki oleh orang lain.

"Jawaban lo?" tanya Gio usai menguasai detak jantungnya.

"Mundur dari perjodohan. Sampai kapan pun gue nggak akan mengorbankan Avegas hanya karena sebuah cinta." Alana tersenyum, meski hatinya terasa sakit harus melepas Angkara. Pria yang sejak dulu selalu ia kejar-kejar.

Namun, cintanya tak sebesar rasa yang ia tanamkan pada Avegas. Avegas adalah rumah yang tidak ada duanya.

"Kak Kara," bisik Gio kala melihat Angkara berdiri di depan kelas mereka.

"Ada apa?" tanya Gio pada Angkara, sementara Alana melewati lelaki itu.

"Motor kalian menghalangi pintu masuk," jawab Angkara, padahal sebenarnya itu bukan tujuannya berhenti di depan kelas Alana.

"Oh ya sudah, nggak dikunci leher kok. Suruh pindahkan saja sama anggota osis." Gio mengedikkan bahu acuh dan berlalu duduk di samping Alana.

Toh biasanya memang osis selalu menjadi kang parkir dadakan jika ada tamu penting yang datang ke sekolah.

"Aku nggak bermaksud untuk menyakiti siapa pun dan mempermainkan hatimu. Aku hanya sadar nggak pantas dicintai oleh siapa pun, termasuk kamu Alana," batin Angkara.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jual mahal dikit lah Alana,Biar tau rasa tuh Angkara..

2024-03-23

2

Teh Yen

Teh Yen

good Alana lanjutkan

2024-02-08

2

rattna

rattna

pilihan mu tepat alana memilih pertemanan mu tenimbang cinta²an yg ngga pernah menoleh ke kamu.giliran sama tiara mau² aja tu ngga ada acara kringet dingin 🤣

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Dasar bocah!
2 Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3 Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4 Bab 4 ~ Jauhin aku!
5 Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6 Bab 6 ~ Target salah sasaran
7 Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8 Bab 8 ~ Philophobia
9 Bab 9 - Insecure
10 Bab 10 - Mengemis Cinta
11 Bab 11 - Mr.K
12 Bab 12 ~ Menikah?
13 Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14 Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15 Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16 Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17 Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18 Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19 Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20 Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21 Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22 Bab 22 - Maaf, ini salahku
23 Bab 23 - Cinta dan Benci
24 Bab 24 ~ Razia Tas
25 Bab 25 ~ Pindah sekolah
26 Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27 Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28 Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29 Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30 Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31 Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32 Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33 Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34 Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35 Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36 Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37 Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38 Bab 38 ~ Gagal mendidik
39 Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40 Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41 Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42 Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43 Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44 Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45 Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46 Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47 Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48 Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49 Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50 Bab 50 ~ Aku egois Kak
51 Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52 Bqb 52 ~ Bukan Vano
53 Bab 53 ~ Bangun!
54 Bab 54 ~ Pendarahan otak
55 Bab 55 ~ Jasmine
56 Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57 Bab 57 ~ Mencari perhatian
58 Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59 Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60 Bab 60 ~ Cuma titanium
61 Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62 Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63 Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64 Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65 Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66 Bab 66 ~ Keburukan Alana
67 Bab 67 ~ Manis Sekali
68 Bab 68 ~ Alana Arshila
69 Bab 69 ~ Muntah Darah
70 Bab 70 ~ Menangislah!
71 Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72 Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73 Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74 Bab 74 ~ Pelakor
75 Bab 75 ~ Malam Pertama
76 Bab 76 ~ Dasar penggoda
77 Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78 Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79 Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80 Bab 80 ~ Lana milik Kara
81 Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82 Bab 82 ~ Daddy Gue
83 Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84 Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85 Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86 Bab 86 ~ Sarapan manis
87 Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88 Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89 Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90 Bab 90 ~ Keras Kepala
91 Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92 Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93 Bab 93 ~ Daddy kita
94 Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95 Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96 Bab 96 ~ Merawat Daddy
97 Bab 97 ~ Putri Daddy
98 Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99 Bab 99 ~ Alana dan Devano
100 Bab 100 ~ Lo milik gue!
101 Bab 101 ~ Hari Bahagia
102 Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103 Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104 Bab 103 ~ Tespek garis dua
105 Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106 Promosi novel
107 Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108 Bab 106 ~ Ending
109 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1 ~ Dasar bocah!
2
Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3
Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4
Bab 4 ~ Jauhin aku!
5
Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6
Bab 6 ~ Target salah sasaran
7
Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8
Bab 8 ~ Philophobia
9
Bab 9 - Insecure
10
Bab 10 - Mengemis Cinta
11
Bab 11 - Mr.K
12
Bab 12 ~ Menikah?
13
Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14
Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15
Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16
Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17
Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18
Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19
Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20
Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21
Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22
Bab 22 - Maaf, ini salahku
23
Bab 23 - Cinta dan Benci
24
Bab 24 ~ Razia Tas
25
Bab 25 ~ Pindah sekolah
26
Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27
Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28
Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29
Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30
Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31
Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32
Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33
Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34
Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35
Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36
Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37
Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38
Bab 38 ~ Gagal mendidik
39
Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40
Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41
Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42
Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43
Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44
Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45
Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46
Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47
Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48
Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49
Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50
Bab 50 ~ Aku egois Kak
51
Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52
Bqb 52 ~ Bukan Vano
53
Bab 53 ~ Bangun!
54
Bab 54 ~ Pendarahan otak
55
Bab 55 ~ Jasmine
56
Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57
Bab 57 ~ Mencari perhatian
58
Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59
Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60
Bab 60 ~ Cuma titanium
61
Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62
Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63
Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64
Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65
Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66
Bab 66 ~ Keburukan Alana
67
Bab 67 ~ Manis Sekali
68
Bab 68 ~ Alana Arshila
69
Bab 69 ~ Muntah Darah
70
Bab 70 ~ Menangislah!
71
Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72
Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73
Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74
Bab 74 ~ Pelakor
75
Bab 75 ~ Malam Pertama
76
Bab 76 ~ Dasar penggoda
77
Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78
Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79
Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80
Bab 80 ~ Lana milik Kara
81
Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82
Bab 82 ~ Daddy Gue
83
Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84
Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85
Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86
Bab 86 ~ Sarapan manis
87
Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88
Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89
Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90
Bab 90 ~ Keras Kepala
91
Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92
Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93
Bab 93 ~ Daddy kita
94
Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95
Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96
Bab 96 ~ Merawat Daddy
97
Bab 97 ~ Putri Daddy
98
Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99
Bab 99 ~ Alana dan Devano
100
Bab 100 ~ Lo milik gue!
101
Bab 101 ~ Hari Bahagia
102
Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103
Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104
Bab 103 ~ Tespek garis dua
105
Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106
Promosi novel
107
Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108
Bab 106 ~ Ending
109
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!