Malam terlihat begitu gelap gulita, matahari telah terbenam jauh dan di gantikan oleh bulan yang senang tiasa memantulkan cahaya sang bagaskara untuk menyinari gumpalan bulat yang berisi manusia di dalam nya.
Lalu lalang kendaraan begitu padat, pusat kota itu terlihat begitu ramai akan kendaraan dan penduduk pejalan kaki. Bangunan kokoh mengisi keramaian tersebut.
Di sana, ada bangunan yang berdiri kokoh, tak jauh dari hiruk-pikuk keramaian suara, namun siapa sangka di sana merupakan tempat laknat para penumpuk dosa.
Dentuman musik terdengar begitu menggelora, dimainkan oleh para dj yang berpakaian minim hampir telanjang sama seperti penonton nya.
Tubuh terus bergerak liar bagai cacing kepanasan, untuk mengikuti irama bass yang di mainkan oleh dj.
Liat lah, sesosok lelaki berjas hitam yang sudah lunglai terduduk di sofa, penampilan nya begitu memprihatinkan.
Bagaimana tidak? Pakaian amburadul bagai gembel, dan wajah yang di tekuk seperti tak memiliki tujuan hidup.
Dia adalah Bryan.
"Tuan... " Wanita pelacur yang masih senang tiasa duduk di samping Bryan itu akhir nya mengeluarkan suara, setelah beberapa saat diam karena melihat bagaimana tak terbentuknya rupa sesosok CEO terkenal itu.
Bryan yang tengah memejamkan mata pun, terpaksa membuka kelopak mata nya secara perlahan hingga terlihat bola mata berwarna coklat itu membesar kesal.
"Damn! Aku tidak ingin menikah secepat ini, sialan!"
"Apakah anda baik-baik saja?" Wanita pelacur itu bertanya dengan khawatir, memeriksa dahi Bryan untuk memastikan bahwa suhu lelaki tersebut normal.
Namun pada kenyataan nya, wanita itu tengah melancarkan siasat buruk nya.
Decihan sinis terdengar, Bryan mendorong payudarah wanita pelacur itu dengan kasar tatkala hampir menutupi seluruh wajah nya.
"Siapa kau? Aku tak meminta wanita pelacur seperti mu untuk menemani ku."
Wanita pelacur itu mendesis sedih, "Tuan, saya melihat anda sendirian, jadi saya berinisiatif untuk menemani kesepian anda."
"Shh diam, kau menganggu ku." Bryan membentak dengan kasar, kepala nya terasa begitu pening.
Sungguh demi Tuhan, Bryan tak berniat untuk melakukan sex dengan wanita mana pun. Masalah nya sudah begitu berat.
Maxime Torne Mazor lelaki berwajah tampan dan berbadan tinggi gagah itu mendatangi tuan nya dengan wajah datar, menatap sejenak wanita pelacur yang tengah menemani tuan nya dengan gemulai.
Helaan napas terdengar, setelah menjabat bertahun-tahun sebagai tangan kanan Mr.Bryan, tentu nya Max tau bagaimana kelakuan setan tuan nya itu.
Max cukup maklum, apalagi mereka menganut budaya barat di mana semua hanya ada kebebasan, berbeda dengan budaya timur tempat di mana dia di lahirkan dan di besarkan. Di mana budaya bebas tak ada.
"Max, kau kah itu?" Bryan menatap kunang-kunang tubuh menjulang tinggi di depan nya, sebentar lagi seperti nya ia akan pingsan tak sadarkan diri karena kelebihan kadar alkohol.
Dengan sopan, Max melakukan bow setengah badan, lantas mendekati tuan nya secara perlahan, "Anda mabuk?"
"Max, tolong hentikan pernikahan sialan itu!" Bryan berucap dengan suara pelan seperti tengah melantur, mata itu sudah beberapa kali mencoba untuk menutup, ingin memasuki alam bawah sadar nya.
Kepala Max menggeleng tak setuju, "Tuan, mari saya antar pulang, esok adalah jadwal penerbangan anda kenegara X."
Mata Bryan yang menutup kini terbuka dengan lebar,"Sial! Apakah aku harus mendatangi negara X untuk menjadi pengantin pria? Aku tidak sudi, cihh," Ketus Bryan di imbangi dengan meludah.
Max mudur beberapa langkah, tetap menampilkan ekspresi datar ia berucap, "Mari Tuan, kita akan pulang."
"Baik baik... Pulang? Hahaha bawakan aku satu wanita untuk menjadi penghangat ranjang ku." Bryan berdiri dengan linglung, sedikit sempoyongan dengan mulut yang telah membuka menutup.
"Saya akan membawa satu wanita untuk menjadi teman malam ranjang terakhir anda tuan." Max segera memapah tubuh tuan nya secara pelan, menatap wanita pelacur yang masih diam membisu.
Hingga pelacur itu tersenyum tatkala memahami arti sorot mata Max yang menginginkan tubuh nya untuk di jual pada Bryan.
Senyuman sinis terlihat, "Apa terakhir? Aku tetap akan menjalankan kebiasaan setan ku, bahkan ketika sudah menikah dengan wanita mahal itu." Ujar Bryan dengan kesal.
"Tuan... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments