Sebuah Permohonan

Waktu menunjukkan pukul 9 malam. Saat ini Dinda dikurung disalah satu kamar hotel.

"Bagaimana ini? Aku tidak mau disini. Dandi selamatkan aku", Dinda sambil menatap jam dinding dan terus Mondar mandir  memikirkan cara agar bisa melarikan diri.

Sementara itu dirumah Dave.

Kikan dan Roy Atmawijaya orang tua Dave sedang duduk santai sambil menonton televisi diruang keluarga serta Dion yang muda tiga tahun dari Dave. Anak angkat Kikan dan Roy, sekaligus adik angkat Dave yang dibawa kerumah lima tahun silam saat Kikam mendapati Dion sedang di hajar oleh banyak preman.

Setelah Dion dibawa, barulah mereka mengetahui bahwa Dion yatim piatu dan saat Dion dipukul oleh sekelompok preman karena hutang dari kedua mendiang orang tuanya.

Semasa hidup, orangtua Dion bukanlah orangtua yang baik melainkan sebaliknya. Namun sifat dan perilaku Dion kebalikan dari orangtuanya.

Akhirnya Kikan dan Roy  memutuskan Dion menjadi bagian dari keluarganya dan  Mereka menyayangi sama seperti mereka menyayangi Dave. Walaupun kenyataannya Dave sangatlah tidak menyukai dan sangat tidak menerima  kehadiran Dion dirumahnya.

Dion selalu menyadari dan selalu sadar akan keberadaannya yang hanya anak oungut yang tidak berhak atas segala yang dimiliki keluarga Atmawijaya.

"Dave, kemari nak." panggil Kikan

"Iya ma, ada apa?" tanya Dave malas saat baru saja naik dan ingin masuk ke kamar nya yang tidak jauh dari ruang keluarga tersebut.

"Sini nak ayo duduk" Kikan sambil menepuk-nepuk sofa agar Dave duduk. Dave pun menurut dan duduk disebelah Kikan.

"Dave, mama tau mungkin kamu tidak menyukai pertanyaan ini karena mama dan papa selalu saja mengulang nya. Tapi mama dan papa sangat menginginkan kamu segera menikah Dave." ucap Kikan dengan tenang agar Dave tidak murka untuk kesekian kalinya jika berbicara soal pernikahan.

Dimata orangtuanya, Dave sangatlah yang terbaik. Dave sangat menyayangi kedua orang tuanya. Dave selalu menurut apapun yang diperintahkan namun tidak dengan kata menikah.  Walaupun kenyataannya ia tidaklah sebaik dimata orangtuanya.

Bisa dibilang, sifat dan perilaku Dave diluar sangat berbeda dan jauh berbeda jika saat ia berada rumah. Jika diluar ia kejam dan tidak ada rasa kasihan, namun saat dirumah ia sangat tenang dan tidak pernah berperilaku kasar terhadap kedua orangtuanya serta Dion walaupun sebenarnya ia sangat ingin memukulnya namun selalu ditahan. Dave sangat tidak ingin terlihat buruk dimata kedua orangtuanya. Ia juga tau orangtuanya sangat menyayangi dan menjadi kebanggaan apalagi ia akan menjadi pewaris dari keluarga Atmawijaya.

"Sudahlah ma, Dave tidak menginginkan pertanyaan itu lagi. Dave capek mau istirahat. Selamat malam." Dave berlalu meninggalkan kedua orangtuanya. Ia tidak ingin lagi ada pertanyaan-pertanyaan yang memusingkan kepala.

Wanita, tentu saja pernah mampir di kehidupan Dave.

Cindy, wanita beruntung yang pernah singgah di kehidupan Dave. Cantik dan pintar yang membuat wanita mana saja iri terhadapnya. Dave sangat menyayangi dan apapun yang Cindy inginkan selalu dituruti.

Hingga sebuah kejadian dimana saat Dave sudah berada dirumah Cindy dan ingin membuka pintu kamar Cindy, Ia mendengar suara yang menjijikkan dari sebalik pintu. Dengan perlahan Dave membuka pintu dan betapa terkejutnya saat ia melihat Cindy dan seorang laki-laki yang sangat ia kenali. Bagas sahabatnya yang sangat ia percaya sedang berhubungan badan tanpa sehelai benang dengan Cindy. Disela itu ia juga mendengar sebuah percakapan yang mengejutkan. Ternyata selama ini Cindy mendekatinya hanyalah karena harta semata.

Ternyata sahabat yang ia percaya dan wanita yang ia cintai bersetongkol untuk mengambil dan menguras semua hartanya.

Mulai dari saat itu Dave sudah membuang jauh kedua orang tersebut sehingga ia berubah menjadi seperti sekarang.

Sementara di  Hotel.

"Keluar!" ucap seorang wanita paruh baya saat membuka pintu kamar yang didiami Dinda.

Apa, Dave mempekerjakan wanita tua. Dimana otaknya?

Dinda menggerutu didalam hati.

"Aku ta ta kut."ucap Dinda terbata-bata

Wanita paruh baya tersebut hanya tersenyum sinis sambil meraih tangan dan membawa Dinda keluar dari kamar tersebut.

"Tante, tolong Dinda. Dinda tidak mau tante. Kasihanilah Dinda. Apa tante mau seperti ini jika suatu hari terjadi terhadap anak-anak tante?" sambil mencoba menahan tarikan tangan dari wanita tersebut.

Plaaaak

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Dinda. Tampak bekas memerah di wajahnya.

Dinda terdiam saat merasakan pedih di bagian pipi sebelah kirinya.

"Berani sekali kamu ya? kamu pikir kamu siapa? apa aku akan kasihan jika kamu anakku? kamu pantas mendapatkannya." ucap wanita tersebut murka.

"Tante, Dinda tidak tau jika Dandi berhutang kepada tuan Dave. Tapi kenapa Dinda yang harus melunasi hutangnya."

"Tante, tolong lepaskan Dinda tante. Biar Dinda bekerja dan melunasi hutang Dandi." ucap Dinda tersedu-sedu karena tidak kuasa menahan air mata yang sudah berjatuhan.

"Jika aku mengasihanimu, apa Tuanku bisa menerimanya? tentu saja tidak. Aku bekerja dengannya untuk mendapatkan uang dan menjalankan semua perintahnya. Jika aku melepaskan mu, tentu saja aku yang akan pergi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya."

"Tentu saja aku tidak ingin mati dengan secepat itu."

Wanita itu tau, jika suatu pekerjaan yang diperintahkan Dave namun tidak sesuai dengan perintah dan rencana, maka Dave tidak akan segan-segan menghabisi nyawa orang suruhannya tersebut. Begitupun yang sekarang dikawatirkan wanita tersebut.

"Ayo, jangan banyak alasan. Aku hanya menjalankan tugasku dan kau harus segera melunasi hutang saudaramu." wanita tersebut menarik paksa dengan kuat dan membuat Dinda tidak mampu menahan tarikan tersebut.

Dinda hanya bisa menangis sepanjang perjalanan ia mengikuti langkah wanita paruh baya tersebut.

Dinda kemudian keluar dengan perasaan takut. Ia tidak menyangka, seorang perempuan yang sudah tua masih mau terjerat dengan pekerjaan kotor ini.

Dinda mengikuti langkah wanita paruh baya tersebut dengan sesekali melihat ke kiri dan ke kanan mencari celah agar bisa melarikan diri.

Sementara dirumah Dandi

Dandi yang tadinya kesakitan mencoba berdiri dengan sekuat tenaga. Ia kemudian menggapai ponselnya yang terletak diatas meja tidak jauh dari tempatnya berada.

" Dinda maafkan aku. tidak seharusnya aku seperti ini." Dandi  meraih ponselnya dan kemudian menekan tombol telepon.

"Hallo pak, saya Dandi. Saya mau membuat laporan jika kembaran saya diculik oleh Dave dan anak buahnya untuk dijadikan wanita penghibur. Tolong saya pak. Saya sangat menyayangi kembaran saya pak." Dandi menutup ponsel dan kemudian melempar ke sembarang tempat karena sangat merasa kesal dan menyesal saat kembarannya dibawa Dave dan dijadikan alat pelunas hutangnya.

Dirumah Atmawijaya

Dave masuk ke kamar nya dan kemudian menghempaskan badannya ke kasur empuk miliknya.

Tiba-tiba ponsel yang di letak disaku celananya bergetar.

Ia segera mengambil menatap layar ponsel tersebut dan melihat nama salah satu anak buahnya memanggil.

"Ada apa?"

"Apa?"

Dave terkejut dengan apa yang baru ia dengar dari sebalik suara teleponnya.

"Urus semua dan cepat cabut laporannya. Ingat, jangan sampai ada yang tau."

"Bunuh dia dan hancurkan tempat itu!" Dave kemudian melempar ponselnya dengan murka.

"Jadi kamu mencoba main-main denganku?"

Terpopuler

Comments

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Dave apa gak punya hati yaa

2020-09-10

0

Nur Alika

Nur Alika

sadis banget kalau bucin entar nggak bakalan malu

2020-09-09

0

Yuli Rahma

Yuli Rahma

sungguh kejam

2020-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penculikan
3 Sebuah Permohonan
4 Bencana yang Menimpa
5 Melarikan Diri
6 Kebaikan Kikan
7 Memulai hidup Baru
8 Merasa Kagum
9 Pertemuan yang Terlewatkan
10 Perasaan Cemas
11 Tuduhan palsu
12 Salah Sangka
13 Kembali Bebas
14 Perayaan Kebebasan
15 Pertemuan yang tak Terduga
16 Pengumuman
17 Menghilang
18 Menghilang part 2
19 Perasaan Khawatir
20 Malam yang menyakitkan
21 Keberadaan Dinda
22 Rumah baru Dinda
23 Visual Tokoh
24 Merasa Dihantui
25 Panggilan misterius
26 Dugaan yang benar
27 Kembalinya Dandi
28 Membuat Rencana
29 Ancaman Dave
30 Penolakan
31 Penolakan part 2
32 Hilangnya mempelai wanita
33 Permintaan Dave
34 Laporan Adit
35 Apartemen Dave
36 Apartemen Dave part 2
37 Penyesalan Dandi
38 Kedatangan Cindy
39 Pernikahan yang tidak diinginkan
40 Keyakinan Dandi
41 Permintaan Dinda
42 Pertahanan Diri
43 Ketakutan Dinda
44 Gagal lagi
45 Meminta Saran
46 Permintaan Maaf
47 Author(1)
48 Hati Senang
49 Rasa Takut
50 Rasa Hati
51 Mengerjaimu
52 Aktivitas Baru
53 Tamu Dave
54 Upaya Adit
55 Nonton Film
56 Nonton Film Part 2
57 Bertemu Ibu Adit
58 Pertemuan Kembali
59 Pertemuan kembali part 2
60 Peraturan Dave
61 Rindu berat
62 Hukuman Dinda
63 Fikiran Adit
64 Perusak suasana
65 Ketakutan Dave
66 Hukuman
67 Kenangan
68 Kantor Polisi
69 Bertemu Adit
70 Terbongkar
71 Keputusan Dinda
72 Sidang
73 Sedikit Penasaran
74 Kekecewaan Ibu Adit
75 Kerjasama
76 Berkunjung
77 Kemurkaan Cindy
78 Perubahan sikap Adit
79 Penyesalan
80 Perginya Adit
81 Datang menjenguk
82 Isi Hati
83 Siapa yang harus dipercaya
84 Masa Lalu Dandi Part 1
85 Masa Lalu Dandi Part 2
86 Masa Lalu Dandi Part 3
87 Masa Lalu Dandi Part 4
88 Masa Lalu Dandi Part 5
89 Masa Lalu Dandi Part 6
90 Masa Lalu Dave Part 7
91 Masa Lalu Dandi Part 8
92 Masa Lalu Dandi Part 9
93 Masa Lalu Dandi Part 10
94 Perasaan Rindu
95 Author(2)
96 Drama Lagi
97 Bertemu Lagi
98 Pegawai Baru
99 Dave Bebas
100 Mengenang Masa Lalu
101 Berbaikan
102 Dandi Kesal
103 Cita-cita
104 Menyusun Rencana
105 Isi hati Naomi
106 Gelisah
107 Sebenarnya
108 Kebenaran
109 Keluarga Bahagia
110 Kantor
111 Berita baik
112 Makam Naomi
113 Ingin Dekat
114 Mendekatkan Diri
115 Terkenang Masa Lalu
116 Sesi Curhat
117 Sang Penggoda
118 Perasaan Rindu
119 Pertemuan
120 Ungkapan Isi Hati
121 Bertemu Adit
122 Author (3)
123 Publikasi Status
124 Pengumuman + Karya baru
125 Penjelasan
126 Malam yang tak Terlupakan
127 Menerima Masa Lalu
128 Masa Depan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
Penculikan
3
Sebuah Permohonan
4
Bencana yang Menimpa
5
Melarikan Diri
6
Kebaikan Kikan
7
Memulai hidup Baru
8
Merasa Kagum
9
Pertemuan yang Terlewatkan
10
Perasaan Cemas
11
Tuduhan palsu
12
Salah Sangka
13
Kembali Bebas
14
Perayaan Kebebasan
15
Pertemuan yang tak Terduga
16
Pengumuman
17
Menghilang
18
Menghilang part 2
19
Perasaan Khawatir
20
Malam yang menyakitkan
21
Keberadaan Dinda
22
Rumah baru Dinda
23
Visual Tokoh
24
Merasa Dihantui
25
Panggilan misterius
26
Dugaan yang benar
27
Kembalinya Dandi
28
Membuat Rencana
29
Ancaman Dave
30
Penolakan
31
Penolakan part 2
32
Hilangnya mempelai wanita
33
Permintaan Dave
34
Laporan Adit
35
Apartemen Dave
36
Apartemen Dave part 2
37
Penyesalan Dandi
38
Kedatangan Cindy
39
Pernikahan yang tidak diinginkan
40
Keyakinan Dandi
41
Permintaan Dinda
42
Pertahanan Diri
43
Ketakutan Dinda
44
Gagal lagi
45
Meminta Saran
46
Permintaan Maaf
47
Author(1)
48
Hati Senang
49
Rasa Takut
50
Rasa Hati
51
Mengerjaimu
52
Aktivitas Baru
53
Tamu Dave
54
Upaya Adit
55
Nonton Film
56
Nonton Film Part 2
57
Bertemu Ibu Adit
58
Pertemuan Kembali
59
Pertemuan kembali part 2
60
Peraturan Dave
61
Rindu berat
62
Hukuman Dinda
63
Fikiran Adit
64
Perusak suasana
65
Ketakutan Dave
66
Hukuman
67
Kenangan
68
Kantor Polisi
69
Bertemu Adit
70
Terbongkar
71
Keputusan Dinda
72
Sidang
73
Sedikit Penasaran
74
Kekecewaan Ibu Adit
75
Kerjasama
76
Berkunjung
77
Kemurkaan Cindy
78
Perubahan sikap Adit
79
Penyesalan
80
Perginya Adit
81
Datang menjenguk
82
Isi Hati
83
Siapa yang harus dipercaya
84
Masa Lalu Dandi Part 1
85
Masa Lalu Dandi Part 2
86
Masa Lalu Dandi Part 3
87
Masa Lalu Dandi Part 4
88
Masa Lalu Dandi Part 5
89
Masa Lalu Dandi Part 6
90
Masa Lalu Dave Part 7
91
Masa Lalu Dandi Part 8
92
Masa Lalu Dandi Part 9
93
Masa Lalu Dandi Part 10
94
Perasaan Rindu
95
Author(2)
96
Drama Lagi
97
Bertemu Lagi
98
Pegawai Baru
99
Dave Bebas
100
Mengenang Masa Lalu
101
Berbaikan
102
Dandi Kesal
103
Cita-cita
104
Menyusun Rencana
105
Isi hati Naomi
106
Gelisah
107
Sebenarnya
108
Kebenaran
109
Keluarga Bahagia
110
Kantor
111
Berita baik
112
Makam Naomi
113
Ingin Dekat
114
Mendekatkan Diri
115
Terkenang Masa Lalu
116
Sesi Curhat
117
Sang Penggoda
118
Perasaan Rindu
119
Pertemuan
120
Ungkapan Isi Hati
121
Bertemu Adit
122
Author (3)
123
Publikasi Status
124
Pengumuman + Karya baru
125
Penjelasan
126
Malam yang tak Terlupakan
127
Menerima Masa Lalu
128
Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!