Married Via Audition : BAB 18

Irie menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Harinya akan semakin berat, tinggal tiga hari lagi waktunya untuk membujuk Alina. “Baik. Aku akan berusaha!” ucapnya menyemangati diri sendiri.

Wanita cantik itu tak tahu lagi harus pergi kemana lagi, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengantarnya ke kampus Alina. Hanya sekedar melihat dari jauh saja.

...***...

Jari-jemari Arky bergerak sangat lihai di keyboard, matanya yang tajam fokus menatap layar komputer dengan kerutan alisnya.

Tiba-tiba sebuah pesan email masuk begitu saja. Fokus Arky seketika berpindah ke ponselnya yang tergeletak di samping berkasnya. “Apa lagi sekarang?” gerutunya mulai meraih ponselnya dan membuka isi email tersebut.

Arky membacanya, kekesalan mulai terlihat di mimik wajahnya ketika email tersebut dari universitas Alina. Panggilan dari universitas teruntuk orang tua Alina. Begitulah kira-kira isi pesan tersebut.

Pria itu meletakkan kembali ponselnya, memijit keningnya yang terasa pusing dengan tingkah Alina yang selalu saja mendapat panggilan di setiap bulannya. Jika Jolie yang selalu datang disaat seperti itu, lalu siapa sekarang. “Selalu saja bermasalah.” Ujar pria berparas tampan itu mulai mengutak-atik kembali ponselnya, ketika sadar, Arky meletakkannya kembali dengan sedikit kasar.

“Sial! Aku lupa meminta nomornya.” Umpatnya kesal sendiri. Siapa lagi yang ingin dia hubungi selain ibu baru Alina. Yup! Irie yang kini entah masih berada di mana sekarang?

.

.

.

“Nyonya! Kita sudah sampai.” Ucap sang sopir yang kini menghentikan mobilnya tepat di pinggir jalan di depan gerbang universitas Alina. Tempat yang sangat besar dan luas, Irie tak bisa melihat keberadaan para pelajar di sana.

Tapi dia cukup senang melihat tempat pendidikan anak tirinya. “Aku tidak menyangka sudah menjadi seorang ibu!” gumam Irie tertawa kecil. Menjadi seorang ibu tiri yang sangat muda— tak pernah sekalipun Irie bayangkan.

“Ayo kita pulang!” pinta wanita cantik bermata hazel itu.

Tanpa bertanya, sang sopir segera menurutinya dan melajukan mobilnya menjauh dari tempat tadi.

...***...

Seorang gadis cantik berjalan menelusuri lorong kelas, tas ransel yang dia bawa dengan malas serta hentakan kaki menunjukkan bahwa dia tengah kesal akan suatu hal. Alina menuju ke parkiran mobil, ya! Setelah mendapat teguran dari kepala sekolah karena membuat kericuhan di kampus, alias maskotnya. Kini dia terpaksa pulang karena malas meladeni para dosen di sana.

“Alina!!!” panggil temannya yang menghadang jalannya. Wanita cantik itu menoleh dengan malas.

“What??” ketusnya.

“Kau mau kemana?” tanya teman wanitanya yang mengidolakan Arky.

“Tentu saja pulang! Tidak mungkin aku mau mendengarkan ceramah mereka.” Alina memutar kedua bola matanya dengan kesal sekali. Hendak berjalan kembali, wanita dengan rambut terurai itu lagi-lagi menghentikan langkah Alina.

Kali ini dia mencegah tangannya. “Iya, tahu. Tapi kau mau ke mana sekarang?” ujar temannya yang sama herannya.

“Tentu saja mengambil mobilku lalu— ” Alina berhenti sejenak ketika dia menyadari satu hal. Sementara temannya tadi sudah menatapnya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya— memberikan sebuah kebenaran lewat anggukan tadi.

Gadis bernama Alina Vernandez itu langsung memejamkan matanya, mencoba meredam amarahnya sendiri. “Shit!” umpatnya. Dia sadar kalau tidak membawa mobil, ayahnya sudah memberikan perintah.

“Jadi kau mau kemana nona?!” ejek sang temannya.

“Ayo! Lebih baik kita masuk saja. Hanya beberapa jam lalu pulang!” ajaknya serta menggandeng tangan Alina. Gadis itu hanya pasrah meski mimik wajahnya nampak tak setuju, namun jika dia pulang maka dia akan melihat wajah ibu tirinya yang sangat tidak dia sukai itu.

Mobil putih baru saja melintasi gerbang Mansion. Ketika Irie memasuki rumah mewah tersebut, betapa terkejutnya ia melihat kehadiran seseorang di sana. Berdiri dengan wajah tegas dan sorot mata yang tajam, menatapnya dengan kedua tangannya terlipat di depan.

Oh Ya Tuhan! Betapa tampannya pria itu.

Kegugupan Irie tiba-tiba keluar, dia seperti salah tingkah sendiri saat melihat Arky di hadapannya. Pria itu berjalan menghampirinya, memberikan sebuah amplop putih ke Irie.

“Pergi ke kampus Alina, dan temui rektor di sana.” Ucap Arky.

“Lalu ini? Untuk apa?” Irie masih bingung dengan amplop putih yang masih berada di tangan Arky dan baru saja dia ambil dengan perlahan.

“Uang. Aku menyuruhmu tidak cuma-cuma, dan aku tidak mau menyuruh seseorang tanpa upah.” Jelas pria angkuh itu yang berbalik membelakangi Irie berjalan ke arah sofa untuk mengambil jas hitamnya di sana.

Saat Arky berbalik dan berjalan menuju pintu, amplop putih yang Irie bawa kini sudah berada tepat di depan wajahnya. Dengan marah Arky menoleh ke Irie, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun karena dia memberikan kesempatan Irie untuk berbicara.

“Aku akan pergi. Tanpa upah.” Ucap Irie begitu jelas dan bernai. Arky mengangkat satu alisnya, sorot matanya masih menajam.

“Aku sudah melunasi hutangku, dan kini aku akan berperan sebagai seorang ibu. Mendatangi rektor di kampus juga sebuah tanggung jawab orang tua. Aku akan datang ke sana. Dan kau bisa mengambil kembali uang ini.” Irie mengatakannya tanpa ragu karena itu adalah kebenarannya.

Sangat salut dengan pemikiran wanita di depannya itu. Arky menyeringai kecil, mengambil kembali amplop tersebut.

Pria berpawakan tinggi nan gagah itu berjalan dua langkah tepat di samping Irie berdiri, Arky menoleh. “Hilangkan rasa sungkan mu itu jika tidak ingin menyesalinya dikemudian hari.” Bisik Arky terdengar meremang di seluruh tubuh Irie.

Setelah mengatakannya, Arky pergi begitu saja. Bukannya seharusnya dia yang pergi ke kampus putrinya? pria itu sejak dulu tak pernah datang ke sekolahan Alina dan selalu meminta tolong ke Jolie atau Puput untuk mewakilinya.

“Ayah apanya?” gumam Irie sedikit heran akan sikap duda beranak satu itu.

Sementara Arky yang baru saja masuk ke dalam mobilnya. pria itu berhenti sejenak, menoleh ke arah Irie yang masih berdiri di ambang pintu dan baru saja menutupnya.

Pria itu tersenyum miring, tidak menyangka bahwa dia akan menikahi wanita seperti itu. sangat berbeda dengan Saffron nya.

“Jalan.”

...***...

Mau tidak mau, Irie harus kembali ke kampus Alina. Meski di dalam hatinya begitu gugup karena pasti ada banyak teman Alina yang akan bertanya-tanya. Untungnya saat dia datang ke kampus tersebut, Irie tak melihat adanya para murid di sana, karena ini masih jam pelajaran.

“Datang, mendengarkan lalu pulang! Datang, mendengarkan lalu pulang! Ayo kau pasti bisa!” gumamnya mengulangi kata-kata tadi. Irie berjalan begitu kaku, bahkan peluh membasahi keningnya.

Tok! Tok! Tok!

Setelah mengetuk pintu, barulah Irie masuk ke dalam ruangan rektor di sana. Ruangan yang sangat hening bergaya vintage, terlihat seorang pria tua duduk di kursinya seraya sibuk akan pekerjaan nya.

Ketika menyadari kedatangan tamu, pria itu melepaskan kacamatanya, menatap ke arah Irie dengan penuh tanya.

“Aku... Maksudku.... Alina Vernandez?!” Irie sangat mengutuk dirinya karena tak bisa berbicara dengan lancar.

kepala sekolah itu mengerti, “Silahkan duduk.” Pintanya.

Irie menurutinya, dia duduk dengan sopan di sana. Sementara rektor tadi menghela napas beratnya lalu melipat kedua tangannya di atas meja seraya menatap lekat Irie dengan sangat serius.

“Apakah Anda kakaknya?” tanya sang rektor.

“Bukan. Aku ibunya! Maksudku, ibu sambungnya.” Jawab Irie berkata jujur meskipun itu membuat tampang si rektor tadi sedikit terkejut mendengarnya. Namun itulah faktanya.

“Baik. Nyonya— ?”

“Irie!”

“Nyonya Irie. Seperti biasa, ini sudah keempat kalinya Alina berbuat onar di kampus, setiap bulannya saya harus memanggil walinya.” Jelas pria tua itu sangat terlihat lelah akan sikap Alina.

“Maaf. Apa yang dia lakukan?” Irie bertanya seakan dia benar-benar tidak tahu.

“Dia provokator di kampus ini. Kerusuhan seperti balapan atau berlomba di jam pelajaran, berkelahi, membuat grafiti di dinding bahkan patung pendiri kampus ini. Satu kampus dibuatnya ricuh Nyonya Irie.” Rektor tadi menggeleng lelah seraya mengambil sebuah kertas dan menyerahkannya ke Irie.

“Ini tulisan tangan Alina. Dia berbohong dan bilang kalau ini adalah tulisan orang tuanya, bahkan Anda bisa melihatnya ada gambar apa di sana?”

Irie melihat gambar yang dimaksud tadi, sebuah gambar jari tengah <> Irie tak percaya Alina sekitar itu.

“Aku minta maaf.. ”

“Tidak nyonya Irie, ini bukan salah Anda. Seharusnya Tuan Arky yang datang agar dia tahu— ”

“Saya juga ibunya. Dan saya juga bertanggung jawab dan meminta maaf atas perilaku Alina. Saya akan berusaha merubahnya dan memberi didikan yang lebih baik lagi. Saya mohon beri Alina kesempatan, mungkin dia liat karena— ”Irie berhenti sejenak, dan enggan mengatakan alasannya.

“Baik Nyonya, hanya karena Tuan Arky turut serta dalam sponsorship bukan berarti saya akan memberikan kesempatan berkali-kali kepada Alina. Anda juga harus buktikan bahwa Anda benar-benar akan merubahnya demi masa depannya.” Jelas pria berkumis putih itu sangat tegas.

Irie mengangguk, tatapannya kosong karena pikirannya kini hanya memikirkan bagaimana caranya? Alina sangat sulit didekati.

...°°°...

Hai guyss!!!!! I'm back again..... Karena aku sudah update kembali cerita ini, boleh dong kasih jejak semangatnya 😁🙏

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teussabar

2024-11-07

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

teussabar

2024-11-07

0

Bzaa

Bzaa

jgn Mao di buli Alina, ayo berani dan tegas irie

2024-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 Married Via Audition : BAB 01
2 Married Via Audition : BAB 02
3 Married Via Audition : BAB 03
4 Married Via Audition : BAB 04
5 Married Via Audition : BAB 05
6 Married Via Audition : BAB 06
7 Married Via Audition : BAB 07
8 Married Via Audition : BAB 08
9 Married Via Audition : BAB 09
10 Married Via Audition : BAB 10
11 Married Via Audition : BAB 11
12 Married Via Audition : BAB 12
13 Married Via Audition : BAB 13
14 Married Via Audition : BAB 14
15 Married Via Audition : BAB 15
16 Married Via Audition : BAB 16
17 Married Via Audition : BAB 17
18 Married Via Audition : BAB 18
19 Married Via Audition : BAB 19
20 Married Via Audition : BAB 20
21 Married Via Audition : BAB 21
22 Married Via Audition : BAB 22
23 Married Via Audition : BAB 23
24 Married Via Audition : BAB 24
25 Married Via Audition : BAB 25
26 Married Via Audition : BAB 26
27 Married Via Audition : BAB 27
28 Married Via Audition : BAB 28
29 Married Via Audition : BAB 29
30 Married Via Audition : BAB 30
31 Married Via Audition : BAB 31
32 Married Via Audition : BAB 32
33 Married Via Audition : BAB 33
34 Married Via Audition : BAB 34
35 Married Via Audition : BAB 35
36 Married Via Audition : BAB 36
37 Married Via Audition : BAB 37
38 Married Via Audition : BAB 38
39 Married Via Audition : BAB 39
40 Married Via Audition : BAB 40
41 Married Via Audition : BAB 41
42 Married Via Audition : BAB 42
43 Married Via Audition : BAB 43
44 Married Via Audition : BAB 44
45 Married Via Audition : BAB 45
46 Married Via Audition : BAB 46
47 Married Via Audition : BAB 47
48 Married Via Audition : BAB 48
49 Married Via Audition : BAB 49
50 Married Via Audition : BAB 50
51 Married Via Audition : BAB 51
52 Married Via Audition : BAB 52
53 Married Via Audition : BAB 53
54 Married Via Audition : BAB 54
55 Married Via Audition : BAB 55
56 Married Via Audition : BAB 56
57 Married Via Audition : BAB 57
58 Married Via Audition : BAB 58
59 Married Via Audition : BAB 59
60 Married Via Audition : BAB 60
61 Married Via Audition : BAB 61
62 Married Via Audition : BAB 62
63 Married Via Audition : BAB 63
64 Married Via Audition : BAB 64
65 Married Via Audition : BAB 65
66 Married Via Audition : BAB 66
67 Married Via Audition : BAB 67
68 Married Via Audition : BAB 68
69 Married Via Audition : BAB 69
70 Married Via Audition : BAB 70
71 Married Via Audition : BAB 71
72 Married Via Audition: BAB 72
73 Married Via Audition : BAB 73
74 Married Via Audition : BAB 74
75 Married Via Audition: BAB 75
76 Married Via Audition : BAB 76
77 Married Via Audition : BAB 77
78 Married Via Audition : BAB 78
79 Married Via Audition : BAB 79
80 Married Via Audition : BAB 80
81 Married Via Audition : BAB 81
82 Married Via Audition : BAB 82
83 Married Via Audition : BAB 83
84 Married Via Audition : BAB 84
85 Married Via Audition : BAB 85
86 Married Via Audition : BAB 86
87 Married Via Audition : BAB 87
88 Married Via Audition : BAB 88
89 Married Via Audition : BAB 89
90 Married Via Audition : BAB 90
91 Married Via Audition : BAB 91
92 Married Via Audition : BAB 92
93 Married Via Audition : BAB 93
94 Married Via Audition : BAB 94
95 Married Via Audition : BAB 95
96 Married Via Audition : BAB 96
97 Married Via Audition : BAB 97
98 Married Via Audition : BAB 98
99 Married Via Audition : BAB 99
100 Married Via Audition : BAB 100
101 Married Via Audition : BAB 101
102 Married Via Audition : BAB 102
103 Married Via Audition : BAB 103
104 Married Via Audition : BAB 104
105 Married Via Audition : BAB 105
106 Married Via Audition : BAB 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Married Via Audition : BAB 01
2
Married Via Audition : BAB 02
3
Married Via Audition : BAB 03
4
Married Via Audition : BAB 04
5
Married Via Audition : BAB 05
6
Married Via Audition : BAB 06
7
Married Via Audition : BAB 07
8
Married Via Audition : BAB 08
9
Married Via Audition : BAB 09
10
Married Via Audition : BAB 10
11
Married Via Audition : BAB 11
12
Married Via Audition : BAB 12
13
Married Via Audition : BAB 13
14
Married Via Audition : BAB 14
15
Married Via Audition : BAB 15
16
Married Via Audition : BAB 16
17
Married Via Audition : BAB 17
18
Married Via Audition : BAB 18
19
Married Via Audition : BAB 19
20
Married Via Audition : BAB 20
21
Married Via Audition : BAB 21
22
Married Via Audition : BAB 22
23
Married Via Audition : BAB 23
24
Married Via Audition : BAB 24
25
Married Via Audition : BAB 25
26
Married Via Audition : BAB 26
27
Married Via Audition : BAB 27
28
Married Via Audition : BAB 28
29
Married Via Audition : BAB 29
30
Married Via Audition : BAB 30
31
Married Via Audition : BAB 31
32
Married Via Audition : BAB 32
33
Married Via Audition : BAB 33
34
Married Via Audition : BAB 34
35
Married Via Audition : BAB 35
36
Married Via Audition : BAB 36
37
Married Via Audition : BAB 37
38
Married Via Audition : BAB 38
39
Married Via Audition : BAB 39
40
Married Via Audition : BAB 40
41
Married Via Audition : BAB 41
42
Married Via Audition : BAB 42
43
Married Via Audition : BAB 43
44
Married Via Audition : BAB 44
45
Married Via Audition : BAB 45
46
Married Via Audition : BAB 46
47
Married Via Audition : BAB 47
48
Married Via Audition : BAB 48
49
Married Via Audition : BAB 49
50
Married Via Audition : BAB 50
51
Married Via Audition : BAB 51
52
Married Via Audition : BAB 52
53
Married Via Audition : BAB 53
54
Married Via Audition : BAB 54
55
Married Via Audition : BAB 55
56
Married Via Audition : BAB 56
57
Married Via Audition : BAB 57
58
Married Via Audition : BAB 58
59
Married Via Audition : BAB 59
60
Married Via Audition : BAB 60
61
Married Via Audition : BAB 61
62
Married Via Audition : BAB 62
63
Married Via Audition : BAB 63
64
Married Via Audition : BAB 64
65
Married Via Audition : BAB 65
66
Married Via Audition : BAB 66
67
Married Via Audition : BAB 67
68
Married Via Audition : BAB 68
69
Married Via Audition : BAB 69
70
Married Via Audition : BAB 70
71
Married Via Audition : BAB 71
72
Married Via Audition: BAB 72
73
Married Via Audition : BAB 73
74
Married Via Audition : BAB 74
75
Married Via Audition: BAB 75
76
Married Via Audition : BAB 76
77
Married Via Audition : BAB 77
78
Married Via Audition : BAB 78
79
Married Via Audition : BAB 79
80
Married Via Audition : BAB 80
81
Married Via Audition : BAB 81
82
Married Via Audition : BAB 82
83
Married Via Audition : BAB 83
84
Married Via Audition : BAB 84
85
Married Via Audition : BAB 85
86
Married Via Audition : BAB 86
87
Married Via Audition : BAB 87
88
Married Via Audition : BAB 88
89
Married Via Audition : BAB 89
90
Married Via Audition : BAB 90
91
Married Via Audition : BAB 91
92
Married Via Audition : BAB 92
93
Married Via Audition : BAB 93
94
Married Via Audition : BAB 94
95
Married Via Audition : BAB 95
96
Married Via Audition : BAB 96
97
Married Via Audition : BAB 97
98
Married Via Audition : BAB 98
99
Married Via Audition : BAB 99
100
Married Via Audition : BAB 100
101
Married Via Audition : BAB 101
102
Married Via Audition : BAB 102
103
Married Via Audition : BAB 103
104
Married Via Audition : BAB 104
105
Married Via Audition : BAB 105
106
Married Via Audition : BAB 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!