Bertemu Nenek Hoshi

Setelah menempuh perjalanan panjang dan cukup melelahkan,akhirnya Alexa,Gilang dan Samantha tiba di Aira pusat negara Latveria.

"Selamat datang di Aira "ucap Samantha sambil merentangkan tangannya.

Alexa memperhatikan sekitar setelah dia keluar dari sky drive,bentuk kotanya tak berbeda jauh dengan kota pada umumnya.

Namun di kota ini bukan hanya padat penduduk melainkan terdapat banyaknya kendaraan yang berlalu lalang,tak hanya di darat melainkan juga di udara yang terlihat sibuk dengan banyaknya sky drive yang terbang kesana kemari.

"Kalau kayak gini mah...namanya gambaran kota masa depan" batin kagum Alexa.

"Maaf karena hanya bisa mengantar sampai sini"ucap Samantha lagi yang sepertinya tak nyaman karena tidak bisa mengantar Alexa sampai tujuan.

"Tidak apa apa,kau pasti juga sedang terburu buru dan terimakasih atas tumpangannya"ucap Alexa sambil tersenyum.

"Tidak masalah,aku senang membantu,kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa di akademi Gilang"ucap Samantha sambil melambaikan tanganya.

"Ok....sampai jumpa di akademi"balas Gilang melambaikan tangannya.

"Kalian terlihat sangat dekat ?"penasaran Alexa sambil membenarkan tas yang dia sampirkan di pundak.

"Iya...kita teman dekat"

"Hanya teman ?"

"Tentu saja memangnya apa lagi ?"

Tau jika Gilang sepertinya tidak paham maka Alexa mendesah lelah dan memilih pergi menuju tempat nenek Hoshi.

"Lebih baik kita pergi,apa masih jauh ?"ucap Alexa sambil berjalan.

"Tidak...kita hanya harus berjalan sampai ujung sana lalu masuk ke gedung yang ada di sana setelah itu akan sampai di kediaman nenek Hoshi "jelas Gilang sambil menunjuk sebuah bangunan bercat putih yang bisa dilihat dari jauh.

"Portal lagi ?"ucap Alexa.

"Apa itu Alexa ?"bingung Gilang.

"Lupakan apa yang ku katakan"ucap Alexa yang memilih diam daripada dia bicara namun tak dimengerti oleh Gilang.

Alexa menahan kesal saat sudah sepuluh menit berjalan,bangunan yang dia kira dekat ternyata cukup jauh hingga mereka harus memakan waktu tiga puluh menit untuk sampai di depan bangunan itu.

"Sialan lo Lang,lo bilang deket teryata ini sangat jauh dan gue capek banget"keluh Alexa.

Sedangkan Gilang yang diajak bicara hanya memiringkan kepalanya tanda tak mengerti apa yang di katakan Alexa.

"Ah...sudahlah...lebih baik kita cepat masuk"ucap Alexa kemudian memilih untuk masuk bangunan itu ketimbang harus bicara pada Gilang yang tak mengerti omongannya.

"Baiklah..."ucap Gilang yang kemudian memimpin jalan.

Mereka berdua memasuki bangunan yang menjulang jika dilihat dari luar namun saat masuk kedalam teryata itu tidak seluas apa yang di lihat di luar.

Mereka terus masuk kedalam sampai mereka menemukan sebuah pintu yang bertuliskan nenek Hoshi.

( kalau bingung bayanginnya konsepnya mirip seperti pintu yang ada di kementerian sihir di film Harry Potter )

Gilang membuka pintu tersebut dan pemandangan pertama yang di lihat Alexa adalah dia seperti berada di sebuah halaman kastil yang sangat luas.

Dan di depan sana bangunan kastil berdiri dengan megah nya membuat Alexa lagi lagi berdecak kagum.

"Kalian sudah sampai "ucap sebuah suara wanita paruh baya yang datang menghampiri mereka.

"Bibi Margaret,apa kau menunggu kami ?"ucap Gilang tersenyum kearah wanita yang di sebut Margaret oleh Gilang.

"Iya...ayo,nyonya sudah menunggu kalian"ucap Margaret sambil melihat kearah Alexa,lalu berjalan lebih dulu memandu jalan untuk Alexa dan Gilang.

"Wah...apa nenek Hoshi tahu jika kami akan datang ke sini ?"

"Tentu saja,apa kau meragukan kemampuan nyonya ?"

"Tentu saja tidak"

Lalu setelahnya tak ada lagi perbincangan antara Margaret dan Gilang hingga mereka sampai di sebuah paviliun dengan seorang wanita yang masih terlihat awet muda sedang duduk disana tersenyum ke arah Alexa.

"Kalian sudah sampai ?"sapa orang itu saat Alexa dan Gilang sudah sampai di hadapannya.

"Kau sudah melakukan yang terbaik Gilang...beristirahat lah...dan bukankah besok kau sudah harus kembali ke akademi"ucap wanita itu lagi melihat ke arah Gilang.

"Kalau begitu saya permisi dulu nek..dan sampai jumpa Alexa "ucap Gilang dan setelahnya dia pergi bersama bibi Margaret.

"Duduklah nak kau pasti lelah"ucap orang itu menyuruh Alexa untuk duduk di sebelahnya nya.

Alexa yang sudah lelahpun memilih duduk berhadapan dengan wanita yang di panggil nenek oleh Gilang tadi.

"Jadi...anda yang di panggil nenek Hoshi ?"ucap Alexa menatap penuh selidik wanita di hadapannya ini.

"Aku tahu kau pasti bingung dengan sebutan nenek itu"ucapnya sambil terkekeh.

"Ya...kau masih terlihat muda untuk panggilan nenek itu dan lebih cocok di panggil bibi"ucap terus terang Alexa sambil meminum teh yang di tuangkan nenek Hoshi.

"Sebenarnya apa yang kau lihat di sini hanyalah cangkang kosong yang di tinggalkan tubuh asliku"

"Aku tidak mengerti "ucap Alexa mengeryit bingung.

"Maksudnya adalah aku ini hanya sebuah ilusi,tubuh asliku sedang berkelana di dunia sana"ucap nenek Hoshi sambil menyeruput tehnya.

"Jangan jangan nenek yang gue tolong waktu itu adalah tubuh asli nenek Hoshi ?" batin Alexa mengigat kejadian beberap waktu lalu.

"Apa yang kau pikirkan itu benar Lexa,dia yang menuntunmu kemari"ucap nenek Hoshi seakan tahu apa yang dipikirkan Alexa.

"Aku tidak tahu apa tujuanmu membawaku ke sini hanya saja aku harus pulang dan kau pasti tahu bagaimana caranya ?"ucap Alexa yang akhirnya mengutarakan niatnya.

"Bukan aku yang membawamu kemari tapi dia"ucap nenek Hoshi yang tak mau di salahkan.

"Bukankah itu sama saja karena kalian masih terhubung satu sama lain"

"Tentu saja berbeda karena orang yang bertemu denganmu lebih dulu adalah dia bukan aku"

"Aaa....kalian berdua benar benar menyebalkan,aku tidak mau tahu pokoknya aku ingin pulang sekarang"kesal Alexa karena merasa di permainkan.

"Kanapa harus pulang,di sini banyak hal yang menyenangkan"ucap nenek Hoshi membujuk Alexa.

"Enggak !! aku lebih suka tempat asalku daripada di sini"

"Tapi di sini kau bisa menjadi kekasih dari pangeran tampan,kau juga tidak mau ?"

"Enggak karena semua itu pasti ilusi sama seperti dirimu"

"Jika dia bukan ilusi apa kau akan tetap tinggal ?"

"Kenapa kau ingin sekali aku tetap tinggal ?"ucap lelah Alexa.

"Tentu saja untuk menjadi ratu negara ini"ucap bangga nenek Hoshi.

"Dan aku yakin akan banyak masalah yang harus aku hadapi"ucap Alexa menatap datar nenek Hoshi.

"Kau benar benar berbeda dengan kandidat yang lain Lexa,tatapan matamu menyiratkan seorang pemimpin dan energimu benar benar sangat unik"ucap nenek Hoshi sambil menatap mata biru safir Alexa.

"Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan apapun yang anda tawarkan karena aku masih memiliki orangtua yang harus ku jaga"

"Hah...aku mengerti,istirahatlah beberapa hari di sini aku akan membantumu nanti"

"Kau sedang membodohiku nenek ?"ucap dingin Alexa.

"Aduh....kepalaku kenapa tiba tiba pusing"ucap nenek Hoshi berekting dan membuat Alexa memutar mata malas karena tingkah kekanakan nenek Hoshi.

"Aku tahu kau hanya pura pura nenek"menatap nenek Hoshi sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Margaret..."

"Iya nyonya "ucap Margaret yang sudah ada di samping nenek Hoshi.

"Antar Alexa kekamarnya dan layani dia dengan sangat baik,suruh Alana menemaninya selama dia di sini,kupikir aku harus istirahat sekarang"jelas nenek Hoshi yang kemudian beranjak dari duduknya tanpa melihat aura menakutkan Alexa.

"Nenek Sialan...kembali kau ...katakan padaku bagaimana caranya pulang !!"teriak Alexa saat nenek Hoshi pergi dengan cepat lalu kemudian menghilang.

"Aaaaa....Ibu aku ingin pulang.."frustasi Alexa sambil menjatuhkan kepalanya di meja.

"Haruskah gue tinggal di sini ? tapi bagaimana dengan Ayah dan Ibu apa mereka akan nyariin gue ?" batin nelangsa Alexa.

Terpopuler

Comments

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

sabar Alexa

2024-04-29

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

sabar Alexa

2024-04-29

1

Zeyn Seyi

Zeyn Seyi

tempat apalagi ini

2024-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!