2.Bill Hotel

Dania masih memperhatikan kakaknya yang sudah berlalu meninggalkanya. Dia sibuk memperhatikan dan mengagumi kakaknya itu.

Sinta kakaknya memiliki wajah yang sedikit mirip dengannya. Hanya saja Sinta berkulit putih dan Dania tidak terlalu putih.

Semakin hari kulit tubuh Sinta semakin bersih dan mulus. Semakin lama dia semakin cantik saja. Dania merasa minder dengan kecantikan kakaknya sekarang.

Bagaimana tidak cantik, seminggu sekali Sinta melakukan perawatan di salon mahal dan dengan biaya yang mahal pula. Sedangkan Dania dia sibuk mengurus rumah, suami dan anak-anaknya.

Usia mereka hanya terpaut dua tahun. Saat ini Dania berusia dua puluh empat tahun dan Sinta dua puluh enam tahun.

Merasa Bobby tidak akan pulang malam ini, Dania pun memutuskan masuk ke kamarnya. Dia berusaha memejamkan matanya walaupun sangat sulit. Hingga akhirnya ia terlelap dengan sendirinya.

☘️☘️☘️

Sekitar pukul sembilan pagi, di saat Dania sedang menyuapi makan anak-anaknya, suara deru mobil menghentikan aktifitasnya yang kebetulan memang sudah hampir selesai ia menyuapi anaknya.

Gegas ia menyimpan piring dan gelas di tangannya. Lalu berdiri di ambang pintu menanti suaminya muncul di hadapannya.

"Kok baru pulang mas?" tanya Dania dengan suara lembut begitu Bobby masuk ke dalam rumah.

"Iya," Bobby menjawab singkat tanpa menoleh sekilas pun pada Dania.

Bobby berjalan menuju kamarnya. Dania mengekor suaminya.

"Lembur lagi mas? apa lembur sampai pagi gini?" tanya Dania.

"Sudahlah Dania! aku capek! suami baru pulang sudah kamu serbu dengan berjuta pertanyaan."

"Aku ini istrimu mas, aku wajib tahu kemana aja suamiku, kenapa tidak pulang semalaman," mata Dania berkaca-kaca menahan air mata yang ingin tumpah sejak tadi.

"Aku bekerja, aku lembur sampai larut malam, jadi aku memutuskan untuk di mess daripada pulang dan resiko di jalan karena badanku sudah sangat capek, memangnya kamu mau suamimu ini mati kecelakaan!" Bentak Bobby.

Raut wajah Dania berubah seketika. Dia jadi merasa bersalah pada Bobby. Dia harus mempercayai suaminya yang sudah berjuang untuknya dan anak-anak, itu yang ada dalam pikiran Dania saat itu.

"Maafkan aku mas," Dania berhambur ke dalam pelukan sang suami. Tapi pelukan itu terasa hampa tak terbalas oleh suaminya.

Dania melepaskan pelukannya. Menghapus air matanya yang tadi sempat terjatuh walaupun sudah dia tahan.

"Mas pasti lelah, aku siapin air panas ya mas," ucapnya lembut.

Bobby menggelengkan kepalanya, lalu tanpa berkata apapun ia langsung masuk ke dalam kamar. Dania memperhatikan suaminya yang sedang melepas kemejanya dan membuangnya ke sudut ruangan itu.

Saat Bobby mandi Dania mengutip pakaian kotor suaminya dan meletakkanya di keranjang khusus pakaian kotor.

Dia masih setia menunggu suaminya keluar dari kamar mandi. Bobby terkejut saat keluar dan mendapati istrinya masih berada di dalam kamar.

"Ini celana pendek dan kaus nya mas, sudah aku siapkan," Dania berdiri dan menyodorkan pakaian untuk Bobby.

"Aku tidak mau pake celana pendek dan kaus ini," ucap Bobby.

"Kenapa tidak mau mas? biasanya juga kalau hari minggu kamu pake pakaian seperti ini," Dania masih menyodorkan pakaian dari tangannya ke arah Bobby.

"Kamu ini maksa dan ngatur banget sih jadi istri, perkara baju juga aku harus ikut aturan kamu," Bobby mengambil paksa pakaian itu dan melemparnya ke atas ranjang.

"Aku bisa mencari sendiri pakaian seperti apa yang akan ku kenakan," tangannya mulai membuka lemari dan memilih pakaian yang akan ia pakai. Di ambilnya celana jeans panjang dan kemeja dengan motif kotak-kotak.

Setelah Bobby mengenakan pakaiannya. Dania kembali bertanya pada suaminya.

"Kok pake celana panjang dan kemeja segala, mau kemana sih mas? kan di rumah saja,"

"Bukan urusanmu!" sahut Bobby singkat.

Dania terdiam sesaat. Dia sudah tidak heran, akhir-akhir ini sikap Bobby memang begitu. Dia tidak banyak bicara padanya.

Dan setiap Dania mengajaknya bicara dia akan menjawabnya dengan singkat dan ketus.

Entahlah mungkin Bobby kecewa padanya karena tidak cantik seperti dulu lagi, Dia meraba perutnya yang mengendur setelah melahirkan si kembar. Kulitnya yang kusam, Apakah Bobby berubah karena itu? pikir Dania.

"Ya sudah kalau begitu mas, aku siapkan sarapan dulu," ucap Dania.

"Aku sudah kenyang!" Bobby menjawab seperti tidak ada rasa bersalah sedikitpun.

"Kalau begitu aku buatkan kopi kesukaan mas aja, mau pakai susu atau?" Ucapan Dania terhenti, Bobby menatapnya tajam dengan menautkan kedua alisnya.

"Kenapa kamu cerewet sekali Dania? aku lelah dan ingin istirahat! jangan menggangguku dengan pertanyaan yang tidak penting macam itu!" Bentaknya.

Dania terdiam. Dia mengakui dia memang banyak bertanya.

"Biarpun aku banyak bertanya, tidak semestinya kamu membentakku mas, apa yang kulakukan karena aku perhatian padamu, bukannya dulu kamu sangat senang aku perhatikan begini, kamu benar-benar sudah berubah mas," lirihnya, sangat pelan bahkan hampir tidak terdengar.

"Apakah selera kamu soal kopi juga sudah berubah mas," lirihnya kembali.

Matanya memanas tetapi sekuat mungkin di tahannya agar tidak keluar. Di angkatnya pakain kotor di dalam keranjang lalu ia keluar. Sekilas ia melihat Bobby sedang mencari-cari sesuatu.

Dania keluar, ia melewati kamar Sinta yang tidak tertutup. Ia berhenti sejenak memperhatikan sang kakak.

Di lihatnya Sinta memakai celana jeans ketat dan blus berwarna cerah. Dengan warna cerah seperti itu Sinta semakin terlihat cantik dan segar.

Tiba-tiba ia melihat senyum tertahan di bibir sintal milik kakaknya itu. Sinta tersenyum-senyum sendiri saat memainkan ponselnya, seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Apakah kak Sinta lagi jatuh cinta?". gumamnya.

Setelah puas memperhatikan sang kakak Dani berlalu ke ruang cuci baju. Ia meletakkan pakaian kotor itu begitu saja.

Kemudian ia berjalan ke luar rumah ke arah taman. Ia mencari si kembar yang biasanya akan bermain ayunan bersama bik Titin disana.

Bik Titin sudah datang sejak pukul delapan pagi dan akan pulang pukul lima sore.

Dania melangkah keluar, langkahnya semakin mendekati putranya. Sesaat sebelum langkah terakhirnya. Suara Bobby melengking memanggilnya.

Sepertinya Bobby sedang marah besar terhadapnya.

"Daniaaaa!!" untuk yang ketiga kali Bobby berteriak kembali memanggil namanya.

"Iya mas," sahut Dania sambil berteriak agar di dengar suaminya. Ia membalikkan badannya dan setengah berlari menghampiri suaminya.

Tingkahnya itu membuat si kembar penasaran dan ikut berlari di belakangnya di ikuti oleh bik Titin.

"Ada apa mas?" tanya Dania setelah jaraknya sudah dekat dengan suaminya.

"Dimana kamu memindahkan pakaian kerjaku Dania?" Bobby mencengkeram pergelangan tangan Dania dengan kuat.

"Kamu melemparnya ke sudut kamar tadi mas, dan aku memungutnya untuk ku letakkan ke tempat biasanya sebelum aku mencucinya," jawab Dania.

"Jangan sembarangan memindahkan barang-barangku Dania! aku sudah capek masih harus mencari sesuatu lagi," tegurnya dengan ketus dan dingin.

Lalu dengan kasar ia melepaskan cengkeraman tangannya di pergelangan Dania.

"hhhssss," Dania mendesis menahan sakit.

"Bukankah biasanya juga aku akan melakukan hal yang sama dengan pakaian kotormu mas," Dania melirik suaminya.

"Diam! dan ambil pakaian itu bawa kemari beserta keranjangnya!" bentak Bobby padanya. Dapat ia lihat kemarahan di wajah suaminya itu.

Dania tidak berani melawan lagi. Ia berjalan ke arah tumpukan pakaian kotor. Ia penasaran dan ingin melihat ada apa di dalam saku kemeja kerja atau celana Bobby ingin ia mengeceknya terlebih dulu sebelum memberikanya pada suaminya.

Tetapi mengingat kemarahan Bobby tadi di urungkannya niatnya. Ia takut Bobby akan semakin marah dan akan di lihat oleh kedua buah hatinya.

Dengan membawa keranjang pakaian kotor Dania berjalan menghampiri suaminya.

Bobby meraih keranjang itu dengan sentakan dari tangan istrinya. ia mengambil celana kerjanya dan merogoh sakunya, Ia mengeluarkan secarik kertas lalu melihatnya.

Kertas bertuliskan bill sebuah hotel itu di kantonginya. Bibirnya tersenyum.

Bersambung....

♥️♥️♥️

Terimakasih sudah membaca cerita ini, silahkan tinggalkan jejak kalian...

Terpopuler

Comments

Tri Haryani

Tri Haryani

Laki-laki kasar, main tangan udah lah tinggalin aja..

cari kebahagiaan sendiri dan buat menyesal tuh si Bobby

2024-03-14

1

mama Al

mama Al

iya sama suamimu

2024-02-26

1

mama Al

mama Al

ya nggak apa-apa daripada kamu hidup cuma bikin makan hati

2024-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Dania
2 2.Bill Hotel
3 3.Jatuh Cinta
4 4.Curiga
5 5.Bertingkah Sama
6 6.Lingerie Sexy
7 7.Bercinta
8 8.Bik Titin
9 9. Kasihan Anak-Anak
10 10. Kau Canduku
11 11. Ucapan Widya
12 12. kenangan
13 13. Flashback Sinta
14 14. Flashback Sinta 2
15 15. Pulang
16 16. Perubahan Bobby
17 17. Keraguan
18 18. Bobby
19 19. Terbongkarnya Rahasia
20 20. Ulah Dania
21 21. Membungkam Dengan Air Mata
22 22. Penyamaran Dania
23 23.Penyamaran Dania 2
24 24. Pertemuan
25 25. Datang Bulan
26 26. Bersandiwara
27 27. Puncak Kesakitan
28 28. Pertemuan Kedua
29 29. Arjuna Dwi Anggara
30 30. Tekat
31 31. Please bantu dia
32 32. Demi Dania
33 33. Apakah Kamu Sangat Mencintai Suamimu?
34 34. Aku Selalu Ada Untukmu
35 35. Si Kembar Sakit
36 36. Ke Rumah Sakit
37 37. Bertemu Pengacara
38 38. Surat Gugatan Cerai
39 39. Terusir
40 40. Mereka Pantas Mendapatkanmya
41 41. Pemimpin perusahaan
42 42. Mama Tidak Setuju!!
43 43. Sidang Pertama
44 44. Permainan Dania
45 45. Digerebek Warga
46 46. Papa Kemana
47 47. Om Tampan
48 48. Memalukan
49 49. Rumahku
50 50. Terusir Kembali
51 51. Flasback on 'Wasiat' 1
52 52. Flashback on 'Wasiat' 2
53 53. Sidang Putusan
54 54. Butuh Ketenangan
55 55. Dania di Culik
56 56. Siapa Pelakunya
57 57. Lepaskan Aku
58 58. Flashback Bobby & Sinta
59 59. Titik Terang
60 60. Rekaman Cctv
61 61. Penyiksaan Dan Penyelamatan Dania
62 62. Penangkapan
63 63. Cinta Kedua
64 64. Maukah Menikah Denganku?
65 65. Dimana Widya
66 66. Viral
67 67. Sebuah Ancaman
68 68. Bandar Narkoba
69 69. Ragu Tapi Ingin Maju
70 70. Penyesalan Widya
71 71. Histeris
72 72. Dendam
73 73. Berita penting
74 74. Tawanan
75 75. Mengelabuhi Musuh
76 76. Ke kantor Polisi
77 77. Melaporkan semua
78 78. Tertangkap
79 79. Hukuman Yang Setimpal
80 80. Ulang tahun si kembar
81 81. Sah...
82 82. Melepas Pengantin dan novel baru
83 83. Malam Pertama (happy ending)
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Dania
2
2.Bill Hotel
3
3.Jatuh Cinta
4
4.Curiga
5
5.Bertingkah Sama
6
6.Lingerie Sexy
7
7.Bercinta
8
8.Bik Titin
9
9. Kasihan Anak-Anak
10
10. Kau Canduku
11
11. Ucapan Widya
12
12. kenangan
13
13. Flashback Sinta
14
14. Flashback Sinta 2
15
15. Pulang
16
16. Perubahan Bobby
17
17. Keraguan
18
18. Bobby
19
19. Terbongkarnya Rahasia
20
20. Ulah Dania
21
21. Membungkam Dengan Air Mata
22
22. Penyamaran Dania
23
23.Penyamaran Dania 2
24
24. Pertemuan
25
25. Datang Bulan
26
26. Bersandiwara
27
27. Puncak Kesakitan
28
28. Pertemuan Kedua
29
29. Arjuna Dwi Anggara
30
30. Tekat
31
31. Please bantu dia
32
32. Demi Dania
33
33. Apakah Kamu Sangat Mencintai Suamimu?
34
34. Aku Selalu Ada Untukmu
35
35. Si Kembar Sakit
36
36. Ke Rumah Sakit
37
37. Bertemu Pengacara
38
38. Surat Gugatan Cerai
39
39. Terusir
40
40. Mereka Pantas Mendapatkanmya
41
41. Pemimpin perusahaan
42
42. Mama Tidak Setuju!!
43
43. Sidang Pertama
44
44. Permainan Dania
45
45. Digerebek Warga
46
46. Papa Kemana
47
47. Om Tampan
48
48. Memalukan
49
49. Rumahku
50
50. Terusir Kembali
51
51. Flasback on 'Wasiat' 1
52
52. Flashback on 'Wasiat' 2
53
53. Sidang Putusan
54
54. Butuh Ketenangan
55
55. Dania di Culik
56
56. Siapa Pelakunya
57
57. Lepaskan Aku
58
58. Flashback Bobby & Sinta
59
59. Titik Terang
60
60. Rekaman Cctv
61
61. Penyiksaan Dan Penyelamatan Dania
62
62. Penangkapan
63
63. Cinta Kedua
64
64. Maukah Menikah Denganku?
65
65. Dimana Widya
66
66. Viral
67
67. Sebuah Ancaman
68
68. Bandar Narkoba
69
69. Ragu Tapi Ingin Maju
70
70. Penyesalan Widya
71
71. Histeris
72
72. Dendam
73
73. Berita penting
74
74. Tawanan
75
75. Mengelabuhi Musuh
76
76. Ke kantor Polisi
77
77. Melaporkan semua
78
78. Tertangkap
79
79. Hukuman Yang Setimpal
80
80. Ulang tahun si kembar
81
81. Sah...
82
82. Melepas Pengantin dan novel baru
83
83. Malam Pertama (happy ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!