MENERIMA LAMARANNYA
Irie benar-benar terkejut hampir mati mendengar kata menantu tiba-tiba, di tengah audisi. Sementara Jolie dan kru lainnya tersenyum, berbeda dengan Irie yang masih syok, lugu dan tak tahu apa yang terjadi disekitarnya.
“BAIK!!! KALIAN SEMUA BOLEH PERGI. TERIMA KASIH SUDAH MENGIKUTI AUDISI MENCARI MENANTU!” teriak salah satu kru pria dengan sebuah mikrofon. Irie bertambah kaget. -‘Audisi... Audisi mencari menantu?’ kepalanya terasa pusing, tubuhnya serasa ringan dan ingin pingsan.
“Nak, kau baik-baik saja?” tanya Jolie menyadarkan kembali Irie yan hampir saja pingsan.
Wanita itu mengusap keringatnya sendiri, sambil mengangguk kikuk. “Ya. Aku baik-baik saja.”
Jolie kembali tersenyum lebar mengetahui calon menantunya baik-baik saja. Ia mulai berdiri dari duduknya, membalik badannya dan mengerahkan para kru nya. “Baik. Sekarang kita mulai persiapan pernikahannya, dan iya... Jangan lupa beritahu Arky— ”
“Tunggu nyonya.”
Jolie berbalik, senyumannya hilang ketika dia melihat wajah kebingungan Irie. Sedangkan wanita muda yang hendak di jadikan menantu itu meremas tali tasnya.
“Aku— aku minta maaf Nyonya. Aku tidak mau menikah. Aku pikir ini audisi menyanyi itu sebabnya aku ikut, aku tidak tahu kalau ini audisi mencari menantu.” Jelas Irie baik-baik. Dia sangat merasa sungkan jika harus mengatakan apalagi menolak ketika dia sudah memenangkan nya.
Mendengar penolakan Irie, Jolie merasa sedih dan hilang harapan. Dia sangat suka dengan jawaban Irie, tapi kenapa wanita itu menolaknya.
“Tapi kenapa? Tidak masalah jika kau baru mengetahuinya, tapi... Apa kau tidak mau menikah dengan putraku?”
“Aku belum siap menikah. Aku juga tidak mengenal putra Anda. Aku mengikuti audisi karena aku sangat berharap memenangkan lomba menyanyi, aku sangat membutuhkan hadiahnya.” Sekali lagi Irie menjelaskannya dengan terus terang. Jolie menatapnya sendu begitu juga para kru di sana yang terdiam.
“Maaf, aku harus pergi.” Lanjut Irie dengan perasaan kecewa karena dia sudah salah masuk audisi, kini dia harus membayar hutang-hutangnya bagaimana? Orang-orang debkolektor itu hanya memberikan waktu seminggu, sedangkan mencari pekerjaan sangatlah sulit.
Wanita tua bernama Jolie itu juga merasa sedih karena gagal mencarikan seorang istri untuk anaknya dan ibu untuk cucunya.
“Tunggu.” Panggil Jolie tiba-tiba.
langkah Irie berhenti ketika mendengar panggilan untuknya. Dia menoleh dan melihat wanita tua tadi berjalan menghampirinya dengan senyuman kecil.
“Kau butuh uang kan? Aku akan memberimu uang— ”
“Itu tidak perlu, aku tidak mau— ”
“Anggap saja itu hadiahmu karena memenangkan audisi ini! Tapi sebagai gantinya, menikahlah dengan putraku.” Entah apa yang ada di dalam pikiran Jolie sehingga dia sangat menginginkan Irie menjadi menantunya.
Irie menatap bingung. “Tapi aku— ”
“Aku mohon. Cucuku membutuhkan seorang ibu, lupakan ayahnya. Aku hanya mengkhawatirkan keadaan cucuku saja. Sudah lima tahun dia tumbuh tanpa seorang ibu, putraku terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai dia tidak begitu memperhatikan anaknya.” Dengan harapan yang besar, Jolie sangat berharap Irie menerimanya.
Setelah mendengar cerita singkat itu, Irie semakin bertambah bingung. Menikah belum tentu menjamin kehidupannya, apakah hutangnya itu akan lunas? Dan apakah dia bisa menjadi seorang ibu dan istri sekaligus? Mengingat umurnya masih di bilang muda. Sedangkan pria yang akan menikah dengannya adalah seorang duda.
Jolie meraih tangan kanan Irie, mendekapnya dengan kedua tangannya serta menatap lekat sepasang manik hazel.
“Setelah mendengar jawaban mu, aku merasa kau mungkin bisa menjadi ibu yang baik. Kita memang tidak saling kenal, tapi aku tahu kau wanita yang baik.” Kata Jolie. Irie hanya diam menatap wajah wanita yang lebih tua darinya.
Mengingat pengkhianatan yang Ken dan ibunya lakukan sungguh membuat hati Irie kembali merasa sakit. Ibunya mengusir dia dari rumahnya sendiri, lalu hutang? Hffuuu, jangan tanyakan hutang Irie sangat kebingungan dalam satu malam karena ulah ibu dan mantan kekasihnya itu.
Dalam hal seperti ini, bukankah sebaiknya ambil keuntungan juga. Irie belum siap menikah, tapi... Jika menikahi putra nyonya Jolie bisa melunasi hutang-hutangnya maka....
“Aku menerimanya!” balas Irie dengan senyuman tipis.
Para kru dan juga Jolie langsung tersenyum sumringah mendengar jawaban persetujuan Irie. “Tapi aku tidak bisa pastikan, apakah aku bisa menjadi ibu yang baik.”
“Aku mengerti. Terima kasih banyak!”
...***...
Vernandez Corp
Di sebuah ruangan pribadi yang cukup luas dan bersih. Terdapat tulisan nama di atas meja, nama sang pemilik perusahaan tersebut. Arky Vernandez.
Arky yang saat ini duduk di kursi kerjanya, tengah sibuk mengisi semua dokumen-dokumen pekerjaan yang harus dia selesaikan hari ini juga. Ketampanannya tak ada tandingan, meski dia sudah berumur 38, pria itu masih terlihat segar dan bugar. Tak heran jika para karyawan perempuan di sana betah begadang di kantor hanya demi melihat sang bos yang selalu pulang malam.
Penampilan Arky yang sangat cool, tegas dan dingin sungguh menggugah selera para kaum hawa.
Tok! Tok! Tok!
“Masuk.”
Seorang pria lainnya yang lebih muda dari Arky, masuk dengan membawa sebuah dokumen baru untuk sang bos.
Arky menatap asistennya itu dengan berkerut alis. “Dokumen baru?” tebak Arky.
Pria berkulit cokelat yang tak kalah manisnya seperti gula itu meletakkan dokumen yang ia bawa ke atas meja bos nya.
“Benar Tuan. Eliya bilang, masih ada dokumen lainnya yang akan menyusul!” jelas pria bernama Bio.
Sudah terbiasa dengan banyaknya pekerjaan, Arky sama sekali tidak pernah mengeluh atas pekerjaan yang menimpanya. Sudah kewajibannya sebagai seorang pemimpin perusahaan, dia harus sanggup.
Tak berselang lama, seorang wanita masuk dengan tangan kosong. Wanita itu bukanlah karyawan dari perusahaan Vernandez, lebih tepatnya, wanita itu adalah seorang kru yang diperintahkan Jolie untuk datang memberi kabar kepada Arky.
“Selamat siang Tuan Arky! Nyonya Jolie menyampaikan pesan, Anda harus pulang lebih awal karena calon istri Anda sudah ditemukan.” Kata wanita bertopi merah itu menatap lurus dan tegak.
Arky langsung melepas kacamata kerjanya, memijit keningnya yang langsung pusing setelah mengetahui ibunya sudah mendapatkan calon istri untuknya. Pria yang masih duduk di kursi itu meletakkan pena nya di atas meja.
“Katakan kepada ibuku. Aku akan usahakan.” Pinta Arky yang rupanya sudah pasrah.
Kru wanita tadi hendak melangkah pergi namun Arky memanggilnya kembali.
“Siapa nama wanita itu?” tanya Arky.
“Siapa? Calon istri Anda?”
“Em.. I-iya. Siapa namanya?”
“Irie Bliss!” Nama yang asing di telinga Arky. Namun pria itu masih mencoba positif akan wanita yang menjadi istrinya nanti.
“Kau boleh pergi.” Setelah kepergian kru tadi. Arky terdiam beberapa detik sambil mengetuk-ngetuk meja kerjanya dengan hari telunjuknya.
“Cari tahu identitas Irie Bliss. Aku butuh setelah makan siang.” Pinta Arky kepada asistennya. Bio mengangguk dan segera bergegas mencari informasi tentang wanita yang baru saja bosnya sebut.
Kini ruangan menjadi hening. Arky memutar kursi duduknya dan menatap dinding tembus pandang yang ada di belakangnya. Pria itu berdiri, memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana sambil memandangi keadaan di luar sana yang begitu ricuh.
“Menikah.” Gumamnya pelan.
Kematian istrinya sangat membuat hati Arky terpukul. Sudah 5 tahun dia mencoba menunggunya, tapi tidak menemukan adanya tanda-tanda istrinya akan baik-baik saja setelah pesawat yang dia naiki jatuh.
Kini dia akan menikah lagi. Dengan wanita asing yang bahkan dia tidak tahu apakah wanita itu baik untuknya dan untuk putrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Fuziie_aN
si arky umur 38 anaknya umur 19 .brati nikah umur 18 an si arky nih
2024-12-11
1
HNF G
pasti dikira cucunya masih kecil😂😂😂
2024-11-14
1
Gina
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-03-25
1