Chapter 13 - Latih Tanding

"Aku mendengar bahwa Hakim Zhao mencari diriku. Izinkan aku bertanya terlebih dahulu, apa yang membuat Hakim Zhao mencari diriku ?" Tanya Xiao Ming dengan percaya diri.

Zhao Liang menatap Xiao Ming dengan penuh kekaguman , postur tubuh Xiao Ming yang gagah dan kulitnya yang agak kecokelatan yang menunjukkan pesona pria yang beranjak dewasa.

Zhao Liang berandai andai , seandainya putranya memiliki separuh saja dari penampilan Xiao Ming ini maka dia pasti tidak akan merasa malu akan putranya.

Xiao Ming melihat tatapan memuja yang dimiliki oleh Zhao Liang dan tidak bisa menahan senyum mengejek di wajahnya.

"Hakim Zhao !" Panggil Xiao Ming.

Zhao Liang langsung tersadar dan menarik pakaiannya untuk berdiri dengan tegak dan mengembalikan beberapa harga dirinya yang sudah terlihat memalukan di hadapan Xiao Ming tadi.

"Ehm, aku datang kemari untuk meminta penjelasan dari Tuan Muda Xiao. Aku mendengar dari Zhao Yang bahwa Tuan Muda Xiao memukulnya sampai giginya patah dan juga membunuh seluruh pengawalnya. " Ucap Zhao Liang dengan tegas dan berusaha untuk menunjukkan wibawanya untuk menekan Xiao Ming.

Alih aluh merasa gugup untuk membela diri, Xiao Ming langsung tertawa ringan sebelum akhirnya berhenti dan menatap Zhao Liang dengan tatapan tajam.

"Apakah ini adalah hal yang aneh ? Aku ingat pada tanggal 3 bulan 1 tahun lalu, aku membawa lima belas pengawal yang dipilih oleh kakekku. Tapi, Tuan Muda Zhao membunuh mereka semua dengan alasan latih tanding. " Ucap Xiao Ming tersenyum miring.

"Aku hanya berlatih tanding dengan pelayan Tuan muda Zhao, apakah ada yang salah dengan hal ini ? Aku juga mengingat dengan masalah Tuan muda Zhao, bukankah Tuan muda Zhao kemarin memaksaku untuk latih tanding ?" Tanya Xiao Ming.

"Tuan muda Xiao, memukul dan membunuh bukanlah tindakan yang tepat dan dapat dibenarkan. Tempat ini memiliki hukum dan aku sebagai seorang hakim daerah harus menegakkan hukum untuk keadilan. " Jawab Zhao Liang.

"Tentu saja , aku mengetahui hal ini. Tapi, apa yang salah dengan latih tanding ? Aku ingat bahwa Tuan Muda Zhao selalu menjadi orang yang begitu perkasa, siapa yang tahu bahwa dia akan menjadi begitu lemah dan dapat dipukul olehku ?" Tanya Xiao Ming.

Xiao Ming melipat kedua tangannya di depan dada, di Kota Yunhe ini, siapa yang tidak tahu tentang kejahatan yang selalu dilakukan oleh Zhao Yang ?

Mereka semua tahu hanya saja tidak bisa melakukan apa apa dan hanya bisa memilih untuk bungkam agar tidak dikejar oleh keluarga Hakim Daerah.

"Tuan muda Xiao telah melakukan ini, sementara menurut Zhao Yang, dia tidak pernah mengajak Tuan muda Xiao untuk melakukan latih tanding atau dengan kata lain Tuan muda Xiao menganiaya Zhao Yang. " Ucap Zhao Liang dengan buru buru menjadikan Xiao Ming sebagai pelakunya.

"Ha ha ha, Tuan Zhao, ini agak lucu. Jika orang lain mendengar maka pasti akan merasa janggal, Tuan muda Zhao ditemani oleh sepuluh orang pengawal. Siapa yang menganiaya siapa masih belum jelas dan Tuan Zhao sudah sangat terburu buru tanpa mencari bukti lebih lanjut. Terutama aku sendiri terluka parah karena tenggelam ke dalam danau, dalam dua bulan ini apakah aku sehebat itu ?" Tanya Xiao Ming dengan senyum meremehkan.

"Tuan Zhao, Klan Xiao kami bukanlah hanya sekedar nama yang bisa kamu tindas dan kamu fitnah dengan mudah untuk kesalahan yang tidak dilakukan oleh Xiao Ming kami !" Seru Xiao Fan dengan berwibawa.

Zhao Liang menggertakkan giginya, dia juga awalnya tidak percaya bahwa putranya akan dipukuli sampai babak belur seperti itu oleh pecundang tidak berguna yang terkenal di Kota Yunhe.

Tapi Zhao Yang bersikeras bahwa Xiao Ming telah banyak berubah sejak yang mereka kenal sampai saat ini dan Zhao Liang menemukan bahwa apa yang dikatakan oleh putranya benar, Xiao Ming bukan lagi pengecut yang frustrasi ditinggal menikah oleh tunangannya pada tahun itu.

Xiao Ming pada saat ini menyimpan sedikit kelicikan dan penuh dengan aura yang berwibawa yang membuat orang mau tidak mau merasa sungkan dan tunduk kepada nya seolah olah dia adalah seorang kultivator dengan nama besar seperti Xiao Yan.

"Aku ingin menegaskan masalah ini dengan Kepala Klan Xiao, Tuan Besar Xiao. " Ucap Zhao Liang mengalihkan topik pembicaraan.

"Apakah masalah ini begitu serius sampai sampai perlu memanggil kakekku ? Aku merasa malu karena harus merepotkan nya untuk menyelesaikan masalah remeh ini. Apakah latih tanding menjadi topik yang begitu serius pada saat ini ? " Tanya Xiao Ming membalikkan semua kata kata Zhao Yang pada saat Zhao Yang membunuh 15 pengawal Xiao Ming.

Pada titik ini, Zhao Liang bahkan tidak bisa mengatakan apa apa. Tidak tahu sejak kapan Xiao Ming menjadi begitu fasih dalam membalas perkataan orang lain.

Bahkan Paman kedua dan Bibi keduanya tidak bisa berkata apa apa lagi terkait dengan kemampuan berbicara Xiao Ming yang begitu pandai.

Hal ini benar benar mengejutkan langit dan bumi seolah olah Xiao Ming telah berubah menjadi orang yang berbeda, padahal memang berbeda hanya saja orang orang tidak tahu.

"Jika masalah latih tanding akan menjadi begitu serius bahkan sampai melibatkan Ketua Klan maka takutnya di masa depan, tidak akan ada lagi yang berani untuk melakukan latih tanding. " Ucap Xiao Ming memberikan pukulan terakhir kepada Zhao Liang yang membuat orang orang bersorak kepadanya.

"Tuan muda Xiao sangat fasih dalam membantah, ini benar benar membuat pria tua ini kesulitan untuk berkata kata. Tuan muda Xiao, bagaimana jika harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu ?" Tanya Zhao Liang.

"Jika kesulitan berkata kata maka lebih baik jangan berkata kata, bukankah begitu Tuan Zhao ? Kenapa tidak kembali dan fokus untuk merawat Tuan Muda Zhao ? Takutnya, jika lambat ditangani maka itu akan berdampak buruk atau bahkan tidak bisa kembali seperti semula lagi. " Jawab Xiao Ming tersenyum mengerikan.

Xiao Ming berjalan ke depan dan mendekati Zhao Liang lalu membungkukkan kepalanya dan berbisik tepat di telinga Zhao Liang.

"Kenapa tidak mundur selangkah ? Jika kamu memaksakan diri untuk menggigit sesuatu yang tidak bisa kamu telan maka takutnya kamu akan mengalami kerugian atau bahkan tersedak sampai mati. " Bisik Xiao Ming dengan penuh kekejaman.

(Maksud kata kata Xiao Ming itu, Zhao Liang harus mengingat kekuatannya sendiri sebelum menganggu Klan Xiao kalau enggak Xiao Ming gak bakal segan untuk ganggu Zhao Liang. )

Zhao Liang merasa bahwa seluruh bulu kuduk nya berdiri dan keringat dingin mulai mengalir di punggungnya dengan deras , entah bagaimana dia merasakan ketakutan bahkan hanya berhadapan dengan Xiao Ming pada saat ini.

...----------------...

jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊

...2/3...

Terpopuler

Comments

Mas Uan

Mas Uan

mayan lah..meskipun mash banyak bicara..kaya2 pejabat negeri tetangga

2024-04-29

0

Imam Sutoto

Imam Sutoto

wow keren banget lanjut

2024-05-07

0

Aris Robaka

Aris Robaka

tor jgn campurkan bahasa logatmu

2024-03-02

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!