Kamar Baru

Setelah bicara panjang lebar dengan Axelle , Axelle mengajak Alexa menuju kamar yang akan Alexa tempati nantinya.

Namun matanya menangkap Aine yang berdiri bersama Savian tak jauh dari dia yang sedang berjalan bersama Axelle.

Melihat Aine ada di sana , Alexa berlari kecil menghampiri Aine dan...

Tuk

Dengan tiba tiba Alexa meletakkan mahkota yang sejak tadi dia bawa di kepala Aine yang terlihat membungkuk saat melihat Alexa datang menghampiri mereka.

"Tolong simpan sampai nanti aku bersedia memakai nya"ucap Alexa pada Aine

"Tapi yang mulia .."

"Ini perintah"ucap tegas Alexa hingga mau tidak mau Aine menurutinya.

"Baiklah yang mulia"

"Oiya....apa kau bisa berubah menjadi hewan kecil , mungil dan mengemaskan"ucap Alexa menatap Aine.

Aine masih bingung mendengar perkataan Alexa namun sepertinya Savian paham maksud dari Alexa.

"Mungkin maksud yang mulia adalah jika Aine berubah ke wujud aslinya"sahut Savian.

"Jadi maksud kamu wujud yang ku lihat sekarang adalah bukan wujud aslinya?"bingung Alexa.

"Wujud yang sekarang juga wujud asli Aine yang mulia , ini adalah wujud dia saat dalam mode bertarung dan jika sedang tidak bertarung..."

Blom

Ucapan Savian terpotong saat ada kepulan asap di sekeliling Aine dan saat asap itu menghilang Alexa dapat melihat Aine berwujud seperti kucing dengan bulu putih yang indah dan terlihat lucu dan mengemaskan di mata Alexa.

"Waaa....lucu banget"girang Alexa yang kemudian mengendong Aine tanpa kerepotan.

"Lexa...bukankah Aine berat?"sahut Axelle saat melihat Alexa mengendong Aine.

"Enggak berat kok...dia terlihat kayak kucing , lucu banget sih...bulunya juga lembut"ucap Alexa tersenyum sambil mengelus Aine di gendongannya.

Axelle dan Savian hanya saling tatap lalu kemudian membiarkan saja Alexa mengendong Aine.

"Baiklah...ayo aku antar ke kamarmu"ucap Axelle yang kemudian berjalan lagi diikuti Alexa di belakang nya.

Sedangkan Savian hanya mengelengkan kepala melihat tingkah calon ratu Latveria yang terlihat unik di matanya , lalu setelahnya dia berjalan menuju ruang pertemuan di mana teman temannya yang lain sedang berkumpul.

Axelle mengantar Alexa sampai depan kamarnya , dan saat Axelle membuka kamar , Alexa di buat terbengong dengan kamar super mewah dan luas seperti kamar seorang putri.

Alexa berjalan masuk sambil melihat sekitar kamar lalu meletakkan Aine di kasur king size yang super empuk di saat dia duduki.

"Kau suka kamar nya?"tanya Axelle pada Alexa yang masih memperhatikan sekeliling.

"Ya..aku menyukainya"kagum Alexa dengan kamar barunya.

"Dan aku ingin mengenalkan kamu pada seseorang"ucap Axelle.

"Siapa?"ucap Alexa sambil beranjak dari duduknya dan mendekati Axelle.

Dan setelahnya terdengar ketukan di pintu kamar Alexa yang masih terbuka , di sana terlihat seorang wanita dengan dandanan ala bodyguard berdiri di depan pintu kamar Alexa.

Axelle terlihat mengangguk lalu kemudian wanita itu berjalan masuk kedalam kamar Alexa.

"Salam hormat pada pangeran dan putri"ucap wanita itu sambil membungkuk.

"Dia adalah Lia , dia yang akan menemanimu kemanapun kamu pergi"ucap Axelle mengenalkan wanita di hadapannya ini pada Alexa.

"Bilang aja dia bodyguard gue" batin kesal Alexa.

"Salam...."

"Pangil nona aja , dan enggak perlu terlalu formal"ucap Alexa memotong perkataan Lia.

Lia diam dan melihat ke arah Axelle untuk mendapatkan persetujuan Axelle , dan hanya saat Axelle mengangguk Lia mengikuti apa yang di katakan Alexa tadi.

"Salam kenal nona saya Lia dan semoga kedepannya saya bisa membantu nona"ucap Lia menundukkan sedikit badannya dan tersenyum melihat Alexa yang juga tersenyum padanya.

"Dan ada satu lagi yang harus ku berikan padamu"ucap Axelle sambil mengeluarkan benda pilih berbentuk persegi panjang dari saku celananya.

"Kupikir tidak ada yang beginian di sini"ucap Alexa menerima benda yang di berikan Axelle barusan.

"Mungkin cara pemakaian nya sedikit berbeda kau bisa tanyakan pada Lia nanti"

"Baiklah , terimakasih"sambil tersenyum melihat Axelle.

"Sama sama , kalau begitu aku pergi dulu ada yang harus ku lakukan dengan Savian"ucap Axelle yang akan memegang kepala Alexa namun dia urungkan dan memilih pergi begitu saja dari kamar Alexa.

"Dasar aneh"ucap bingung Alexa melihat tingkah aneh Axelle.

Lalu Alexa memilih mengutak atik benda yang bisa di bilang ponsel pemberian Axelle tadi , dan di bantu dengan Lia tentu saja.

Dan dia juga harus menyiapkan keperluanya saat masuk pertama kali ke akademi besok , entah apa yang akan terjadi besok biarlah besok saja dipikirkan itulah yang di pikirkan Alexa sekarang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***