Xiao Chen Vs Kai Chenlong

Pemuda di depannya tampak sederhana namun Kai Chenlong dapat mencium bau darah dan hawa kebencian di dalam tubuhnya. Kai Chenlong juga yakin jika Xiao Chen memiliki rahasia di dalam tubuhnya, mustahil seorang pemuda tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan apapun. Kekuatan dan keterampilannya menyerupai keahlian orang-orang Sekte Naga Hitam, namun Kai Chenlong sedikit ragu jika Xiao Chen memiliki hubungan itu.

Kai Chenlong harus mengakui jika pemuda di depannya sangat kuat, bisa dikatakan ia juga berada di ranah Pendekar Keabadian. Meski begitu, Kai Chenlong yakin jika pemuda tersebut masih bukan lawannya.

"Apakah menurutmu aku sudah layak untuk bertempur denganmu?" tanya Xiao Chen dengan penuh minat.

"Tentu saja, bahkan jika boleh dikatakan kau sangat layak. Akan tetapi, sebaiknya kau ikut bergabung dengan kelompokku, dengan keberadaan kita maka seluruh Benua Timur akan kita kuasai, kau juga bisa menentukan daerahmu sendiri untuk kau nikmati" ucap Kai Chenlong sambil tersenyum ramah, menawarkan pangkat dan jabatan.

Pada titik ini, Kai Chenlong tentunya tidak mau kehilangan kesempatan. Sebagai seseorang yang memiliki ambisi ia juga memiliki pemikiran dan pemahaman yang bersifat jauh ke depan. Orang seperti Xiao Chen adalah aset, jika ia berdiri di pihak Istana Kekaisaran maka akan menjadi masalah besar bagi Kai Chenlong.

"Sayangnya aku tidak tertarik sama sekali" ucap Xiao Chen dengan cuek, pupil matanya masih berwarna merah darah.

Benua Timur memiliki miliaran penduduk, tidak terbayangkan jumlah sumberdaya yang dapat mereka kelola dan atur. Meski Kai Chenlong merupakan kultivator yang kuat, ia jelas mengetahui jika ada beberapa tingkatan berikutnya yang ingin ia lewati batasannya, meski itu akan melanggar hukum langit ia juga tidak peduli.

"Yah.. Hal itu memang sedikit tidak berguna. Jika begitu kita bisa bertarung..!" ucap Kai Chenlong dengan senyum seringainya.

Xiao Chen menatap ke arah Kai Chenlong dengan penuh arti, lalu ia pun berkata "Baiklah, kita bertarung!"

Kai Chenlong merasa terkejut dengan tatapan Xiao Chen, dalam sepersekian detik tatapan mengunci Xiao Chen membuat udara seperti membeku.

Keduanya berdiri berhadapan, namun Kai Chenlong berusaha tampil dominan. Dengan saling memegang pedang masing-masing, keduanya seperti dua naga yang siap bertempur membakar semangat juang.

Detik berikutnya sebuah pedang bergerak dengan sangat cepat, tubuh kurus seorang pemuda tampak melompat ke udara bersiap menebaskan pedangnya ke arah Kai Chenlong.

Pedang tersebut mengeluarkan cahaya putih mengisyaratkan ketajamannya, memotong ruang udara yang bertekanan di sekitar tempat Kai Chenlong berdiri.

"Pemuda ini memang sangat kuat, pantas saja pasukan terbaikku hancur dalam sekejap" Kai Chenlong sedikit gemetar, merasa aneh dengan kemunculannya.

Sesaat kemudian Kai Chenlong mengangkat pedangnya, sebuah cahaya pedang dengan energi yang tebal menutupi lapisan pedang dan meninggalkan benturan dalam dari serangan Xiao Chen.

Menyadari serangan pertamanya gagal Xiao Chen lalu bergerak kembali, sabetan demi sabetan terus ia lakukan. Ia meremehkan kemampuan Kai Chenlong sebelumnya, setelah beberapa jurus ia belum berhasil menembus pertahanan Qi pedang yang dibuat oleh Kai Chenlong.

"Sangat kuat" gumam Xiao Chen dengan ekspresi terkejut.

Berikutnya tebasan demi tebasan saling beradu, tebasan beringas Xiao Chen terus diblokir dan membentuk bentuk bola cahaya di malam yang sunyi, hanya suara dentingan pedang keduanya yang saling berbenturan dan mengeluarkan bunyi yang menyayat hati di tengah lautan mayat manusia.

"Zriiing"

"Zriiing"

Dengan kebrutalan serangan Xiao Chen terhadap Kai Chenlong membuat medan pertempuran di sekitarnya menjadi hancur berserakan, energi pedang dari keduanya terus berbenturan dan menimbulkan kerusakan pada tanah dan bangunan.

Di saat berikutnya tubuh Kai Chenlong mundur beberapa langkah, Qi murni meledak di telapak kakinya dalam satu hentakan ia kembali maju untuk melakukan serangan. Kai Chenlong yang sebelumnya bertahan kini berinisiatif menyerang, pedang di tangannya mengeluarkan kekuatan dahsyat dan menghantam ke arah Xiao Chen seperti guntur menggelegar.

"Dhuaarr"

"Dhhuuaarr"

Xiao Chen tersentak melihat cahaya pedang yang mengarah kepadanya, ia menangkis serangan itu dengan pedangnya. Dengan kekuatannya sendiri ia tidak dapat menahan serangan balik Kai Chenlong, membuat tubuhnya bergetar dan jatuh ke tanah.

Ini adalah pertama kalinya ia terjatuh di sepanjang pertempuran, meski tidak terluka namun efek dari menahan serangan barusan ia kehilangan cukup banyak energi.

"Hahahaha.. Luar biasa, kau memang benar-benar layak menjadi lawanku. Sejauh ini baru dirimu yang sanggup bertahan dari salah satu jurus kematian" ujar Kai Chenlong dengan senyum kepuasan.

Kai Chenlong memang secara tulus memuji lawannya, meskipun Xiao Chen memiliki basis kultivasi yang sama dengannya namun kali ini ia merasakan jika dirinya masih sedikit lebih unggul.

Sementara itu Xiao Chen terengah-engah, ia bangkit dan berdiri pada posisi semula dengan tatapan mata memerah. Berbarengan dengan itu angin malam bertiup sepoi-sepoi, meniup rambut panjang Xiao Chen menyingkap wajah yang terpercik darah.

"Kau juga tidak mengecewakan, hasrat bertarungku jadi semakin kuat" ucap Xiao Chen dengan serius.

Di dalam dirinya, energi inti emas yang tersisa terus terbakar di dalam dantiannya. Seperti baru saja menelan pil penyembuhan, kini di dalam aliran darahnya menembakkan energi baru yang secara perlahan terkumpul menggantikan energi yang sebelumnya terbuang.

"Ya, mari kita lebih serius. Aku tahu kamu belum mengeluarkan kemampuan terbaikmu, teknik yang kau gunakan sangat bagus dan seharusnya kau bagian dari Sekte Naga Hitam tersembunyi" ucap Kai Chenlong dengan antusias.

Ia adalah orang kedua yang mengira jika Xiao Chen berasal dari Sekte rahasia Naga Hitam, Sekte yang tidak muncul mengurusi kepentingan duniawi. Bahkan Kaisar Ma Fan tidak pernah berhasil membujuk para petinggi Sekte tersebut untuk bergabung mendukung pemerintahan.

Xiao Chen mengabaikan asumsi pihak lawan, tidak ada yang tahu kebenarannya selain ia sendiri. Alasan kenapa ia bisa sampai di tahap ini karena giok naga hitam yang berada di dalam tubuhnya, meski itu merupakan giok jiwa yang ditinggalkan dewa penghancur untuknya. Ia sendiri tidak tahu berapa persen kekuatan yang ada dalam giok naga hitam tersebut, bagi Xiao Chen sendiri yakin masih ada rahasia tersembunyi yang belum bisa ia temukan.

Di sisi lain ia tidak terpengaruh dengan ucapan pihak lain saat dirinya tengah bertarung antara hidup dan mati. Hanya dengan pertarungan seperti inilah dia bisa tahu kemampuan dirinya dan batas kekuatan yang miliki dari warisan benda spiritual, ia mulai terobsesi untuk bertarung dan terus menghancurkan lawan-lawannya.

Akhirnya Xiao Chen kembali bergerak melakukan serangan, begitu juga Kai Chenlong nampak melakukan hal yang sama.

Xiao Chen mengeluarkan jurus pedang bayangan naganya, ketika ia melakukan itu muncul ledakan angin yang terdistorsi, sinar cahaya kembali terbentuk menyilaukan kegelapan malam dan membentuk garis pedang sepanjang beberapa meter.

Terpopuler

Comments

prawan desa

prawan desa

over power.belum ada pengalaman. bertarung bisa lgsg menghadapi pimpinan geng 😄

2024-05-02

0

baim aja

baim aja

hajar terooss

2024-05-12

0

Fatma

Fatma

/Determined/

2024-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!