PBD ( 18 )

🪷🪷🪷🪷🪷🪷🪷

Sudah tiga hari sejak kejadia percakapan Alexa dan Axelle waktu itu.

Hari ini Alexa sudah mulai pergi lagi ke akademi , tentunya dengan ditemani Lia dan Aine , dan sejak tadi pagi Alexa terlihat mengurung diri di perpustakaan milik nenek Hoshi.

![](contribute/fiction/8140083/markdown/47582453/1708632431505.jpeg)

Hal itu karena Alexa sedang mencari sebuah buku mengenai api phoenix dan sejarah Latveria dengan portal yang membawa Alexa bisa terdampar di Latveria.

Namun tak ada yang bisa dia dapatkan mengenai kedua hal itu , entah itu memang sengaja di sembunyikan atau memang tidak di tulis ke dalam sebuah buku , Alexa tidak mengetahuinya jadi jalan satu satunya hanya bertanya pada nenek Hoshi mengenai hal ini.

"Mau sampai kapan kau akan berdiam diri di tempat ini?"ucap nenek Hoshi yang tiba tiba masuk ke ruang perpustakaan nya.

"Sampai aku menemukan jawaban dari semua pertanyaanku"ucap Alexa yang sedang merebahkan dirinya di sofa yang ada di ruangan itu.

"Sebenarnya apa yang sedang kau cari tau"penasaran nenek Hoshi sambil duduk di single sofa.

"Aku beritahu pun kau tidak akan mengatakan nya nenek"

"Apa masih seputar kau yang ingin kembali ke tempat asalmu?"

"Itu salah satunya"

"Itu berarti ada hal lain yang sedang kau pikirkan?"

Alexa bangun dari tidurannya dan melihat ke arah nenek Hoshi yang sedang memperhatikan nya.

"Apa nenek tahu kemampuan yang dimiliki Aksa?"

"Aksa?"bingung nenek Hoshi.

"Maksud nya Axelle nek.."

"O...tentu saja tahu"ucap nenek Hoshi mengangguk mengerti.

"Memang kenapa?"tanyanya lagi yang penasaran kenapa Alexa menanyakan mengenai hal itu.

"Apa nenek tahu jika setengah dari api phoenix di berikan padaku?"

Nenek Hoshi mendelik saat mendengar apa yang di katakan Alexa.

"Jangan bercanda"ucap nenek Hoshi tak percaya.

"Untuk apa aku bercanda , karena hal itu juga aku jadi stres sekarang"

"Maksudmu?"

Alexa membuang nafas kasar dan baru melanjutkan apa yang dia katakan tadi.

"Aku tidak ingin berhutang budi dengan Aksa nek..karena itulah aku ingin mengembalikan api phoenix ini pada Aksa , aku tahu jika dia memberikan api phoenix sama saja dia memberikan setengah dari hidupnya padaku dan aku tidak ingin gara gara ini aku bisa membuat dia terluka nantinya"jelas Alexa yang kemudian menunduk kan kepalanya.

"Itu berarti dia sudah menganggap mu orang yang sangat berarti dalam hidupnya , dia tidak akan mungkin melakukan itu kesembarang orang Alexa"

Alexa mengangkat kepalanya dan melihat kearah nenek Hoshi , dan masih bertanya tanya apakah yang di katakan nenek Hoshi itu benar adanya.

"Tapi aku..."ragu Alexa.

"Tidak ada yang tahu mengenai takdir Alexa , jika takdir kalian bersama maka sesulit apapun itu , kalian pasti akan bersama , termasuk perasaan mu padanya"

"Entahlah nek , aku masih tidak tahu harus apa sekarang"

"Kemarilah , biarkan aku memeriksa denyut nadimu"perintah nenek Hoshi.

Alexa beranjak dari duduknya dan berjalan kearah nenek Hoshi lalu berdiri dihadapannya.

Saat Alexa sudah sampai di hadapannya , nenek Hoshi meraih tangan kanan Alexa dan memeriksa denyut nadi dari pergelangan tangannya.

Dan saat menemukan sesuatu yang istimewa , nenek Hoshi melihat kearah Alexa.

"Apa?"bingung Alexa melihat raut wajah nenek Hoshi.

"Energi mu dan api phoenix menyatu dengan sangat baik , dan kau terlihat baik baik saja saat menerima api phoenix itu"

"Memangnya aku harus kenapa?"sambil menjauhkan tangannya.

"Kau akan merasa jika tubuhmu seperti terbakar , dan jika kau tidak bisa mengontrol nya maka energi itu yang akan memakanmu"jelas nenek Hoshi.

"Anggap saja aku sedang beruntung"yang kemudian berjalan menjauh.

"Mau kemana?"bingung nenek Hoshi yang melihat Alexa menuju pintu keluar.

"Pergi mencari kesenangan , otakku perlu didinginkan karena terlalu banyak berpikir"ucap Alexa tanpa menghentikan langkahnya.

"Kau tidak bisa pergi sembarangan tanpa pangeran Axelle"

"Ck...aku tidak ingin melihatnya , tiga hari ini bahkan dia mengabaikan ku , bukankah aku yang harus marah padanya lalu kenapa mesti dia yang kelihatan kesal padaku , dasar menyebalkan"gerutu Alexa di sepanjang perjalanan.

Sedangkan nenek Hoshi hanya mengelengkan kepalanya melihat sikap Alexa yang sepertinya sudah sangat nyaman di dekat Axelle , namun Alexa tidak menyadari semua itu.

Alexa berjalan sambil terus mengerutu mengenai Aksa , lalu di depan sana dia seperti melihat Samantha dengan Alana , karena sudah lama tidak bertemu mereka akhirnya Alexa memanggil mereka.

"Samantha , Alana tunggu"ucap Alexa sambil berlari kecil menghampiri mereka.

"Alexa!!"ucap mereka bersamaan saat berbalik dan melihat Alexa yang sedang berjalan menghampiri mereka.

Mereka bukan terkejut karena di panggil oleh Alexa , tetapi jarak mereka itu cukup jauh dan Alexa memanggil mereka dengan suara yang rendah lalu sekarang tiba tiba Alexa sudah ada di dekat mereka , dan bagaimana mungkin mereka tidak terkejut dengan semua itu.

"Kalian mau kemana?"ucap Alexa.

"Kita mau ke pusat perbelanjaan"ucap Samantha.

"Di sini ada Mall juga?"

"Maksudnya?"bingung Alana.

"Lupakan , boleh aku ikut dengan kalian?"ucap antusias Alexa.

Melihat sikap antusias Alexa membuat Alana dan Samantha saling pandang , karena sebenarnya mereka ragu mengajak Alexa tanpa izin dari Axelle.

"Em...tapi Lexa..."

"Udah enggak apa apa , ayo jalan"sambil mengapit tangan Alana dan Samantha.

Mereka yang tiba tiba di tarik tangannya oleh Alexa hanya bisa membuang nafas lelah dan lebih baik mengikuti apa yang diinginkan Alexa.

"Tapi kita harus ganti baju dulu Lexa"ucap Samantha hingga membuat Alexa menghentikan langkahnya.

"Benar juga , tapi aku enggak bawa baju ganti"

"Aku ada beberapa potong baju di sky drive , itupun kalau kamu mau memakainya"ucap ragu Samantha.

"Enggak masalah asal itu masih tertutup dan nyaman dipakai"ucap Alexa tersenyum melihat ke arah Samantha.

"Baiklah kalau begitu , ayo.."

Dan setelahnya mereka berjalan menuju sky drive untuk berganti baju , karena akan memakan banyak waktu jika harus mencari toilet lagi.

Belum lagi dengan jaraknya yang sangat jauh membuat mereka malas untuk pergi ke sana.

Saat sudah sampai di sky drive mereka bertiga masuk secara bergantian untuk menganti baju.

Dimulai dari Samantha , Alana lalu Alexa , dan dirasa semua sudah rapi mereka akhirnya masuk kembali ke dalam sky drive dan tersentak melihat penampilan Alexa.

![](contribute/fiction/8140083/markdown/47582453/1708648801112.jpeg)

"Kenapa bengong?"ucap Alexa sambil mengikat rambutnya dan memakai tudung hoodie nya agar rambut silver nya tidak terlihat.

"Kupikir kau tidak akan mau mamakai pakaian yang seperti itu"ucap Alana melihat penampilan Alexa yang baru dia lihat.

Karena waktu awal bertemu dengan Alexa di kediaman nenek Hoshi , Alana melihat Alexa yang memakai dress , sebab itulah Alana berpikir jika Alexa tak pernah bisa memakai pakaian seperti itu.

"Aku suka memakai pakaian yang nyaman di pakai meski itu bukan dari merk terkenal , dan lagi Samantha bukankah kau pernah melihat ku memakai pakaian seperti ini sebelumnya?"

"Iya...kupikir sejak tinggal bersama pangeran kau sudah tidak suka lagi mengenakan pakaian itu"ucap Samantha tersenyum canggung.

"Ya sudah tidak perlu di bahas lagi , ayo jalan"ucap Alexa menyuruh Samantha untuk segera mengemudikan sky drive nya.

Samantha mengangguk dan kemudian menyalakan sky drive nya lalu kemudian pergi meninggalkan akademi , meninggalkan Lia dan Aine yang kalang kabut karena kehilangan Alexa sejak dia tinggal pergi sebentar ke toilet tadi.

Terpopuler

Comments

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

klo di Sana ada brand juga ya

2024-05-25

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

hahah

2024-05-25

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

benar

2024-05-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!