Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing

Xiao Ming menatap dengan tatapan dingin, Zhao Liang benar benar telah bekerja sama dengan Iblis dan ini bukanlah berita yang baik. Buktinya, di tempat sekecil Kota Yunhe ini sekalipun masih ada seorang antek iblis.

Untungnya dia menyadari betul betapa bahayanya ancaman ini dan seiring bertambahnya kekuatan maka tantangan yang akan dia hadapi akan menjadi semakin banyak.

Xiao Ming memejamkan matanya dengan penyesalan, mengapa dia langsung membunuh Zhao Liang tanpa memintanya untuk mengatakan apa yang dia tahu tentang rencana Iblis.

Tidak, dia tidak bisa hanya berpuas diri dengan tingkat kultivasi nya saat ini. Jika ingin menghentikan bencana yang mungkin menerpa Enam Alam, maka dia harus meningkatkan kekuatannya menjadi seperti pada saat masa kejayaannya dulu atau bahkan lebih kuat lagi.

Enam Alam terdiri dari Manusia, Siluman, Hewan Spiritual, Peri dan Dewa. Dikatakan bahwa Alam terakhir, yaitu Alam Dewa telah musnah bersama dengan peperangan Iblis terakhir.

Sehingga hanya menyisakan Lima Alam dan yang paling tinggi pada saat ini adalah Alam Peri seperti yang dia tinggali sebelumnya.

Xiao Ming tiba tiba tersadar bahwa masih ada Chu Wanxing, sehingga dia langsung menggunakan pedangnya untuk menebas rantai milik Chu Wanxing.

Dia tidak pandai dalam pengobatan sehingga tidak berani untuk melakukan terlalu banyak, dia memberikan dukungan kekuatan untuk melindungi vitalitas Chu Wanxing.

Lalu dia menggendong Chu Wanxing yang terkulai lemas di punggungnya.

"Nyonya Chu, bertahanlah. Setidaknya untuk Huashu yang pada saat ini sedang menunggumu. " Ucap Xiao Ming.

"Seandainya aku tidak ada, apakah Tuan bisa berjanji padaku untuk melindungi Huashu ? Aku, Chu Wanxing akan membayarnya di kehidupan selanjutnya. " Ucap Chu Wanxing dengan lemah.

"Tenang saja, ketika tiba di Klan Xiao, aku pasti akan memanggil tabib hebat untuk melindungi nyawamu sehingga kamu bisa hidup dengan damai bersama putrimu. " Balas Xiao Ming.

"Aku paling tahu kondisiku, penyesalanku seumur hidup ini adalah tidak mampu melindungi Huashu dengan baik. Tuan, berjanjilah padaku , dengan begitu aku bisa merasa tenang. " Ucap Chu Wanxing.

"Aku berjanji untuk melindungi Huashu. " Ucap Xiao Ming meyakinkan.

Bahkan, tanpa diminta sekalipun, dia akan melakukan hal yang sama untuk Huashu.

"Baguslah kalau begitu, maka aku bisa tenang. " Balas Chu Wanxing tersenyum tulus.

Sebelum akhirnya kepalanya terkulai lemas dan nafasnya berhenti, hal ini membuat langkah Xiao Ming ikut berhenti.

Dia menghela nafas pelan dan mau tidak mau merasa sedikit menyesal karena datang terlambat sehingga tidak bisa melindungi orang yang tidak berdosa.

"Takdir memang suka mempermainkan manusia. " Gumam Xiao Ming dengan lembut dan menoleh ke belakang lalu mengayunkan tangannya.

Kediaman Zhao dibakar dengan mengerikan oleh api murni milik Bunga Matahari Api yang diserap oleh Xiao Ming sehingga bahkan ketika hujan deras turun, masih tidak mampu untuk memadamkan api milik Xiao Ming.

Xiao Ming membawa tubuh Chu Wanxing, paling tidak untuk bertemu dengan Huashu terakhir kalinya. Dia merasa bahwa Huashu memiliki hak untuk bertemu dengan Ibunya di saat terkahir kalinya agar tidak meninggalkan penyesalan di dalam hatinya.

Huashu akan ikut dengan dirinya, kelak pasti akan menempuh jalan kultivasi maka mau tidak mau harus bisa melepaskan masa lalu jika tidak maka akan ditelan oleh Iblis hati dan menjadi kultivator Iblis seperti Zhao Liang tadi.

Xiao Ming tidak ingin masalah ini terjadi pada Huashu dan maka dari itu, lebih baik Huashu merasa sedih sesaat pada hari ini atau dalam beberapa hari ini sebelum akhirnya menerima kenyataan dan mampu untuk berjalan ke depan dengan langkah yang mantap.

Sesampainya di kediaman Xiao, Xiao Ming masuk dengan pakaian yang basah kuyup. Terlihat bahwa Lily dan Huashu menunggu kepulangannya.

"Huashu, Ibumu telah pergi. " Ucap Xiao Ming.

Huashu kecil bagaikan disambar oleh petir dan terjatuh di tanah lalu menatap Ibunya yang ada di punggung Xiao Ming dengan tatapan linglung sebelum akhirnya tersenyum getir.

"Maafkan aku, aku pada akhirnya tidak bisa menyelamatkannya tepat waktu. " Ucap Xiao Ming dengan penyesalan.

"Tidak perlu meminta maaf, paling tidak dia meninggal dengan bahagia dan semua bebannya telah dilepaskan. Lihatlah bahwa dia meninggal dalam kondisi tersenyum yang menunjukkan bahwa dia puas dan siap untuk menghadapi kematiannya. " Ucap Huashu dengan tenang.

Xiao Ming menghela nafas melihat betapa keras kepalanya anak ini lalu menurunkan Chu Wanxing di teras kediamannya, Huashu duduk bersimpuh di samping Ibunya tanpa mengatakan apapun.

Xiao Ming menatap ke arah Lily yang ingin menghibur Huashu lalu menggelengkan kepalanya sehingga Lily kembali mundur ke belakang. Xiao Ming memberikan isyarat kepada Lily untuk mundur.

Tidak lama kemudian, Huashu mulai menangis dengan pelan tanpa suara. Tapi, jika orang orang melihat secara langsung maka bisa langsung mengetahui sebesar apa tekanan yang ditanggung oleh anak ini semasa hidupnya.

"Mengapa Tuan Muda melarangku untuk menghiburnya ? " Tanya Lily dengan heran.

"Huashu adalah anak yang cerdas dan tegar tapi dia juga keras kepala. Selama ini dia sudah hidup di injak oleh orang lain, maka dia pasti akan enggan untuk menunjukkan kelemahannya di hadapan orang lain. Maka dari itu, jika dia merasa aman dan tidak ada orang di sekitar, baru dia bisa meluapkan emosinya selama ini. Menangis bukanlah hal yang buruk, yang penting adalah tidak berlarut larut. " Nasihat Xiao Ming.

Lily menganggukkan kepalanya tiba tiba mengerti dengan alasan tindakan Xiao Ming, dia juga terkejut karena Xiao Ming tiba tiba menjadi sangat bijaksana sejak dia bangun dari komanya. Seolah olah dia telah berubah menjadi orang yang berbeda.

Perubahan ini tentunya sangat bagus, tapi jika perubahan terlalu besar maka tentu saja terasa tidak biasa dan asing.

Xiao Ming melihat bahwa Huashu mulai menangis dengan kencang dan mengeluarkan rasa frustrasi nya

setelah tidak diganggu oleh siapa siapa lagi. Anak ini begitu menyedihkan sampai sampai melihatnya saja bisa membuat hatinya merasa pedih.

Huashu menangis sepanjang malam dan pada saat yang sama, hujan juga terus turun dengan sangat deras seolah olah memahami kesedihan Huashu dan ingin menemaninya.

Lily merasa tidak tahan untuk tidak tidur semalaman seperti itu sehingga hanya Xiao Ming yang berdiri bersandar di pintu dan melipat tangannya di depan dada dengan tatapan datar.

Sejak malam, tatapannya tidak pernah beralih dari Huashu hanya untuk memastikan bahwa anak itu aman dan tidak melakukan hal yang ekstrem.

Keesokan harinya

"Apakah kamu sudah meluapkan semua yang telah kamu rasakan ?" Tanya Xiao Ming.

"Tuan muda, izinkan aku bertanya, apa alasan Tuan Muda menyelamatkan dan merawatku ?" Tanya Huashu justru balik bertanya kepada nya alih alih menjawab pertanyaannya.

...----------------...

Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊

Note : maaf ya kemaren gak up karena kemaren author lagi kurang fit ya, jadi gak bisa up

Terimakasih ya buat para pembaca setia author yang rela menunggu

Terpopuler

Comments

Andalas 476

Andalas 476

Goblok juga ni MC , maen bakar aja..Gudang Harta nya knp gk di sikat dulu.. kan lumayan tuh..😬

2024-04-15

8

Imam Sutoto

Imam Sutoto

buset mantap gan lanjutkan

2024-05-07

0

Alex Kawun

Alex Kawun

iya tuuh
akal author nya g nyampe kesitu

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!