3.Telaga Biru

Haziran Azalter terbangun di saat senja jingga sedang bermega, warna merah bercampur orange yang menyatu begitu indah di pandang mata.

Tubuh gadis itu sudah mulai terasa lebih baik dari sebelumnya, Kaki jenjangnya yang di tutupi oleh gaun berwarna abu-abu tua yang baru saja di gantinya,mengayun melangkah ke luar dari dalam kamar,menuju tepian telaga biru, burung-burung kecil berkicau seakan menyambut gadis berambut golden brown itu yang sudah lama tidak menginjakkan kakinya di tempat sejuk tersebut.

Bunga teratai yang sedang mekar seakan menantikan kehadiran sang pemuja hati, katak-katak yang berada di dalam air,keluar dan berdiri di bebatuan sambil menatap ke arah Haziran Azalter.

Kupu-kupu berterbangan mengelilingi tubuh mungil gadis cantik itu, suara burung-burung kecil itu semakin kencang seperti sedang bernyanyi untuk tuanya.

"Indah,ini lebih indah dari pada dunia asliku, sepertinya tidak begitu buruk tinggal di tubuh gadis bangsawan ini." Gumam Haziran,dengan senyuman yang terukir indah di bibirnya yang melengkung seperti bulan sabit.

"Sekarang aku harus mencari cara bagaimana agar aku bisa bertahan hidup di dunia fantasi ini,aku akan mencoba untuk membantu Haziran Azalter untuk membongkar kebusukan dari keluarga tirinya." Ucap Haziran mengangguk mantap.

Tangannya mengambil air yang terasa begitu sejuk dengan kedua telapak tangannya, sambil memain-mainkan air itu,dan membuangnya ke udara.

Sedangkan pelayan Tessi berdiri sekitar empat meter di belakang tubuh Haziran Azalter, pelayan Tessi tersenyum bahagia melihat Nonanya yang kembali tersenyum setelah beberapa hari terbaring tak berdaya.

"Nona Haziran? Apakah ada yang anda butuhkan untuk menemani senja yang indah ini?" Tanya pelayan Tessi setelah cukup lama hening.

Haziran menoleh ke arah sumber suara, gadis itu hampir saja lupa jika ia tidak hanya sendirian di sana, untungnya Haziran tidak berbicara keras sehingga pelayan Tessi tidak mendengar apa yang tadi di pikirkan olehnya.

"Hem,aku tidak membutuhkan apapun saat ini,jika kau tidak keberatan bisakah kau untuk mencarikan ku jubah hitam bertudung,dan senjata tajam jenis belati,dan juga pedang,aku sangat membutuhkan benda itu." Jawab Haziran menatap wajah pelayan Tessi yang menunduk.

Untuk apa Nona Haziran meminta barang seperti itu kepadaku, sangat aneh, semenjak Nona sadar dari pingsannya kepribadian Nona Haziran menjadi lebih datar dan tidak banyak bicara seperti sebelumnya.

"Ba-baik Nona Haziran,saya akan mencarikan nya untuk Nona sekarang,apa tidak masalah jika Nona di sini sendirian?" Ucap pelayan Tessi tidak enak hati jika harus meninggalkan Haziran sendirian, di tambah lagi pelayan Tessi takut hal buruk akan menimpa Nonanya.

"Tidak apa-apa,kau bisa pergi sekarang, jangan terlalu khawatir dengan keadaanku Tedsi." Ucap Haziran datar.

Semenjak gadis itu bertukar Jiwa,kepribadian mereka yang biasanya sama-sama baik dan penyabar,jadi berubah delapan puluh persen, mungkin karena Azrela yang selalu teringat dengan kehidupan Haziran Azalter sebelumnya. Itulah salah satu penyebab Azrela menjadi lebih tegas dan kalem agar harga dirinya tidak mudah diinjak oleh orang lain.

Pelayan Tessi langsung pamit undur diri dari hadapan  Haziran, setelah mendapat balasan anggukan kepala dari gadis berambut warna Golden brown itu.

Sekarang tinggal  Haziran seorang diri di sana,di temani suara jangkrik malam di sepanjang telaga biru yang membuat keheningan seketika, suara burung-burung kecil sudah tidak terdengar lagi,dan senja jingga telah melebur ke dalam malam.

 Haziran Azalter berdiri dari duduknya, melangkah meninggalkan tempat itu dan kembali ke dalam kamarnya untuk menghidupkan lentera. Namun belum sampai gadis itu masuk ke dalam kamarnya, lentera itu sudah menyala di setiap sudut ruangan kamarnya hingga bagian luar kamar.

"Apakah pelayan itu yang menyalakan lentera nya?" Gumam Haziran berjalan mendekati pintu kamar.

"Enak sekali." Senyuman manis tidak luntur dari wajah cantiknya.

Ceklek..

"Tessi!"

"Nona!"

Kedua wanita itu menjerit kaget karena sama-sama ingin membuka pintu kamar tersebut. Hampir saja kedua wanita itu bertabrakan jika Haziran tidak cepat mengelak sehingga pelayan Tessi terjatuh ke tanah.

"Maaf kan aku,aku tidak sengaja membuatmu terjatuh Tessi." Ucap Haziran sambil membantu pelayan pribadinya itu untuk berdiri dari atas tanah.

"Tidak apa-apa Nona,ini bukan seratus persen salah Nona Haziran, maaf kan saya yang sudah membuat jantung anda kaget Nona." Jawab pelayan Tessi sambil menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat kepada Haziran Azalter.

"Hem." Dehem Haziran sebagai jawaban atas permintaan maaf dari pelayan Tessi.

Haziran duduk di sisi ranjang sambil tersenyum menyeringai, memegang jubah hitam bertudung, dan senjata yang tadi di mintanya kepada pelayan Tessi. Namun yang membuat gadis itu tertegun kenapa pelayan Tessi begitu cepat membawakan pesanan itu untuknya, apakah pelayan Tessi mempunyai barang tersebut sebelumnya? Pertanyaan itu yang muncul di dalam benak Haziran saat ini.

Ceklek..

Pintu kamar terbuka dan masuklah  seorang wanita yang berada di dalam pikiran Haziran, kebetulan sekali pelayan Tessi masuk ke dalam kamarnya Haziran jadi gadis itu dapat menanyakan langsung kepada orangnya.

"Nona,saya membawakan makan malam untuk Anda." Pelayan Tessi meletakkan nampan yang berisi segelas air putih, makanan berat,dan buah-buahan, tidak lupa juga pelayan itu membawakan obat untuk Nonanya.

"Terimakasih,ah iya,bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" Ucap Haziran yang sedari tadi sudah tidak sabar ingin bertanya tentang pakaian dan senjata tajam tersebut.

Pelayan Tessi mengalihkan perhatiannya kepada Haziran, wajahnya yang selalu menunduk saat akan berbicara dengan Haziran Azalter.

"Tegakkan wajahmu Tessi,aku tidak suka melihat kau menunduk saat aku berbicara!" Tegas Haziran Azalter yang langsung di turuti oleh pelayan Tessi.

"Boleh Nona Haziran, Anda boleh bertanya sebanyak yang Anda mau Nona." Jawab pelayan Tessi tersenyum melihat wajah cantik Haziran.

"Apakah sebelumnya kau sudah mempunyai jubah hitam bertudung dan senjata tajam ini?"

"Ah,itu.." pelayan Tessi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Haziran Azalter menaikkan satu alisnya ke atas saat mendengar jawaban ambigu dari pelayan Tessi.

"Itu Nona Haziran, saat Nona tidak sadarkan diri,saya pergi keluar dari kediaman Duke Azalter untuk mencari beberapa tambahan obat yang akan di campurkan pada obat Nona." Pelayan Tessi menjeda ucapannya.

"Dan di perjalanan di pinggir hutan mati saya bertemu dengan seorang lelaki berjubah hitam menggunakan topeng, orang itu meminta saya agar mencarikan jubah hitam bertudung dan senjata tajam yang sama dengan permintaan Nona, namun saat saya kembali dari alun-alun kota orang itu sudah tidak ada lagi,dan hanya ada sebuah surat yang di tinggalkan oleh orang itu di sana." Lanjut pelayan Tessi menjelaskan ceritanya yang di angguki oleh Haziran.

"Apa isi dari surat itu?" Tanya Haziran penasaran dengan cerita pelayan Tessi.

"Berikanlah jubah dan senjata itu untuk orang yang memintanya kepada mu." Ucap pelayan Tessi.

Namun detik berikutnya kedua wanita itu tercengang dengan isi surat yang di terima oleh pelayan Tessi.

"Jadi.."

"Tunggu! Apakah itu semua mempunyai makna tersendiri?" Potong Haziran cepat saat pelayan Tessi ingin berbicara, sehingga pelayan itu tidak melanjutkan ucapannya.

"Ah, sepertinya begitu adanya Nona Haziran,saya juga berpikir begitu." Jawab pelayan Tessi mengangguk.

"Hem,jika ada pekerjaan lain yang ingin kau selesaikan, tidak apa,kalau begitu kau bisa pergi sekarang,terimakasih atas makan malam yang sudah kau bawakan untukku." Ucap Haziran Azalter tidak sedatar biasanya.

"Sama-sama Nona Haziran,itu sudah menjadi tugas saya sebagai pelayan pribadi Nona Haziran."

Aku harus istirahat sekarang untuk memulihkan kondisi tubuhku yang terasa sangat lemah ini.

Setelah pelayan Tessi kembali ke dapur untuk membantu pelayan yang lain, Haziran Azalter kembali tertidur karena tubuhnya yang masih belum sepenuhnya pulih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!