Perhatian kecil untuk pujaan hati.

Malam ini untuk pertama kalinya Fana menginap di studio, tak ada seorang pun di sana selain dirinya. Untungnya letak ruko yang dijadikan Fana sebagai studio tersebut berjejeran dengan beberapa ruko yang lainnya sehingga Fana tak merasa khawatir meskipun hanya sendirian saja berada di sana.

Teringat akan perjalanan hidup sejak ia beranjak remaja hingga semua usahanya agar bisa mengenyam pendidikan sampai ke bangku kuliah membuat kedua bola mata Fana kembali berkaca kaca. Bagaimana tidak, hingga mendapat gelar sarjana bukanlah perjalanan yang mudah bagi seorang Fana, di mana ia harus bekerja di sebuah cafe sepulang dari kampus untuk memenuhi biaya kuliahnya. Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat Fana harus berjuang mati-matian agar bisa mendapatkan gelar sarjana seperti saat ini. Dan saat itu sepertinya tuhan sangat sayang padanya, Fana termasuk ke dalam salah satu pertukaran mahasiswi ke luar negeri. Di negara paman sam, di sanalah Fana mendapatkan gelar sarjananya.

Beberapa bulan setelah kembali ke tanah air, indra yang merupakan kekasihnya datang pada kedua orang tuanya untuk melamar dirinya, dan tak lama kemudian mereka pun menikah. Harapan hati hidup berbahagia bersama dengan sang suami ternyata kehidupan rumah tangga Fana kembali diuji dengan sikap ibu mertuanya yang tidak bisa menerima kehadirannya sebagai menantu, apalagi setelah setahun menikah Fana tak kunjung dapat memberi keturunan untuk indra, semakin benci saja ibu mertuanya terhadap Fana. Namun begitu Fana tetap mencoba untuk mengerti dengan sikap ibu mertuanya, tapi siapa sangka kini ibu mertuanya justru menjadi Faktor utama hingga indra menjatuhkan talak pada Fana.

Fana terlihat mengusap air matanya ketika semua bayangan masa lalu terlintas di benak dan pikirannya.

"Ya tuhan, masih adakah kebahagian yang akan engkau limpahkan di dalam kehidupanku???? Batin Fana. Wanita itu terlihat menangis tanpa suara.

*

Di tempat yang berbeda, Riza tengah menikmati angin malam dengan duduk di sebuah bangku yang berada di tepi danau di pinggiran ibukota.

"Ya tuhan, jika memang engkau mentakdirkan dia menjadi milikku maka mudahkan jalanku untuk meraih hatinya." dalam hati Riza, sebelum kemudian melempar sebuah batu kecil ke tengah tengah danau.

Malam ini Riza sengaja menggunakan motornya sepuas hati karena besok ia tidak akan menggunakan motor kesayangannya itu lagi, selain ke studio untuk melakukan pemotretan.

Selama ini Fana mengenal sosok Riza sebagai seorang mahasiswa yang sengaja bekerja di agensinya untuk membiayai kuliahnya, tanpa tahu kebenarannya jika Riza merupakan putra dari salah satu pengusaha ternama tanah air. wajah Riza yang jarang sekali mau di liput oleh awak media membuat orang orang tak begitu mengenal sosok Rizaidan Fathariano, putra dari pengusaha bernama tuan Gala Suseno, termasuk Fana.

Merasa angin malam semakin menusuk hingga ke tulang, Riza pun memutuskan untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Di tengah perjalanan kembali ke rumah tiba-tiba saja Riza teringat akan Fana yang malam ini mulai menginap di studio. Untuk memastikan Fana baik baik saja, Riza lantas memutar balik motornya menuju ke arah Studio. Namun sebelum benar benar menuju studio, Riza lebih dulu mampir ke sebuah warung makan untuk membeli ayam sambel lalap kesukaan Fana.

kurang lebih satu jam berkendara dengan motornya kini Riza tiba di depan studio. dari atas motornya Riza menyaksikan lampu yang berada di lantai atas studio masih menyala.

Riza merogoh saku celananya untuk meraih ponselnya lalu kemudian melakukan panggilan pada nomor ponsel Fana.

Fana yang saat ini merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur seketika menoleh ke sumber suara saat mendengar dering ponselnya.

Tanpa sadar Fana menarik sudut bibirnya ke samping ketika melihat layar ponselnya tertera nama Bocil tengah melakukan panggilan.

"Riza." gumam Fana di sisa senyumnya lalu kemudian menggeser ke atas ikon hijau pada ponselnya untuk menerima panggilan.

"Mbak pasti belum makan kan????." kata Riza di seberang telepon saat Fana baru saja menerima panggilannya.

Fana kembali tersenyum. "Memangnya kenapa kalau mbak belum makan, apa kau mau bawain mbak makanan????." kata Fana berkelakar, walau pada kenyataannya ia memang belum makan malam.

"Jadi benar mbak Fana belum makan????." kembali Riza bertanya di seberang telepon.

Fana menganggukkan kepalanya meski ia tahu Riza pasti Takkan melihatnya.

"Ya udah, mbak turun gih aku di depan sekarang."

"Di depan????." ulang Fana. Untuk memastikan kebenaran ucapan Riza, Fana menyingkap gorden jendela, dan benar saja saat ini Riza sedang berada di atas motornya sambil melambaikan tangan padanya.

Entah sadar atau tidak, wajah sendu Fana tadi seketika berubah ceria.

"Tunggu sebentar, mbak turun sekarang." ucap Fana yang nampak menarik sudut bibirnya ke samping seraya melambaikan tangan pada Riza.

Beberapa saat kemudian, Fana sudah menghampiri Riza, yang kini menyerahkan sebuah kantong plastik hitam pada Fana. "Tadi aku mampir ke warung ayam sambel lalap, sekalian deh aku bungkusin buat mbak."

"Makasih ya, Za." ucap Fana dan Riza pun mengangguk. "Sama sama, mbak." kata Riza.

"Sekarang sebaiknya mbak segera masuk angin malam tidak baik untuk kesehatan!!!." tutur Riza.

Fana mengangguk.

"Jangan lupa untuk memastikan jika semua pintu dan jendela telah terkunci!!!." Riza kembali berpesan saat Fana hendak beranjak masuk.

"Iya, Za." Kini Fana telah berlalu meninggalkan Riza yang masih menatap kepergiannya. Setelah berada di kamarnya Fana melambaikan tangan ke arah Riza. setelah memastikan Fana kembali ke kamarnya Riza pun mulai melajukan motornya meninggalkan studio.

Setelah motor Riza tak lagi terlihat oleh pandangannya Fana lantas menutup gorden jendela. Merasa perutnya sudah keroncongan sejak tadi Fana pun segera mengisi perutnya dengan ayam sambel lalap yang tadi bi bawakan oleh Riza.

Di tempat yang berbeda, Indra justru tak berselera makan, pria itu hanya mengaduk aduk makanannya tanpa berniat memakannya sama sekali.

"Seharusnya kamu itu berterima kasih pada ibu karena akhirnya kamu terlepas dari wanita mandul itu, kalau kamu terus menjalani kehidupan rumah tangga bersamanya bisa di pastikan kamu tidak akan pernah merasakan bagaimana indahnya memiliki seorang anak sampai kamu tua nanti." sepertinya perkataan pedas untuk Fana sudah menyatu bersama ibunya Indra, sekalipun Fana tak lagi menjadi menantunya wanita itu tetap saja melontarkan kalimat pedas nan menyakitkan yang ditujukan untuk mantan menantunya itu.

"Kenapa ibu begitu yakin jika Fana yang mandul, bukankah selama ini kami belum pernah memeriksakan diri ke dokter??? bagaimana jika yang mandul itu bukan Fana tetapi indra, Bu, apa ibu tidak malu dengan tudingan pedas ibu selama ini terhadap Fana????." Sejujurnya Indra sudah merasa muak dengan sikap ibunya, jika bukan karena takut menjadi anak durhaka mungkin sudah sejak lama indra melawan pada ibu kandung itu.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-04-19

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-04-19

0

nuraeinieni

nuraeinieni

gercep jg nih si bocil,,;;memberikan sedikit perhatian utk fana.

2024-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Sebutan wanita mandul.
2 Membekas di hati.
3 Rencana licik.
4 Kontak batin yang dirasakan Fana.
5 Menciptakan kebohongan.
6 Permainan bermakna dalam.
7 Surprise ultah Fana.
8 Menjatuhkan talak.
9 Di larikan ke rumah sakit.
10 Menerima kenyataan pahit.
11 Harta Gono-gini.
12 Pindah ke studio.
13 Kenyataan tentang seorang Rizaidan Fathariano.
14 Perhatian kecil untuk pujaan hati.
15 Surat dari pengadilan agama.
16 Bekerja bersama pujaan hati.
17 Pertemuan yang tak di sangka.
18 Informasi tentang Nirfana aurelia.
19 Makan malam bersama.
20 Ungkapan hati.
21 CEO perusahaan Galaxy group.
22 Tidak akan menyerah untuk mendapatkan pujaan hati.
23 Pengakuan mengejutkan.
24 Memikirkan cara untuk mendapatkan pujaan hati.
25 Trik membuahkan hasil.
26 Semua karena aku mencintaimu.
27 Mendatangi kediaman klien.
28 Calon ibu mertua idaman.
29 Ingin menghilang dari muka bumi.
30 Calon mertua spek idaman.
31 Merasa terharu.
32 Will you marry me???.
33 Menemui calon mertua.
34 Berhasil meyakinkan calon mertua.
35 Mengenang jaman sekolah.
36 Kedatangan Riza serta keluarganya.
37 Pernikahan Riza dan Fana 1.
38 Pernikahan Riza dan Fana 2.
39 Kembali ke ibukota.
40 Resepsi pernikahan Riza dan Fana.
41 Niat buruk Marisa.
42 Sikap aneh Fana.
43 Dugaan ibu mertua.
44 Positif Hamil.
45 Suasana haru di saat mengetahui kehamilan sahabat.
46 Acara syukuran.
47 Dia tidak mandul.
48 Perkara mangga muda.
49 Penyesalan memang selalu hadir di akhir.
50 Kenyataan mengejutkan.
51 Rahasia besar tentang Bu Rina
52 Kedatangan Marisa.
53 Tidur sekamar.
54 Keinginan Bu Rina.
55 Pertemuan mengharukan.
56 Kebesaran hati Fana memaafkan.
57 Klien tak terduga.
58 Tindakan Aneh Indra.
59 Kembalinya Om Azmar ke tanah air.
60 Demam.
61 Merawat Suami.
62 Syok.
63 Mengikuti alurnya.
64 Bicara empat mata.
65 Hangatnya pelukan yang dulu.
66 Tugas khusus dari pimpinan.
67 Melakukan kewajiban dengan ikhlas.
68 Kebenaran mengejutkan.
69 Sekedar mengingatkan sebagai seorang teman.
70 Setelah sekian lama akhirnya terungkap.
71 Benarkah itu dia????.
72 Masa lalu membawa luka.
73 Pernikahan Chici dan Tuan Arka.
74 Berbagi tempat tidur.
75 Seperti menelan ludah sendiri.
76 Berkunjung ke kampung halaman.
77 Ikut bersama suami.
78 Tak mengerti dengan perasaan sendiri.
79 Apa benar dia putraku???
80 Perasaan Aneh Arka.
81 Pemandangan indah.
82 Ke_cupan diam-diam.
83 Baby twins.
84 Kebenaran di masa lalu.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Sebutan wanita mandul.
2
Membekas di hati.
3
Rencana licik.
4
Kontak batin yang dirasakan Fana.
5
Menciptakan kebohongan.
6
Permainan bermakna dalam.
7
Surprise ultah Fana.
8
Menjatuhkan talak.
9
Di larikan ke rumah sakit.
10
Menerima kenyataan pahit.
11
Harta Gono-gini.
12
Pindah ke studio.
13
Kenyataan tentang seorang Rizaidan Fathariano.
14
Perhatian kecil untuk pujaan hati.
15
Surat dari pengadilan agama.
16
Bekerja bersama pujaan hati.
17
Pertemuan yang tak di sangka.
18
Informasi tentang Nirfana aurelia.
19
Makan malam bersama.
20
Ungkapan hati.
21
CEO perusahaan Galaxy group.
22
Tidak akan menyerah untuk mendapatkan pujaan hati.
23
Pengakuan mengejutkan.
24
Memikirkan cara untuk mendapatkan pujaan hati.
25
Trik membuahkan hasil.
26
Semua karena aku mencintaimu.
27
Mendatangi kediaman klien.
28
Calon ibu mertua idaman.
29
Ingin menghilang dari muka bumi.
30
Calon mertua spek idaman.
31
Merasa terharu.
32
Will you marry me???.
33
Menemui calon mertua.
34
Berhasil meyakinkan calon mertua.
35
Mengenang jaman sekolah.
36
Kedatangan Riza serta keluarganya.
37
Pernikahan Riza dan Fana 1.
38
Pernikahan Riza dan Fana 2.
39
Kembali ke ibukota.
40
Resepsi pernikahan Riza dan Fana.
41
Niat buruk Marisa.
42
Sikap aneh Fana.
43
Dugaan ibu mertua.
44
Positif Hamil.
45
Suasana haru di saat mengetahui kehamilan sahabat.
46
Acara syukuran.
47
Dia tidak mandul.
48
Perkara mangga muda.
49
Penyesalan memang selalu hadir di akhir.
50
Kenyataan mengejutkan.
51
Rahasia besar tentang Bu Rina
52
Kedatangan Marisa.
53
Tidur sekamar.
54
Keinginan Bu Rina.
55
Pertemuan mengharukan.
56
Kebesaran hati Fana memaafkan.
57
Klien tak terduga.
58
Tindakan Aneh Indra.
59
Kembalinya Om Azmar ke tanah air.
60
Demam.
61
Merawat Suami.
62
Syok.
63
Mengikuti alurnya.
64
Bicara empat mata.
65
Hangatnya pelukan yang dulu.
66
Tugas khusus dari pimpinan.
67
Melakukan kewajiban dengan ikhlas.
68
Kebenaran mengejutkan.
69
Sekedar mengingatkan sebagai seorang teman.
70
Setelah sekian lama akhirnya terungkap.
71
Benarkah itu dia????.
72
Masa lalu membawa luka.
73
Pernikahan Chici dan Tuan Arka.
74
Berbagi tempat tidur.
75
Seperti menelan ludah sendiri.
76
Berkunjung ke kampung halaman.
77
Ikut bersama suami.
78
Tak mengerti dengan perasaan sendiri.
79
Apa benar dia putraku???
80
Perasaan Aneh Arka.
81
Pemandangan indah.
82
Ke_cupan diam-diam.
83
Baby twins.
84
Kebenaran di masa lalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!