Tertangkap Basah

"Mas, maksud mas apa sih bilang aku sepupu, mas? Terus kenapa dia mengaku istri mas?" tanya Santi.

Ia mulai tak sabar mendengar jawaban dari Bilson. Dari tadi ia sudah menahan rasa penasarannya. Kini tibalah saatnya ia untuk mengorek semuanya.

"Dia bukan istriku, sayang. Dia hanya memanfaatkan situasi saja. Lihat saja tampangnya, nggak mungkin dong seorang pengusaha kaya seperti mas mu ini punya istri se-kucel dia." tutur Bilson.

Hmmm, lagi-lagi Bilson mengelabui Santi.

"Tapi, mas. Aku bisa melihat dari matanya kalau dia nggak bohong, mas. Dia istri mas kan?" tanya Santi.

Rasa mulai tidak yakin kini menyelimuti dirinya. Ada sesuatu yang janggal di dalam benaknya.

Bagaimana mungkin seorang pria tinggal di atap yang sama dengan seorang wanita yang mengaku istrinya. Sementara sang suami tidak mengakui adanya istrinya. Batin Santi.

"Bukan sayang." ucap Bilson dengan lembut.

Lagi dan lagi ia mengeluarkan jurus mautnya agar sang kekasih luluh dan tak berkutik.

Kini tangannya sudah menggenggam erat tangan Santi. Sementara Aletha menyaksikannya dari dapur.

Ditinggalkannya sejenak kesibukannya di sana demi mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.

"Lalu, kenapa wanita itu mengaku sebagai istri kamu, mas? Lebih baik mas jujur sekarang!" ujar Santi mulai kesal.

Apa yang dilihat dengan mata kepalanya sendiri tak sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Bilson. Ia mulai ragu. Otaknya mulai panas. Bahkan ucapan lembut Bilson seakan tak berguna lagi.

"Itu hanyalah pura-pura sayang." ucap Bilson lagi.

Tangannya semakin erat menggenggam jemari lentik Santi.

Apa, mas? Pura-pura kamu bilang? Teganya kamu mas bilang aku istri pura-puramu. Pada hal kita sudah memiliki baby Eril sebagai buah cinta kita. Dan pernikahan kita pun sah atas dasar cinta dan kasih sayang.

Apa karena aku sudah tidak secantik dulu, mas makanya kamu berpaling dari aku? Teganya kamu, mas menghianati cinta kita. Dimana cintamu yang dulu mas yang kau ucapkan? Dimana, mas? Apa salahku, mas hingga kau duakan cintaku yang tulus untukmu.

Bahkan aku rela dipukul olehmu, bahkan aku juga menahan semua gertakan dan bentakanmu padaku. Inikah yang harus aku terima, mas? Tolong buka hatimu kembali, mas untuk aku dan anak kita. Darah daging kita. Tangis Aletha di dalam batinnya.

Tak kuat ini menahan semua ini. Tak menyangka selama ini ia percaya dan setia kepada suaminya. Namun, terang-terangan suaminya datang membawa wanita lain ke rumahnya dan menyuruhnya untuk menyuguhi minuman bagi mereka.

Seolah-olah Santi adalah majikannya dan Aletha adalah pembokatnya.

"Pura-pura gimana maksudnya, mas?" tanya Santi.

"Nanti mas akan cerita sama kamu. Tapi bukan di sini." ucap Bilson pelan.

Ia tak ingin Aletha tau apa yang mereka bahas sekarang. Yang dia tau sekarang Aletha sedang sibuk di dapur menyiapkan minuman untuknya.

"Silakan dinikmati, mbak Santi minumnya!" ucap Aletha.

Sontak Bilson melepaskan genggamannya dari jemari Santi. Ketakutan dan keringat dingin, itu yang meliputinya sekarang.

Namun Santi tak memperhatikannya. Ia lebih fokus kepada Aletha yang sedang meletakkan dua gelas minuman di atas meja.

Ia melirik Aletha dari atas sampai ke bawah.

Sayang sekali, kamu cantik tapi kenapa kamu mau menjadi istri bohongan mas Bilson. Kalau dipoles sedikit saja pasti auramu akan terpancar. Batin Santi.

"Ini minumnya, mas." ucap Aletha sambil menyodorkan minuman ke depan Bilson.

Lalu Aletha langsung duduk di sebelah Bilson tanpa ragu.

Ia ingin memberi kode kepada Santi agar di mengerti bahwa Aletha benarlah istri dari Bilson.

Gatel banget sih ini cewek! Padahal bukan istri beneran mas Bilson. Huh, dasar wanita jaman sekarang. Main nempel aja ke pria yang kaya. Tau aja dia kalau mas Bilson orang kaya berat. Gumam Santi di dalam benaknya.

Kamu yang gatel. Masa kamu nggak bisa baca kode yang aku berikan. Huh, dasar perempuan milenial. Taunya langsung nyamber aja tanpa selidiki dulu kebenarannya. Batin Aletha.

Batin keduanya bersahutan. Seolah-olah Aletha bisa membaca buah pikiran Santi.

Lagi-lagi Santi tak mengerti kode yang dimaksudkan Aletha. Bahkan Aletha sudah semakin duduk rapat dengan Bilson.

Santi semakin risih saja dengan tingkah Aletha. Ekor matanya terus memandang Aletha penuh dendam.

Sementara Bilson terjepit diantara dua wanita yang satu sebagai istri dan satunya lagi sebagai kekasih.

Tak tau ia harus berbuat apa. Bahkan pikirannya pun buntu untuk mencari ide yang cocok untuk mencairkan suasana.

Dua wanita cantik kini sedang duduk di sampingnya. Tentu saja ia sedang kebingungan sekarang.

Santi meneguk air minum yang ada di depannya, sementara tatapannya belum beralih dari Aletha.

Hwuaaa hwuaaa huwaaaaa...

Terdengar suara tangisan baby Eril dari dalam kamar.

"Sayang, nak. Ini mama, sayang. Bentar ya." ucap Aletha menyahut tangisan si baby.

Segera Aletha beranjak dari sana dan langsung menghambur ke kamar melihat keadaan baby Eril.

Kok ada suara anak bayi? Apa jangan-jangan itu anak mas Bilson dan wanita ini? Batin Santi.

"Sayang, nak. Sayang." ucap Aletha.

Ia langsung menggendong baby Eril dengan lihainya.

Lalu ia memeriksa popoknya, apakah perlu diganti atau tidak.

"Nggak kok, masih kering. Belum penuh. Kamu haus ya, sayang? Cup cup cup cup."

Aletha mengecup sayang kepala baby Eril. Lalu ia memasukkan baby Eril ke troli nya dan mendorongnya ke dapur. Ia hendak membuatkan susu untuknya.

Sementara Santi mengikuti gerak-gerik Aletha kemana pun Aletha pergi.

Bilson tak bergeming. Ia mencoba mencari ide agar bisa membawa Santi keluar dari rumah itu. Ia tak ingin Santi berlama-sama di sana. Takut bila sampai Santi mengorek terlalu jauh hubungannya dengan Aletha.

Trrrrrttt trrrrrt trrrrrrrrt

Trrrrrrrttt tttrrrrrrrrt trrrrrrrrt

Ponsel Bilson bergetar. Sepertinya ada yang menelponnya. Benar saja, ada kontak yang masuk ke dalam daftar panggilannya.

"Hallo? Ia dengan saya, Bilson. Ada yang bisa saya bantu?"

"....."

"Baik, pak. Saya akan segera ke sana."

"...."

"Trimakasih, pak." ucap Bilson.

Untung saja kamu berdering. Kamu memang penyelamat bagiku. Jadi aku punya alasan untuk pergi sekarang. Syukurlah aku bisa selamat dasi si nenek lampir itu. Batin Bilson.

"Siapa, mas?" tanya Santi penasaran.

"Klien. Dia memintaku untuk segera ke sana."

"Ya sudah, mas pergi saja!" ujar Santi.

"Lalu kamu gimana?" tanya Bilson.

"Aku bisa pulang sendiri, mas. Mas urus saja dulu pekerjaan, mas. Kita kan bisa bertemu lagi nanti di apartemen." ucap Santi mengalah.

Apartemen? Berati selama ini mas Bilson sering nggak pulang karena menemui wanita itu di apartemennya? Hebat kamu, mas. Batin Aletha.

Ia mendengar sekilas apa yamg dibicarakan Santi dan Bilson. Karena ia sudah selesai menyiapkan susu untuk baby Eril.

Ia mendorong troli baby Eril dan membawanya ke tempat dimana Bilson dan Santi berada.

"Mbak, kami pergi dulu ya. Mas Bilson tadi ditelpon oleh kliennya. Dan sekarang harus segera ke sana." ucap Santi kepada Aletha yang sudah berdiri dengan botol suau di tangannya.

Cepat-cepat Bilson dan Santi meninggalkan rumah itu. Sementara Aletha melepas kepergian mereka dengan penuh amarah.

Kamu jahat, mas. Kamu lebih memilih wanita itu dari pada aku dan baby Eril. Tenang, Letha tenang! Kamu pasti bisa melewati ini semua. Gumamnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Teh Eka

Teh Eka

sabar pisan Aletha..... sedikit kejam semoga bisa....

2020-11-09

0

🐣ʙᴀʙʏ ᴍᴏᴄʜɪ🐣

🐣ʙᴀʙʏ ᴍᴏᴄʜɪ🐣

ga sabar pengen liat si bilson kena karma nya deh

aku suka sama karya mu ka ana, semangat ya buat nulis nya😘😘😘😘

2020-11-06

2

ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ

ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴅᴀ

Semangat
Next up kak

2020-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Sebelum melahirkan
2 Kehadiranmu
3 Menunggu Papa
4 Dimana Hatimu
5 Kamu Harus Kuat
6 Pulang 1
7 Pulang 2
8 Tak Menyangka
9 Kamulah Alasanku Bertahan
10 Kamu Kenapa, Sayang?
11 Oh, Dia Begitu Mempesona
12 Dewi
13 Kamu kemana, Mas?
14 Santi
15 Sampai Kapan, Mas?
16 Siapa Dia, Mas?
17 Tertangkap Basah
18 Bertemu Dena
19 Siapa Mereka?
20 Teka Teki Mulai Terjawab
21 Dewi Kena PHP
22 Keraguan Santi
23 Aku Salah Apa, Mas?
24 Aku Mau Kita Cerai
25 Anak Bunda Ganteng Banget.
26 Maafin Mama
27 Antara Tito dan Bilson
28 Semoga Aku Berhasil
29 Ayo Ngaku Sekarang!
30 Bilson Kena Tipu
31 Senyummu Adalah Kekuatanku
32 Lepaskan Putraku!
33 Titip Anak Saya
34 Kamu Siapa?
35 Trimakasih Mas
36 Akuilah
37 Bye Luna
38 Kegeraman Bilson
39 Hilangnya Berkas
40 Kebahagiaan Sesaat
41 Sandra VS Aletha
42 Aletha VS Santi
43 Rencana Santi
44 Bertemu Pengacara
45 Periksa di Rumah Sakit
46 Keberanian Aletha
47 Masa Lalu
48 Masa Lalu 2
49 Masa Lalu 3
50 Seperti Mimpi Buruk Bagiku
51 Meninggalkan Hutang
52 Penagih Hutang, Lagikah?
53 Datangnya Bilson
54 Kebahagiaan Telah Datang
55 Kejang
56 Anak Bunda Pasti Kuat
57 Pengantin Baru
58 Tito Dan Santi
59 Mulai ke Butik
60 Menguntit
61 Revan Kabur
62 Salah Tangkap
63 Ketemu
64 Tertangkap Lagi
65 Dokter Juga Manusia
66 pengumuman
67 Mak Comblang
68 Aku Belum Siap
69 Aku Mau Papa
70 Sakit Lagi
71 Diagnosa Sementara
72 Bimbang
73 Di ICU
74 Adanya Keabnormalan
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Sebelum melahirkan
2
Kehadiranmu
3
Menunggu Papa
4
Dimana Hatimu
5
Kamu Harus Kuat
6
Pulang 1
7
Pulang 2
8
Tak Menyangka
9
Kamulah Alasanku Bertahan
10
Kamu Kenapa, Sayang?
11
Oh, Dia Begitu Mempesona
12
Dewi
13
Kamu kemana, Mas?
14
Santi
15
Sampai Kapan, Mas?
16
Siapa Dia, Mas?
17
Tertangkap Basah
18
Bertemu Dena
19
Siapa Mereka?
20
Teka Teki Mulai Terjawab
21
Dewi Kena PHP
22
Keraguan Santi
23
Aku Salah Apa, Mas?
24
Aku Mau Kita Cerai
25
Anak Bunda Ganteng Banget.
26
Maafin Mama
27
Antara Tito dan Bilson
28
Semoga Aku Berhasil
29
Ayo Ngaku Sekarang!
30
Bilson Kena Tipu
31
Senyummu Adalah Kekuatanku
32
Lepaskan Putraku!
33
Titip Anak Saya
34
Kamu Siapa?
35
Trimakasih Mas
36
Akuilah
37
Bye Luna
38
Kegeraman Bilson
39
Hilangnya Berkas
40
Kebahagiaan Sesaat
41
Sandra VS Aletha
42
Aletha VS Santi
43
Rencana Santi
44
Bertemu Pengacara
45
Periksa di Rumah Sakit
46
Keberanian Aletha
47
Masa Lalu
48
Masa Lalu 2
49
Masa Lalu 3
50
Seperti Mimpi Buruk Bagiku
51
Meninggalkan Hutang
52
Penagih Hutang, Lagikah?
53
Datangnya Bilson
54
Kebahagiaan Telah Datang
55
Kejang
56
Anak Bunda Pasti Kuat
57
Pengantin Baru
58
Tito Dan Santi
59
Mulai ke Butik
60
Menguntit
61
Revan Kabur
62
Salah Tangkap
63
Ketemu
64
Tertangkap Lagi
65
Dokter Juga Manusia
66
pengumuman
67
Mak Comblang
68
Aku Belum Siap
69
Aku Mau Papa
70
Sakit Lagi
71
Diagnosa Sementara
72
Bimbang
73
Di ICU
74
Adanya Keabnormalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!