Hari ini adalah hari pertama Alexa masuk akademi , dan pagi ini dia sudah bersiap di bantu dengan Lia yang orangnya sangat asik jika di ajak bercanda dan bicara hal yang serius.
Namun tetap dalam topik yang aman tanpa menyinggung mengenai bagaimana cara dia mengaktifkan portal agar dia bisa kembali ke tempat asalnya.
Dan tentu saja Axelle tidak akan membiarkan Lia sampai memberitahu Alexa mengenai hal itu , dan tentu saja Alexa juga memiliki caranya sendiri agar bisa tahu apa yang di sembunyikan Axelle.
Lia termasuk orang yang sigap dalam bekerja dia bahkan menyiapkan seragam baru untuk Alexa dan keperluan Alexa yang lain , dan dia terlihat juga menguasai ilmu bela diri yang sangat tinggi.
Setelah rapi mengenakan seragam yang tak jauh berbeda dengan seragam sekolah di tempat asalnya , lengkap dengan blazer merah maroon yang terdapat ukiran burung Phoenix di dada kanannya.
Alexa kemudian keluar dari kamar diikuti Lia dan Aine yang setia mengikuti kemanapun Alexa pergi.
Dan saat sudah ada di luar dia bisa melihat Axelle sedang menunggu nya dengan hanya mengenakan kemeja yang dia gulung sampai siku , hingga Alexa bisa melihat urat di tangannya yang menonjol keluar menandakan jika dia rajin olahraga.
"Tu orang mau coba ngegoda gue atau apa ya...posenya kayak iklan majalah dewasa ck ..ck..ck " batin Alexa.
Yang kemudian berjalan mendekati Axelle yang sepertinya sudah menunggu nya sejak tadi.
"Jangan pergi kemana mana tanpa Lia"ucap Axelle saat Alexa sudah ada di depannya.
"Iya... emang aku mau kemana coba , tahu tempat ini aja enggak"ketus Alexa.
"Pulang dari akademi mau jalan jalan?"tawar Axelle sambil tersenyum.
"Em....boleh , janji ya..."ucap Alexa yang balas tersenyum pada Axelle namun kelihatan nya hal itu malah membuat jantung Axelle berdegup kencang hanya karena melihat Alexa tersenyum.
"Ekhem...tentu , temui aku di ruanganku saat kau selesai nanti"ucap Axelle mencoba menghilangkan rasa gugupnya.
"Baiklah...sampai bertemu lagi Aksa"ucap Alexa yang kemudian berjalan menujuk ke sebuah pintu yang akan menghubungkan kediaman Axelle dengan akademi.
"Aksa?"gumam Axelle tersenyum saat mendengar Alexa memanggilnya dengan nama depan yang jarang orang lain tahu.
🪷🪷🪷🪷🪷🪷
Sampai di akademi terlihat para siswa sedang berlalu lalang menuju kelas mereka masing masing.
"Kelas ku di mana Lia?"ucap Alexa melihat Lia yang ada di belakangnya.
"Kita lewat lorong sebelah sana nona"sambil menunjuk sebuah lorong bangunan yang ada di sebelah kanan dari arah dia berdiri.
"Kau tidak ingin di gendong Aine?"ucap Alexa melihat Aine yang ada di bawahnya.
"Saya berat yang mulia , lagipula saya sangat kuat untuk berjalan"
"Kau tidak berat , beratmu itu seperti kucing rumahan yang ada di tempat asalku"ucap Alexa sambil melanjutkan berjalan ke arah yang di tunjukkan Lia.
Alexa berjalan menyusuri lorong yang terlihat panjang dengan pilar pilar besar yang kokoh di kanan dan kirinya , sesekali Alexa menyapa siswa yang menyapanya duluan dan tak sedikit di antara mereka yang menatapnya sinis dan mencemooh , dan bagi Alexa itu sudah menjadi keseharian nya di dunianya.
Alexa terus berjalan hingga dia sampai di ruangan yang di tuju , mencoba berbasa basi dengan mengetuk pintu dan setelah ada suara yang mengizinkan untuk masuk , Alexa membuka pintu tersebut.
Ceklek
"O....satu siswa tambahan sudah sampai , silahkan masuk nona"ucap seseorang yang selalu membuatnya kesal karena keputusan sepihaknya sekarang malah menjadi gurunya.
Alexa langsung masuk tanpa berniat untuk mengenalkan dirinya karena dia merasa jika semua orang sudah tahu siapa dia.
Jadi Alexa tak perlu lagi berbasa basi dengan mereka yang terlihat tak menyukai Alexa.
Di dalam kelas itu hanya ada empat siswa termasuk Alexa , dan dua orang di antaranya menatap dengan penuh permusuhan pada Alexa namun hanya ada satu orang yang menatap Alexa kagum akan apa yang dia lakukan sejak kemarin.
Alexa hanya diam sambil memperhatikan meteri yang mereka pelajari hari ini , dan tanpa kesulitan bisa Alexa kuasai.
Hingga waktu pun cepat berlalu dan sesi belajar mengajar pun selesai , semua siswa terlihat keluar kelas termasuk orang yang kemarin Alexa temui di stadion.
"Sampai besok Alexa"ucap orang itu tersenyum pada Alexa.
"Sampai jumpa Gabriella , O...namamu terlalu panjang , aku panggil Ella aja ya..."
"Tentu , kalau begitu sampai ketemu lagi"ucap riang Gabriella yang kemudian keluar kelas dan hanya menyisakan Alexa dan guru yang ada di depan sana.
Sedangkan Lia sejak awal pelajaran Alexa suruh keluar dan tidak perlu selalu menjaganya , awalnya Lia menolak namun saat Alexa bilang kali ini saja dengan wajah puppy eye nya Alexa mau tak mau Lia menurutinya.
"Ada yang ingin kau katakan Alexa?"ucap sang guru.
"Kau tahu apa yang ku inginkan nenek"sambil mengelus bulu Aine di pangkuan nya.
"Kau masih keras kepala ingin kembali?"
"Karena di sana adalah tempatku untuk pulang"
"Jika ku katakan kalau mereka bukan orangtua kandung mu , apa kau masih ingin kembali?"ucap nenek Hoshi dengan raut wajah yang sulit diartikan.
"Aku tahu kau menginginkan aku untuk tetap tinggal di sini dengan alasan yang aku sendiri belum memahaminya , tetapi jangan pernah katakan padaku jika orangtua ku bukanlah orangtua kandungku , kau tidak tahu apa apa nek?"kesal Alexa.
Tau jika emosi tuanya sedang tidak bisa di kontrol , Aine langsung melompat turun dan memberitahu Axelle akan apa yang terjadi pada Alexa dengan cara telepati yang di kuasai oleh Aine maupun Axelle.
"Tetapi Alexa..."
"Cukup!!"marah Alexa yang tiba tiba tanpa dia sadari ada api biru yang menyelimuti nya sama seperti milik Aine dan hal itu membuat nenek Hoshi terkejut melihat nya , meski masih samar tetapi nenek Hoshi bisa mengetahuinya.
"Kau bisa mengatakan sesuka hatimu tentang diriku namun tidak mengenai orangtua ku , jika kau tidak tahu seperti apa pengorbanan mereka lebih baik tetap diam nek"ucap dingin Alexa yang kemudian beranjak dan pergi keluar dari kelas itu.
Meninggalkan nenek Hoshi yang masih terpaku di tempatnya , sebab apa yang dia lihat benar benar tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
"Seandainya kau tahu jika sebenarnya kau bukan anak kandung mereka , apa kah kau akan tetap menyayangi mereka?"ucap nenek Hoshi mendesah lelah memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.
Sedangkan Alexa masih menahan kesal dan berjalan tak tentu arah tujuannya , melihat aura yang tidak biasa dari diri Alexa , Lia dan Aine hanya mengikuti di belakangnya saja , bahkan sekilas Lia bisa melihat api biru itu menyelimuti tubuh Alexa.
Alexa berhenti mencoba mengatur nafasnya agar sedikit meredakan emosinya namun sepertinya ada orang bodoh yang memancing emosinya kembali naik.
"Tidak ku sangka orang yang tidak memiliki status dan identitas seperti mu bisa masuk ke dalam akademi yang terhormat ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Zeyn Seyi
siapa ya
2024-05-11
1
Zeyn Seyi
di kira Gabriel haha ingt cwok yg suka ngonten🤣🤣 yg tinggi tu
2024-05-11
1
Zeyn Seyi
ehemmm
2024-05-11
1