Chapter 7 - Bunga Cahaya Es

Xiao Ming tanpa sadar ikut terlelap dengan Ming'er yang ada di dalam pelukannya , kali ini dia benar benar tidur dengan sangat nyenyak. Mungkin karena telah terlalu lelah atau karena dia memeluk sesuatu yang membuatnya merasa aman dan nyaman sehingga dia bisa dengan santai melepaskan semua kewaspadaan nya.

Ketika dia bangun, dia menyadari bahwa pelukannya telah kosong dan Ming'er sudah tidak ada lagi. Tentu saja dia langsung panik sebelum akhirnya melihat bahwa Ming'er sedang berbaring di atas batu dengan santai dan tidak tampak menderita lagi.

Setelah melihat dia bangun, Ming'er langsung berlari mendekatinya sembari menjulurkan lidahnya dengan antusias.

"Syukurlah kamu sudah sembuh, di masa depan kamu harus menurut padaku dan menjadi anak baik. " Ucap Xiao Ming mengelus kepala Ming'er.

Ming'er menganggukkan kepalanya dengan antusias, lalu dia menarik naik pakaian Xiao Ming yang membuat Xiao Ming mengerutkan dahinya.

Seolah olah Ming'er ingin dia ikut dengannya menuju ke sebuah tempat, jadi Xiao Ming mengikuti langkah Ming'er dengan perlahan. Mereka mulai berjalan menjauh dari gua persembunyian mereka.

Xiao Ming menatap sekitar dengan tatapan waspada, semakin lama semakin dalam dan semakin dingin, hal ini membuat Xiao Ming agak ragu. Tapi, Ming'er tampaknya sangat yakin dengan tempat ini sehingga Xiao Ming memilih untuk mempercayainya.

Mereka berjalan sangat jauh dan setelah tinggal selama seminggu, Xiao Ming tidak tahu bahwa ada jalan tersembunyi ini, selama ini dia hanya berpikir bahwa disini penuh dengan pohon rindang.

Tidak menyangka bahwa ada jalan rahasia yang sangat dingin seperti ini, sampai akhirnya dia tiba di sebuah kolam es yang sangat dingin sampai sampai mengeluarkan asap yang sangat tebal.

Xiao Ming menahan nafasnya dalam dalam dan tersenyum dengan begitu cerah seolah olah telah menemukan harta karun.

"Aku benar benar beruntung ! Ming'er, kamu adalah bintang keberuntunganku !" Seru Xiao Ming dengan bahagia dan Ming'er melompat lompat dengan kaki pendeknya.

Dia tampak sangat bahagia melihat Xiao Ming begitu bahagia seperti ini, dia mengetahui sesuatu pada saat ini. Pantas saja cuaca di pegunungan ini sangat dingin tapi pada saat yang sama juga panas sehingga membentuk keseimbangan yang luar biasa.

Ini karena di Gunung ini terdapat dua buah tanaman legendaris, yaitu Bunga Cahaya Es dan Bunga Matahari Api.

Kedua tanaman ini adalah tanaman langka yang bahkan sulit untuk ditemukan di Benua Yue, pantas saja ini bisa membuat Ming'er sakit sampai hampir mati kedinginan.

Ini memang keberuntungan besar baginya, kedua jenis bunga ini, hanya bisa diserap olehnya yang memiliki 7 jenis elemen. Jika tidak maka orang itu akan meledak, kecuali orang tersebut sudah berada di puncak bagian semi abadi.

Selain itu, kedua jenis bunga ini juga bukan hanya memiliki manfaat seperti itu, tapi juga mereka akan membentuk Kolam Cahaya Es dan Kolam Matahari Api yang memiliki elemen yang sangat berlawanan.

Selama dia bisa menyerap semuanya untuk dirinya sendiri, maka tidak perlu takut bahwa dia tidak akan menang.

Jangankan Tahap Regenerasi Qi, dia bahkan bisa mengalahkan kakek Xiao setelah kembali dari sini. Tiba tiba, dia sudah tidak ingin lagi untuk kembali dalam dua bulan. Dia akan berada di sini sampai waktu Kompetisi Kota Yunhe akan dimulai.

Ming'er menatap Kolam Cahaya Es dengan rasa takut, sebelum ditemukan oleh Xiao Ming, maka Ming'er pasti sudah jatuh ke dalam Kolam Cahaya Es jika tidak maka mustahil bahwa Ming'er akan sakit seperti kemarin di hutan ini.

Xiao Ming merasa bahwa kulitnya mengering, dia masih berjarak satu meter dari Kolam Cahaya Es tapi dampaknya ini, dia sudah merasakan dengan sangat jelas sampai sampai dia tidak bisa menahan diri untuk menggertakkan giginya.

Dia terus berjalan selangkah demi selangkah tapi ketika sisa lima langkah dari kolam itu, dia merasa bahwa lututnya melemah dan dia jatuh berlutut.

Dia samar samar mendengar Ming'er mengaum dengan khawatir, tapi Xiao Ming sendiri tahu bahwa tidak ada jalan kultivasi yang mudah.

Dia mengatakan bahwa dia bisa menahan dingin dan panasnya kedua bunga langka ini, tapi tidak mengatakan bahwa dia tidak akan menderita.

Dia mendorong tubuhnya ke depan dan merasa bahwa seluruh tubuhnya dihancurkan oleh angin dingin. Xiao Ming merangkak ke tepi Kolam Cahaya Es sebelum akhirnya bisa memasukkan kakinya ke dalam Kolam Cahaya Es.

Dia merasa bahwa seluruh tubuhnya telah diterjang oleh badai salju, seluruh tubuhnya dingin sampai sampai alisnya membeku. Bahkan dia tidak bisa mengatakan apa apa lagi.

Xiao Ming menenangkan dirinya dan memaksa dirinya untuk tetap fokus dengan tujuannya pada saat ini karena dengan begini dia baru bisa menyerap energi Qi murni yang berlimpah disini.

Xiao Ming mulai menyerap Qi es murni ini dengan rakus. Dantian miliknya seolah olah merupakan reinkarnasi dari hantu kelaparan.

Dantian miliknya bahkan belum kenyang setelah menyerap begitu banyak Qi. Di masa depan, itu pasti akan sangat sulit baginya untuk meningkatkan kultivasi, hanya saja kekuatan yang dimilikinya juga pasti adalah hal yang menakjubkan dan mengesankan di dunia persilatan.

Dia memadatkan kultivasi nya, karena ini adalah pondasinya di masa depan. Ibarat rumah dengan pondasi yang lemah maka akan jatuh dengan mudah.

Kultivasi juga sama seperti itu. Setiap proses, bahkan jika itu adalah proses yang paling sederhana dan sering dilupakan oleh semua orang, itu semua akan menjadi penting pada saat tertentu.

Dia berkultivasi dengan cepat selama tiga jam dan pada titik ini , Dantiannya sudah tidak mampu untuk menampung kekuatan lagi dan ini merupakan saatnya untuk menembus tahap Regenerasi Qi.

Dia memejamkan matanya dengan erat dan tiba tiba ada ledakan besar di dalam kekuatannya, yang menyebabkan Ming'er terdorong mundur beberapa meter.

Padahal Ming'er berjarak beberapa meter darinya dan masih terdampak begitu besar yang menunjukkan bahwa perkembangan kekuatannya luar biasa.

Dia sudah melihat bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menerobos karena dia sudah menekan kultivasi nya selama ini dan dia juga telah melatih kekuatan fisiknya sampai ke titik tertentu.

Dia membuka matanya dan menatap lurus ke depan, pada saat ini kekuatannya hanya berada di Tingkat 1 Tahap Regenerasi Qi , tapi dengan kekuatannya pada saat ini dia takut, orang dengan kekuatan di Tingkat 3 Tahap Regenerasi Qi sekalipun tidak bisa menahan kekuatannya.

Tempat pertama pada Kompetisi Kota Yunhe sudah dipastikan akan menjadi miliknya, salah sendiri karena mereka harus bertemu dengan dirinya yang merupakan reinkarnasi dari Dewa Legendaris.

Pada saat tertentu, mendengar namanya saja sudah akan membuat orang gemetar ketakutan.

...----------------...

Jangan lupa like, komen dan share ❤

Hari ini bakal up 3 chapter ya

...1/3 ...

Terpopuler

Comments

Karya Sujana

Karya Sujana

bunga meluncur hadiah naik tingkt

2024-04-21

1

Imam Sutoto

Imam Sutoto

top deh lanjut

2024-05-07

0

Priyo Widodo

Priyo Widodo

lanjut, alurnya dapat

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
131 Chapter 131 - Drama
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu
131
Chapter 131 - Drama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!