Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao

Dalam aksi kali ini Zheng Haikuan dan para tetua lainnya hanya bertugas membunuh petinggi Klan Xiao, setelahnya mereka hanya akan menonton kehancuran Klan Xiao.

"Kalian benar-benar kurang ajar" teriak Xiao Phing dengan penuh amarah.

"Hahahaha.. Kamu juga bukan orang baik, lalu kenapa kami harus segan terhadap mu" ujar Zheng Haikuan sambil mengeluarkan pedangnya.

Xiao Phing tampak putus asa, dia tahu jika Zheng Haikuan bukanlah lawannya. Seseorang yang merupakan kultivator pedang bukanlah sesuatu yang bisa disentuh, orang seperti Zheng Haikuan bisa melawan seorang kultivator yang memiliki tingkatan dua tingkat lebih tinggi darinya.

Apalagi Pedang spiritual di tangan Zheng Haikuan adalah barang pusaka, hanya digunakan untuk membunuh banyak orang. Legenda pedang penghancur telah tersiar luas selama beberapa dekade, jika bukan karena perlindungan yang kuat maka pedang tersebut sudah menjadi rebutan banyak orang.

Dengan majunya Zheng Haikuan, empat orang Tetua keluarga besar lainnya segera bergegas maju. Tugas mereka hanyalah memusnahkan Patriark dan para Tetuanya. Setelah itu mereka bisa beristirahat dan menikmati pembantaian anggota Klan Xiao, di bawah orang-orang dari aliansi keluarga besar maka pembantaian sepihak sangat mudah dilakukan.

Dengan jumlah yang tidak berimbang ini, kematian para petinggi Klan Xiao hanyalah seperti mencabut bulu ayam yang sudah direbus dalam kuali. Kekuatan para Tetua Utama dari aliansi keluarga besar juga sangat kuat, mereka adalah orang-orang pilihan yang selama ini menjadi ujung tombak di keluarga masing-masing.

Belum lagi ditambah dengan serangan tertutup yang dilakukan oleh pendekar ahli dari kelompok Xigua, mustahil orang-orang dari Klan Xiao bisa selamat.

"Trank"

"Trank"

"Trank"

Hanya suara aduan pedang yang terdengar, dari aula utama hingga lapangan beladiri. Namun hanya beberapa saat para pendekar Klan Xiao bisa bertahan, sebelum mereka semua akhirnya tewas di tangan aliansi keluarga besar. Serangan yang dilakukan dengan terencana dan terorganisir mampu membinasakan orang-orang Klan Xiao hanya dalam sekejap mata, membuat hal ini berjalan dengan sangat mudah.

Lapangan beladiri yang sebelumnya menjadi tempat kebanggaan Klan Xiao kini berubah menjadi tempat jagal manusia. Beberapa wanita cantik yang berasal dari Klan Xiao tidak luput dari pelecehan seksual sebelum mereka dibunuh, mereka benar-benar tidak menyangka akan terjadi peristiwa kelam dalam hidup mereka.

Xiao Feng sebagai tuan muda Klan Xiao bertarung mati-matian, segala luka sabetan pedang di tubuhnya ia tahan dan dengan tekadnya ia tidak menyerah begitu saja meski keluarganya habis dibantai. Ia hanya bisa pasrah menyaksikan anggota Klannya dibunuh dan barang-barang mereka dijarah.

"Tolong... Tolong... Tuan muda!" suara Xiao Bau terdengar menyedihkan, ia adalah kaki tangan yang sebelumnya ikut menjebak Xiao Chen.

"Ampuni nyawa ku" mata Xiao Bau menunjukkan ekspresi putus asa ketika dia melihat gerakan orang-orang yang hendak membunuhnya.

Xiao Bau pasti akan mati jika dia terkena tebasan pedang dari kelompok keluarga besar. Xiao Bau jatuh berlutut dan dia terus merendahkan diri untuk memohon dan meminta belas kasihan dari orang-orang yang hendak membunuhnya.

"Zleb!"

"Zleb"

"Zleb"

Para pembunuh tidak akan pernah mendengarkan permintaan seorang anggota Klan Xiao. Mereka menusuk dada, perut dan leher Xiao Bau tepat di dekat Xiao Feng. Meski Xiao Feng kali ini menggunakan baju pelindung kulit yang melindungi area dadanya tetap saja ia merasa ngeri melihat pengikutnya tewas di depan matanya. Tubuh Xiao Bau jatuh ke tanah, lalu ditendang dengan keras seperti bola dengan benturan dan menabrak hancur patung naga yang terdapat di lapangan beladiri. Tubuhnya yang sudah tak bernyawa jatuh ke lantai dengan bunyi gedebuk, meninggalkan genangan darah yang menyedihkan.

Satu tendangan yang dilakukan oleh salah seorang dari kelompok mereka telah membuat nyali Xiao Feng menggigil ketakutan. Dalam kelengahan beberapa orang, ia berlari dan menyelamatkan diri ke titik yang lebih aman.

Xiao Feng melangkah mundur untuk menjaga jarak. Meskipun dia merasa lebih kuat daripada pria yang berada di aliansi keluarga besar, tetap saja dia tidak akan sanggup menerima pukulan dari para anggota keluarga besar itu yang sangat banyak.

Para anggota kelompok aliansi tertawa dan mengulurkan tangannya untuk menjarah dan merebut sumberdaya sebanyak mungkin. Apalagi orang-orang dari kelompok Xigua, mereka bertindak sangat barbar dan tidak kenal ampun sama sekali.

Xiao Feng berhenti berharap dan menyerah pada keadaan, ia membalikkan badannya untuk pergi menyelamatkan diri. Tepat saat itu, Xiao Feng seperti mengingat sesuatu, lalu dia menolehkan kepalanya dan berkata.

"Oh iya, aku lupa akan satu hal. Bagaimana kabar Xiao Chen? Mungkinkah ia adalah mata-mata yang telah mengirim orang-orang ini?"

"Ia masih berada di dalam kurungan khusus di tanah terlarang, seharusnya saat ini Xiao Chen telah tewas di dalam penjara Tanah Terlarang " ucap seorang penjaga yang mengawal keselamatan Xiao Feng tersebut.

Setelah kematian ibunya, Xiao Chen sangat terpukul, energi gelap di dalam tubuhnya telah menghantui jiwanya dan membungkusnya dengan keadaan yang tidak dapat terkendali, dengan semaksimal mungkin ia berusaha mempertahankan kesadarannya.

Pada saat ini ia merasakan banyak kekuatan besar yang sedang mengepung Klan Xiao, sebagai pendekar yang baru saja memasuki ranah keabadian jelas ia merasakan kekuatan membunuh yang telah menghabisi orang-orang Klan Xiao.

Pada tahap ini, Xiao Chen tidak peduli sama sekali terhadap orang-orang Klan Xiao. Perlakuan mereka selama ini kepadanya dan juga ibunya merupakan karma yang harus mereka hadapi, belum lagi Xiao Chen harus membalaskan kebencian kepada Klan Xiao secara pribadi.

Xiao Chen hendak pergi meninggalkan rumah tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, namun ia melihat sekelompok orang sudah datang dan memandang kejam ke arahnya.

"Siapa kalian?" tanya Xiao Chen dengan nada dingin.

"Kami adalah orang yang akan membunuhmu" jawab salah seorang dari mereka.

"Mengapa kalian ingin membunuhku?" tanya Xiao Chen masih dengan ekspresi yang sama.

"Kamu adalah Klan Xiao, setiap dari kalian tidak ada yang dibiarkan hidup" jawab orang itu lagi.

"Berikan aku alasan lain, karena aku bukan bagian dari Klan Xiao" ujar Xiao Chen dengan dingin.

Ia sama sekali tidak mau disebut sebagai anggota Klan Xiao, keluarga yang memperlakukan dirinya seperti sampah dan membiarkan ibunya meninggal tanpa ada yang mempedulikannya.

"Banyak omong" kata salah seorang anggota kelompok lainnya.

"Terserah dengan apa yang kalian lakukan dengan Klan Xiao, tapi aku ingatkan jika aku bukanlah bagian dari mereka. Biarkan aku pergi dan meninggalkan tempat ini" ucap Xiao Chen dengan nada datar.

"Apakah kamu sedang bergurau? Sudah kukatakan tidak akan ada orang yang bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini" ucap orang yang pertama, ia mencibir dan meremehkan Xiao Chen.

Terpopuler

Comments

Christian Oey

Christian Oey

tolong hargai karya orang,membaca udah gratis,banyak protes pula dasar urang bungul,terus berkarya thor,jangan perdulikan anjing menggonggong,dan terimakasih atas karyanya yg sudah di gratiskan

2024-05-02

0

Fran Enggo

Fran Enggo

bro klau ngk suka jangan protes karya orang langsung skip aja.. gitu aja repot... trus thor karyanya..

2024-04-23

3

Sang M

Sang M

xiao chen ini banyak mulut, dancokkk

2024-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!