Bab 6

❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Regina melotot mendengar ucapan Hendri, dia tak percaya Hendri akan mengatakan hal seperti itu. Regina kembali menggelengkan kepala nya ,dia ngak mau di anggap hanya ingin memanfaatkan Hendri tapi dia juga seperti nya ngak memiliki alasan lain menolak nya.

"Regina, dengar kan aku. Aku ingin kau membutuhkan ku,menggantungkan hidup mu pada ku. Hanya aku,aku mohon " ucap Hendri yang sudah mengambil kedua tangan Regina dan mengecup punggung nya, dia benar benar tak bisa menahan rasa didalam hati nya.

"Tapi aku ...." jawab Regina yang merasa ngak enak hati, tapi belum selesai berbicara. Hendri sudah meraup bibir Regina dan memperdalam ciuman nya, tangan nya yang dari tadi menggenggam tangan Regina kini sudah menahan tengkuk milik Regina karena Regina terus saja ingin melepaskan ciuman itu.

Bibir mereka mengecap,menyesap dan saling mellumat. Tadi nya Regina terus menolak nya, tapi lama kelamaan dia ngak bisa juga menganga nya. Ciuman yang sudah lama sekali tidak dia rasakan ,dia semakin ingin mengecap bibir Hendri yang terasa manis.

Ciuman itu pun akhirnya terlepas setelah beberapa menit,karena Hendri melihat Regina mulai kehabisan nafas. Kening mereka menyatu,nafas mereka masih memburu.

"Pliiiss....Terima aku na,aku janji akan membahagiakan dan melindungi kalian selama nya . Ijin kan aku Na" ucap Hendri seperti sebuah bisikan ,mata mereka saling menyatu.

Regina melihat kesungguhan di mata Hendri, dia merasa seperti tak percaya. Seketika air mata mengalir di sudut mata Regina,saat ini dia memang tak punya pilihan lain dan hanya bisa menerima tawaran dari Hendri untuk melindungi mereka dari mantan suami nya dan keluarga nya .

Regina hanya menganggukan kepala nya, dia tersenyum kecil dan Hendri langsung menarik tubuh Regina . Tubuh mereka saling berpelukan ,Hendri merasa senang dan sangat sangat bahagia hingga akhirnya dia mengangkat tubuh Regina dan berputar putar di sana.

Regina ingin menjerit,tapi dia tahan. Dia ngak ingin membuat Citra terbangun,Regina memeluk leher Hendri karena dia takut jatuh dengan senyuman lebar dibibir nya .

"Terima kasih sayang,terima kasih " ucap Hendri sambil menciumi punggung tangan Regina dengan lembut.

Tok...tok...tok...

Regina terkejut,Hendri hanya tertawa dan menatap ke arah pintu yang ternyata dokter dan perawat yang tapi datang . Mereka tersenyum melihat Regina dan Hendri,mereka melihat adegan terakhir saat Hendri menyukai tangan Regina .

"Maaf mengganggu kemesraan nya pak ,ibu " ucap dokter itu dengan senyuman lebar nya .

Wajah Regina memerah,dia mengangguk dan menundukan kepala nya. Apalagi kini Hendri sudah merangkul pinggang milik Regina dengan lembut,dia masih terus tersenyum dengan lebar.

"Hhmmm....saya lupa memberitahukan pada ibu Regina kalau Citra sudah bisa pulang besok pagi, anda bisa menyelesaikan biaya administrasi nya malam ini " jelas dokter itu dengan sopan dan ramah.

"Terima kasih dok,saya akan menyelesaikan pembayaran nya sebentar lagi " jawab Hendri dengan tegas

"Hhmmm....sore ini saja bisa ngak dok? Ini kan masih siang, kami akan membereskan semua nya " ucap Hendri lagi dengan bibir yang terus tersenyum.

"Oh....boleh ,boleh kok pak. Sekarang juga bisa kalau bapak dan ibu mau ,apalagi keadaan citra sudah cukup stabil " jelas dokter itu yang mengerti maksud ucapan Hendri

"Baiklah, kalau begitu saya permisi lebih dulu. Anda bisa konfirmasi pada bagian administrasi mengenai semua nya ,minggu depan saya harap citra bisa datang konsultasi kembali ya pak " ucap dokter itu sebelum keluar,Hendri pun menganggukan kepala nya.

"Aku ke bagian administrasi dulu,kau bisa bereskan barang barang nya citra. Setelah citra bangun, kita langsung pulang hhmmm" ucap Hendri dengan lembut .

Cup

Hendri mengecup kening Regina sebelum keluar dari ruangan itu,dia meninggalkan Regina yang masih terpaku dengan wajah yang memerah . Kemudian dia menutup wajah nya dengan kedua mata nya,dia benar benar merasa malu sekali. Walaupun tak ada yang melihat nya ,tapi dia seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta .

Regina langsung membereskan barang barang mereka,bibir nya terus tersenyum membayangkan yang terjadi tadi . Dia merasa senang karena ada tempat untuk bersandar mulai sekarang,dia ngak tau bagaimana kedepan nya tapi dia ingin merasa bahagia saat ini.

Regina sudah menunggu Hendri, semua nya sudah selesai dia bereskan . Wajah nya terus tersenyum,dia sudah membayangkan akan tinggal bersama dengan Hendri. Walaupun hanya sebagai tetangga,paling ngak mereka akan sering bertemu setiap hari nya .

Sementara Lucy dan Maria sudah sampai didepan perusahaan LL,mereka terus tersenyum dan membayangkan kalau Hendri ngak akan melepaskan Regina lagi.

Sepanjang perjalanan mereka membicarakan mengenai hubungan Regina dan Hendri,mereka mendukung hubungan Regina dan Hendri dan berharap Regina bahagia .

Kedua nya tau bagaimana perjuangan Regina untuk mendapatkan Citra,walaupun dulu nya keluarga mantan suami nya belum mengetahui kalau menantu baru mereka tidak bisa mengandung karena rahim wanita itu sudah diangkat . Mereka tetap ingin mengambil Citra dari tangan Regina,untung nya Regina langsung bekerja di perusahaan yang terbesar dikota itu sehingga pengadilan memberikan hak asuh pada Regina.

"Lucy,kamu dipanggil oleh pak Hadinata " ucap salah satu wanita yang berada di divisi nya karena mereka baru sampai di dalam ruangan.

"Hah....ada apa ? Apa terjadi sesuatu ?" tanya Lucy dengan wajah khawatir,tapi dia yakin kalau dirinya ,Maria ataupun Regina tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Entah,cepat lah. Mungkin kau sudah di tunggu dari tadi " jawab wanita itu sambil mengangkat kedua bahu nya .

"Apa Lucy saja? Saya ngak ?" tanya Maria yang ikut khawatir.

"Hanya lucy,saya juga ngak tau bu " jawab wanita lainnya .

Lucy pun segera menuju keruangan pak Hadinata,jantung nya sudah berdebar tak menentu . Antara senang dan bingung,dia senang karena bisa melihat wajah pria idaman nya.

Walaupun usia pak Hadinata sudah hampir kepala lima ,tapi ketampanan nya masih terlihat jelas . Jika berdampingan dengan Hendri, mereka seperti kakak adik bukan seperti ayah dan anak .

Wajah Lucy terus tersenyum senang,dia tak menyangka bisa berduaan dengan pria idaman nya . Dia tidak pernah membayangkan hal ini,tapi jantung nya dari tadi tak bisa tenang karena sangking senang nya .

Tok....tok....tok....

Lucy sudah berdiri di depan pintu ruangan pak Hadinata,dia langsung mengetuk pintu itu dengan jantung yang masih berdebar tak menentu. Senyuman dibibir nya juga terus bersarang disana,dia benar-benar sangat gugup . Tangan nya sudah bergetar,tubuh nya gemetar karena dia benar-benar merasa sangat senang .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

widiiiiiw anaknya dapet janda bpaknya dapet perawan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-02-25

2

Nisa Ramadani

Nisa Ramadani

walah anak wayah sekolah di panggil kakek kmbi temen ne🤣🤣🤣

2024-02-05

0

Aprisya

Aprisya

deg degan ya lucy karna mau ketemu sama duren sawit,,

2024-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!