Chapter 4 - Kultivator

Xiao Ming mulai mengumpulkan semua Qi yang telah dia kumpulkan di satu titik yaitu tiga jari di bagian bawah pusar yang akan menjadi tempat dantiannya kelak.

Rasa sakit yang tidak tertahankan melanda dirinya, dia menahan diri dan menggigit bibirnya sendiri dengan kuat dan tidak mengeluarkan sedikitpun suara.

"Aku tidak percaya bahwa aku bahkan tidak bisa membentuk Dantian !" Seru Xiao Ming sebelum akhirnya aura kuat menguar dari tubuhnya , menghempas dedaunan kering di sekitarnya.

Setelah itu dia menyandarkan tubuhnya ke pohon dan mencoba untuk memperbaiki nafasnya yang terengah engah, agak memalukan untuk melihatnya berusaha begitu keras hanya untuk membentuk Dantian.

Hanya saja, perlu dia akui bahwa tubuh anak ini benar benar berbeda dengan tubuh orang biasa. Tubuh anak ini sangat sulit untuk membentuk Dantian seolah olah dia tidak dilahirkan untuk menjadi kultivator.

Xiao Ming memejamkan matanya dan memeriksa Dantiannya. Dia tiba tiba menahan nafas dengan kencang ketika melihat Dantian yang berhasil dia bentuk.

"Keajaiban macam apa ini ? Anak ini..... sebenarnya monster macam apa ?" Gumam Xiao Ming dengan gelisah.

Dantian pada umumnya hanya memiliki dua elemen yang menandakan bahwa Dantian orang tersebut hanya berukuran kecil dan fokus pada dua elemen ini.

Orang dengan Dantian dua elemen ini sangat umum sekali, mereka di awal sangat cepat berkembang. Tapi semakin lama maka semakin sulit untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Dantian tiga elemen lebih sulit untuk ditemukan, tapi juga bukan merupakan bakat langka. Orang orang dengan Dantian empat elemen barulah yang bisa disebut jenius di atas jenius.

Sementara orang orang yang lahir dengan Dantian lima elemen , barulah sosok legendaris. Sama sepertinya di kehidupan sebelumnya. Maka dari itu dia bisa mencapai Tahap Dewa Legendaris.

Siapa yang menyangka bahwa di kehidupan kali ini, dia berhasil membentuk tubuh dengan Dantian Tujuh Elemen !!

Tujuh Elemen....... kata kata ini terbayang bayang di kepalanya, dia benar benar pusing pada saat ini dan tampaknya dia akan membuat kejutan lain bagi dunia.

Tujuh Elemen ini terdiri dari seluruh elemen primer yang menandakan bahwa dia bisa menggunakan semua elemen yang ada di dunia ini.

Terdiri dari Api, Es, Air, Tanah, Angin, Cahaya, dan Kegelapan. Elemen Tanah dan Angin ini adalah sesuatu yang tidak dia miliki di masa lalu.

Sekarang, dia adalah seorang kultivator pada Tahap Kondensasi Qi tingkat pertama, setelah dia bekerja dengan keras, dia merasa sangat lapar.

Dia memakan satu buah roti kering, dia merasa seolah olah baru saja memakan batu. Tapi tidak masalah , karena kehidupan di alam liar tidak akan menjadi hal yang mudah.

Setelah beristirahat selama setengah jam, dia mengemasi barang barangnya dan berjalan menuju puncak gunung dengan tenang.

Setelah dia menjadi kultivator, maka kekuatan fisiknya juga telah meningkat pesat. Dia berencana untuk melatih kekuatan fisiknya dengan berlari di sekitar gunung.

Dia mencapai puncak gunung setelah berjalan sampai hari hampir gelap, dia melihat sebuah gua sederhana dan memutuskan untuk menghangatkan diri disana.

Xiao Ming meletakkan barang barang bawaannya di gua dan berjalan keluar untuk mencari kayu bakar. Dia membawa pedangnya dan mulai menebang beberapa kayu untuk dijadikan persediaan kayu bakar.

Semakin malam maka cuaca menjadi semakin dingin, dia membagi kayu menjadi delapan dan mulai mengadu kedua batu untuk dijadikan bara api.

Ketika api mulai menjalar, dia merasa nyaman di seluruh tubuhnya. Rasa hangat yang menenangkan ini benar benar membuatnya lebih nyaman.

Dia tertidur pulas sampai keesokan harinya. Ketika dia bangun, matahari bahkan belum terbit. Ini menunjukkan tekadnya untuk berlatih.

"Darimana aku harus memulai ? Seni bela diri atau kekuatan fisik ?" Gumam Xiao Ming dengan ragu.

"Kekuatan fisik saja. " Ucapnya lagi setelah memutuskan.

Dia menyusun rencana setelah memiliki gambaran tentang rute di Gunung Hongshan ini, sembari membawa dua buah batu yang berukuran sebesar dua kepalan orang dewasa.

Kedua batu itu di pegang di kedua tangannya dan dia mulai berlari turun gunung sembari membawa botol kulit sapinya. Di kaki gunung Hongshan, terdapat mata air yang murni dan bisa digunakan olehnya untuk minum, mandi dan lainnya.

Dia mulai berlari turun gunung dengan langkah yang stabil. Nafasnya mulai tidak beraturan tapi masih bisa ditahan olehnya. Dia menemukan mata air yang dimaksud dan mengisi botol kulit sapinya sampai penuh.

Xiao Ming merasa bahwa beban di tubuhnya mulai bertambah, dia berlari lagi naik ke atas gunung dengan terseok seok. Berulang kali dia jatuh, dia akan bangkit kembali tanpa keluhan.

Setelah tiga kali berlari naik turun gunung, dia memutuskan untuk menghentikan latihannya. Keringat di dahinya bahkan lebih besar dari biji jagung, menunjukkan betapa lelahnya dia.

Dia berjalan keluar dan melihat seekor ayam hutan lalu menggunakan pedangnya, Xiao Ming melempar pedangnya dengan tepat sasaran dan berhasil menangkap ayam hutan itu.

"Lumayan." Gumam Xiao Ming dengan puas melihat perkembangan kekuatannya.

Hari hari berlalu dengan sulit, Xiao Ming terus meningkatkan latihannya. Mulai dari batu berukuran dua kepalan tangan lalu batu berukuran kepala anak anak, batu berukuran kepala orang dewasa atau bahkan lebih.

Sampai pada hari ketujuh , ini adalah hari terakhir dia akan fokus pada pelatihan fisiknya. Setelah berburu dan berlatih kekuatan fisik, dia seolah olah sudah tumbuh sepuluh sentimeter.

Ini menunjukkan bahwa sebenarnya dia sangat cepat dalam pertumbuhan asalkan tidak berada di dalam ruangan terus menerus. Berjemur sinar matahari pada pagi hari akan membantunya tumbuh lebih cepat.

Setelah tujuh hari ini berlalu maka dia akan fokus pada pelatihan kultivasi dan pelatihan seni bela dirinya, karena kekuatan fisik bukan lagi menjadi masalah.

Dia bahkan bisa berlari sepuluh kali naik turun gunung dengan batu di punggungnya tanpa merasa kelelahan sampai ingin mati pada saat ini.

Xiao Ming menyiapkan batu yang akan digunakannya hari ini lalu mengikat mereka berempat menjadi satu lalu menaruh batu batu itu di punggungnya.

Dia baru saja selesai mengikat empat buah batu yang salah satunya memiliki berat lebih dari 30 kilogram di punggungnya sebelum akhirnya dia mendengarkan auman ringan dari balik semak semak. Suara itu tampaknya berasal dari tempat yang lumayan dekat dengan posisinya saat ini.

Dia segera memotong tali dengan pedang peraknya dan merasa waspada, dengan suara ini maka takutnya ada hewan buas di sekitar sini dan dia perlu untuk waspada.

Xiao Ming menelusuri ke arah asal suara sebelum akhirnya menemukan seekor Harimau kecil dengan surai perak di bagian kepala dan ekor.

Dia mengerutkan dahinya dengan aneh, harimau ini..... takutnya bukan hewan buas biasa kan ? Ini adalah Hewan spiritual !

...----------------...

Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊 Dukung terus Legenda Pedang Bintang Surgawi, terimakasih

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

good luck thor lanjut

2024-05-07

1

Pammang Pabbura

Pammang Pabbura

mantap Thor👍👍

2024-04-24

1

Albet Jalius

Albet Jalius

siip....

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2 Chapter 2 - Klan Xiao
3 Chapter 3 - Gunung Hongshan
4 Chapter 4 - Kultivator
5 Chapter 5 - Kondensasi Qi
6 Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7 Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8 Chapter 8 - Siluman Rubah
9 Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10 Chapter 10 - Gangguan Semut
11 Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12 Chapter 12 - Masalah Datang
13 Chapter 13 - Latih Tanding
14 Chapter 14 - Qilin Es
15 Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16 Chapter 16 - Gadis Kecil
17 Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18 Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19 Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20 Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21 Chapter 21 - Mengubah Nama
22 Chapter 22 - Ruang Abadi
23 Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24 Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25 Chapter 25 - Datang
26 Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27 Chapter 27 - Takdir
28 Chapter 28 - Mimpi Buruk
29 Chapter 29 - Pelelangan
30 Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31 Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32 Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33 Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34 Chapter 34 - Resep Pil
35 Chapter 35 - Kepungan Musuh
36 Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37 Chapter 37 - Penempaan Tulang
38 Chapter 38 - Sekutu
39 Chapter 39 - Balas Dendam
40 Chapter 40 - Balas Dendam II
41 Chapter 41 - Murka
42 Chapter 42 - Surat Rahasia
43 Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44 Chapter 44 - Anak Angkat
45 Chapter 45 - Bagian Kedua
46 Chapter 46 - Badai Salju
47 Chapter 47 - Api Murni
48 Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49 Chapter 49 - Bisnis
50 Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51 Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52 Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53 Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54 Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55 Chapter 55 - Hasil Panen
56 Chapter 56 - Jatuh Cinta
57 Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58 Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59 Chapter 59 - Shuang Li
60 Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61 Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62 Chapter 62 - Upacara Kematian
63 Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64 Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65 Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66 Chapter 66 - Kota Hua Yin
67 Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68 Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69 Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70 Chapter 70 - Tes Bakat
71 Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72 Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73 Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74 Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75 Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76 Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77 Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78 Chapter 78 - Sumber Daya
79 Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80 Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81 Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82 Chapter 82 - Tantangan Pertama
83 Chapter 83 - Desa Shanxi
84 Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85 Chapter 85 - Musnah
86 Chapter 86 - Tuan Besar
87 Chapter 87 - Orang Misterius
88 Chapter 88 - Penempaan Qi
89 Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90 Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91 Chapter 91 - Daging Misterius
92 Chapter 92 - Hukuman Mati
93 Chapter 93 - Wei Dan
94 Chapter 94 - Bantuan Datang
95 Chapter 95 - Murid Pilihan
96 Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97 Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98 Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99 Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100 Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101 Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102 Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103 Chapter 103 - Xiao Ming
104 Chapter 104 - Plat Emas
105 Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106 Chapter 106 - Menerobos Paksa
107 Chapter 107 - Kejutan
108 Chapter 108 - Kejutan II
109 Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110 Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111 Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112 Chapter 112 - Utusan
113 Chapter 113 - Bertamu
114 Chapter 114 - Berita Darurat
115 Chapter 115 - Saudara Kembar
116 Chapter 116 - Huashu
117 Chapter 117 - Langit Murka
118 Chapter 118 - Balas Dendam
119 Chapter 119 - Balas Dendam II
120 Chapter 120 - Melepaskan
121 Chapter 121 - Pukulan Keras
122 Chapter 122 - Bersiap
123 Chapter 123 - Selir
124 Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125 Chapter 125 - Hambatan
126 Chapter 126 - Penginapan Rusak
127 Chapter 127 - Provokasi
128 Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129 Chapter 129 - Mempermalukan
130 Chapter 130 - Komandan Jiu
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 - 1. Hari Pernikahan
2
Chapter 2 - Klan Xiao
3
Chapter 3 - Gunung Hongshan
4
Chapter 4 - Kultivator
5
Chapter 5 - Kondensasi Qi
6
Chapter 6 - Formasi Pedang 48 Bintang
7
Chapter 7 - Bunga Cahaya Es
8
Chapter 8 - Siluman Rubah
9
Chapter 9 - Bunga Matahari Api
10
Chapter 10 - Gangguan Semut
11
Chapter 11 - Kembali ke Klan Xiao
12
Chapter 12 - Masalah Datang
13
Chapter 13 - Latih Tanding
14
Chapter 14 - Qilin Es
15
Chapter 15 - Kultivasi Qilin
16
Chapter 16 - Gadis Kecil
17
Chapter 17 - Balas Dendam Huashu
18
Chapter 18 - Nasib Keluarga Zhao
19
Chapter 19 - Kepergian Chu Wanxing
20
Chapter 20 - Kekaisaran Bulan Awan
21
Chapter 21 - Mengubah Nama
22
Chapter 22 - Ruang Abadi
23
Chapter 23 - Utusan Kekaisaran
24
Chapter 24 - Kelicikan Klan Luo
25
Chapter 25 - Datang
26
Chapter 26 - Menggemparkan Kota Yunhe
27
Chapter 27 - Takdir
28
Chapter 28 - Mimpi Buruk
29
Chapter 29 - Pelelangan
30
Chapter 30 - Pelelangan Emas Surgawi
31
Chapter 31 - Tungku Awan Misteri
32
Chapter 32 - Pedang Reinkarnasi Abadi
33
Chapter 33 - Pil Pemurnian Jiwa
34
Chapter 34 - Resep Pil
35
Chapter 35 - Kepungan Musuh
36
Chapter 36 - Kepungan Musuh II
37
Chapter 37 - Penempaan Tulang
38
Chapter 38 - Sekutu
39
Chapter 39 - Balas Dendam
40
Chapter 40 - Balas Dendam II
41
Chapter 41 - Murka
42
Chapter 42 - Surat Rahasia
43
Chapter 43 - Bunga Tujuh Reinkarnasi
44
Chapter 44 - Anak Angkat
45
Chapter 45 - Bagian Kedua
46
Chapter 46 - Badai Salju
47
Chapter 47 - Api Murni
48
Chapter 48 - Pil Pemurnian Qi
49
Chapter 49 - Bisnis
50
Chapter 50 - Kehancuran Klan Luo
51
Chapter 51 - Hakim Daerah Xinhe
52
Chapter 52 - Pil Mutiara Suci
53
Chapter 53 - Pil Cahaya Phoenix
54
Chapter 54 - Bunga Api Abadi
55
Chapter 55 - Hasil Panen
56
Chapter 56 - Jatuh Cinta
57
Chapter 57 - Undangan Perjamuan Ulang Tahun
58
Chapter 58 - Perjamuan Ulang Tahun
59
Chapter 59 - Shuang Li
60
Chapter 60 - Penghancuran Klan Shuang
61
Chapter 61 - Pembersihan Iblis Kota Xinhe
62
Chapter 62 - Upacara Kematian
63
Chapter 63 - Peningkatan Xiao Ling
64
Chapter 64 - Ulang Tahun Xiao Ming
65
Chapter 65 - Formasi Pelindung Kehidupan
66
Chapter 66 - Kota Hua Yin
67
Chapter 67 - Ras Kuno Harimau Putih
68
Chapter 68 - Komandan Pasukan Iblis
69
Chapter 69 - Seleksi Empat Sekte
70
Chapter 70 - Tes Bakat
71
Chapter 71 - Pil Keabadian Rembulan
72
Chapter 72 - Sekte Bintang Qilin
73
Chapter 73 - Ketua Sekte Bintang Qilin
74
Chapter 74 - Menantang Murid Klub
75
Chapter 75 - Kemenangan Beruntun
76
Chapter 76 - Kemenangan Beruntun II
77
Chapter 77 - Murid Dalam Sekte Bintang Qilin
78
Chapter 78 - Sumber Daya
79
Chapter 79 - Pelatihan Bagian Terakhir
80
Chapter 80 - Perpustakaan Sekte
81
Chapter 81 - Mengambil Misi Pertama
82
Chapter 82 - Tantangan Pertama
83
Chapter 83 - Desa Shanxi
84
Chapter 84 - Siluman Laba Laba Kegelapan
85
Chapter 85 - Musnah
86
Chapter 86 - Tuan Besar
87
Chapter 87 - Orang Misterius
88
Chapter 88 - Penempaan Qi
89
Chapter 89 - Utusan Pelelangan
90
Chapter 90 - Kompetisi Perburuan Kekaisaran
91
Chapter 91 - Daging Misterius
92
Chapter 92 - Hukuman Mati
93
Chapter 93 - Wei Dan
94
Chapter 94 - Bantuan Datang
95
Chapter 95 - Murid Pilihan
96
Chapter 96 - Menuju Perburuan Kekaisaran
97
Chapter 97 - Sekte Kelelawar Darah
98
Chapter 98 - Dimensi Xue Rui
99
Chapter 99 - Dimensi Xue Rui II
100
Chapter 100 - Bunga Sisik Perak
101
Chapter 101 - Pertarungan Sengit
102
Chapter 102 - Pertarungan Sengit II
103
Chapter 103 - Xiao Ming
104
Chapter 104 - Plat Emas
105
Chapter 105 - Guncangan Dimensi
106
Chapter 106 - Menerobos Paksa
107
Chapter 107 - Kejutan
108
Chapter 108 - Kejutan II
109
Chapter 109 - Wakil Ketua Sekte
110
Chapter 110 - Pengawal Kekaisaran
111
Chapter 111 - Menghadap Kaisar
112
Chapter 112 - Utusan
113
Chapter 113 - Bertamu
114
Chapter 114 - Berita Darurat
115
Chapter 115 - Saudara Kembar
116
Chapter 116 - Huashu
117
Chapter 117 - Langit Murka
118
Chapter 118 - Balas Dendam
119
Chapter 119 - Balas Dendam II
120
Chapter 120 - Melepaskan
121
Chapter 121 - Pukulan Keras
122
Chapter 122 - Bersiap
123
Chapter 123 - Selir
124
Chapter 124 - Menuju Kekaisaran Lain
125
Chapter 125 - Hambatan
126
Chapter 126 - Penginapan Rusak
127
Chapter 127 - Provokasi
128
Chapter 128 - Perjamuan Kekaisaran
129
Chapter 129 - Mempermalukan
130
Chapter 130 - Komandan Jiu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!