Nenek Tua Xiao Hua

Xiao Chen termenung setelah mendengar perkataan dari ibunya, rasa bencinya kepada sosok lelaki yang menjadi ayahnya kini semakin memudar. Ada rasa kerinduan yang saat ini ia rasakan, ada keluh kesah yang akan ia utarakan jika bertemu dengan ayahnya saat ini.

"Ibu, aku akan mencari ayah" ucap Xiao Chen penuh tekad.

"Jika sudah ditakdirkan maka kalian akan bertemu, hanya saja kamu harus menjadi kuat. Jika tidak maka perjalananmu dalam mencari ayahmu hanya akan membawa mara bahaya" Xiao Nie ketakutan, ia tidak mau kehilangan darah dagingnya sendiri.

Xiao Chen kembali terdiam, ia menyadari jika memang kekuatannya masih sangat lemah. Meski ia sudah bisa berkultivasi secara diam-diam namun itu seperti sebutir pasir di pantai. Kekuatan yang ia latih baru sebatas kekuatan melatih tubuh, bekal yang ia gunakan untuk menghadapi segala tindakan kasar dari saudara-saudaranya di Klan Xiao.

Dengan perlakuan anak-anak di Klan Xiao setiap harinya, mau tidak mau Xiao Chen harus membiasakan diri untuk bisa bertahan. Hal ini juga yang membuatnya termotivasi untuk merangkum sebuah catatan usang di perpustakaan dan menggabungkannya dengan beberapa pengetahuan lain yang secara tidak sengaja ia temukan dari kebiasaannya menghafal cepat.

"Berhati-hatilah, kelak jika ibu sudah tiada maka kamu harus bisa menjaga dirimu lebih baik. Kamu juga bisa menunjukkan identitas mu di keluarga Ye dengan menunjukkan kalung yang baru saja ibu berikan" ucap Xiao Nie dengan penuh keyakinan, ia tidak tega melihat putranya selalu ditindas di Klan Xiao.

"Ibu akan baik-baik saja, aku akan selalu menjaga ibu" jawab Xiao Chen dengan tegas, tangannya mengepal.

Xiao Nie mengangguk puas, ia benar-benar melihat bayangan pria yang ia cintai di dalam diri putranya. Xiao Nie juga tahu jika putranya tersebut sudah membangkitkan energi internalnya, beruntung beberapa tahun lalu ia mengajarkan Xiao Chen teknik menyembunyikan kultivasi. Teknik itu merupakan hadiah dari Ye Chen ketika mereka masih bersama, kini dengan melihat pertumbuhan Xiao Chen dalam keterbatasan membuat Xiao Nie merasa bahagia.

Selama ini ia sudah diliputi kesedihan dan penderitaan, hanya dengan melihat Xiao Chen ia benar-benar bahagia dan dapat bertahan hidup dengan baik. Baginya Xiao Chen adalah representasi dari Ye Chen, tidak hanya fisiknya yang mirip tetapi juga sikap dan mentalnya yang begitu kuat. Xiao Nie yakin jika Xiao Chen ke keluarga Ye maka Patriark Ye akan sangat terkejut, Xiao Chen akan mewarisi Klan Ye di masa depan.

Setelah mendengar kenyataan tentang kehidupan ayah dan ibunya, Xiao Chen bertekad untuk menjadi kuat. Dalam hatinya ia bersumpah akan menjadi sosok yang akan mengguncang Kekaisaran dan membuktikan jika Xiao Chen adalah putra yang dilahirkan oleh dua orang manusia terbaik di Klan Xiao dan Klan Ye.

Xiao Chen kemudian merawat ibunya sebelum tidur, ia membersihkan kaki ibunya dan memberikan selimut wol yang ditenun oleh tangan halus ibunya sendiri. Meskipun musim dingin telah berlalu, kesehatan ibunya harus selalu terjaga. Xiao Chen hanya menyesali ia terlalu miskin, tidak mampu membeli obat-obatan untuk merawat ibunya. Sambil berlinang air mata, Xiao Chen menuju kamar tidurnya yang memiliki sekat tipis sebagai pembatas dengan kamar ibunya.

"Jika saja ayah dan ibuku bisa bersama dalam keadaan yang berbeda, aku sebagai keturunan langsung dari Klan Ye pasti tidak akan berakhir seperti ini, dan ibu juga tidak akan menderita seperti ini..." gumam Xiao Chen sambil berkhayal.

Xiao Chen kemudian duduk sila, melakukan meditasi dengan tekad yang semakin membulat. Ia ingin keluar dari keterpurukan dan membuat perubahan dari situasi yang menghimpitnya selama ini. Dengan teknik kultivasi yang ia pelajari secara diam-diam itu, ia mulai tenggelam dalam suasana khusyu sepanjang malam.

Keesokan paginya Xiao Chen bangun lebih awal dari biasanya, ia harus bangun lebih awal karena hari ini akan ada perhelatan orang-orang Klan Xiao untuk memilih bakat muda. Ia harus membersihkan arena beladiri tempat berlatih serta aula pertemuan keluarga. Ia juga harus bekerja ekstra di musim gugur untuk menjaga kebersihan halaman dan juga kebersihan perpustakaan Klan Xiao, jika tidak ia akan mendapatkan pukulan serta makian dari para Tetua.

"Aku masih membutuhkan waktu yang panjang untuk mempelajari buku yang sudah aku salin, semua teori yang tertulis di dalam buku ini memang sangat baik, tetapi beberapa hal terlihat sedikit lebih rumit saat mempraktekkannya tanpa tenaga dalam yang cukup." Bisik Xiao Chen sambil menatap buku yang selalu ia bawa di dalam saku bajunya, wajahnya terlihat sedikit putus asa.

Dari luar rumahnya tiba-tiba terdengar suara seseorang melangkahkan kaki dan berusaha membuka kunci pintu rumahnya yang kemudian membuyarkan lamunannya. Ekspresi wajah Xiao Chen terlihat waspada, ia dengan segera bangkit dan menuju pintu untuk mengetahui siapa yang datang di pagi hari seperti ini.

Pintu depan rumahnya pun akhirnya terbuka, lalu terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekatinya. Seorang wanita tua melangkah menuju ke arah Xiao Chen dengan membawa rotan kecil, wanita tua itu memukulkannya ke sisi ranjang usang tempat tidur Xiao Chen.

Xiao Hua yang merupakan nenek dari Xiao Chen itu lalu berteriak kepadanya,

"Apakah kamu masih bermalas-malasan? Apakah kamu sedang mengkhayal menjadi tuan muda dari Klan Xiao? Bangkit sekarang juga! Kamu harus bekerja sekarang!"

Ucapan keras Xiao Hua membuat Xiao Chen terdiam, ini bukan pertama kalinya wanita yang merupakan neneknya tersebut membuat tindakan yang sangat menjengkelkan. Jika bukan karena ibunya yang sedang sakit, maka Xiao Chen akan membalas ucapan kasar tersebut.

Wanita yang terlihat menyebalkan ini memiliki tampang yang keji, rambut putih yang tumbuh di kepalanya tidak membuat dirinya untuk bertindak bijak. Ia sama sekali tidak terlihat bijak di usianya yang sudah beranjak tua tersebut, hanya sorot kebencian yang ia miliki saat menatap ke arah Xiao Chen.

"Kau terlihat semakin menyedihkan, namun putramu juga anak yang tidak berguna. Seharusnya kau sudah menyesali perbuatanmu selama belasan tahun.." ucap Xiao Hua kemudian, tatapannya jatuh pada Xiao Nie yang juga ikut terbangun.

Sebagai seorang anak, Xiao Nie hanya terdiam mendengarkan kata-kata ibunya tersebut. Entah sudah berapa ribu kali ibunya mengatakan hal demikian, Xiao Nie juga sudah terlalu sering menjelaskan dan tidak ada gunanya. Selama ini ia terdiam dan menerima perlakuan kedua orangtuanya asal Xiao Chen tidak diusir dan tetap berada di sisinya.

Xiao Chen memandang penuh permusuhan kepada wanita tua tersebut, tidak ada rasa hormat sama sekali baginya terhadap wanita yang seharusnya ia puja tersebut. Kelakuan wanita tua tersebut dalam bersikap kepada Xiao Chen tidak lebih buruk kepada babi. Bahkan babi di keluarga Xiao diperlakukan lebih baik, hewan ternak dianggap membawa nilai bagi keluarga Xiao.

Terpopuler

Comments

baim aja

baim aja

lanjut lg

2024-05-12

0

Roni Sakroni

Roni Sakroni

kakek nenek nya sableng

2024-05-05

0

shadow life

shadow life

yes

2024-04-15

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!