Bab 12 ~ Menikah?

"Ya ampun Sayang, wajah kamu kenapa lebam-lebam gini?" Mommy Alana tampak khawatir mendapati putrinya pulang-pulang terluka.

"Ke jedot pintu tadi, Mom. Nggak papa ini, nggak sakit serius deh." Alana menyengir, memindahkan tangan mommynya dari wajah, lantaran sakit jika wajah cantiknya disentuh.

"Bohong, ke jedot pintu bukan begini bentuknya."

"Serius, btw daddy mana?" Mengintip ruangan yang tampak lenggang.

"Ada di ruangannya, tapi sebelum menemui daddy, mommy obati luka kamu terlebih dahulu."

Alana mengangguk pasrah, tidak ada salahnya ia menerima perhatian mommynya. Toh ibu mana pun akan khawatir jika mendapati putrinya pulang tengah malam, dengan wajah terluka.

Setelah menerima pengobatan dari sang mommy dan ganti baju, Alana pun menemui daddynya. Pria paruh baya itu ternyata sedang menikmati segelas kopi.

"Ada apa Daddy menyuruh Lana pulang?" tanyanya duduk di samping sang daddy.

"Disuruh pulang sama daddy saat tengah malam harus dipertanyakan lagi?" Kening Dito mengerut.

"Iya juga ya?" Alana menyengir sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ia memandangi wajah daddynya yang sangat tampan, sambil menunggu pria paruh baya itu mengatakan sesuatu. Entah terbuat dari apa hati daddynya sehingga untuk marah-marah saja rasanya sangat sulit.

Senakal apapun dia, ia tidak pernah mendapatkan bentakan atau pun perlakuan kasar dari daddy Dito.

"Lana sayang banget sama daddy." Langsung memeluk tubuh daddynya karena tidak tahan menahan gemas.

"Sayang tapi selalu bohong sama daddy," cibir Dito.

Harus semua orang tahu, Dito memang membebaskan putrinya keluyuran di luar sana, tetapi ia tidak pernah melewatkan satu pun kegiatan Alana dan selalu pura-pura tidak tahu apa-apa. Tidak ada orang tua yang membiarkan putrinya hidup bebas tanpa pengawasan.

"Beda konsep." Menyengir sekali lagi, membuatnya mendapatkan kecupan di pipi.

"Daddy mau bicara serius sama Alana, tapi janji jangan teriak-teriak apalagi ngambek."

"Hal serius apa?"

"Bagaimana kalau kamu menikah saja? Dengan begitu daddy nggak perlu pusing memikirkan kamu ada di mana."

"Daddy mau menyerahkan Lana sama orang lain karena sudah lelah? Jahat banget!" Bersedekap dada dengan bibir mengerucut.

Dito tertawa, ia sangat suka jika putrinya berwajah masam seperti itu. "Daddy bercanda. Tapi untuk menikah muda, daddy serius Sayang. Ada teman daddy yang mau menjadikan Alana menantu, mau nggak?"

"Teman daddy yang mana? Om Keen? Ih anaknya baru 10 tahun. Tante Alana? Alana nggak mau sama Arga."

"Bukan Sayang."

"Terus?"

"Om Azka."

"Om Azka!" Mata Alana seketika membola. Ayolah, nama itu sangat ia idam-idamkan untuk menjadi papa mertuanya. "Alana mau."

"Giliran sama Angkara saja, cepat banget."

"Karena Lana cinta bangetttttttt sama kak Kara. Menikah kapan Dad? Besok?"

"Ck, baru kali ini daddy bertemu remaja yang dijodohkan tapi senang." Dito menjawil hidung putrinya. "Tidur sana, besok kita makan malam bersama calon mertua kamu."

"Siap komandan!" Alana memberikan hormat dan meninggalkan ruangan kerjanya daddynya.

Malam ini hatinya sedang berbunga-bunga karena mendengar kabar yang sangat menyenangkan.

"Nggak sabar ke sekolah dan bertemu kak Angkasa. Ternyata dia diam-diam suka gue." Alana menyembunyikan kepalanya di balik bantal sakin senangnya.

Meski ia menjabat sebagai ketua geng motor, ia tetap saja perempuan yang bahagia jika sedang jatuh cinta.

Berbeda dengan Alana yang sedang bahagia, Angkara malah duduk di balkon kamarnya. Menikmati angin malam sambil sesekali memetik tali gitar. Ia ingin seperti orang normal lainnya. Jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang gadis. Namun, ia takut memulai. Pikirannya selalu menjurus bagaimana jika hubungan mereka berakhir nantinya?

....

Pagi-pagi sekali Alana telah tiba di sekolah. Bahkan siswa pun masih bisa dihitung jari sakin paginya. Gadis itu duduk di atas motornya sambil memperhatikan pagar, berharap yang di tunggu-tunggu segera datang.

Alana berlari mendekati motor yang baru saja berhenti tidak jauh dari motornya. "Good morning kak Angkasa!" sapanya penuh senyuman, pada lelaki dengan seragam rapi dan atribut lengkap dari kepala hingga ujung kaki.

Angkara melangkah begitu saja tanpa memedulikan Alana, sayangnya gadis itu langsung memeluk lengan Angkara.

"Tebak kenapa hari ini aku sanang dan datang pagi-pagi ke sekolah?"

"Karena ingin."

"Salah. Jawaban yang benar adalah aku ingin bertemu dengan kak Angkasa."

"Al, berhenti bersikap konyol hanya untuk menarik perhatian aku. Kita punya kehidupan masing-masing."

"Tapi kehidupan aku ada di kak Angkasa. Lagi pula kenapa aku harus berhenti padahal kita akan menikah?"

"Menikah?" Kening Angkara mengerut. Ia sedikit terkejut mendengarnya.

"Iya, kata daddy kita akan menikah sebentar lagi."

"Kara!"

Alana dan Angkara langsung menoleh dan mendapati Tiara menghampiri mereka.

"Mau langsung ke kelas?" tanya Tiara.

"Boleh." Angkara melepaskan rangkulan Alana dan beralih menggenggam tangan Tiara.

"Lalu untuk apa pernikahan direncanakan?" lirih Alana.

.

.

.

.

.

Plis, jangan ada yang nabung bab ya. Kalau up langsung baca hehehe. Soalnya aksi nabung bab buat retensi anjlok😔

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

kara kok.gt makin ngehindar dari Alana yah

2024-02-08

1

Yunia Afida

Yunia Afida

maaf telat baca soalnya lagi repot bantu tetangga yang lagi ada hajatan nikah

2024-02-07

1

Aqil Aqil

Aqil Aqil

lnjt upx thor buat alana jngn tralalu mngms cnt thor

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Dasar bocah!
2 Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3 Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4 Bab 4 ~ Jauhin aku!
5 Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6 Bab 6 ~ Target salah sasaran
7 Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8 Bab 8 ~ Philophobia
9 Bab 9 - Insecure
10 Bab 10 - Mengemis Cinta
11 Bab 11 - Mr.K
12 Bab 12 ~ Menikah?
13 Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14 Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15 Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16 Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17 Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18 Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19 Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20 Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21 Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22 Bab 22 - Maaf, ini salahku
23 Bab 23 - Cinta dan Benci
24 Bab 24 ~ Razia Tas
25 Bab 25 ~ Pindah sekolah
26 Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27 Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28 Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29 Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30 Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31 Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32 Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33 Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34 Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35 Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36 Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37 Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38 Bab 38 ~ Gagal mendidik
39 Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40 Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41 Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42 Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43 Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44 Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45 Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46 Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47 Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48 Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49 Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50 Bab 50 ~ Aku egois Kak
51 Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52 Bqb 52 ~ Bukan Vano
53 Bab 53 ~ Bangun!
54 Bab 54 ~ Pendarahan otak
55 Bab 55 ~ Jasmine
56 Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57 Bab 57 ~ Mencari perhatian
58 Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59 Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60 Bab 60 ~ Cuma titanium
61 Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62 Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63 Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64 Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65 Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66 Bab 66 ~ Keburukan Alana
67 Bab 67 ~ Manis Sekali
68 Bab 68 ~ Alana Arshila
69 Bab 69 ~ Muntah Darah
70 Bab 70 ~ Menangislah!
71 Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72 Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73 Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74 Bab 74 ~ Pelakor
75 Bab 75 ~ Malam Pertama
76 Bab 76 ~ Dasar penggoda
77 Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78 Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79 Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80 Bab 80 ~ Lana milik Kara
81 Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82 Bab 82 ~ Daddy Gue
83 Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84 Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85 Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86 Bab 86 ~ Sarapan manis
87 Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88 Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89 Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90 Bab 90 ~ Keras Kepala
91 Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92 Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93 Bab 93 ~ Daddy kita
94 Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95 Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96 Bab 96 ~ Merawat Daddy
97 Bab 97 ~ Putri Daddy
98 Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99 Bab 99 ~ Alana dan Devano
100 Bab 100 ~ Lo milik gue!
101 Bab 101 ~ Hari Bahagia
102 Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103 Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104 Bab 103 ~ Tespek garis dua
105 Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106 Promosi novel
107 Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108 Bab 106 ~ Ending
109 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1 ~ Dasar bocah!
2
Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3
Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4
Bab 4 ~ Jauhin aku!
5
Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6
Bab 6 ~ Target salah sasaran
7
Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8
Bab 8 ~ Philophobia
9
Bab 9 - Insecure
10
Bab 10 - Mengemis Cinta
11
Bab 11 - Mr.K
12
Bab 12 ~ Menikah?
13
Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14
Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15
Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16
Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17
Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18
Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19
Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20
Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21
Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22
Bab 22 - Maaf, ini salahku
23
Bab 23 - Cinta dan Benci
24
Bab 24 ~ Razia Tas
25
Bab 25 ~ Pindah sekolah
26
Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27
Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28
Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29
Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30
Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31
Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32
Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33
Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34
Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35
Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36
Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37
Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38
Bab 38 ~ Gagal mendidik
39
Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40
Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41
Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42
Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43
Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44
Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45
Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46
Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47
Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48
Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49
Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50
Bab 50 ~ Aku egois Kak
51
Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52
Bqb 52 ~ Bukan Vano
53
Bab 53 ~ Bangun!
54
Bab 54 ~ Pendarahan otak
55
Bab 55 ~ Jasmine
56
Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57
Bab 57 ~ Mencari perhatian
58
Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59
Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60
Bab 60 ~ Cuma titanium
61
Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62
Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63
Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64
Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65
Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66
Bab 66 ~ Keburukan Alana
67
Bab 67 ~ Manis Sekali
68
Bab 68 ~ Alana Arshila
69
Bab 69 ~ Muntah Darah
70
Bab 70 ~ Menangislah!
71
Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72
Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73
Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74
Bab 74 ~ Pelakor
75
Bab 75 ~ Malam Pertama
76
Bab 76 ~ Dasar penggoda
77
Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78
Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79
Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80
Bab 80 ~ Lana milik Kara
81
Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82
Bab 82 ~ Daddy Gue
83
Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84
Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85
Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86
Bab 86 ~ Sarapan manis
87
Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88
Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89
Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90
Bab 90 ~ Keras Kepala
91
Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92
Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93
Bab 93 ~ Daddy kita
94
Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95
Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96
Bab 96 ~ Merawat Daddy
97
Bab 97 ~ Putri Daddy
98
Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99
Bab 99 ~ Alana dan Devano
100
Bab 100 ~ Lo milik gue!
101
Bab 101 ~ Hari Bahagia
102
Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103
Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104
Bab 103 ~ Tespek garis dua
105
Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106
Promosi novel
107
Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108
Bab 106 ~ Ending
109
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!