Menantikan Pertarungan Utama

Ada sekitar lima ratus orang ahli beladiri, mereka adalah kekuatan utama yang telah dipersiapkan oleh Kai Chenlong sebelumnya. Kai Chenlong telah menetapkan bahwa wilayah Klan Xiao akan ia jadikan markas utama untuk menghimpun kekuatan, kebangkitannya kali ini harus berhasil dan ia tidak mau mengulangi kegagalan di masa lalu.

Dalam aksi kali ini setiap keluarga besar mengirim dua ratus orang petarung terbaiknya, entah itu yang merupakan anggota keluarga murni maupun petarung yang bekerja di keluarga masing-masing. Dengan jumlah mereka yang seribu orang lebih, tewas hanya dalam beberapa gerakan dari pemuda yang terlihat asing tersebut.

"Katakan siapa namamu anak muda?" tanya salah seorang pendekar dari keluarga Yun.

"Chen.." jawab Xiao Chen dengan singkat, ia tidak mau menggunakan marga Xiao sebagai keluarganya.

"Kau adalah orang terakhir dari Klan Xiao yang harus kami musnahkan" ucap pendekar Klan Yun.

"Jangan bawa nama keluarga itu, jika kalian ingin mati cepatlah" ucap Xiao Chen dengan dingin.

"Sekarang aku ingin kamu mati" ucap salah seorang dari mereka.

Tetua dari Klan Song begitu bersemangat, sebelumnya ia begitu santai dan menikmati pembantaian keluarga Xiao. Namun setelah menyaksikan adegan berdarah yang dilakukan oleh Xiao Chen jelas ia terkejut, apalagi ia juga baru saja mengetahui jika Zheng Haikuan telah tewas di tangan pemuda tersebut.

"Bunuh dia!" seru yang lainnya.

Detik berikutnya aura penuh intimidasi segera berkumpul dan tertuju kepada Xiao Chen, suara menderu seketika mengheningkan kegelapan malam. Gabungan tenaga dalam dari keempat orang Tetua utama keluarga besar sangat kuat, namun hal itu tidak berarti sama sekali di hadapan Xiao Chen.

"Lemah" ucap Xiao Chen sambil mencibir.

Keempat Tetua tersebut sangat kaget, mereka sudah mengeluarkan tenaga dalamnya dan menargetkan ke arah Xiao Chen sebagai obyek yang terkunci. Namun mereka jelas melihat jika Xiao Chen masih bebas bergerak, tidak ada efek kejut sama sekali yang berpengaruh terhadap dirinya.

"Sepertinya bocah itu tidak biasa, mari kita gunakan pedang kita dan bertarung dengan sesungguhnya" ucap salah seorang dari mereka memberikan usul.

Empat orang Tetua keluarga utama berdiri bersama untuk menyerang Xiao Chen, mereka menggunakan teknik terbaik mereka demi menjatuhkan Xiao Chen. Meski secara individu mereka tidak sekuat Zheng Haikuan dalam teknik berpedang, namun gabungan keempatnya bukanlah sesuatu yang bisa dihadapi dengan mudah.

Di dalam keheningan, empat cahaya pedang yang berbeda muncul. Gabungan keempatnya seolah membentuk pusaran naga yang mengaum hendak melahap Xiao Chen.

Xiao Chen tentu tidak tinggal diam, ia juga mengeluarkan pedangnya dan menyambut serangan mereka di udara.

Pedang mereka beradu, benturan dari pedang tersebut menggetarkan bumi dan langit. Udara di sekitar Klan Xiao terdistorsi penuh tekanan, aura pedang yang bisa menghancurkan gunung memaksa beberapa orang yang menyaksikan mundur menjauh.

Keempat Tetua keluarga tercengang, mereka tidak percaya jika kekuatan gabungan mereka dengan mudah dihalau oleh Xiao Chen.

"Bagaimana bisa?" ucap salah seorang Tetua sambil menggigit bibirnya.

Mereka adalah kekuatan utama Kota Xinjiang, setiap dari mereka adalah perwakilan terbaik. Namun gabungan kekuatan mereka tidak berarti sama sekali di hadapan pemuda yang terlihat kurus tersebut.

Di bawah rasa keterkejutan...

"Kalian hanyalah bajingan tua, sekarang giliranku untuk menyerang" ucap Xiao Chen dengan tenang, namun aura kekuatan serta kepercayaan dirinya sangat kuat.

Xiao Chen tidak ingin berlama-lama, ia mengeluarkan kemampuannya berupa seberkas cahaya menyilaukan berbentuk pedang transparan. Bentuknya cukup besar dan memiliki bilah yang sangat tajam, dengan kecepatan seperti petir bilah pedang tersebut bergerak menargetkan empat orang tetua.

"Apa? Jiwa Pedang?" ucap beberapa orang ketakutan.

Mereka hanya kultivator pedang biasa, sebelumnya menghadapi Zheng Haikuan yang memiliki hasrat pedang saja mereka kewalahan. Kini mereka dikejutkan dengan kemampuan seorang pemuda yang sudah memiliki jiwa pedang, bahkan energi yang dipancarkan jauh melebihi dari kekuatan yang mereka miliki.

"Gawat.. Tidak baik" raung tetua lainnya.

Dengan cepat mereka menarik auranya, membentuk energi pertahanan guna melindungi diri mereka masing-masing. Mereka jelas memahami jika semakin kuat serangan maka semakin kuat juga tekanan penguncian yang ditimbulkannya.

Energi pedang tersebut bergerak menerobos energi pertahanan tiga orang tetua sekaligus, membiarkan seorang tetua menarik napas dengan lega. Dengan kilatan cahaya, Xiao Chen muncul di depan salah seorang Tetua keluarga besar lainnya. Dan itu adalah Tetua dari keluarga Song yang memiliki kekuatan yang paling besar diantara mereka, mata Xiao Chen bersinar dalam gelap dan menatap lurus ke arah Tetua Song.

Berbarengan dengan energi pedang yang menebas tiga orang tetua keluarga besar, energi pedang lainnya muncul di tangan Xiao Chen. Kekuatannya sangat kuat, bahkan sebelum energi pedang itu bergerak sudah menghancurkan pertahanan yang dibuat oleh Tetua Song tersebut.

"Kamu.. Kamu monster" ucap Tetua Song dengan nada tercekat.

Keempat orang Tetua dari keluarga besar seperti terseret ke dalam jurang kematian, mereka seperti jatuh ke jurang kegelapan dan pandangan mereka buram hanya tebasan pedang yang mengarah kepada mereka dengan kecepatan melebihi cahaya.

"Sruak"

"Sruak"

Dua tebasan pedang dalam satu gerakan, teknik efik yang sedang dipertontonkan oleh Xiao Chen. Detik berikutnya empat tubuh ambruk ke tanah, bagian tubuhnya terbelah masing-masing menjadi dua bagian. Xiao Chen membunuh mereka menggunakan teknik yang ia pelajari sebelumnya, warisan dari jiwa astral yang berada di dalam giok naga hitam.

Pemandangan ini disaksikan oleh Kai Chenlong dan juga seluruh pasukan pribadinya, ia memicingkan matanya dan mengangguk beberapa kali sebagai bentuk kepuasan. Namun ia juga masih memiliki pertimbangan lain, pasukan yang dibesarkannya harus diuji coba menghadapi Xiao Chen. Tadinya ia mengira pertarungan akan berlangsung selama beberapa saat dan akan cukup menguras tenaga dalam, tetapi adegan di depannya jelas telah melewati batas ekspektasinya.

"Sekarang apakah kita sudah bisa memulai pertarungan?" tanya Xiao Chen kepada Kai Chenlong.

"Hahahaha.. Kamu masih terburu-buru, sebelumnya aku mengira akan bisa bersenang-senang tetapi kamu terlalu cepat mengakhiri pesta" jawab Kai Chenlong dengan santai.

"Apa maumu sekarang?" tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin.

"Bermainlah dengan anak buahku terlebih dahulu, jangan kecewakan diriku" ujar Kai Chenlong dengan senyum seringai.

"Bagus.. Itu tidak masalah, berapapun orang yang akan kau kirim maka hasilnya akan sama saja" ucap Xiao Chen dengan nada acuh tak acuh.

"Liu Cing Cai, panggil mereka untuk bersiap. Jadikan hal ini menjadi lebih menarik" ucap Kai Chenlong kepada anak buahnya.

"Baik tuanku" jawab Liu Cing Cai dengan hormat.

Liu Cing Cai segera menyiapkan ratusan pasukan khusus yang rencananya akan memimpin pemberontakan, ia tidak menyangka jika tuannya akan mengeluarkan kartu truf ini saat menghadapi seorang pemuda. Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka yang sebelumnya memang sudah dipanggil dan bersiap, kini sudah berkumpul di dekat Liu Cing Cai.

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

dancook thor ini. Host dancok

2024-05-03

0

baim aja

baim aja

ngeri2 sedap

2024-05-12

0

jack

jack

jawara nya stupid

2024-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!