Chapter 9 - Bunga Matahari Api

Gurunya adalah gadis paling cantik yang pernah dia temui dalam kehidupan sebelumnya , orang yang bisa menandingi kecantikan milik gurunya adalah Yue Xi.

Orang yang ingin dinikahi olehnya di kehidupan lalu karena dia melihat bahwa wajah Yue Xi yang mirip dengan gurunya dan secara tidak sadar menganggap bahwa Yue Xi juga akan memperlakukannya dengan baik sebagaimana gurunya memperlakukan dirinya.

Pada titik ini, dia juga sudah sadar bahwa dia melakukan kesalahan yang fatal sampai sampai dia menganggap Yue Xi sebagai gurunya karena Yue Xi tidak pantas untuk itu.

Tapi semuanya sudah selesai dan tidak ada gunanya untuk mengenang masa lalu disini, tanpa sadar dia telah bisa melihat Kolam Matahari Api.

Kolam itu berbanding terbalik dengan Kolam Cahaya Es yang murni , jernih dan memancarkan kepolosan. Kolam Matahari Api ini menunjukkan gairah yang membara.

Xiao Ming menatap Kolam Matahari Api dengan penuh kekaguman, kolam berwarna oranye menyala ini benar benar membuatnya takjub.

Ini benar benar pemandangan indah yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, takutnya dalam kehidupan ini maka hanya bisa menemukan beberapa kali.

Kekuatan dapat dicari dan dikembangkan, tapi tanaman langka seperti ini mengandalkan Qi langit dan bumi untuk berkembang.

Bisa bertemu dengan mereka juga karena jodoh yang telah ditakdirkan, Xiao Ming merasa bahwa dewi keberuntungan telah berpihak kepadanya.

Dia berjalan mendekati Kolam Matahari Api itu dengan langkah yang perlahan, kakinya seolah olah terbakar dan pakaiannya menghasilkan bau gosong yang tidak nyaman.

Xiao Ming merasa bahwa kulit kakinya mulai mengelupas kala dia mencoba untuk mendekati Kolam Matahari Api, ini benar benar menakutkan sekali.

Tapi dengan tekad yang sama seperti dia mendekati Kolam Cahaya Es , dia maju selangkah demi selangkah bahkan ketika dia terjatuh maka dia akan merangkak ke depan tanpa perduli lutut dan tangannya hancur.

Setiap perkembangan pesat pasti ada pengorbanannya, tubuhnya tidak hancur ketika di dekat Bunga Matahari Api dan Bunga Cahaya Es saja sudah merupakan keberuntungan besar yang dia miliki dalam hidup ini.

Seluruh wajahnya pucat pasi dan dia duduk bersimpuh di dekat Kolam Matahari Api dan dia merasakan bahwa seluruh vena nya terputus, dia bahkan tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya lagi.

Ada yang lebih parah lagi pada saat ini, Qi es murni yang dia serap sebelumnya mulai melonjak di dalam tubuhnya dan saling berlawanan dengan Qi api murni milik Bunga Matahari Api.

Dia menguatkan tekadnya dan dengan paksa menekan lonjakan Qi es murni miliknya, ini adalah tubuh yang di kendalikan olehnya maka dia pasti memegang kekuasaan tertinggi.

Dia tidak boleh kalah dengan Qi ini jika tidak maka dia akan ditelan sampai hancur oleh Qi ini, dia menekan dengan tenang dan menstabilkan pikirannya.

Pikiran adalah kunci dari keberhasilannya pada saat ini, selama dia optimis maka dia akan selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya.

Masalah vena yang terputus bukanlah masalah besar yang harus dipermasalahkan, ini bisa diselesaikan dengan mudah asalkan dia mencapai puncak dari regenerasi Qi.

Kultivasi nya perlahan lahan meningkat, tidak menyangka bahwa dia sendiri akan menghabiskan waktu yang lebih lama di dalam sini.

Karena dia terjebak, pikirannya terjebak di dalam serangan panas yang dikeluarkan oleh Bunga Matahari Api dengan cara yang sangat agresif.

Pantas saja kenapa Bunga Matahari Api cenderung lebih sulit untuk ditaklukkan di bandingkan dengan Bunga Cahaya Es yang cenderung lebih mudah untuk ditaklukkan karena memiliki sifat yang lembut dan pendiam.

Sudah tujuh hari berlalu dan Xiao Ming masih belum keluar, hal ini membuat Ming'er sangat cemas menunggu tuannya kembali. Tapi Xiao Ming benar benar tidak kembali sama sekali meskipun telah berjanji padanya.

Seminggu lain telah berlalu dan Xiao Ming kali ini sudah bisa memasukkan kakinya ke dalam Kolam Matahari Api, tidak ada yang menyangka bahwa dia membutuhkan 2 minggu untuk melakukan ini.

Selama dua minggu ini, dia tidak makan dan minum melainkan hanya hidup mengandalkan kekayaan Qi yang ada disini. Jika seseorang memiliki kultivasi maka tidak makan beberapa hari bukan masalah besar.

Jika seseorang memiliki kultivasi Dewa Legendaris seperti Xiao Ming dulu maka tidak makan selama 1 tahun juga tidak masalah, karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam pengasingan karena itulah dia juga telah melupakan kegiatan fananya.

Pada saat ini, kultivasi nya belum tinggi tapi dia mengandalkan Qi dari Bunga Matahari Api yang sangat kuat untuk menopang kehidupannya, dia tidak benar benar dalam kondisi yang sadar.

Melainkan hanya samar samar memahami kondisinya, dia merasa bahwa kerusakan vena yang dia alami juga telah diperbaiki oleh Qi Bunga Matahari Api.

Sehingga dia sendiri merasa lebih nyaman, dia tidak merasa bahwa waktu telah berjalan sebulan sejak dia berada di dalam Kolam Matahari Api.

Pada saat ini, penderitaan yang dia rasakan bahkan tidak setengah dari yang dia rasakan pada awalnya. Ada satu hal yang mengejutkan setelah Xiao Ming menghabiskan 6 minggu disini.

Dia menjadi jauh lebih tinggi dan otot otot dadanya terbentuk sehingga dadanya menjadi jauh lebih bidang dan tampak seperti pria dewasa.

Fitur wajahnya juga menjadi lebih tegas dan tajam, menunjukkan ketampanan yang langka. Pada saat yang sama menatap dirinya akan merasa bahwa dia adalah pribadi yang ramah tapi manipulatif.

Selain fisiknya, kekuatannya juga berubah drastis, pada saat ini dia sudah berada di Tingkat 8 Tahap Regenerasi Qi. Jika dia tidak salah memperkirakan maka seharusnya dia bisa melawan seseorang yang satu tahap lebih tinggi darinya tanpa masalah dengan kekuatan ini.

Dia berjalan keluar dari kolam tanpa pakaian , karena seluruh pakaiannya telah hancur dimakan oleh Kolam Matahari Api.

Dia mendecakkan lidahnya dengan kesal dan mengambil satu daun untuk melilit bagian penting dari dirinya yang tidak pantas untuk diperlihatkan kepada orang lain.

Bagaimanapun pakaiannya ada di dalam gua, berbicara tentang gua, dia tiba tiba mengingat dengan Ming'er yang sudah menunggunya sangat lama.

Tiba tiba dia mendengarkan auman yang membuatnya melihat Ming'er yang sedang menunggunya dengan antusias.

"Ming'er ! Lama tidak bertemu dan kamu sudah menjadi jauh lebih tinggi. " Gumam Xiao Ming dengan bahagia.

Kemajuannya kali ini, walaupun belum maksimal tapi bisa dikatakan juga sangat baik. Jika dia kembali ke Klan Xiao maka dia bisa bertarung melawan Xiao Yan dengan kekuatan yang imbang atau bahkan dia bisa jadi lebih unggul di bandingkan dengan kakek Xiao , Xiao Yan.

Membayangkannya saja sudah membuatnya tidak bisa menahan senyum lagi, dengan kecepatan ini maka seharusnya sebelum 3 tahun dia akan bisa mencapai puncak bagian fana dan masuk ke bagian semi abadi.

...----------------...

jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊

...3/3...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

jooss lanjut

2024-05-07

0

Albet Jalius

Albet Jalius

siiip lanjut......

2024-04-24

0

Karya Sujana

Karya Sujana

yes boom

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!