Tapi Ibunya sendiri selalu berkata bahwa Demon tidak mempunyai perasaan.
namun Victor melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa sang Ibu menangis tatkala melihat adik pertama Victor musnah.
bukan hanya itu, Victor juga melihat sang Ayah yang murka melihat Ibunya terluka.
jika itu bukan perasaan lalu apa?
Victor ingin mempercayai perkataan Ibu nya.
tapi apa yang Ia lihat selalu menggoyahkan kepercayaannya.
jika semua itu bukan perasaan lantas apa namanya?
tanpa sadar Victor mengacak rambutnya frustasi.
membuat ketiga temannya saling berpandangan.
di antara ketiganya hanya Yohan dan Zayan yang bisa tahu apa yang terjadi pada Victor karena mereka masih saudara.
Yohan menepuk pundak Victor.
"Kau memiliki perasaan juga Vic. Meskipun kau seorang Calon Raja Kegelapan. Demon terkuat. Kau merasakan semua itu pada keluargamu. Begitu juga Ibu dan Ayah. Walaupun kita Demon, Kita masih memiliki perasaan. Aku tahu kau susah memangsa wanita itu karena Ia bukan pendosa. Aku juga sependapat denganmu Vic. kurasa Ia tidak pantas kau mangsa. sebaiknya kita tanyakan pada Legion apa ada jiwa lain yang bisa kau makan saat Gerhana Bulan Merah tiba sehingga kau bisa melepas Karina” Kata Yohan yang mendapat anggukan lemah dari Victor.
Wow, hal ini membuat semua terkejut kalau boleh jujur.
Victor terlihat melemah sekarang.
padahal biasanya Ia tak peduli dan tetap melakukan apa yang Ia inginkan tanpa berfikir panjang.
namun kali ini, Victor benar - benar membuat ketiga Demon terkejut akan sikap langkahnya.
Zayan tersenyum dan ikut merangkul Victor, menepuk - nepuk pundaknya. Ia tahu saudara tirinya itu sedang sangat bingung.
“tidak apa - apa, kita akan cari solusi bersama” ucap Zayan
tak berapa lama bell masuk pun berbunyi, membuat Victor menghela nafasnya kasar.
“kapan ini akan berakhir?” Victor mulai lesu. Zayan dan Yohan terkekeh
“ayolah … sebentar lagi kita akan bebas dari hukuman” bujuk Zayan
“semangat Vic” kata Ray yang berjalan duluan meninggalkan ketiga saudara tiri yang berbeda ibu tersebut.
“ayo Vic” dengan malas Victor melangkahkan kakinya keluar ruangan itu dengan Yohan dan Zayan yang merangkulnya.
ekspresi ketiganya sama. Datar
sampai mereka melewati belokan, Zayan berpisah dengan kedua saudaranya.
“Yohan …. kau akan tetap menjadi saudaraku kan?” Yohan menaikkan alisnya tak mengerti dengan maksud Victor.
“maksudmu apa Vic? tentu saja aku adalah saudaramu” Victor menghela nafasnya berat
“aku hanya takut apa yang terjadi pada Ayah, terjadi juga pada kita. Aku sungguh tak mau kau pergi dan berkhianat pada Istana kita dan pada diriku juga. Aku tidak ingin kita bermusuhan” Yohan diam - diam tersenyum mendengar omongan Victor yang bernada khawatir dan memohon.
sangat langka.
“ternyata aku benar. seorang Victor Calon Raja Kegelapan masih mempunyai perasaan. terbukti kau tidak ingin aku pergi” kata Yohan melalui telepati.
Victor manatap Yohan ragu.
baru saja Victor akan menjawab, seseorang menabraknya.
“maaf! aku tidak sengaja” Victor terdiam melihat siapa yang menabraknya
“ah … Victor sungguh maafkan aku … aku tidak sengaja. apa kau baik - baik saja?” tanya wanita itu yang sepertinya merasa amat bersalah.
Victor menggelengkan kepalanya dengan tetap mempertahankan ekspresi datarnya.
“Ya” jawab Victor singkat dan dingin pada wanita itu.
wanita itu membungkuk “sekali lagi aku minta maaf Victor” Victor hanya bergumam dan berjalan pergi.
tapi Ia kembali memanggil wanita itu.
“Karina!” Karina menoleh ke arah Victor
“ada apa Vic?” Victor menggelengkan kepalanya.
“Tidak” jawabnya kembali dengan nada dingin. Yohan hanya menggeleng melihat tingkah aneh Victor.
Victor kembali merangkul Yohan dan menjauh dari Karina.
para siswi yang melihat kejadian itu memekik dan segera menghampiri Karina.
pasalnya selama bersekolah disini Victor belum pernah memanggil seorang siswa atau siswi dengan nama kecuali temannya.
“Karina!!! kau beruntung bisa dipanggil oleh Pangeran Tampan” pekik seorang siswi heboh.
Karina hanya tersenyum dengan muka merona karena malu
“aku juga tidak menyangka Victor akan memanggilku, padahal aku tidak sengaja menabraknya” jawab Karina Kalem.
namun tiba - tiba seseorang mendorong tubuhnya dengan kasar.
siapa lagi kalau bukan Cheryl.
“Heh Cupu! dengar ya! Victor itu milikku! jangan coba - coba kau dekati dia!! atau kau akan terima akibatnya” Karina hanya tersenyum
“ambilah Cher, aku juga tak berambisi mendapatkan Victor” kata Karina yang membuat Cheryl semakin geram.
Cheryl menjambak rambut Karina dengan kencang membuat Karina mengaduh kesakitan.
semua hanya bisa melihat kejadian tersebut tanpa ada yang mau menolong Karina karena mereka semua takut pada Cheryl.
saat Cheryl tertawa tiba - tiba tangannya dicengkram dan ditarik.
sontak semua menahan nafas melihat siapa yang melakukannya.
“YA! Bre ….” Cheryl melotot melihat siapa yang mencengkram tangannya.
“Victor”
Victor menatap tajam Cheryl.
sedangkan Yohan menatap datar Cheryl dan menampilkan senyumnya pada Karina.
Karina kaget setengah mati
keempat lelaki tertampan di sekolahnya yang selalu datar dan pelit senyum, sekarang salah satu yang terdekat dengan Victor tersenyum padanya.
mimpi apa Ia semalam!
“jangan sakiti dia” kata Victor dingin namun membuat siapapun yang mendengarnya merinding ketakutan.
tak terkecuali Yohan, Ia tetap bergidik mendengar nada bicara Victor.
Victor menghempas tangan Cheryl yang masih shock, dan menarik Cheryl untuk pergi dari sana.
Sebelumnya
Victor tiba - tiba berhenti, membuat Yohan juga menghentikan jalannya. Ia juga sama seperti mendengar suara panggilan dari Iblis lain.
Victor langsung pergi ke gudang di ikuti Yohan.
dan ternyata benar, ada Legion disana memanggilnya.
“ada apa?” tanya Victor cepat
“dengar Vic … sumber kekuatanmu ada pada wanita itu! sempurnanya kekuatanmu hanya dengan Roh wanita itu. jaga dia baik - baik. jangan sampai ternoda. lakukan saja, suatu saat kau akan tahu mengapa kau harus memakan Roh wanita suci seperti dirinya” kata Legion kemudian pergi begitu saja.
Victor melirik Yohan yang masih melongo
“ ayo … jalang itu melukainya” kata Victor
“Vic!! kenapa kau tidak tanyakan pada Legion tadi?” bisik Yohan
“percuma, Ia takkan menjawab” jawab Victor dingin.
Yohan menggaruk kepalanya.
benar juga kata Victor.
Legion tak akan mau membagi penjelasan bila tidak diperintahkan oleh Lucifer.
“aku jadi penasaran sekali Vic! kenapa harus wanita suci yang harus kau santap?” bisik Yohan membuat Victor menatap Yohan dengan datar.
“kau pikir aku tidak? sudahlah aku akan cari tahu nanti. kau carilah wanita yang bernama Evelyn, dia bisa kau makan saat Bulan Purnama nanti, dia seorang Bangsawan meski tidak berdarah biru. Aku akan tanya ke Legion, apa kalian bertiga harus makan Roh Suci sepertiku” kata Victor lewat telepati.
“baiklah Vic … tapi Vic aku minta kau berhati - hatilah. jangan sampai kau jatuh hati pada wanita yang akan kau makan. karena itu akan merepotkan dirimu” Yohan memberi peringatan pada Victor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments