Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang

Xiao Ming menekankan Qi miliknya ke telapak tangannya, lalu pedang perak di tangannya mulai membara dengan ganas.

Dia mengayunkan ke depan dari bawah dengan penuh tenaga dan mengendalikan kekuatannya. Dia menekankan kekuatan miliknya untuk membiarkan pedangnya terbang tepat di hadapannya.

Perlahan lahan, Bintang mulai terbentuk di balik punggungnya. Keringat mengalir deras dari tubuhnya dan dia hampir tidak bisa bertahan saat pembentukan Bintang ketiga.

"Serang !" Seru Xiao Ming dan pedangnya melesat dengan ketiga bintang yang kurang sempurna itu.

Pohon di depan bahkan tidak tumbang dan hanya tergores, tapi dia sudah seperti hampir kehilangan nyawanya. Ini benar benar menyedihkan sekali.

"Tidak apa apa, kerja keras akan membuahkan hasil. " Gumam Xiao Ming berusaha untuk menghibur dirinya sendiri.

Apa boleh buat, selama ini dia sudah terbiasa hidup dengan nyaman di bawah perlindungan gurunya. Dia beristirahat 15 menit sebelum akhirnya kembali mencoba untuk membentuk formasi pedang 48 bintang.

Jika bisa mencapai formasi pedang 48 bintang yang sempurna maka dia akan bisa menyerang 50 orang sekaligus, bahkan hanya dengan satu jurus.

Dia tidak akan menjadi begitu terkenal di masa lalu jika dia tidak menghancurkan gabungan tiga sekte dewa sendirian dengan sebuah pedang bintang Surgawi di tangannya.

Seluruh kultivator Dewa takut dan bertekuk lutut di kakinya, ketiga Sekte Dewa itu sangat angkuh sampai sampai memberi mereka keberanian untuk membunuh guru Xiao Ming.

Xiao Ming ingat pada saat itu dia hidup di bawah pengejaran Sekte Dewa dan hidup dalam pengasingan dengan menyedihkan sampai akhirnya dia menghilang seolah olah di telan bumi selama tiga tahun, ketika dia kembali maka dia sudah berada di kekuatan puncaknya.

Xiao Ming menghela nafasnya kala mengingat masa lalu lagi, dia harus bisa melepaskan masa lalu agar bisa maju ke masa depan.

Waktu ini masih panjang, nasib anak ini, Xiao Ming yang asli ini juga berada di tangannya. Dia tidak bisa mengecewakan Klan Xiao yang telah memperlakukannya dengan baik meskipun Klan Xiao telah salah mengira dirinya sebagai orang lain.

Tapi hal ini juga tidak bisa disalahkan kepada Klan Xiao, hanya saja situasi ini canggung dan aneh, sulit untuk menjelaskannya.

Dia bangkit berdiri dan kembali mengumpulkan tenaganya, tatapannya terfokus ke depan dan tampak penuh perhatian ke depan.

Xiao Ming mulai mengayunkan pedangnya ke depan dan pedangnya perlahan lahan melayang di hadapannya, lalu bintang bintang di balik punggungnya mulai terbentuk dengan indah.

Kali ini terbentuk dengan sempurna walaupun hanya bisa membentuk dua, lebih baik dua yang sempurna daripada tiga tapi tidak sempurna.

Itu meninggalkan lubang yang lumayan besar pada batang pohon dan dia menghela nafas lega, dia berpikir jika setiap hari dia bisa membentuk 2 bintang yang sempurna maka dia pasti akan bisa menyelesaikan formasi miliknya sebelum dua bulan.

Dalam dua bulan ini dia harus menyelesaikan Formasi Pedang 48 Bintang miliknya agar bisa memberi pelajaran pada Keluarga Luo ini.

Terutama karena dia mengingat kata kata dari Kakek Xiao, yaitu Xiao Yan. Berdasarkan dengan ingatan yang di miliki oleh Xiao Ming yang asli maka memang ada Kompetisi di Kota Yunhe yang dilakukan 4 tahun sekali.

Dalam enam bulan dari sekarang maka dia akan mengikuti kompetisi itu, kompetisi ini merupakan pertandingan yang memiliki reputasi besar.

Orang yang menang akan dilirik oleh sekte yang besar dan hal ini adalah impian semua orang. Kompetisi ini di peruntukkan untuk generasi muda yang memiliki kemampuan.

Maka dari itu, batasan usia yang dimiliki oleh kompetisi ini juga terbatas pada 16 tahun, maka dari itu ini adalah kesempatan terakhir Xiao Ming karena dia sudah berusia 14 tahun.

(Latar belakang disini , orang yang sudah berusia 14 tahun sudah di anggap dewasa dan umumnya akan menikah di usia ini. )

Xiao Ming menghela nafasnya , entah sudah berapa kali dia menghela nafas hari ini. Pada saat ini, dia sedang merasa bahwa memulai kembali juga tidak semudah itu.

Lahir di Benua Yue adalah keuntungan besar baginya, semua sumber daya mudah dan kualitas Qi sangat baik. Berbeda jauh dengan Benua terpencil disini yang hampir tidak ada sumber daya sama sekali.

Disini Ginseng Darah berusia 20 tahun di anggap sebagai harta yang berharga sementara di Benua Yue hanya dianggap sebagai rumput yang tidak penting.

Nyatanya, yang memiliki harga di Benua Yue adalah Ginseng Darah yang berusia 500 tahun ke atas, jika Ginseng Darah 1.000 tahun maka itu adalah langka tapi pernah satu kejadian, Xiao Ming berhasil mendapatkan Ginseng Darah berusia 10.000 tahun.

Melihat ginseng darah yang kecil ini benar benar agak menyakiti hatinya dan melukai harga dirinya.

"Yah, apa boleh buat. " Gumam Xiao Ming.

Dia berlatih lagi sampai malam hari tanpa lelah dan akhirnya masuk ke dalam gua yang sudah di anggap nya rumah kedua ini.

Di dalam ada Ming'er yang sedang tertidur dengan lelap, Xiao Ming mengerutkan dahinya dengan bingung. Hewan Spiritual umumnya sangat aktif ketika masih muda, berbeda dengan ketika dewasa.

Kenapa Ming'er ini tampak sangat lemah dan pemalas ? Seharian berbaring di dalam gua tanpa ingin terkena cahaya matahari.

Xiao Ming berjalan ke dekat Ming'er dan menyentuh tubuh mungilnya, lalu membelalakkan matanya dengan terkejut.

"Bagaimana mungkin kamu begitu dingin ?" Tanya Xiao Ming terkejut dan segera menggendong Ming'er.

Dia melihat bahwa Ming'er tampaknya terluka, pantas saja kemarin dia tampak lemah. Dia langsung memikirkan cara untuk menolong Ming'er dan tatapannya jatuh pada ketiga Ginseng Darah yang dia miliki.

Ginseng Darah memiliki elemen api yang berlawanan dengan elemen alami Ming'er maka secara alami itu akan membantunya menstabilkan suhu tubuhnya.

Xiao Ming memberikan Ginseng Darah itu dengan hati hari dan Ming'er menggigitnya dengan perlahan lahan. Satu tampaknya tidak cukup, Xiao Ming menggertakkan giginya.

Sumber daya ini sudah sedikit dan sekarang sudah habis untuk Ming'er.

"Hewan kecil, kamu berhutang banyak padaku. Aku bahkan tidak berani untuk menggunakannya dengan gegabah tapi kamu menghabiskan ketiganya dalam sekali makan. " Gumam Xiao Ming.

Ming'er mengaum dengan lembut sebelum akhirnya tertidur di pelukannya, Xiao Ming juga merasa bahwa suhu tubuh Ming'er telah kembali normal dan dia juga merasa lebih nyaman dengan kondisi ini.

Dia meletakkan Ming'er di dekat api unggun sehingga dia mendapatkan kehangatan yang dapat membuatnya merasa lebih nyaman.

Situasi semacam ini, maka takutnya hanya bisa terjadi di karenakan Ming'er keracunan makanan. Tanaman apa yang ada di sini sampai sampai bisa membuat hewan spiritual langka seperti Ming'er terluka parah seperti ini ?

...----------------...

Besok up 3 chapter ya, ditunggu ❤

Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

mantuul Thor lanjut

2024-05-07

0

takmautau

takmautau

kecil2 sdh terluka. 😤

2024-04-28

0

Pammang Pabbura

Pammang Pabbura

👍👍👍

2024-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!