Chapter 12 - Masalah Datang

Senyum di wajah Xiao Ming berubah menjadi dingin kala dia mendengar ini, ternyata ingatan Xiao Ming di masa lalu ini tidak jelas sampai sampai dia tidak tahu bahwa orang yang membuat Xiao Ming bunuh diri. Kekejaman yang tidak tahu malu ini benar benar membuatnya merasa muak.

Xiao Ming yang asli bahkan tidak melakukan kesalahan apapun kepada si penjilat Zhao Yang tapi Zhao Yang ini terus menerus menusuk titik sakit Xiao Ming sampai membuatnya bunuh diri.

Dia, sebagai orang yang menggantikan Xiao Ming yang asli, tidak bisa menerima hal ini dengan lapang dada. Zhao Yang..... nama ini akan dia ingat dengan jelas.

Dia akan membuat perhitungan dengan jelas bagaimana dia akan menangani Zhao Yang di masa depan.

Melihat raut wajah Xiao Ming yang berubah seketika, Wan Yifei, bibinya dan juga kakeknya, Xiao Yan langsung memelototi Xiao Fan yang telah salah bicara ini.

Tapi tidak lama kemudian, Xiao Ming langsung tersenyum dengan tenang seolah olah masalah ini tidak menganggu dirinya sama sekali.

"Tidak masalah, paman tidak mengatakan hal yang salah. Lagipula keluarga kita dan keluarga Luo sudah lama tidak akur. " Ucap Xiao Ming dengan datar.

"Tapi, menyinggung seperti ini..... bukankah agak tidak bijaksana ?" Tanya Wan Yifei dengan ragu.

Bagaimanapun Zhao Yang adalah orang yang di dukung oleh Kediaman Luo, jika itu dulu maka Keluarga Xiao tidak perlu takut sama sekali.

Tapi kondisi saat ini, Keluarga Xiao agak terpuruk, bahkan murid yang ingin berguru ke Keluarga Xiao juga telah banyak berkurang.

Hal ini tentu saja membuat kepercayaan diri mereka menurun jika berkonflik langsung. Klan Luo atau Keluarga Luo ini memiliki tiga orang putra, dua di antaranya sudah di atas dua puluh tahun dan diterima oleh Sekte besar.

Hal ini tentu saja membuat orang orang di Kota Yunhe berasa takut untuk menyinggung mereka, bahkan jika kedua orang itu hanya menjadi pelayan di sekte besar.

Sementara bakat paling cemerlang milik Klan Luo adalah Luo Shan yang mengambil tunangan Xiao Ming untuk mempermalukan keluarga Xiao, usianya sendiri 16 tahun dan seharusnya akan bertemu di Kompetisi Kota Yunhe.

Xiao Ming tidak sabar untuk mencicipi darah orang ini, dia akan memusnahkan Klan Luo dan Klan Zhao yang menganggu ketenangan Klan Xiao.

Dia bukan orang yang baik hati, di tangannya pernah bersimbah darah ribuan orang. Sebagai seorang kultivator, maka ini adalah jalan yang harus ditempuh olehnya.

Tapi, itu bukan berarti dia harus kehilangan akal sehatnya, dia mampu membedakan yang mana benar dan yang mana salah dan dia juga bisa memegang kebenaran di dalam hatinya.

Semuanya terdiam dan pada akhirnya menghela nafas, kejadiannya sudah terjadi maka tidak ada gunanya untuk menyesali hal ini.

Xiao Yan tiba tiba merasakan lonjakan energi di dalam tubuhnya, hal ini sudah lama tidak terjadi di dalam dirinya.

"Kakek, kamu tampaknya akan segera menerobos. " Ucap Xiao Ming menyadari keanehan ini dengan segera.

"Aku akan menahannya dan menekannya, situasi saat ini sedang tidak aman. " Balas Xiao Yan dengan tegas.

"Ayah, peluang jarang datang. Jika kamu menundanya maka takutnya kamu tidak akan bisa naik tingkat di masa depan. " Balas Xiao Fan dengan cemas.

"Kakek, kamu bisa berkultivasi di pengasingan dengan tenang. Serahkan masalah Klan kepada paman kedua dan aku. " Ucap Xiao Ming dengan yakin.

Xiao Yan menatap mata Xiao Ming dan merasakan tekad teguh pemuda itu.

"Aku akan berusaha menyelesaikan terobosan dalam tiga hari !" Seru Xiao Yan sebelum akhirnya melesat keluar.

Orang yang sudah lama tidak melakukan terobosan, harus membuat kultivasi di pengasingan dengan tenang agar bisa melakukan terobosan.

"Paman, kelak urusan Klan akan merepotkanmu. " Ucap Xiao Ming.

"Tenang saja, masalah urusan Klan serahkan saja padaku. Kamu harus berlatih seni bela diri dengan rajin agar bisa membanggakan Klan Xiao. " Balas Xiao Fan.

Xiao Ming menganggukkan kepalanya dan pamit, dia membawa sekotak kastanye ke kamarnya dan melihat bahwa Lily sedang membersihkan kamarnya.

"Hei, lihat siapa yang datang ?" Tanya Xiao Ming dengan senyum semringah.

Lily yang sedang fokus, menoleh ke belakang dan terkejut ketika melihat perubahan Xiao Ming yang sangat signifikan.

"Tuan muda ?! Kamu telah banyak berubah !" Seru Lily dengan antusias dan memeluknya dengan erat.

Xiao Ming membalas pelukan hangat Lily dan memberikan sekotak kastanye itu kepada Lily dengan penuh perhatian.

"Aku ingat bahwa kamu sangat suka ini, ingat simpan ini untuk dirimu sendiri, jangan sampai diketahui oleh orang lain. Aku baru saja kembali dan ingin beristirahat sebentar. " Ucap Xiao Ming.

"Terimakasih banyak Tuan Muda !" Seru Lily dengan antusias dan berlari ke kamarnya.

Lily berbeda dengan pelayan kediaman biasa, dia hanya membersihkan paviliun milik Xiao Ming dan tidak ikut repot dengan masalah Klan Xiao secara keseluruhan.

Xiao Ming menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis sebelum akhirnya menutup pintu kamarnya dan meletakkan barang bawaannya.

Dia tampaknya melupakan sesuatu, ketika dia menoleh ke belakang, Ming'er ternyata diam saja sejak tadi dan ini agak aneh.

Biasanya dia akan mengaum kecil di hadapan orang baru karena dalam bentuk pamer. Tapi, kali ini berbeda ketika bertemu dengan Lily.

"Apakah ada yang salah ?" Tanya Xiao Ming.

Ming'er menggelengkan kepalanya lalu berbaring di dekat ranjang Xiao Ming dan Xiao Ming pun memutuskan untuk agak bersantai.

Di masa depan, mungkin tidak ada hari damai lagi baginya di Klan Xiao. Dia sudah memikirkan hal ini sejak dia bertemu dengan Zhao Yang.

Tapi, tidak ada pilihan lain baginya. Karena masalah ini benar benar tidak bisa dihindari maka dia hanya bisa menghadapinya dengan berani.

Sejak kapan, dirinya, Xiao Ming, menjadi seorang pengecut yang hanya bisa bersembunyi di dalam tempurung ?

Xiao Ming memejamkan matanya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya agar bisa menemukan jalan keluar tanpa harus membahayakan Klan Xiao.

Tiba tiba pintunya diketuk dengan panik yang membuat Xiao Ming langsung membuka matanya.

"Tuan muda ! Orang orang dari kediaman Hakim Daerah datang untuk mencari Tuan muda, katanya untuk mencari penjelasan ! " Seru Lily dari luar.

Xiao Ming tidak langsung menjawab melainkan tersenyum mengejek lalu menghela nafas dengan tatapan sinis.

"Pada akhirnya, apa yang seharusnya datang telah datang. " Ucap Xiao Ming dan berjalan ke pintu dengan pedangnya.

Dia berjalan keluar dengan kepala yang terangkat tinggi, seolah olah Dewa sekalipun tidak bisa memaksa kepalanya untuk menunduk.

Dia melihat seorang pria tua dengan topi hitam yang menunjukkan statusnya sebagai seorang hakim daerah, itu adalah Ayah Zhao Yang, Zhao Liang.

...----------------...

Jangan lupa like, komen , share dan vote ya 😊

Triple Up like 200

...1/3...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

bener bener keren banget lanjut

2024-05-07

0

Albet Jalius

Albet Jalius

lanjut....

2024-04-24

1

Karya Sujana

Karya Sujana

bantai

2024-04-21

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
131 Chapter 131 - Drama
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu
131
Chapter 131 - Drama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!