Bab 20 kunjungan dari mantan mertua

“Udah akrab aja sama orang lain ya Del!” Devana datang dan langsung memprotes Delisa yang nampak akrab dengan laki-laki di samping Bu Rahma.

“Dev, kamu kenal Delisa?” tanyaa Bu Rahma dengan alis mengerut.

“Kenal banget lah.. dia ini mantan mantu saya! Istrinya Rendy dan juga Hito!” jawab Devana dengan nada ketus menatap Delisa. Susah payah ia menikahkan nya dengan Hito, Delisa malah lebih memilih pergi begitu saja.

“Hah! Maksud nya?” Bu Rahma tambah bingung, ia menatap Delisa dan Devana bergantian, menuntut jawaban yang sebenarnya. Sedang David hanya mendengar kan saja, sesekali ia melihat ke arah Delisa. David tahu ekspresi Delisa yang seperti ini tidak mungkin ada yang beres. Jelas sekali kalau Delisa kelihatan kesal dengan kehadiran Devana.

“Dulu, dia ini istri nya Rendy! Karena Rendy meninggal, aku menyuruhnya untuk naik ranjang dengan mas nya Rendy, yaitu Hito! tapi belum apa-apa dia sudah kabur! Bikin malu kan.. Aku sudah berbaik hati menikahkan dia dengan Hito, agar anak nya Arhan bisa mendapatkan sosok Ayah , baru dua hari Rahma, dua hari! Dia sudah kabur pergi dari rumah anak ku!” sambung Devana dengan kemArahan yang menggebu-gebu. Apalagi saat melihat Delisa akrab dengan laki-laki di samping Rahma ini.

“Alasan Delisa kabur karena apa? pasti ada alasannya kan?” Bu Rahma mencoba menasehati, mungkin sebenarnya ini bukan lah ranah nya untuk ikut campur. Tapi melihat raut wajah Delisa, pasti terjadi sesuatu hingga membuat nya mengambil langkah meninggalkan rumah itu.

“Alasannya karena dia memang gak mau berjuang mendapatkan cinta dan kasih sayang suami nya! Namanya juga nikah di jodohkan, saya dulu juga gitu.. tapi saya selalu manut apa kata mertua, saya juga melakukan hal yang sama pada Delisa, tapi dia ngeyel!”

“Aku juga mau mencoba nya sekali, ma.. tapi mas Hito sudah rujuk kembali dengan mantan istri nya! Lalu aku harus bersikap seperti apa? menerima dan legowo begitu? aku manusia ma, bukan batu yang gak punya perasaan!”

“Sabar Del..” Mbok Nah mengusap punggung Delisa untuk tidak melanjutkan kata-katanya, tapi ucapan mama nya Hito barusan memang pedas sekali. Siapapun pasti akan marah..

“Halah, alasan kamu itu Del! Kalau memang kamu mau usaha , ya di buktikan! Ini malah pergi!”

“Yang salah itu anak kamu, Dev! kenapa kamu melampiaskan nya pada Delisa? apa kamu rela kalau suami kamu menikah lagi.. meskipun tidak saling mencintai, tapi rasa sakit itu tetap ada!”

"Bu, para tamu sudah mulai berdatangan.. sudahi dulu berdebat nya.. Gak enak sama yang lain!” David menengahi, karena memang para tamu ibu nya sudah mulai berdatangan, ditambah dengan tamu yang memang sudah ada sejak tadi. Mereka jadi pusat perhatian, kasihan Aluna.

"Kamu siapa? berani nya nasehati orang yang lebih tua!” ucap Devana masih dengan mode galak, yanditambah ia nampak akrab dengan mantan menantu nya.

“Dia anakku, Dev! Bisakan kita bicarakan ini nanti.. tamu ku sudah mulai berdatangan, tolong redam dulu emosi mu!” kata Rahma, ia paham betul bagaimana watak Devana karena mereka kenal sudah lumayan lama.

Bukannya menjawab, Bu Devana malah pergi begitu saja, meninggalkan Delisa , mbok Nah serta Bu Rahma dan David.

“Sabar ya Del, sebenarnya maksud Devana itu baik.. hanya cara nya saja yang salah! Saya kenal dia dari sejak ibu masih baru menikah dengan papa nya David. Kebetulan dulu rumah kami bersebalahan..

“Iya Bu!”

Acara di rumah Bu Rahma berakhir dengan lancar. Semua suka dengan kue bikinan Delisa, tak jarang mereka ikut meminta nomor ponsel Delisa, jika suatu saat mereka butuh catering untuk acara mereka.

Delisa pulang dengan Mbok Nah, namun rupanya Devana mengikuti nya dari belakang. Awal nya dia kaget kenapa Delisa bisa punya rumah sebagus itu. Apalagi keluarga nya juga dibilang keluarga yang biasa saja.

“Apa penghasilan dari catering nya bisa sesukses itu, sampai dia bisa punya rumah sebagus ini?” ucap Devana sendiri. Dia masih berdiri didepan gerbang, namun tidak tepat di depannya. Tak lama setelah itu.. Masuk sebuah mobil mewah ke dalam rumah Delisa.

Saat orang itu turun, Devana kaget.. Ternyata itu Pengacara Gentara Gunawan. Yang rumah nya tepat di depan rumah anak nya.

“Pria itu?? Darimana Delisa kenal laki-laki itu?” bisik Devan ingin tahu, ia tak bisa membiarkan Delisa di kerumuni para lelaki seperti ini.

Jelas ia kembali kesal saat melihat tetangga anak nya ada di rumah Delisa. Apalagi seperti nya mereka begitu akrab satu sama lain. Sudah tadi David, kini Gentara , kenapa Delisa mendadak jadi primadona laki-laki seperti ini? Pikir nya.

'Lihat lah Hito, entah dari sudut yang mana kau tak bisa melihat kalau Delisa itu cantik! Dia banyak banyak di dekati laki-laki lain!! Bodoh sekali kau jadi laki-laki!’ umpat nya kesal dalam hati. Ia paham betul bagaiman perangai Delisa, tidak mungkin kalau mantan menantu nya membiarkan laki-laki lain membawa masuk laki-laki lain ke dalam rumah nya , terbukti dari Gentara yang hanya duduk di depan rumah saja seperti itu. Sebab itu juga lah kenap Devana ngotot ingin Delisa sng tetap jadi menantu nya.

Siapa yang tidak kenal dengan Gentara, pria mapan yang terkenal sangat romantis seluruh jagad raya pada istri nya. Kalau sampai Delisa di pinang oleh Gentara, Maka Hito tidak akan punya kesempatan untuk mendekati nya lagi.

'Ini tidak bisa di biarkan!' ia menyicing rok gamis nya masuk kedalam rumah Delisa tanpa undangan. Ia harus bisa membuat Gentara jauh-jauh dari hidup Delisa, bila perlu dia tidak usah lagi kembali ke sini, meski hanya sekedar main saja.

“Ehem! Jadi begini kelakuan mu ya Del! Tadi anak nya Bu Rahma, di David itu.. Sekarang Gentara.. Apa kamu alih profesi dari tukang Catering jadi penggoda laki-laki?” ucap Devan tiba-tiba, membuat Delisa dan Gentara kaget. Delisa memicingkan mata nya menatap mantan mertua nya itu, Apa mama nya Hito ini mengikutinya sampai kerumah ini? Kalau benar, bodoh sekali dia yang bisa kecolongan.. Kalau sudah begini, Pasti Devana akan lebih sering mengunjungi nya .. Bukan Delisa tak suka, bagaimana pun beliau tetap nenek nya Arhan. Namun sikap cenderung keras kepala nya itu yang Delisa tak suka.

Pasti Devana ikut campur dalam segala hal mengenai dirinya, dan juga pasti beliau tetap keras kepala meminta Delisa kembali pada Hito.

Jelas Delisa tak ingin!

Delisa

Gentara

David

Hito

Cintya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***