Harta Gono-gini.

Seminggu kemudian.

Fana yang awalnya masih ingin memperbaiki hubungan rumah tangganya bersama Indra kini mengurungkan niatnya setelah kedatangan Marisa Tempo hari, di mana wanita itu mengaku telah dinikahi oleh indra secara diam-diam di belakangnya. Keinginan besar Fana untuk kembali mencoba memperbaiki rumah tangganya bersama Indra sirna begitu saja saat tahu pengkhianatan yang dilakukan indra. Bagi Fana apapun yang melandasi hingga Indra menikahi Marisa tetap saja itu tidak bisa dibenarkan.

"Ternyata kesabaranku menghadapi sikap ibu kamu selama ini tidak mampu membuat kamu setia dan mempertahankan rumah tangga kita, mas Indra. Sepertinya perjuanganku merebut hati ibu kamu memang harus berakhir sampai di sini." batin Fana yang tak kunjung dapat memejamkan matanya meski waktu telah menunjukkan pukul tiga dini hari.

Meskipun tidak yakin bisa menghapus nama indra dari hatinya namun Fana telah memutuskan untuk menerima keputusan indra yang telah menceraikan dirinya secara agama tersebut. Kini hanya tinggal menunggu surat permohonan perceraian yang diajukan oleh Indra padanya, maka setelah itu ia akan resmi menggelar status janda muda dari seorang indra Wijaya.

*

Pagi harinya, mungkin karena baru terlelap pukul setengah empat dini hari membuat Fana bangun sedikit kesiangan. Dan pagi itu Fana bukan terjaga dengan sendirinya tetapi terjaga oleh suara keributan yang terdengar di depan rumahnya, di mana kini terdengar suara yang begitu familiar di telinga Fana tengah berteriak menyerukan namanya, di tambah lagi dengan suara bel yang terdengar beruntun hingga memekakkan telinga.

Fana beranjak turun dari tempat tidur lalu kemudian berlalu untuk memastikan dugaannya. ketika menyingkap gorden jendela, Fana hanya bisa menghela napas panjang ketika melihat keberadaan ibunya Indra berdiri berkacak pinggang di teras depan rumahnya.

Fana nampak menghela napas dalam seolah tengah mempersiapkan diri sebelum bertemu dengan wanita yang kini telah berubah status menjadi mantan ibu mertuanya tersebut.

"Ceklek." baru saja membuka pintu rumah, Fana sudah di sambut tatapan sinis dari mantan ibu mertuanya itu.

"Jika kedatangan ibu kemari untuk mencari keberadaan mas Indra, maaf Bu karena mas Indra tidak ada di sini. Bukankah mas Indra telah menjatuhkan talak pada Fana tepat di hadapan ibu, Fana harap ibu tidak lupa akan hal itu." ucap Fana.

"Sombong sekali kamu, lagi pula kenapa jika saya datang ke sini, rumah ini merupakan hasil jerih payah anak saya jadi jangan seenaknya saja kamu menikmatinya sedangkan sekarang ini kamu bukan lagi istrinya Indra." kalimat pedas di lontarkan ibunya Indra dihadapan Fana.

"Apa sebenarnya maksud dan tujuan ibu datang ke sini????." tanya Fana yang tidak ingin memperpanjang perdebatan dengan mantan ibu mertuanya itu.

"Bagus jika kamu cukup peka. Kedatangan saya kesini hanya ingin mengingatkan kamu bahwa rumah ini adalah hasil jerih payah anak saya jadi saya tidak setuju jika rumah ini sepenuhnya jatuh ke tangan kamu. Enak saja, ngasih seorang anak saja nggak bisa untuk anak saya sekarang malah merebut semua harta milik anak saya." cetus ibunya Indra dengan nada yang terdengar tinggi.

"Tapi Bu, rumah ini bukan hanya hasil jerih payah mas Indra seorang, aku juga mendedikasikan moril dan materil dalam membangun rumah ini." Fana masih mencoba memberikan penjelasan pada wanita itu tapi sepertinya mantan ibu mertuanya tersebut tak mau mendengarkannya. Ibunya Indra justru meminta Fana untuk segera menjual rumah tersebut agar hasil penjualannya bisa di bagi dua bersama dengan indra.

Fana merasa kepalanya terasa semakin berdenyut menghadapi mantan ibu mertuanya itu.

"Ibu, apa yang ibu lakukan di sini???."

Pagi itu sebelum berangkat ke kantor indra berniat mengambil beberapa pakaiannya yang masih tersisa di rumah itu, namun siapa sangka ia justru melihat keberadaan ibunya di sana.

"Kamu masih bertanya apa yang ibu lakukan di sini, tentu saja ibu datang untuk menuntut hak kamu dari wanita mandul ini." dengan congkaknya ibunya Indra menunjuk ke arah Fana dengan telunjuknya.

"Ibu tidak ikhlas jika hasil jerih payah kamu di nikmati wanita ini seorang diri sementara kamu tidak mendapatkan apa-apa."

Rasanya kepala Fana ingin pecah, apalagi saat ini rumahnya menjadi pusat perhatian orang yang melintas akibat mendengar ocehan ibu mertuanya.

"Bu, sampai kapan ibu akan bersikap seperti ini pada Fana, bukankah semua keinginan ibu telah indra turuti, bahkan menikahi Marisa saat indra masih berstatus suami Fana yang diakibatkan oleh jebakan keji ibu sendiri. tapi kenapa ibu seperti masih belum puas mengganggu kehidupan Fana, Bu???."

Deg.

Fana tercengang mendengar Fakta yang diucapkan Indra barusan. Di mana ternyata pernikahan Indra dan Marisa terjadi disebabkan oleh jebakan mantan ibu mertuanya sendiri.

"Jadi ibu yang dengan sengaja menjebak mas Indra sehingga harus menikahi wanita itu???." batin Fana, meski sangat terkejut mendengar fakta tersebut namun Fana tetap tidak membenarkan tindakan Indra. bisa saja saat itu terjadi indra menghubungi dirinya dan menceritakan semuanya agar mereka bisa sama sama mencari solusinya, bukannya malah menerima permintaan ibunya untuk menikahi Marisa.

Tidak ingin kepalanya sampai benar benar pecah akibat menghadapi mantan ibu mertuanya itu Fana akhirnya kembali bersuara.

"Ibu tidak perlu cemas, Fana juga tidak ingin menguasai rumah ini sendirian. sesuai dengan keinginan ibu, Fana akan menjual rumah ini dengan begitu ibu tidak memiliki alasan lagi untuk terus menekan kehidupan Fana setelahnya." tutur Fana.

"Tapi Fana ..."

"Sepertinya apa yang di katakan ibu kamu benar mas, akan lebih baik jika rumah ini di jual saja agar kamu pun mendapatkan bagiannya." jujur, sebenarnya Fana merasa sangat berat harus menjual rumah yang penuh dengan kenangan kebersamaannya bersama Indra selama dua tahun terakhir itu, namun Fana tidak punya pilihan lain.

"Tapi jika rumah ini di jual kamu akan tinggal di mana, Fana???." sebagai seorang pria yang hatinya masih sepenuhnya di miliki oleh Fana tentu saja Indra memikirkan di mana wanita itu akan berteduh dari panasnya matahari dan juga dinginnya hujan jika rumah itu akan di jual. Indra benar benar frustasi menghadapi sikap ibu kandungnya itu.

"Kamu tidak perlu memikirkan aku, mas, karena aku bisa tinggal di studio untuk sementara waktu sambil menunggu rumah ini terjual agar bisa kembali membeli rumah yang baru, walaupun sederhana asalkan aku bisa merasakan ketenangan." jawab Fana. Kini tak ada lagi air mata yang membasahi pipi wanita cantik bernama lengkap Nirfana aurelia tersebut, sudah cukup rasanya selama satu Minggu ini ia membuang buang air matanya untuk pria yang tak lagi menginginkan dirinya untuk bersama.

Kini perhatian Indra kembali pada ibunya. "Ibu sudah sangat keterlaluan, indra sangat kecewa sama ibu." Indra awalnya hendak mengambil beberapa pakaiannya yang masih tertinggal di rumah itu pada akhirnya mengurungkan niatnya. ia berlalu begitu saja seakan begitu malu dengan sikap ibunya. Di saat pengadilan belum memutuskan secara resmi hubungan pernikahannya dengan Fana, ibunya justru mendatangi mantan istrinya itu untuk menggugat harta gono-gini.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabar

2024-04-19

0

nuraeinieni

nuraeinieni

dasar ibu mertua tdk pnx hati,,,anakx sdh menceraikan fana,,,eeeehhh masih saja mengusik harta gono gini

2024-04-11

1

Nayla Sasha

Nayla Sasha

kpn dpt karmamu bu gk pantas di sebut ibu klo hatinya kyk iblis semoga thorrr karma mu di byr tunai😢🙏🙏

2024-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Sebutan wanita mandul.
2 Membekas di hati.
3 Rencana licik.
4 Kontak batin yang dirasakan Fana.
5 Menciptakan kebohongan.
6 Permainan bermakna dalam.
7 Surprise ultah Fana.
8 Menjatuhkan talak.
9 Di larikan ke rumah sakit.
10 Menerima kenyataan pahit.
11 Harta Gono-gini.
12 Pindah ke studio.
13 Kenyataan tentang seorang Rizaidan Fathariano.
14 Perhatian kecil untuk pujaan hati.
15 Surat dari pengadilan agama.
16 Bekerja bersama pujaan hati.
17 Pertemuan yang tak di sangka.
18 Informasi tentang Nirfana aurelia.
19 Makan malam bersama.
20 Ungkapan hati.
21 CEO perusahaan Galaxy group.
22 Tidak akan menyerah untuk mendapatkan pujaan hati.
23 Pengakuan mengejutkan.
24 Memikirkan cara untuk mendapatkan pujaan hati.
25 Trik membuahkan hasil.
26 Semua karena aku mencintaimu.
27 Mendatangi kediaman klien.
28 Calon ibu mertua idaman.
29 Ingin menghilang dari muka bumi.
30 Calon mertua spek idaman.
31 Merasa terharu.
32 Will you marry me???.
33 Menemui calon mertua.
34 Berhasil meyakinkan calon mertua.
35 Mengenang jaman sekolah.
36 Kedatangan Riza serta keluarganya.
37 Pernikahan Riza dan Fana 1.
38 Pernikahan Riza dan Fana 2.
39 Kembali ke ibukota.
40 Resepsi pernikahan Riza dan Fana.
41 Niat buruk Marisa.
42 Sikap aneh Fana.
43 Dugaan ibu mertua.
44 Positif Hamil.
45 Suasana haru di saat mengetahui kehamilan sahabat.
46 Acara syukuran.
47 Dia tidak mandul.
48 Perkara mangga muda.
49 Penyesalan memang selalu hadir di akhir.
50 Kenyataan mengejutkan.
51 Rahasia besar tentang Bu Rina
52 Kedatangan Marisa.
53 Tidur sekamar.
54 Keinginan Bu Rina.
55 Pertemuan mengharukan.
56 Kebesaran hati Fana memaafkan.
57 Klien tak terduga.
58 Tindakan Aneh Indra.
59 Kembalinya Om Azmar ke tanah air.
60 Demam.
61 Merawat Suami.
62 Syok.
63 Mengikuti alurnya.
64 Bicara empat mata.
65 Hangatnya pelukan yang dulu.
66 Tugas khusus dari pimpinan.
67 Melakukan kewajiban dengan ikhlas.
68 Kebenaran mengejutkan.
69 Sekedar mengingatkan sebagai seorang teman.
70 Setelah sekian lama akhirnya terungkap.
71 Benarkah itu dia????.
72 Masa lalu membawa luka.
73 Pernikahan Chici dan Tuan Arka.
74 Berbagi tempat tidur.
75 Seperti menelan ludah sendiri.
76 Berkunjung ke kampung halaman.
77 Ikut bersama suami.
78 Tak mengerti dengan perasaan sendiri.
79 Apa benar dia putraku???
80 Perasaan Aneh Arka.
81 Pemandangan indah.
82 Ke_cupan diam-diam.
83 Baby twins.
84 Kebenaran di masa lalu.
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Sebutan wanita mandul.
2
Membekas di hati.
3
Rencana licik.
4
Kontak batin yang dirasakan Fana.
5
Menciptakan kebohongan.
6
Permainan bermakna dalam.
7
Surprise ultah Fana.
8
Menjatuhkan talak.
9
Di larikan ke rumah sakit.
10
Menerima kenyataan pahit.
11
Harta Gono-gini.
12
Pindah ke studio.
13
Kenyataan tentang seorang Rizaidan Fathariano.
14
Perhatian kecil untuk pujaan hati.
15
Surat dari pengadilan agama.
16
Bekerja bersama pujaan hati.
17
Pertemuan yang tak di sangka.
18
Informasi tentang Nirfana aurelia.
19
Makan malam bersama.
20
Ungkapan hati.
21
CEO perusahaan Galaxy group.
22
Tidak akan menyerah untuk mendapatkan pujaan hati.
23
Pengakuan mengejutkan.
24
Memikirkan cara untuk mendapatkan pujaan hati.
25
Trik membuahkan hasil.
26
Semua karena aku mencintaimu.
27
Mendatangi kediaman klien.
28
Calon ibu mertua idaman.
29
Ingin menghilang dari muka bumi.
30
Calon mertua spek idaman.
31
Merasa terharu.
32
Will you marry me???.
33
Menemui calon mertua.
34
Berhasil meyakinkan calon mertua.
35
Mengenang jaman sekolah.
36
Kedatangan Riza serta keluarganya.
37
Pernikahan Riza dan Fana 1.
38
Pernikahan Riza dan Fana 2.
39
Kembali ke ibukota.
40
Resepsi pernikahan Riza dan Fana.
41
Niat buruk Marisa.
42
Sikap aneh Fana.
43
Dugaan ibu mertua.
44
Positif Hamil.
45
Suasana haru di saat mengetahui kehamilan sahabat.
46
Acara syukuran.
47
Dia tidak mandul.
48
Perkara mangga muda.
49
Penyesalan memang selalu hadir di akhir.
50
Kenyataan mengejutkan.
51
Rahasia besar tentang Bu Rina
52
Kedatangan Marisa.
53
Tidur sekamar.
54
Keinginan Bu Rina.
55
Pertemuan mengharukan.
56
Kebesaran hati Fana memaafkan.
57
Klien tak terduga.
58
Tindakan Aneh Indra.
59
Kembalinya Om Azmar ke tanah air.
60
Demam.
61
Merawat Suami.
62
Syok.
63
Mengikuti alurnya.
64
Bicara empat mata.
65
Hangatnya pelukan yang dulu.
66
Tugas khusus dari pimpinan.
67
Melakukan kewajiban dengan ikhlas.
68
Kebenaran mengejutkan.
69
Sekedar mengingatkan sebagai seorang teman.
70
Setelah sekian lama akhirnya terungkap.
71
Benarkah itu dia????.
72
Masa lalu membawa luka.
73
Pernikahan Chici dan Tuan Arka.
74
Berbagi tempat tidur.
75
Seperti menelan ludah sendiri.
76
Berkunjung ke kampung halaman.
77
Ikut bersama suami.
78
Tak mengerti dengan perasaan sendiri.
79
Apa benar dia putraku???
80
Perasaan Aneh Arka.
81
Pemandangan indah.
82
Ke_cupan diam-diam.
83
Baby twins.
84
Kebenaran di masa lalu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!