Bab 17

Malam hari saat merenung di kosnya, Yasmin mencoba mengaitkan hubungan antara Kenny dan mamanya, terhadap Ethan.

“Ada kejadian masa lalu apa, yang membuat Pak Ethan begitu seniat ini untuk membalaskan dendamnya?” gumamnya lirih memandangi langit dari balik jendela kamar kosnya.

Lali tiba-tiba, ponselnya berdering.

“Turun ke bawah dan ambil bingkisan di meja dekat loker, aku kirim makan malam untukmu.” Ethan yang ternyata meneleponnya.

Yasmin segera turun ke bawah untuk mengambil makanan yang dikirimkan oleh bosnya. Sambil celingukan mencari keberadaan Ethan, Yasmin keluar kosnya hampir ke jalanan. Namun, tak ada siapa-siapa di sana selain pengendara yang berlalu lalang di jalanan depan kosnya.

Yasmin yang akan menghubungi bosnya untuk mengucapkan terima kasihnya, lebih dulu dihubungi oleh Ethan.

“Segera kembali lah ke kamarmu, tak perlu mencariku,” ujar Ethan yang berada di dalam mobil di seberang agak jauh dari kos Yasmin.

Yasmin bergegas masuk setelah mengucapkan terima kasih, meski ia belum juga menemukan keberadaan bosnya itu.

Saat membuka bingkisan makanan, tiba-tiba Yasmin merasa ada sesuatu yang membahagiakannya. Ethan yang begitu dingin, seakan bisa mengambil hatinya perlahan. Meski mereka tak pernah secara intens bertemu dan mengobrol, tapi Ethan mampu mengambil sedikit ruang di hatinya.

“Apa sih?” Yasmin segera menepis pikiran anehnya terhadap bosnya itu, meski otaknya masih terbayang-bayang sosok Ethan.

Setelah dipikir-pikir, Ethan memang tampan dan gagah. Meskipun seperti beruang kutub, tapi ia begitu perhatian dan banyak memberi, semacam love languagenya adalah giving gifts and acts of services. Baginya, Ethan sungguh berbeda sekali dengan Uki, mantan suaminya yang pelit itu.

“Ah, Yasmin! Itu ‘kan hanya upah untukmu, Yas, bukan bentuk perhatiannya kepadamu. Ish! Bisa-bisanya berpikir untuk tertarik dengan mafia sepertinya, yang tak jelas kehidupannya. Apalagi, dia pasti sudah mencicipi banyak wanita, bisnis sampingannya saja begitu! Eh, tapi...” Belum sempat Yasmin melanjutkan ucapannya, ia langsung menelepon bosnya lagi, dengan raut muka khawatir juga sedikit kesal.

“Halo, Pak Ethan! Mulai sekarang jangan pernah beri saya uang haram lagi ya! Saya tidak mau menikmati uang dari hasil jualan wanita-wanita malam Pak Ethan itu!” cerocos Yasmin bak pada temannya.

“Jangan bicara sembarangan! Saya masih sangat kaya dari uang perusahaan propertiku!" tegas Ethan membuat Yasmin terdiam.

###

Hari ini, belum ada tugas lagi dari Ethan. Jadi, Yasmin hanya bekerja seperti karyawan biasanya saja di kantor. Hanya saja, Kenny mengajaknya bertemu siang ini untuk makan siang bersama di restoran yang pernah Yasmin kunjungi kala itu. Baru saja ia akan memberi tahu soal ini pada Ethan agar ia bisa bertanya apa yang harus dilakukannya nanti, salah seorang temannya memanggilnya

“Jasmin, dipanggil Pak Fero di ruangannya."

Yasmin lalu bergegas menuju ke ruangan Fero.

“Pagi, Pak Fero panggil saya?" tanyanya setelah dipersilakan masuk.

Fero menyodorkan bingkisan makanan untuknya. “Dari Ethan untuk makan siangmu, katanya. Padahal jam makan siang masih 1,5 jam lagi.”

Selesai mengucapkan terima kasih dan mengambil bingkisan makanan itu, ia izin kembali ke mejanya.

Yasmin kemudian menghubungi Ethan. “Halo, Pak Ethan. Terima kasih sudah memberikan bingkisan makanan lagi untuk saya. Tapi, Pak, siang ini Kenny baru saja mengajak saya untuk makan siang dengannya."

“Ya sudah buang saja makanan dariku. Fokus lah melaksanakan tugasmu. Buat Kenny benar-benar ingin menjalin hubungan denganmu, tapi ingat, jangan pakai perasaanmu!” ujarnya ketus seakan sedang kesal.

“Sayang, Pak. Lebih baik saya makan nanti sore saja, biar awet kenyang sampai malam. Saya lihat, makanan dari Bapak masih bisa tahan sampai nanti malam. Lagi pula, saya tidak bisa kenyang makan di restoran Kenny,” jawab Yasmin tak ingin mengecewakan bosnya.

Tanpa berkata apa pun lagi, Ethan langsung mematikan teleponnya begitu saja, yang membuat Yasmin kesal seketika, padahal memang begitu si bos.

Hingga 1 jam kemudian selesai Yasmin mengerjakan laporan pekerjaannya, ia segera memesan ojek langganannya menuju restoran Kenny.

Saat mulai dalam perjalanan, ojek tersebut mengajaknya berbincang. “Bos E di belakang, Mbak.”

Seketika Yasmin paham lalu menoleh ke belakang. Meski menggunakan mobil yang berbeda dari biasanya, tapi ia yakin Ethan sedang berada di dalam mobil berwarna biru elektrik itu. Biasanya, Ethan menyetir sendiri jika sedang menggunakan mobil kecilnya. Entah dari kapan bosnya itu mengikuti ojeknya.

Reflek Yasmin tersenyum pada Ethan.

“Dari kapan dia mengikuti kita, Pak?” tanya Yasmin pada tukang ojeknya.

Tak disangka, menurut keterangan tukang ojek, Ethan selalu mengikutinya kemana pun Yasmin pergi, yang sepertinya tidak hanya saat dirinya sedang menggunakan jasa ojeknya saja. Tiba-tiba, ia teringat saat kemarin Ethan menghubunginya di mobil, selesai bertemu dengan Kenny dan mamanya di kantor. Ethan seolah mengetahui bahwa Yasmin sudah berada di dalam mobil.

Pantas saja ia merasa begitu aman selama ini, padahal ia belum pernah pergi menjelajahi kota Jakarta sendirian.

Hingga hampir 20 menit kemudian, tiba lah ia di restoran Kenny, yang ternyata, Kenny sudah menunggunya di salah satu meja di area outdoor.

“Jasmin!” panggil Kenny ketika melihat Yasmin baru saja memasuki restoran.

Yasmin segera menghampiri Kenny dan duduk di dekatnya.

“Maaf ya, aku terlambat,” ujar Yasmin berbasa-basi.

“Kalau tahu kamu naik ojek, harusnya aku menjemputmu di kantor,” ujar Kenny merasa tak enak hati.

Mereka pun kemudian mengobrol dan berbincang sembari memilih beberapa menu hingga pesanan mereka diantar.

“Ken, bukannya kamu seharusnya bekerja di kantor yang waktu itu aku dan temanku kunjungi? Bagaimana kamu membagi waktumu untuk bekerja di 2 tempat sekaligus?” tanya Yasmin yang berpura-pura tetap menganggap Kenny adalah manager di sana.

Kenny yang sedang menenggak minumnya pun tersedak seketika.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!