Masa Lalu Xiao Nie

Saat Xiao Chen baru saja kembali pada sore hari, Xiao Nie menatap mata yang begitu bersinar dan mempesona, bahkan dalam kondisi bagaimanapun baik susah maupun senang pancaran mata itu tidak pernah berubah.

Sebagai seorang ibu, Xiao Nie tahu jika kehidupan yang dialami putranya tersebut sangat keras. Kendati demikian kasih sayang seorang ibu tidak pernah lekang oleh waktu serta keadaan. Pada dasarnya Xiao Nie juga merupakan seorang kultivator yang jenius di Klan Xiao. Ia berada di tingkat Pendekar Emas, sangat berpotensi untuk bersinar dan menjadi harapan para pemimpin Klan. Ketika Xiao Chen kecil, saat ia tertidur maka Xiao Nie selalu mengalirkan energi dari dalam tubuhnya.

Hal ini juga yang membuat dirinya tidak pernah berkembang, justru energi yang ia miliki semakin berkurang demi memberikan kekuatan kepada putranya secara diam-diam. Bantuan diam-diam ini berpadu menjadi satu dengan tekad bawaan Xiao Chen dan terbungkus dengan rapi.

"Ye Chen, anak kita sudah dewasa. Dia sangat mirip denganmu, sangat mirip" ucap Xiao Nie pelan, memandang penuh kasih kepada putranya.

"Ibu, siapa Ye Chen?" tanya Xiao Chen penasaran.

Selama ini ia baru pertama kali mendengar nama itu, Xiao Chen curiga jika ibunya menyembunyikan sesuatu.

"Itu nama ayahmu" jawab Xiao Nie dengan lemah.

"Jangan sebut tentang ayah! Aku tidak memiliki ayah" ucap Xiao Chen mendengus kesal, dalam sekejap sikap pendiamnya berubah.

Xiao Chen merasa seluruh penderitaan dia dan ibunya disebabkan karena ayahnya, lelaki yang tidak bertanggungjawab yang menelantarkan istri dan anaknya begitu saja. Dari ia lahir sampai dengan hari ini ia tidak pernah mendengar tentang ayahnya, bahkan olokan dari anak-anak Klan Xiao selalu terngiang di dalam ingatannya.

"Ayahmu adalah seorang pahlawan, seharusnya ia tidak tahu dengan kehamilan ibu saat ia pergi berperang" ungkap Xiao Nie dengan serius.

"Lalu kenapa ia tidak mencari ibu?" sahut Xiao Chen kesal.

"Bukannya ia tidak mau, ia adalah lelaki yang mendedikasikan hidupnya demi kedamaian di wilayah perbatasan kekaisaran. Ia rela berjuang dan mengorbankan nyawanya demi menjaga perdamaian orang banyak" ungkap Xiao Nie dengan sedih, sampai hari ini ia tidak mendapatkan kabar tentang pria yang dicintainya seumur hidup.

Xiao Nie jelas tahu jika Ye Chen, kekasihnya di masa lalu mendapatkan hukuman dari keluarga Ye. Ye Chen diasingkan ke perbatasan karena menolak menikah dengan salah seorang putri pejabat pemerintahan. Ye Chen memilih menerima hukuman tersebut daripada menikah dengan wanita yang tidak dicintainya, tetapi hal yang tidak diketahuinya adalah Xiao Nie tengah hamil dua bulan saat peristiwa itu terjadi.

Xiao Nie tidak menahan kepergian Ye Chen, sebagai seorang wanita ada saatnya ia harus mengalah demi keselamatan calon bayi yang tengah dikandungnya tersebut. Xiao Nie hanya yakin jika suatu saat takdir akan mempertemukan mereka kembali, entah sebagai hantu atau berada di alam roh. Kendati demikian harapan terbesarnya ada pada bayi yang dikandungnya, segala cita-cita dan harapannya akan terlaksana suatu hari nanti.

Setelah mendengar penuturan dari ibunya Xiao Chen tertegun, ada sedikit rasa hangat di hatinya saat mendengar sekelumit kisah tentang ayahnya. Namun hal lain yang tidak ia mengerti selanjutnya adalah kenapa keluarga Xiao tidak pernah menceritakan hal ini dan selalu menganggap Xiao Chen anak haram.

"Dahulu Klan Xiao dan Klan Ye memiliki permusuhan yang sangat kental, mereka memiliki dendam turunan yang tidak berujung pangkal, bahkan hingga sekarang hubungan itu masih seperti minyak dan air" Xiao Nie berkata jujur seolah mengetahui apa yang menjadi beban pikiran putranya.

"Ayahmu sebenarnya anak ketiga dari Patriark Klan Ye, ia juga merupakan tuan muda sesungguhnya dari keluarga Ye. Ayahmu memiliki dua orang kakak perempuan, mereka semua membawa suami ke kediaman keluarga Ye. Sedangkan ayahmu memiliki pendirian yang sangat keras, demi mempertahankan rasa cintanya pada ibu, ia menolak menikah dengan putri salah seorang pejabat kekaisaran. Oleh karenanya ia dihukum keras oleh Patriark Ye Chou, kakekmu juga orang yang sangat tegas dalam menjalankan peraturan keluarga" ucap Xiao Nie dengan rasa haru yang mendalam, ia mengingat masa-masa pacaran dengan Ye Chen.

Xiao Nie dan Ye Chen adalah pasangan yang tidak diinginkan oleh kedua keluarga, hubungan keduanya tidak mampu memadamkan api permusuhan yang sudah terjadi sejak lama. Sebagai pasangan muda yang menggebu-gebu mereka bersikeras ingin menyatukan dua keluarga yang selalu bermusuhan, Ye Chen tidak mau mewarisi kebencian turun temurun yang ia sendiri tidak paham akar masalahnya.

Xiao Nie merasa hidupnya tidak akan lama lagi, oleh karena itu sudah semestinya Xiao Chen mengetahui hal-hal yang selama ini tidak diketahuinya. Sebagai seorang ibu, Xiao Nie tidak mau putra satu-satunya tersebut tersesat, memiliki kebencian terhadap ayahnya sendiri yang nyatanya sangat mencintai Xiao Nie.

Bahkan hal yang membuat Ye Chen tidak kembali adalah karena ia tidak ingin melibatkan Xiao Nie dengan Keluarga Song, mereka adalah keluarga yang kejam karena jabatannya sebagai pejabat pemerintahan Kekaisaran.

Sambil mengatur emosionalnya, Xiao Nie lalu melanjutkan ceritanya dengan napas yang ia pertahankan dengan cukup stabil.

"Hal lain yang terjadi selanjutnya adalah Patriark Ye saat itu berada di bawah tekanan Keluarga Song, lalu mengirim ayahmu untuk ikut berpartisipasi dalam berperang di wilayah selatan jika menolak menjalin hubungan pernikahan, dengan penuh tekad ayahmu pergi ke perbatasan dan berhasil mencapai beberapa pencapaian. Namun setelah beberapa bulan kemudian kabar tentang dirinya seperti ditutupi, ibu tidak lagi mendengar tentangnya dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga sendiri" ucap Xiao Nie kemudian, lalu mengeluarkan sebuah kalung yang seharusnya milik Ye Chen.

Xiao Chen terdiam, ia mulai mengerti alasan kenapa klan Xiao membencinya dan juga ibunya. Perlahan Xiao Chen menerima kalung yang baru saja diberikan oleh ibunya, dibalik liontin giok tersebut terukir nama Ye Chen. Xiao Chen meski enggan akhirnya memakai kalung tersebut, walau bagaimanapun ia berpikir Klan Xiao tidaklah sebaik apa yang dipikirkan oleh banyak orang. Sehingga Xiao Chen berpikiran lebih baik memiliki identitas keluarga Ye, meski dia sendiri masih ragu namun tidak ada salahnya jika ia berharap.

Xiao Chen merasakan kesedihan, ia tidak mengira jika perjalanan cinta ayah dan ibunya penuh onak berduri. Ia juga tidak habis pikir mengapa kakek dan neneknya begitu tega meski peristiwa itu telah terjadi belasan tahun silam. Xiao Chen tahu jika kakek dan neneknya merupakan seseorang yang berpengaruh di Klan Xiao namun mereka justru sangat membenci Xiao Chen.

Dari Xiao Chen masih kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Xiao Fang dan Xiao Hua. Mereka adalah kakek dan nenek Xiao Chen, orang-orang yang memiliki hubungan darah secara langsung. Tetapi sayangnya mereka terlalu malu untuk mengakui Xiao Chen sebagai cucunya, bahkan Xiao Hua yang merupakan nenek kandungnya sering menindas Xiao Chen dengan memberikan pekerjaan yang tidak manusiawi sejak ia kecil.

Terpopuler

Comments

Eneng Eneng

Eneng Eneng

Semua ku dounload karena banyak iklan lama durasi dan gak bisa like maaf penulis......

2024-04-19

5

baim aja

baim aja

lanjut 👍

2024-05-12

0

Wawan DewaDewi

Wawan DewaDewi

inter ta ekster nal ngono iku/Slight//Slight/

2024-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Xiao Nie
3 Nenek Tua Xiao Hua
4 Kompetisi Beladiri
5 Tuan Muda Klan Xiao
6 Dianggap Sampah
7 Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8 Kasih Seorang Ibu
9 Rahasia Giok Naga Hitam
10 Tambang Batu Energi
11 Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12 Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13 Kesedihan Mendalam
14 Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15 Kemunculan Xiao Chen
16 Menghancurkan Hasrat Pedang
17 Menghabisi Dengan Mudah
18 Menantikan Pertarungan Utama
19 Kehancuran Pasukan Xigua
20 Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21 Pedang Naga Hitam
22 Jurus Pamungkas
23 Pria Misterius
24 Pengorbanan Seorang Ayah
25 Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26 Penyesalan Patriark Ye
27 Desa Caihong Kehidupan Baru
28 Mencari Ye Chen
29 Kebangkitan Kai Chenlong
30 Angin Musim Semi
31 Wanita Itu Bernama Qin Yu
32 Sebuah Kesempatan Terakhir
33 Meninggalkan Desa Caihong
34 Kota Dongwu
35 Membebaskan Adik Xie Molan
36 Berita Klan Ye
37 Inti Energi Baru
38 Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39 Berlutut Dan Meminta Maaf
40 Gerbang Klan Ye
41 Bertemu Patriark Keluarga Ye
42 Kehangatan Keluarga Ye
43 Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44 Keterkejutan Yan Cheng
45 Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46 Memberi Peringatan
47 Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48 Sebuah Persahabatan
49 Pemuda Yang Sombong
50 Karena Kita Adalah Saudara
51 Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52 Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53 Kunjungan Keluarga Ning
54 Menuju Tanah Terlarang
55 Tertimbun Reruntuhan
56 Menyempurnakan Teknik Beladiri
57 Mulai Merencanakan Sesuatu
58 Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59 Mengenali Ye Chen
60 Menghancurkan Inti Energi
61 Kekuatan Pedang Naga Hitam
62 Menuju Ibukota
63 Bertemu Dengan Kaisar
64 Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65 Bertemu Ma Shixian
66 Sedikit Kekacauan
67 Keengganan Xie Molan
68 Perekrutan Komandan Pasukan
69 Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70 Kekalahan Jiang Haofeng
71 Inisiatif Putri Ma Shixian
72 Makan Bersama
73 Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74 Sikap Ye Chen
75 Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76 Kedatangan Shen Xhaxi
77 Informasi Dari Ye Chen
78 Keputusan Keliru
79 Undangan Putri Ma Shixian
80 Merayakan Kesuksesan
81 Bersama Sinar Bulan
82 Melamar Putri Ma Shixian
83 Tingkah Xie Molan
84 Pertemuan Tidak Direncanakan
85 Mengatakan Pamit
86 Bersikap Hormat
87 Menikah
88 Perjalanan Tertutup
89 Putra Pemilik Penginapan
90 Mengumpulkan Informasi
91 Kedatangan Kelompok Pengacau
92 Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93 Menyelamatkan Tahanan
94 Kedatangan Kai Chenlong
95 Pertempuran Tingkat Tinggi
96 Misteri Cinta
97 Pencerahan
98 Paman Qin Chenyu
99 Kedatangan Pasukan Mingling
100 Kekuatan Sheng Lihao
101 Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102 Mengagumi Musuh
103 Insting Berpedang
104 Mengakhiri Pertarungan
105 Meninggalkan Kota Guangzu
106 Jamuan Di Istana Kekaisaran
107 Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108 Hal Yang Berbeda
109 Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110 Kemampuan Ma Shixian
111 Mempelajari Simbol Rahasia
112 Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113 Berpamitan
114 Memasuki Gerbang Teleportasi
115 Terjebak Situasi Rumit
116 Takdir Atau Keberuntungan
117 Memasuki Ranah Alam Roh
118 Sikap Dingin Shen Yue
119 Perjanjian Tiga Bulan
120 Meminjam Pedang
121 Membunuh Dalam Satu Langkah
122 Sekte Pedang Langit
123 Hutan Siluman
124 Melawan Binatang Iblis
125 Kembali Menerobos
126 Tiba Di Sekte Pedang Langit
127 Raja Iblis Zhu Xugang
128 Sejarah Pedang Naga Hitam
129 Situasi Yang Aneh
130 Hal Tidak Terduga
131 Ratu Peri Xing Fei
132 Dewa Penghuni Kuil Suci
133 Permintaan Yang Mi
134 Kebangkitan Putra Raja Iblis
135 Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136 Nasib Yang Mi
137 Mulai Berlatih Kembali
138 Dimulainya Kekacauan
139 Kesedihan Yang Zi
140 Kompetisi Antar Sekte
141 Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142 Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143 Pertempuran Dua Kekuatan
144 Kekalahan Pasukan Aliansi
145 Kemunculan Ye Chen
146 Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147 Keterkejutan Jenderal Iblis
148 Bertemu Yang Zi
149 Hapuskan Sekte Pedang Langit
150 Kedatangan Ye Chen
151 Mulai Bergerak
152 Mari Kita Mulai
153 Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154 Kehancuran Sesungguhnya
155 Keberadaan Iblis Pelahap
156 Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157 Bertemu Shen Yue
158 Kabar Baik dan Kabar Buruk
159 Meminta Maaf secara Terbuka
160 Pertarungan Tingkat Dewa
161 Kemampuan Wu Ching
162 Pertarungan Sesungguhnya
163 Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164 Kabut Darah
165 Teknik Pedang Penghancur
166 Kesempatan Yang Zi
167 Perasaan Wanita
168 Bersikap Tegas
169 Tantangan Jenderal Iblis
170 Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Xiao Nie
3
Nenek Tua Xiao Hua
4
Kompetisi Beladiri
5
Tuan Muda Klan Xiao
6
Dianggap Sampah
7
Kultivasi Teknik Tubuh Naga Hitam
8
Kasih Seorang Ibu
9
Rahasia Giok Naga Hitam
10
Tambang Batu Energi
11
Kembalinya Ye Chen Ke Xinjiang
12
Bangkit Dengan Kekuatan Baru
13
Kesedihan Mendalam
14
Dimulainya Pemusnahan Klan Xiao
15
Kemunculan Xiao Chen
16
Menghancurkan Hasrat Pedang
17
Menghabisi Dengan Mudah
18
Menantikan Pertarungan Utama
19
Kehancuran Pasukan Xigua
20
Xiao Chen Vs Kai Chenlong
21
Pedang Naga Hitam
22
Jurus Pamungkas
23
Pria Misterius
24
Pengorbanan Seorang Ayah
25
Xiao Chen Kehilangan Ingatan
26
Penyesalan Patriark Ye
27
Desa Caihong Kehidupan Baru
28
Mencari Ye Chen
29
Kebangkitan Kai Chenlong
30
Angin Musim Semi
31
Wanita Itu Bernama Qin Yu
32
Sebuah Kesempatan Terakhir
33
Meninggalkan Desa Caihong
34
Kota Dongwu
35
Membebaskan Adik Xie Molan
36
Berita Klan Ye
37
Inti Energi Baru
38
Kemunculan Murid Sekte Naga Hitam
39
Berlutut Dan Meminta Maaf
40
Gerbang Klan Ye
41
Bertemu Patriark Keluarga Ye
42
Kehangatan Keluarga Ye
43
Ye Chen Yang Diminati Banyak Pihak
44
Keterkejutan Yan Cheng
45
Mendatangi Kediaman Keluarga Zheng
46
Memberi Peringatan
47
Wanita Yang Sedikit Ceroboh
48
Sebuah Persahabatan
49
Pemuda Yang Sombong
50
Karena Kita Adalah Saudara
51
Kedatangan Lima Pendekar Harimau
52
Menyambut Era Baru Kota Xinjiang
53
Kunjungan Keluarga Ning
54
Menuju Tanah Terlarang
55
Tertimbun Reruntuhan
56
Menyempurnakan Teknik Beladiri
57
Mulai Merencanakan Sesuatu
58
Bertandang Ke Sekte Naga Hitam
59
Mengenali Ye Chen
60
Menghancurkan Inti Energi
61
Kekuatan Pedang Naga Hitam
62
Menuju Ibukota
63
Bertemu Dengan Kaisar
64
Mendekati Keluarga Xie Xuanzhong
65
Bertemu Ma Shixian
66
Sedikit Kekacauan
67
Keengganan Xie Molan
68
Perekrutan Komandan Pasukan
69
Zhau Chenjie Vs Jiang Haofeng
70
Kekalahan Jiang Haofeng
71
Inisiatif Putri Ma Shixian
72
Makan Bersama
73
Membunuh Tetua Sekte Pedang Kidal
74
Sikap Ye Chen
75
Makam Leluhur Keluarga Kaisar
76
Kedatangan Shen Xhaxi
77
Informasi Dari Ye Chen
78
Keputusan Keliru
79
Undangan Putri Ma Shixian
80
Merayakan Kesuksesan
81
Bersama Sinar Bulan
82
Melamar Putri Ma Shixian
83
Tingkah Xie Molan
84
Pertemuan Tidak Direncanakan
85
Mengatakan Pamit
86
Bersikap Hormat
87
Menikah
88
Perjalanan Tertutup
89
Putra Pemilik Penginapan
90
Mengumpulkan Informasi
91
Kedatangan Kelompok Pengacau
92
Kedatangan Ye Chen Di Markas Xigua
93
Menyelamatkan Tahanan
94
Kedatangan Kai Chenlong
95
Pertempuran Tingkat Tinggi
96
Misteri Cinta
97
Pencerahan
98
Paman Qin Chenyu
99
Kedatangan Pasukan Mingling
100
Kekuatan Sheng Lihao
101
Kehancuran Sekte Pedang Kidal
102
Mengagumi Musuh
103
Insting Berpedang
104
Mengakhiri Pertarungan
105
Meninggalkan Kota Guangzu
106
Jamuan Di Istana Kekaisaran
107
Melanjutkan Menjadi Pengantin Baru
108
Hal Yang Berbeda
109
Memasuki Makam Leluhur Kaisar
110
Kemampuan Ma Shixian
111
Mempelajari Simbol Rahasia
112
Kepemimpinan Kaisar Ma Fan
113
Berpamitan
114
Memasuki Gerbang Teleportasi
115
Terjebak Situasi Rumit
116
Takdir Atau Keberuntungan
117
Memasuki Ranah Alam Roh
118
Sikap Dingin Shen Yue
119
Perjanjian Tiga Bulan
120
Meminjam Pedang
121
Membunuh Dalam Satu Langkah
122
Sekte Pedang Langit
123
Hutan Siluman
124
Melawan Binatang Iblis
125
Kembali Menerobos
126
Tiba Di Sekte Pedang Langit
127
Raja Iblis Zhu Xugang
128
Sejarah Pedang Naga Hitam
129
Situasi Yang Aneh
130
Hal Tidak Terduga
131
Ratu Peri Xing Fei
132
Dewa Penghuni Kuil Suci
133
Permintaan Yang Mi
134
Kebangkitan Putra Raja Iblis
135
Menikmati Kehidupan Di Tempat Berbeda
136
Nasib Yang Mi
137
Mulai Berlatih Kembali
138
Dimulainya Kekacauan
139
Kesedihan Yang Zi
140
Kompetisi Antar Sekte
141
Pedang Naga Hitam Terbangun Dari Tidurnya
142
Kondisi Pelatihan Tertutup Ye Chen
143
Pertempuran Dua Kekuatan
144
Kekalahan Pasukan Aliansi
145
Kemunculan Ye Chen
146
Mengarah Ke Benteng Pertahanan
147
Keterkejutan Jenderal Iblis
148
Bertemu Yang Zi
149
Hapuskan Sekte Pedang Langit
150
Kedatangan Ye Chen
151
Mulai Bergerak
152
Mari Kita Mulai
153
Ketakutan Dua Dewa Pelindung
154
Kehancuran Sesungguhnya
155
Keberadaan Iblis Pelahap
156
Kompetisi Di Akademi Naga Hitam
157
Bertemu Shen Yue
158
Kabar Baik dan Kabar Buruk
159
Meminta Maaf secara Terbuka
160
Pertarungan Tingkat Dewa
161
Kemampuan Wu Ching
162
Pertarungan Sesungguhnya
163
Ye Chen Vs Iblis Pelahap
164
Kabut Darah
165
Teknik Pedang Penghancur
166
Kesempatan Yang Zi
167
Perasaan Wanita
168
Bersikap Tegas
169
Tantangan Jenderal Iblis
170
Kembali Ke Dunia Fana (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!