Setelah cukup lama terbang Axelle membawa Alexa ke sebuah paviliun dengan kolam bunga teratai di sekeliling nya.
Axelle turun tepat di jembatan yang mengarah kearah paviliun itu dan setelah yakin berpijak di tanah , Alexa langsung menjauh dari pelukan Axelle namun dia tidak memperhitungkan pijakan nya di jembatan yang tak lebar itu hingga Alexa hilang keseimbangan dan hampir jatuh ke danau jika tidak di pegang oleh Axelle.
"Perhatikan langkahmu My Queen"ucap Axelle tepat di wajah Alexa yang membuat jantung Alexa seperti berdegup tidak karuan karena melihat ketampanan Axelle.
"Ok...tapi bisakah sekarang kau melepaskanku"ucap Alexa yang mencoba menahan rasa gugupnya.
Axelle menuruti perkataan Alexa dan membiarkan Alexa untuk berjalan lebih dulu menuju paviliun yang ada di depan mereka.
Alexa duduk di salah satu kursi yang terdapat meja bundar di tengahnya dan baru sekarang Alexa bisa memperhatikan sekitar nya terlihat sangat tenang dan nyaman.
Dia jadi ingat rumah pohon yang dia miliki di dunianya yang juga terdapat danau di samping rumah pohon itu.
Mengingat hal itu Alexa jadi merindukan kedua orangtuanya , apakah mereka baik baik saja ? itulah yang dipikirkan Alexa sekarang.
"Minumlah"ucap Axelle yang membuyarkan lamunan Alexa.
"Terimakasih"ucap Alexa sambil meminum teh hijau yang di berikan Axelle pada Alexa.
Setelah sedikit meminumnya Alexa meletakkan kembali cangkir itu ketempatnya dan baru menyadari jika dia di bawa ke tempat yang dia belum tahu dimana.
"Ini dimana?"bingung Alexa
"Kau baru menyadarinya?"ucap Axelle sambil terkekeh melihat sikap Alexa yang baru tersadar jika dia sudah berada di kediaman Axelle.
"Ck...orang tanya itu di jawab , ini malah ketawa"kesal Alexa.
"Maaf...ini di kastil Phoenix kediaman ku , dan mulai sekarang kau akan tinggal di sini"
"Atas dasar apa kau menyuruh ku untuk tinggal di sini?"ucap Alexa dengan nada tak suka jika harus di paksa untuk tinggal dengan orang yang tidak dia kenal ini.
Axelle tidak menjawab melainkan dia menunjuk kearah mahkota yang Alexa letakkan di atas meja tadi.
"Tapi sayangnya aku masih belum bersedia menerima benda ini"ucap Alexa menunjuk pada mahkota mutiara bulan.
"Meskipun kau menolak , mahkota itu tetap milikmu"
"Aku bahkan tidak tahu di mana aku tinggal sekarang dan siapa dirimu , lalu sekarang malah kalian ingin aku menjadi ratu tempat ini , bagaimana mungkin aku dapat menerimanya begitu saja?"kesal Alexa.
"Kau masih berpikir untuk kembali ke tempat asalmu?"
"Tentu saja , karena aku masih memiliki orangtua yang menunggu ku"
Axelle terdiam , dia bahkan tidak pernah memikirkan hal itu , namun sifat egoisnya membuat dia ingin Alexa tetap tinggal di Latveria.
Meski Alexa tidak suka maka dia hanya harus membuat Alexa secara sukarela tinggal di Latveria.
"Aku akan biarkan kau kembali asal kau mau membantuku"ucap Axelle mencoba agar Alexa mau tinggal lebih lama di Latveria.
"Aku tidak yakin bisa membantumu?"ragu Alexa.
"Aku yakin kau bisa , namaku Aksa Axelle Barack , dan ini adalah tempat tinggal ku , Latveria sedang dalam keadaan krisis , entah itu tindak kejahatan juga penyalahgunaan kekuasaan untuk menekan rakyat kecil"
"Raja terdahulu memberikan amanat padaku untuk bisa mengembalikan Latveria menjadi negara yang tertram dengan mencari seorang ratu yang memiliki kemampuan tidak hanya fisik terapi juga dalam bidang kecerdasan"
"Karena itulah ujian itu di lakukan dan sebelum raja terdahulu wafat dia menyuruh Aine untuk menjaga mahkota itu sampai tuan yang sebenarnya yang di janjikan datang mengambilnya"
Jelas Axelle panjang lebar namun masih membuat Alexa bigung , tetapi saat ingat jika dia pernah melihat suatu adegan yang membuat mata polosnya ternodai dia jadi paham mengenai apa yang di maksud Axelle.
"Memangnya apa yang bisa ku bantu?"ucap Alexa yang sudah terbawa suasana.
Tau jika Alexa sudah terpancing untuk bisa tetap tinggal di Latveria , Axelle pun tak akan menyia nyiakan kesempatan yang sudah datang padanya.
"Kau hanya perlu mengubah kebiasaan buruk rakyat Latveria menjadi lebih baik lagi dan sisanya aku yang akan urus"ucap Axelle sambil tersenyum melihat Alexa.
"Kok kayak ada yang janggal ya..."curiga Alexa.1
"Itu hanya perasaanmu saja , jika kau mau kau bisa memulai nya dari akademi dan sekalian belajar untuk mengasah kemampuan mu lebih baik lagi"
"Akademi?"ucap Alexa sambil berpikir.
"Bukankah akademi itu sama seperti sekolah ya...tapi kayaknya akademi di sini berbeda jauh dengan dunia gue" batin Alexa.
"Iya...banyak yang bisa kau pelajari di sana"
"Baiklah..."ucap Alexa yang memiliki maksud tersembunyi untuk mengiyakan jika dia ingin belajar di akademi.
"Mungkin gue bisa dapat informasi dari akademi ini....karena gue tidak begitu percaya dengan apa yang dia omongin barusan , pasti dia juga sedang merencanakan sesuatu , karena itu gue akan cari jalan pulang gue sendiri" tekad Alexa dalam hati untuk mencaritahu sebenarnya ada apa di Latveria.
Karena Alexa bukanlah tipe cewek yang mudah percaya pada seseorang yang baru di kenal.
"Jika begitu aku akan menyuruh orang untuk menyiapkan semuanya"ucap senang Axelle.
"Dan satu hal lagi , panggil aku Alexa karena kita tidak memiliki hubungan apa apa jadi jangan seenak hatinya panggil aku Queen atau apalah itu"ucap tegas Alexa.
Dan untuk sekarang Axelle hanya bisa mengikuti apa yang di inginkan Alexa , tetapi tidak tahu kedepannya akan bagaimana.
Yang terpenting baginya sekarang adalah Alexa mau untuk tetap tinggal di Latveria meski ada jarak di antara mereka , tetapi setidaknya Axelle bisa melihat Alexa setiap hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Zeyn Seyi
pasti
2024-05-09
1
Zeyn Seyi
suka klo rumh pohon gtu
2024-05-09
1
Mirabella
🌹untuk alexa
2024-04-19
1