Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?

Suara deruman motor yang memekakkan telinga terdengar silih berganti, ketika segerombolan jaket berlambangkan Avegas memasuki lingkungan sekolah dan tentu saja diketuai oleh Alana.

Gadis itu turun dengan wajah cerianya, bertos ria pada teman-teman segeng sebagai salam menyapa di pagi hari.

"Bu ketua, kita duluan ya," izin beberapa dari mereka dan berjalan menuju kelas.

"Siap, jangan lupa pulang sekolah!"

Alana tersenyum bangga setelah mendapatkan jempol dari anggotanya. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti celananya menggunakan rok seperti siswa pada umumnya.

Saat keluar, ia berpapasan dengan pujaan hati. "Good morning kak Angkasa," sapa Alana, tetapi Angkara tidak merespon. Lelaki itu terus berjalan dengan raut wajah datarnya.

"Apa dia datang bulan kali ya?" gumam Alana. Ia mengedikkan bahunya acuh dan menuju lapangan. Hari ini ia sengaja datang cepat demi menghadiri upacara bendera di hari Senin.

Alana berdiri di bagian paling depan, bukan tertib pada aturan, tetapi ingin melihat betapa gagah ketua osis SMA Angkasa saat menjadi pemimpin upacara.

Senyuman di bibir Alana tak pernah surut sekalipun meski sinar matahari menerpa wajahnya.

"Hormat, gerak!" teriak Angkara sebagai pemimpin upacara.

"Anjir keren banget calon pacar gue!" pekik Alana tanpa sadar. Seketika tawa kecil mulai terdengar, tetapi berbeda dengan para guru yang menatap tajam pada siswa yang sangat bandel tersebut.

Tepat setelah upacara selesai, beberapa siswa diminta untuk tinggal di tengah lapangan, terutama Alana yang tadi tidak menaati peraturan.

"Apa susahnya kalian bangun subuh-subuh untuk mandi dan bersiap-siap hah?!" bentak Angkara dengan wajah dinginnya. Lelaki itu sedang memberikan perhitungan pada siswa yang terlambat ke sekolah.

Ada banyak alasan yang mereka lontarkan akibat keterlambatannya, tetapi tidak ada yang masuk akal di kepala Angkara. Terlebih jika alasan rumah jauh.

"Jika kalian memang niat datang ke sekolah, nggak akan ada namanya terlambat. Rumah jauh, kalian bisa bangun lebih awal. Macet di jalan? Berangkat sebelum macet terjadi!"

"Laki-lakinya, lari 5 putaran dan masuk ke kelas!"

"Siap." Para laki-laki pun mulai berlari di lapangan sepak bola yang ukurannya sangat luas.

Sementara para kaum hawa masih setia dijemur di tengah lapangan basket. "Berdiri sampai gue lelah berdiri!" ucapnya.

Sebagai ketua osis yang baik, Angkara pun ikut berjemur bersama kaum hawa, demi memastikan tidak ada yang pingsan dan membutuhkan pertolongan.

"Kak Angkara, kak Tiara pingsan di kelas!" teriak seorang siswa.

Lantas, Angkara pun berlari menuju kelasnya untuk menolong Tiara. Di belakang lelaki itu, ada Alana yang menyusul.

"Biar aku yang mengendongnya!" Alana mendorong Angkara yang hendak mengendong Tiara ke UKS. Tidak akan dia biarkan jika pujaan hatinya mengendong orang lain.

Tanpa peduli dengan pinggangnya yang mungkin akan patah, Alana membawa Tiara seperti tas ransel dan mendaratkan dengan aman di brankar UKS.

"Gila, berat juga nih nenek lampir," lirih Alana berkacak pinggang. "Dokter, tolong periksa, sepertinya dia pura-pura pingsan karena butuh perhatian," celetuknya.

Dokter yang bertugas di UKS pun melongo tidak percaya, tetapi tetap memeriksa kondisi Tiara. Berbeda dengan Alana yang telah menuju kantin sekolah. Duduk di sana seorang diri sambil menikmati minuman dingin.

"Satu hari nggak mencari masalah bisa?" tanya Angkara yang ternyata menyusul.

"Sebenarnya tadi aku mau jadi siswa teladan, tapi pesona kak Angkara membuatku hilang kendali."

"Mau jadi pacarku?"

"Huh?" Mata Alana membola mendengar pertanyaan Angkara.

"Jadi pacar aku."

"Wait!" teriak Alana. "Tolong tampar aku kak! Buktikan bahwa semua ini hanya mimpi!" pinta Alana yang wajahnya tiba-tiba pias hanya karena diajak pacaran oleh Angkara.

"Aku ...."

Brugh

Tubuh Alana terjatuh ke lantai karena pingsan.

"Malah pingsan," gumam Angkara.

....

Alana berbaring di sofa markas sambil menatap teman-temannya yang berlalu lalang. Ucapan Angkara yang mengajaknya pacaran terus terngiang-ngiang bagai lagu yang disetel ulang.

"Aaaakkkkkhhhhh, harusnya gue nggak pingsan, tapi bilang iya. Bodoh!" teriak Alana mengacak-acak rambutnya.

"Bu Ketua, ada yang nantangin kita nih. Lawan nggak?" tanya Gio yang baru dari luar.

"Gas ajalah!" Alana langsung bangkit dan menyambar jaket kebanggaannya. Kebetulan sekali dia butuh pelampiasan setelah menyia-menyiakan kesempatan emas dari Angkara.

Gadis itu memimpin segerombolan motor besar mayoritas lelaki menuju tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Mereka telah membawa alat tempur masing-masing agar tidak kalah melawan geng sebelah.

"Harus memang kita," celetuk Gio setelah sampai di lokasi.

"Haruslah, gue sudah beli senjata baru, ya kali kalah."

"Tapi bu ketua sering kalah kalau mainnya sama Mr.K," ledek Gio membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari Alana.

"Gue bisa mengalahkan Mr.K suatu hari nanti, lihat saja."

Terpopuler

Comments

Rumi29

Rumi29

bagus tp sedikit kecewa karna author sangkut pautkan karya disini sm karya cetak,apalagi aku yg gk bisa beli novel karna kendala duit

2024-02-08

3

Teh Yen

Teh Yen

lah Alana d tembak malah pingsan pdhl nembak mau jd pacar bukan nembak beneran knp pingsan sih Alana 🙈🤣🤣🤣🤣

2024-02-08

1

Yunia Afida

Yunia Afida

siapa mr k itu

2024-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Dasar bocah!
2 Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3 Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4 Bab 4 ~ Jauhin aku!
5 Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6 Bab 6 ~ Target salah sasaran
7 Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8 Bab 8 ~ Philophobia
9 Bab 9 - Insecure
10 Bab 10 - Mengemis Cinta
11 Bab 11 - Mr.K
12 Bab 12 ~ Menikah?
13 Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14 Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15 Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16 Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17 Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18 Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19 Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20 Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21 Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22 Bab 22 - Maaf, ini salahku
23 Bab 23 - Cinta dan Benci
24 Bab 24 ~ Razia Tas
25 Bab 25 ~ Pindah sekolah
26 Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27 Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28 Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29 Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30 Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31 Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32 Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33 Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34 Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35 Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36 Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37 Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38 Bab 38 ~ Gagal mendidik
39 Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40 Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41 Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42 Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43 Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44 Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45 Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46 Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47 Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48 Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49 Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50 Bab 50 ~ Aku egois Kak
51 Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52 Bqb 52 ~ Bukan Vano
53 Bab 53 ~ Bangun!
54 Bab 54 ~ Pendarahan otak
55 Bab 55 ~ Jasmine
56 Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57 Bab 57 ~ Mencari perhatian
58 Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59 Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60 Bab 60 ~ Cuma titanium
61 Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62 Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63 Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64 Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65 Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66 Bab 66 ~ Keburukan Alana
67 Bab 67 ~ Manis Sekali
68 Bab 68 ~ Alana Arshila
69 Bab 69 ~ Muntah Darah
70 Bab 70 ~ Menangislah!
71 Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72 Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73 Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74 Bab 74 ~ Pelakor
75 Bab 75 ~ Malam Pertama
76 Bab 76 ~ Dasar penggoda
77 Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78 Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79 Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80 Bab 80 ~ Lana milik Kara
81 Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82 Bab 82 ~ Daddy Gue
83 Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84 Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85 Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86 Bab 86 ~ Sarapan manis
87 Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88 Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89 Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90 Bab 90 ~ Keras Kepala
91 Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92 Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93 Bab 93 ~ Daddy kita
94 Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95 Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96 Bab 96 ~ Merawat Daddy
97 Bab 97 ~ Putri Daddy
98 Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99 Bab 99 ~ Alana dan Devano
100 Bab 100 ~ Lo milik gue!
101 Bab 101 ~ Hari Bahagia
102 Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103 Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104 Bab 103 ~ Tespek garis dua
105 Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106 Promosi novel
107 Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108 Bab 106 ~ Ending
109 Istri untuk Suamiku
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Bab 1 ~ Dasar bocah!
2
Bab 2 ~ Nama aku Angkara!
3
Bab 3 ~ Kak Angkara milik gue!"
4
Bab 4 ~ Jauhin aku!
5
Bab 5 ~ Mau jadi pacarku?
6
Bab 6 ~ Target salah sasaran
7
Bab 7 ~ Sekarang kita pacaran!
8
Bab 8 ~ Philophobia
9
Bab 9 - Insecure
10
Bab 10 - Mengemis Cinta
11
Bab 11 - Mr.K
12
Bab 12 ~ Menikah?
13
Bab 13 ~ Kenapa harus Alana, Pa?
14
Bab 14 - Mengundurkan diri jadi ketua geng motor?
15
Bab 15 - Mundur dari perjodohan
16
Bab 16 - Putri Daddy adalah yang terbaik.
17
Bab 17 - Ini semua karena kalian!
18
Bab 18 - Kamu ingin dibenci?
19
Bab 19 - Nyi Roro Kidul
20
Bab 20 - Aku kira Alana cewek baik-baik.
21
Bab 21 - Vano membenci Daddy!
22
Bab 22 - Maaf, ini salahku
23
Bab 23 - Cinta dan Benci
24
Bab 24 ~ Razia Tas
25
Bab 25 ~ Pindah sekolah
26
Bab 26 ~ Jatuh cinta wajar atau menakutkan?
27
Bab 27 ~ Berhenti membuat masalah di sekolah!
28
Bab 28 ~ Kara sakit apa tante?
29
Bab 29 ~ Terjebak dalam permainan
30
Bab 30 ~ Lalu kenapa Mama dan papa nggak bisa menyelesaikannya?
31
Bab 31 ~ Jadi lo lebih memilih Kara daripada Avegas?
32
Bab 32~ Lo harus ingat, musuh abadi All Star adalah Avegas!
33
Bab 33 ~ Bukan milik Alana
34
Bab 34 ~ Keputusan gue bersikap mutlak!
35
Bab 35 ~ Ingin seperti mereka
36
Bab 36 ~ Jangan dekati putriku!
37
Bab 37 ~ Anda puas Pak Dito?
38
Bab 38 ~ Gagal mendidik
39
Bab 39 ~ Kenapa kau datang lagi?
40
Bab 40 ~ Harusnya Alana jatuh cinta sama gue
41
Bab 41~ Daddy mu ada di sini Nak
42
Bab 42 ~ Aku nggak mau pulang
43
Bab 43 ~ Aku bukan milikmu
44
Bab 44 ~ Jangan tinggalkan daddy ya?
45
Bab 45 ~ Jangan temui putriku!
46
Bab 46 ~ Kamu bisa saja membunuhku.
47
Bab 47 ~ Gue memang nggak pernah setuju lo menikah Al!
48
Bab 48 ~ Dia adalah putri daddy!
49
Bab 49 ~ Terimalah kenyataan
50
Bab 50 ~ Aku egois Kak
51
Bab 51 ~ Aku takut menyakitimu Al
52
Bqb 52 ~ Bukan Vano
53
Bab 53 ~ Bangun!
54
Bab 54 ~ Pendarahan otak
55
Bab 55 ~ Jasmine
56
Bab 56 ~ Kita suami istri, tapi bukan pasangan
57
Bab 57 ~ Mencari perhatian
58
Bab 58 ~ Dia akan pergi karena cintamu
59
Bab 59 ~ Jadi kamu orangnya?
60
Bab 60 ~ Cuma titanium
61
Bab 61~ Memutuskan untuk jatuh cinta.
62
Bab 62 ~ Sikap yang berbeda
63
Bab 63 ~ Bukan Upik Abu
64
Bab 64 ~ Pulang Nak, daddy menunggumu.
65
Bab 65 ~ Memangnya gue punya berapa daddy?
66
Bab 66 ~ Keburukan Alana
67
Bab 67 ~ Manis Sekali
68
Bab 68 ~ Alana Arshila
69
Bab 69 ~ Muntah Darah
70
Bab 70 ~ Menangislah!
71
Bab 71 ~ Berhenti menoleh ke belakang dan melukai seseorang
72
Bab 72 ~ Aku takut tapi senang
73
Bab 73 ~ Mulai Menjauh
74
Bab 74 ~ Pelakor
75
Bab 75 ~ Malam Pertama
76
Bab 76 ~ Dasar penggoda
77
Bab 77 ~ Serangan jatuh cinta
78
Bab 78 ~ Antek-antek Alana
79
Bab 79 ~ Kenapa kamu sangat membenciku?
80
Bab 80 ~ Lana milik Kara
81
Bab 81 ~ Di antara Aron dan Dito
82
Bab 82 ~ Daddy Gue
83
Bab 83 ~ Hak untuk memilih
84
Bab 84 ~ Rencana Penyerangan
85
Bab 85 ~ Hanya masalah kecil
86
Bab 86 ~ Sarapan manis
87
Bab 87 ~ Keyakinan yang berbeda
88
Bab 88 ~ Pelukan Terakhir
89
Bab 89 ~ Adzan Berkumandang
90
Bab 90 ~ Keras Kepala
91
Bab 91 ~ Bukannya lo memang mau dia pergi dari hidup lo?
92
Bab 92 ~ Meminta maaf atau memberikan maaf
93
Bab 93 ~ Daddy kita
94
Bab 94 ~ Demi kebahagiaan Istriku
95
Bab 95 ~ Setiap perbuatan jahat ada alasan di baliknya
96
Bab 96 ~ Merawat Daddy
97
Bab 97 ~ Putri Daddy
98
Bab 98 ~ Alana lebih berhak
99
Bab 99 ~ Alana dan Devano
100
Bab 100 ~ Lo milik gue!
101
Bab 101 ~ Hari Bahagia
102
Bab 102 ~ Kebahagiaan dan kesedihan
103
Novel Baru ~ Istri Amnesia Ustaz Azzam
104
Bab 103 ~ Tespek garis dua
105
Bab 104 ~ Pasangan Bucin
106
Promosi novel
107
Bab 105 ~ Persiapan acara tahunan
108
Bab 106 ~ Ending
109
Istri untuk Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!