Kompetisi Beladiri

Seperti halnya saat ini, wanita tua itu jelas melihat Xiao Nie yang merupakan putri kandungnya sendiri tengah sakit, tetapi ia sama sekali tidak peduli. Ia tidak memiliki perasaan sama sekali, pemandangan seperti ini sudah berlangsung lama di hadapan Xiao Chen. Sehingga jangan salahkan Xiao Chen menjadi tidak berperasaan, wanita yang seharusnya menjadi seorang nenek malah justru menjadi seperti batu sandungan dalam karunia kebahagiaan sebuah keluarga.

Xiao Chen yang sudah bangun sejak awal lantas mengenakan pakaian yang biasa ia gunakan untuk bekerja, kaus kaki dan sepatunya ia kenakan dengan santai tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Meskipun pakaian yang dikenakan oleh Xiao Chen terlihat kusam dan lusuh tapi Xiao Chen tetap merawatnya dengan baik, jika tidak demikian maka Xiao Chen tidak memiliki apa-apa. Keluarga Xiao takkan memperhatikan hal-hal seperti itu untuk Xiao Chen, justru mereka akan senang jika Xiao Chen semakin menderita.

Xiao Hua memutar bola matanya saat melihat kelakuan Xiao Chen, dimata wanita tersebut tampang Xiao Chen sangat menjijikkan. Ia adalah aib bagi keluarga Xiao dan merupakan benih Klan Ye yang dirahasiakan. Selain dari ayah dan ibunya, Xiao Nie tidak mengungkapkan siapa ayah sebenarnya dari Xiao Chen. Jika anggota keluarga Xiao tahu jika ayah dari Xiao Chen berasal dari keluarga Ye, maka Xiao Hua dan juga suaminya akan diusir dari Klan Xiao yang kini semakin makmur selama beberapa tahun terakhir.

"Cepat lah pergi dan bersihkan arena beladiri! Pagi ini akan diadakan kompetisi keluarga Xiao, para pemuda akan siap bertanding untuk menunjukkan bakat mereka" ucap Xiao Hua mengingatkan, tatapannya penuh kebencian.

Mengabaikan neneknya yang bukan sekali dua kali bersikap seperti itu, Xiao Chen segera bergegas meninggalkan kediamannya untuk segera menuju arena beladiri, ia membawa sapu dan lap untuk membersihkan tempat tersebut.

Arena bela diri Klan Xiao merupakan arena untuk mengadakan kegiatan atau peristiwa penting. Tempat tersebut berada di area terbuka yaitu di halaman utama Klan, tempat itu juga tempat di mana para keturunan Klan Xiao belajar dan berlatih seni bela diri yang diwariskan secara turun-temurun.

Halaman yang luas itu juga dihiasi dengan beberapa patung naga dan burung Phoenix yang terbuat dari batu alam jenis pualam terbaik, sedangkan lantainya terbuat dari lempengan batu basal yang besar berwarna kehitaman. Hanya dengan memandangnya saja, orang-orang bisa merasakan kekuatan yang memancar dari tempat tersebut.

Ketika Xiao Chen tiba di dalam arena bela diri tersebut, ada beberapa pemuda dari Klan Xiao yang terlihat sedang bersiap mempraktekkan jurus yang tidak asing di dalam ingatan Xiao Chen. Mereka melakukan gerakan demi gerakan seni bela diri di bawah bimbingan tiga orang Tetua yang mengenakan jubah putih.

Warna putih yang mereka kenakan terlalu kontras dengan kepribadian gelap mereka dalam memperlakukan Xiao Chen. Di mata Xiao Chen mereka tidak lebih dari orang-orang yang hanya mengandalkan nama Klan Xiao untuk kepentingan pribadi, Xiao Chen seringkali memergoki mereka dalam melakukan transaksi penjualan sumberdaya ke pihak lain melalui jalur belakang.

Pada saat ini mereka semua tidak menghiraukan kedatangan Xiao Chen yang membawa alat kebersihan, pemandangan seperti itu bagai angin lalu dan keberadaan Xiao Chen benar-benar tidak dianggap sama sekali di Klan Xiao. Bahkan para pemuda yang sebaya dengan Xiao Chen terus menerus berteriak melayangkan tinjunya ke udara sebagai pemanasan.

Para pemuda tersebut sudah menantikan kegiatan yang akan digelar pagi ini, setelah belajar dengan rajin dan berlatih dengan keras mereka berharap memenangkan posisi tertentu dalam Klan mereka, semua pemuda yang akan berkompetisi yang ada di arena beladiri terlihat hanya berusia tujuh belas tahun ke atas.

Pada awal musim gugur seperti sekarang ini, kabut putih masih menyelimuti suasana pagi. Xiao Chen yang sudah terbiasa bahkan dengan suhu udara musim dingin, bekerja membersihkan arena beladiri dengan santainya. Ia tidak merasa iri dengan pemuda lainnya, yang perlu ia lakukan saat ini adalah belajar lebih serius dan menyembunyikan kemampuannya dari pandangan para Tetua atau Patriark keluarga. Xiao Chen akan dihukum dengan serius jika ia diketahui mempelajari jurus beladiri dengan diam-diam, ia akan dikurung dan disiksa hingga mati karena dianggap sebagai pencuri dan pengkhianat.

Semakin siang, suasana arena beladiri semakin ramai. Semua keturunan Klan Xiao datang untuk menyaksikan unjuk bakat kali ini, bahkan para anggota Klan yang dari cabang pun datang. Mereka umumnya yang mendapatkan promosi karena berhasil menembus tingkatan. Jika seorang pemuda yang berasal dari Klan Xiao cabang berhasil menembus tingkat Pendekar Perak maka berhak mendapatkan promosi naik ke keluarga Klan Xiao pusat, yakni di Kota Xinjiang.

Seseorang yang memasuki ranah Pendekar Perak biasanya berumur enam belas tahun, memiliki kekuatan pukulan mulai dari lima ratus kilogram. Pada ranah ini, seorang kultivator dapat membentuk susunan serta kekuatan tulang yang baru. Pada ranah ini juga merupakan tahap yang krusial, jenis dan kekuatan tulang yang dibentuk akan menjadi dasar kekuatan fisik seseorang untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar di masa depan beriringan dengan peningkatan basis kultivasinya. Semakin bagus jenis tulangnya maka akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan. Apalagi daya tahan tubuhnya, hal ini adalah modal utama setiap kultivator dalam menghadapi pertarungan.

Secara umum ada empat jenis tulang yakni tulang Serigala, tulang Harimau, tulang Kirin dan tulang Naga. Para kultivator umumnya memiliki jenis tulang Serigala dan tulang Harimau yang dianggap pencapaian istimewa, untuk kultivator jenius bisa memiliki tulang Kirin dan di masa depan ia bisa dianggap memuncaki dunia beladiri.

Apa yang dialami oleh seorang kultivator sebenarnya berlaku pada Xiao Chen, bahkan ia sudah memasuki ranah Pendekar Perak pada usia dua belas tahun. Bahkan kekuatan internalnya tumbuh tanpa orang lain sadari sejak ia berusia tujuh tahun, mereka hanya menjadikan Xiao Chen sebagai karung pasir untuk latihan. Terutama anak-anak Klan Xiao yang baru saja memasuki ranah Pendekar Perunggu, dimana mereka baru pertama kali merasakan energi Qi dan menyimpannya ke seluruh tubuh.

Mereka semua akan mencari Xiao Chen sebagai pelampiasan dan tolak ukur kekuatannya, semakin mereka membuat Xiao Chen terluka parah maka mereka akan semakin bangga. Xiao Chen mengalami masa-masa sulit ini selama lima tahun dan kemampuan tulangnya semakin terbentuk dengan sempurna di usia dua belas tahun. Apa yang tidak diketahui oleh anak-anak Klan Xiao adalah setiap pukulan mereka yang mengandung Qi akan terserap ke dalam tubuh Xiao Chen, luka lebam yang meninggalkan jejak Qi akan terserap secara otomatis ke dalam tubuhnya.

Terpopuler

Comments

baim aja

baim aja

gasskeun

2024-05-12

0

Agus

Agus

waw

2024-05-07

0

Albet Jalius

Albet Jalius

siiiiiip......

2024-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!