kuli meresahkan

****** Queen Zenitha Aureliand ******

Zenitha terus melamun di dalam mobil. Berulang kali dirinya datang ke gedung yang sedang dibangun itu. Tetapi, Zenitha belum juga bertemu dengan Shein. Pria tampan yang ikut bekerja di gedungnya.

Apakah ini sebuah rindu bagi Zenitha? Zenitha kembali berkeliling, berharap hari ini bisa bertemu dengan Shein. Ingin menanyakan siapa namanya. Dan apakah mereka bisa berkenalan atau berteman.

Dengan penampilan yang baru, menggunakan baju yang lebih sopan dan juga pashmina. Zenitha justru terlihat semakin cantik dan anggun. Berteman dengan Aisyah membuatnya banyak berubah soal kehidupan. Bersyukur tidak ada penentangan dari Daddy-nya.

"Kamu." Zenitha memanggil salah satu bodyguardnya. "Kamu, masih ingat kan, siapa yang menolong saya waktu terjatuh di sini."

Bodyguard itu mengangguk. "Ingat, Queen." Sahutnya dengan tegas

"Cari tahu dia. Maksudnya, tentang kehidupannya dan juga keluarganya."

"Baik, Queen." Jawab bodyguard itu

Karena tidak bertemu lagi dengan Shein, Zenitha memilih untuk pergi. Membiarkan bodyguardnya itu yang mencari tahu soal kehidupan Shein. Mungkin, Zenitha sudah terlalu nekad untuk ini.

“Sepertinya, aku akan melakukan sesuatu. Bagaimana pun, aku harus bisa memiliki kuli itu.“ gumamnya

...

Liand, memerhatikan sikap putri semata wayangnya itu. Jauh berbeda dari biasanya, bahkan sangat berbeda. Zenitha yang tidak pernah perduli dengan kewajibannya kini menjadi sangat perduli. Dan tidak biasanya Zenitha mampu menjaga semua itu. Termasuk, bertahan menggunakan hijab. Walau pun berada di dalam rumah, karena ada banyak bodyguard dan pekerjanya di rumah itu.

"Queen, kecil. Apa yang ingin, kamu, minta?" Daddy-nya menyentuh lembut wajah mungil sang putri

"Tidak ada, Daddy." Sahutnya

"Lalu, kenapa bengong dari tadi Hem?"

"Daddy, berjanjilah sesuatu kepada, Zenith." Ucapnya dengan serius. Kini mereka menjadi berhadapan, mencoba bercerita selayaknya anak dan ayah

"Daddy. Zenith tidak akan menikah dengan pria yang tidak Zenith inginkan." Ucapnya

"Siapa yang tidak, kamu, suka? Mungkin Daddy bisa memilihkan yang terbaik buat, kamu. Usia, kamu, sudah semakin dewasa. Kamu, perlu persiapan bukan?" Jelasnya

"Tidak siapa pun. Zenith akan cari sendiri, siapa yang akan menjadi suami Zenith." Jawabnya

Liand mengerutkan dahinya. "Tidak bisa, sayang. Bagaimana jika dia bukan pria baik? Daddy tidak akan bisa menerima pria seperti itu." Tegasnya

Zenitha berubah menjadi sendu. "Apakah tidak boleh memilih, semua yang Zenith inginkan selalu tentang pilihan Daddy dan mommy. Kenapa kalian tega sekali sama anak sendiri, Zenith juga ingin seperti mereka."

"Jangan seperti itu, Zenith. Daddy akan marah jika, orang lain melukaimu. Apakah, kamu, akan tahu pria itu baik dan tidak akan menyakitimu? Daddy takut sekali, sayang. Tolong mengerti, kamu, satu-satunya keturunan Daddy. Daddy tidak ingin, kamu, menderita."

Liand mencoba membuat Zenitha memahami apa maksud dan tujuan mereka. Walau pun itu sangat tidak diinginkan oleh Zenitha sendiri. Apakah memang harus seperti itu?

"Sudahlah, Zenith ingin sendirian, Daddy. Merenungi nasib sebagai putri emas di keluarga ini." Sahutnya lirih

"Sayang, kenapa berpikir begitu? Jangan terlalu memikirkan hal buruk."

"Tidak, Daddy. Zenith hanya ingin bertemu sahabat Zenitha. Mungkin, dia bisa menceritakan banyak hal yang bisa membuat Zenith tidak memikirkan hal ini."

Zenitha berpakaian dan pergi kerumah Aisyah. Mungkin, hanya Aisyah yang bisa menenangkan hatinya. Menjelaskan bagaimana sikap terhadap orang tua yang suka memaksa keinginan. Dan tentunya, mencari ketenangan dan kedamaian.

"Mau kemana, Queen?" Sopir itu membukakan pintu mobilnya

"Kerumah Aisyah." Sahutnya dengan santai

Sopir itu langsung mengantar Zenitha kerumah Aisyah. Tentu bersama bodyguardnya itu. Hanya saja, satu diantara mereka sedang melakukan misi pemantauan. Semua karena ulah konyol Zenitha yang terlalu penasaran dengan Shein.

Zenitha terus menunggu pesan dari bodyguardnya itu. Berharap dia bisa mendapatkan satu informasi hari ini. Dan jika boleh, Zenitha juga ingin melihat fotonya jika ada. Dan, apa itu tidak melakukan?

”Hey, kerjamu apa? Tidak ada kabar baru seharian ini.”

Zenitha mengirim pesan suara kepada bodyguardnya. Dan langsung dibalas oleh pria berbadan besar itu. Zenitha memandangi foto yang dikirim bodyguardnya.

Foto Shein yang sedang mengendarai motornya di sebuah kampus. Memandang lokasi yang dipantau oleh sang bodyguard. Zenitha seperti faham kampus itu ada dimana.

"Hebat juga dia." Zenitha tersenyum memandang foto dan lokasi kampus itu. "Mau jadi arsitek ternyata. Keren juga, kalau punya suami seorang arsitek."

Zenitha semakin jauh berkhayal, sampai dia lupa jika ucapannya didengar oleh sang sopir dan satu bodyguard didepannya.

Beberapa saat kemudian, Zenitha sampai di kosan Aisyah. Meluangkan waktu untuk bercerita banyak hal disana. Hanya saja, Zenitha sampai lupa menceritakan soal Shein yang mulai dia pantau saat ini.

...

Bodyguard yang bernama Herry selalu memberikan kabar terbaru soal kehidupan Shein. Terutama soal kehidupan di kampus dan juga bekerja menjadi seorang kuli bangunan.

Tugas Herry hanya memantau di kala Shein sedang melakukan aktifitas di luar rumah. Namun, tanpa mereka sadari jika ada seseorang yang mengetahui itu semua.

"Queen, pria itu bernama Shein. Hari ini dia masuk kerja, karena jadwal kampusnya kosong. Dia mulai jarang bekerja, karena sibuk mempersiapkan wisudanya tahun ini." Jelas Herry

"Ternyata sudah mau selesai ya. Hebat juga, sih." Zenitha menenggak jus alpukat didepannya. Duduk dengan santai selayaknya seorang bos kebanyakan.

"Jadi, dia memang mengambil jurusan arsitek?" Tanyanya

"Benar, Queen. Kali ini wisuda S2 arsitek. Dia membiayai kebutuhannya sendiri. Itu informasi yang saya dapatkan dari temannya." Jelas Herry

"Waw." Zenitha berbinar mendengar kata S2 dari Herry. "Jadi, Master dong. Keren banget sih."

"Kalau tidak salah, M.Ars. untuk gelar yang dia miliki nanti." Jelas Herry lagi

"Saya tahu lah!" Ketus Zenitha. "Pantau terus kalau dia diluar. Jangan sampai mengganggu aktifitasnya." Jelas Zenitha

"Baik, Queen."

Herry langsung pergi menjalankan tugas dari Queen-nya itu. Membiarkan beberapa temannya yang lain untuk menjaga sang Queen.

"Sepertinya, aku semakin tertarik olehmu, abang Shein. Mungkin aku sudah tergila-gila sama kuli bangunan sepertimu."

Zenitha kembali terkekeh mendengar suaranya sendiri. Merasa jika dirinya sudah tidak waras karena sebuah cinta. Cinta pertama yang baru dia rasakan saat ini. Atau mungkin, karena ini pertama kalinya dia melihat pria dengan dekat dan jelas. Seperti kecelakaan kecil waktu itu.

"Dasar kuli meresahkan!" Ucapnya merasa gemas

Episodes
1 terpesona
2 Tentang Shein
3 memiliki teman baru
4 mencari Shein
5 kuli meresahkan
6 mengetahui sesuatu
7 Modus sang Queen
8 modus
9 siapa dia
10 rencana baru
11 di culik?
12 tenaga Kuli
13 Ulah Bryant
14 bukti kuat
15 Pesona Shein
16 terpuruk
17 Di paksa nikah terus
18 next
19 ketemuan
20 menikah
21 akhirnya sah
22 nten bayu
23 Shein pria belok
24 belajar masak
25 romantis
26 ldr
27 veltian
28 zenitha bocil
29 usaha penculikan
30 Ehemz
31 penculikan
32 Shein marah
33 Ke Desa Chuan
34 Jahilnya Abang Shein
35 Kejahilan Shein
36 ngambekan
37 Bucin
38 Liburan
39 honeymoon kacau
40 LDR
41 melepas rindu
42 kejutan untuk Zenitha
43 kembali pulang
44 Aisyah
45 Aldo tercengang
46 veera modus
47 Litha
48 ketemu Litha Lagi
49 jebakan Litha
50 lahiran
51 Bayi kembar
52 Aisyah dan Lulu
53 niat lamaran Lulu
54 mengurus bayi kembar
55 pernikahan Aisyah dan Lulu
56 Kado aneh dari Shein dan Zenitha
57 pesona
58 suami idaman
59 Alfa dan Alfi
60 Alfi di bully
61 Adik manja
62 ada Zidan
63 keberanian Alfi
64 ikatan batin si kembar
65 skakmat pedas!
66 terpesona oleh Juna
67 Belajar bareng Juna
68 selalu sigap
69 Gendongan pertama
70 tragedi Alfi
71 Alaska?
72 Alfi menghilang
73 di hutan
74 di gendong Juna lagi
75 belanja bareng
76 Alfa hampir diculik
77 Nikah
78 Dikira cupu ternyata?
79 Alfa keren
80 Nyaris diculik
81 Dikejar mafia lagi
82 Juna tertembak
83 Zeezi dan Qaseem
84 Sekolah baru
85 bukan pistol biasa
86 guru Oppa BTS
87 kesabaran Alfi sudah habis
88 Alfi jatuh cinta
89 Perkara sambal di wajah Alfa
90 keraguan Juna
91 ternyata Alfa
92 melepas rindu
93 ketahuan
94 Alfa cemburu dengan Juna
95 cemburu
96 keributan di sekolah
97 Austine
98 markas Austine
99 kegilaan Juna
100 aksi
101 tertembak lagi
102 Draft
103 ketemu kembali
104 kebingungan Alfi
105 ultah
106 Kuli
107 alfa
108 gombalan alfa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
terpesona
2
Tentang Shein
3
memiliki teman baru
4
mencari Shein
5
kuli meresahkan
6
mengetahui sesuatu
7
Modus sang Queen
8
modus
9
siapa dia
10
rencana baru
11
di culik?
12
tenaga Kuli
13
Ulah Bryant
14
bukti kuat
15
Pesona Shein
16
terpuruk
17
Di paksa nikah terus
18
next
19
ketemuan
20
menikah
21
akhirnya sah
22
nten bayu
23
Shein pria belok
24
belajar masak
25
romantis
26
ldr
27
veltian
28
zenitha bocil
29
usaha penculikan
30
Ehemz
31
penculikan
32
Shein marah
33
Ke Desa Chuan
34
Jahilnya Abang Shein
35
Kejahilan Shein
36
ngambekan
37
Bucin
38
Liburan
39
honeymoon kacau
40
LDR
41
melepas rindu
42
kejutan untuk Zenitha
43
kembali pulang
44
Aisyah
45
Aldo tercengang
46
veera modus
47
Litha
48
ketemu Litha Lagi
49
jebakan Litha
50
lahiran
51
Bayi kembar
52
Aisyah dan Lulu
53
niat lamaran Lulu
54
mengurus bayi kembar
55
pernikahan Aisyah dan Lulu
56
Kado aneh dari Shein dan Zenitha
57
pesona
58
suami idaman
59
Alfa dan Alfi
60
Alfi di bully
61
Adik manja
62
ada Zidan
63
keberanian Alfi
64
ikatan batin si kembar
65
skakmat pedas!
66
terpesona oleh Juna
67
Belajar bareng Juna
68
selalu sigap
69
Gendongan pertama
70
tragedi Alfi
71
Alaska?
72
Alfi menghilang
73
di hutan
74
di gendong Juna lagi
75
belanja bareng
76
Alfa hampir diculik
77
Nikah
78
Dikira cupu ternyata?
79
Alfa keren
80
Nyaris diculik
81
Dikejar mafia lagi
82
Juna tertembak
83
Zeezi dan Qaseem
84
Sekolah baru
85
bukan pistol biasa
86
guru Oppa BTS
87
kesabaran Alfi sudah habis
88
Alfi jatuh cinta
89
Perkara sambal di wajah Alfa
90
keraguan Juna
91
ternyata Alfa
92
melepas rindu
93
ketahuan
94
Alfa cemburu dengan Juna
95
cemburu
96
keributan di sekolah
97
Austine
98
markas Austine
99
kegilaan Juna
100
aksi
101
tertembak lagi
102
Draft
103
ketemu kembali
104
kebingungan Alfi
105
ultah
106
Kuli
107
alfa
108
gombalan alfa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!