CH 4.Long Feng vs Shi Mo

Di arena pertarungan balai kota, terlihat Long Feng dan Shi Mo berdiri saling berhadapan.

Long Feng memegang sebuah pedang sedangkan Shi Mo menggunakan tombaknya.

Long Feng yang baru saja tiba di atas arena langsung melepaskan auranya. Dia menyalah dengan cahaya berwarna putih keemasan saat dia mengarahkan pedangnya ke arah Shi Mo.

Shi Mo juga melepaskan auranya. Momentum pelepasannya juga tidak kalah dengan Long Feng. Itu hanya untuk melihat cahaya kekuningan meletus dari tubuhnya. Dengan ekspresi percaya diri di wajahnya, dia mengarahkan tombaknya ke arah Long Feng.

"Tombak Bayangan!"

Shi Mo meraung keras saat dia berlari maju. Tanpa di duga, dia langsung menggunakan gerakan pertama dari Teknik Tombak Langit. ketika dia bergerak, itu membawa momentum yang sangat kuat, bahkan ubin arena seketika retak ketika dia mengambil langkah.

Ketika Shi Mo menyerang, orang bisa melihat, ketika dia mengarahkan tombaknya kearah Long Feng dengan cara menusuk, puluhan bayangan tombak seketika muncul, itu mengikuti gerakan Shi Mo dan melesat kearah Long Feng.

Long Feng juga tidak lambat! Dia juga langsung menyambut serangan Shi Mo. Mengeksekusi gerakan pertama dari Teknik 9 Pedang Pemusnah, dia menyabut serangan Shi Mo.

"Pemecah Gunung!" Long Feng dengan dingin mengucapkan nama gerakan pertama dari 9 Pedang Pemusnah.

Saat itu juga sebuah pedang seputih salju muncul di tangannya. Dia menebas dengan cara garis datar saat cahaya pedang yang tajam meletus dari pedangnya. Cahaya pedang itu mengandung energi destruktif yang mengerikan, seolah-olah itu bisa membelah sebuah gunung.

Bam......

Ketika cahaya pedang Long Feng dan Shi Mo bertabrakan, ledakan bergemuruh terjadi. Angin kecang seketika terbentuk, itu menendang awan debu hingga menutupi pandangan.

"ini . . . Bukankah kekuatan mereka terlalu mengerikan?" seorang penonton tercengang ketika melihat tabrakan pertama mereka berdua.

"Ini semakin menarik, mereka berdua adalah jenius teratas di Kota Kabut. Tetapi aku tidak mengira mereka akan sekuat itu." pihak lain menambahkan.

Ketika debu memudar, samar-samar orang melihat sesosok melompat mundur. Dan hampir terpental keluar dari arena pertempuran.

Ketika pandangan semua orang menjadi jelas, mereka melihat Long Feng terbang mundur tiga langkah sedangkan Shi Mo terbang mundur hampir mencapai tepi arena pertarungan.

"Itu Teknik Tombak Langit dari klan Shi, kan?" kata seorang penonton.

"Yah benar, tapi teknik pedang Klan Long juga sangat kuat! Bisa mengimbangi teknik tombak langit klan Shi" penonton lain berseru kagum.

Sedangkan di kursi kehormatan, Long Shen hanya sedikit tersenyum. Berbeda dengan Long Shen Patriark klan Shi sedikit mengerutkan kening.

"Teknik pedang Long Feng sangat baik, dan cara mengontrol Qi juga cukup halus, dia kemungkinan sudah menguasainya hingga tahap Penguasaan Awal!" kata Sang Utusan Akademi Bintang Kaisar.

Tuan Kota yang duduk di sebelahnya sedikit mengangguk, dia cukup puas dengan Long Feng. Tentu saja dia cukup puas, karena jika salah satu dari mereka terpilih dan memasuki Akademi Bintang Kaisar, Kota Kabut juga akan menikmati kemulian itu.

Saat ini, di arena, Shi mo yang terlempar sedikit meneteskan darah dari sudut bibirnya. Ketidak percayaan 'tertulis' di wajahnya. Dia sebenarnya di rugikan saat mereka melakukan pertukaran pertama, ini melenceng jauh dari harapannya.

"Ayo lagi!" geram Shi Mo yang sedikit malu karena kalah dalam benturan pertama. Berkata seperti itu, dia lansung meletus kearah Long Feng seperti sambaran petir.

Melihat itu, Sudut bibir Long Feng sedikit terangkat membentuk senyum tipis saat dia bergerak maju.

"Ting! Ting! Ting!"

Bunyi dentingan kedua senjata mereka, pergerakan mereka berdua sangat cepat. Itu hampir tidak bisa di lihat orang mata manusia fana. Tentu saja, itu hanya untuk mereka yang tidak bisa berkultivasi. Tapi bagi para praktisi, itu bisa di bilang lambat.

"Pembelah Bumi!" Long Feng tiba-tiba melompat mundur. Tubuhnya menyala dengan cahaya gemilang ketika dia mengeksekusi gerakan kedua dari Teknik 9 Pedang Pemusnah.

Itu hanya untuk melihat, dia melakukan gerakan membelah kebawah saat garis cahaya yang sangat tipis meletus keluar dari pedangnya. Itu melesat kencang kearah Shi Mo.

"Tombak Angin!" ketika melihat Long Feng melepaskan gerakannya, Shi Mo meraung marah saat dia menusuk tombaknya kedepan.

Angin tombak yang mengerikan terkondensasi di ujung tombaknya. Itu berputar dengan kecepatan tinggi ketika badai angin berbentuk tombak melesat kearah Long Feng.

"bam!"

Gemuruh dasyat terjadi ketika energi kekerasan menyebar, lantai arena bahkan hancur berkeping-keping dan menghiasi udara.

Ketika orang memfokuskan matanya kearena, mereka melihat, sesosok terpental keluar dari tengah badai seperti karung pasir. Ketika orang melihat dengan jelas, itu tidak lain adalah Shi Mo.

Shi Mo terpental jauh dan berkata dengan tidak percaya, "kamu, kamu . . Puwark!"

Shi Mo menunjuk Long Feng dan ingin berbicara tetapi sebelum berbicara, Shi Mo memuntahkan seteguk darah. Dampak dari tabrakan itu menyebabkan organ internal bergetar hebat.

Long Feng menatap Shi mo dengan senyum tipis ketika dia berkata dengan acuh tak acuh, "Mau melanjutkan pertarungan atau tidak?"

Tetapi Shi Mo hanya diam.

Melihat Shi Mo yang diam, Long Feng sedikit tersenyum dan hendak berbalik untuk pergi. Saat dia berbalik, dia tidak sempat melihat Shi Mo menelan sebuah pil berwana merah darah.

Long Feng baru saja tiba di tepi arena ketika dia tiba-tiba berhenti, alisnya terjalin erat ketika matanya menyipit. Dia merasakan ranah kultivasi Shi Mo tiba-tiba melonjak hingga ke tahap sempurna Golden Core.

Long Feng berbalik dan dia dengan jelas melihat seluruh tubuh Shi Mo di bungkus dengan cahaya merah darah. Dia berkata, "Kamu menggunakan Obat Terlarang!"

"Hahahaha tidak ada larangan dalam menggunakan Obat Terlarang saat kita mulai bertempur tadi!" jawab Shi Mo dengan tertawa liar. Meskipun bergitu, wajah terpelintir dengan cara yang aneh, jelas efek samping dari Pil Terlarang membuatnya kesakitan.

Di kursi kehormatan Shi Hong sedikit tersenyum tipis, sedangkan Long Shen dan Long Teng langsung bangkit berdiri dan hendak maju ke arena tetapi di hentikan Shi Hong.

"Itu pertarungan para junior, kita senior tidak boleh ikut campur!" kata Shi Hong.

Long shen dan Long Teng hanya menatap tajam Shi Hong, tapi hanya di balas senyum licik oleh Shi Hong.

Sedangkan di arena, Long Feng yang mendengar jawaban Shi mo juga langsung terdiam, karena memang tidak ada larangan saat bertarung.

Tiba-tiba Long Feng tersenyum tipis dan berkata, "Itu mempunyai batas waktu, kan?"

"Ya, tapi ini sudah cukup untuk mengalahkanmu!" jawab Shi Mo dan langsung maju menyerang Long Feng, pergerakan Shi Mo sangat cepat.

"Langkah Bayangan!" bisik Long Feng. Tiba-tiba pergerakan long Feng seperti bayangan dan sangat cepat, bahkan setiap serangan Shi Mo meleset.

Saat menghindari serangan Shi Mo, Long Feng berusaha mencari celah untuk menjatuhkan Shi Mo. Tiba-tiba mata menajam ketika dia diam-diam menyatakan di dalam hatinya, "Gerakan ketiga, aku harus menggunakan gerakan ini jika ingin menjatuhkannya secara instan. Meskipun aku harus kehabisan Qi, tetapi setidaknya aku bisa menjatuhkannya. Mari kita bertaruh kalau begitu!"

Long Feng yang menghindari serangan Shi mo menampilkan ekspresi tenang, tidak ada riak di wajahnya. Tiba-tiba mengangkat pedangnya ke udara dan melayang ke atas.

"Hujan Pedang!" bisik Ling Feng dengan menggretakan giginya.

Tiba-tiba di atas langit arena pertarungan di penuhi dengan banyak pedang Qi, Shi mo yang melihat gerakan Long Feng sangat terkejut. Aura yang sangat tajam menyapu tubuhnya. Raut wajahnya berubah jelek, bahkan seluruh rambut di tubuhnya berdiri tegak.

"Mo'er awas!" teriak Patriak Shi dan hendak maju tapi di hentikan oleh utusan akademi.

"Bukanya kamu sediri yang berbicara kalau itu pertarungan para junior? Apakah kamu ingin kembali pada kata-katamu tadi 'Itu pertarungan Junior, kita senior tidak boleh ikut campur'." tanya Sang Utusan dengan dingin. Dia menatap tajam kearah Shi Hong.

"Tapi . . ." Shi Hong ingin berkata tetapi tertahan karena mendengar jeritan kesakitan datang dari arena.

"Ah!"

Ketika dia berbalik, dengan ledakan keras, ratusan pedang Qi jatuh kearena. Wajahnya seketika pucat.

Terdengar ledakan keras saat Shi mo terlempar keluar dari arena, sedangkan Long Feng langsung jatuh berlutut karena kehabian Qi.

"Mo'er!" teriak Shi Hong dan langsung melayang ke arah Shi Mo.

Setelah tiba di depan Shi mo, Shi Hong langsung memeriksa keadaan Shi mo dan untungnya serangan Long Feng tidak mengenai organ vital Shi mo, jadi masih bisa diselamatkan! Tapi karena menggunakan obat terlarang, cedera Shi mo sangat parah.

Sedangkan long Feng yang masi berlutut di arena sudah tidak sadarkan diri. Gerakan ketiga dari 9 Pedang Pemusnah menguras energinya hingga kering, itu sampai titik di mana, dia tidak memilki kekuatan untuk mempertahan kesadarannya.

"Long Feng!" panggil Long Shen dan Long Teng bersamaan, tetapi tidak ada jawaban dari Long Feng.

"Dia hanya kehabisan Qi karena memaksakan dirinya untuk menggunakan gerakan pedang tadi." kata Aang Utusan akademi yang juga tiba di samping Long Feng.

Mengulurkan tangannya, dia memberika sebuah pil putih kepada Long Teng, "Berikan ini untuknya!"

"Terimakasih." ucap Long Teng dengan menangkupkan tangannya. Setelah itu, dia langsung memasukan pil itu ke dalam mulut Long Feng dan membantunya mencerna efek pil.

Setelah memberikan pil, Sang Utusan berpindah untuk memeriksa keadaan Shi Mo, sedangkan Shi Hong berdiri sambil mengepalkan tangannya. Meskipun dia tidak senang dengan tindakan Shi Mo, tetapi dia harus mengakui bahwa Shi Mo juga adalah bibit yang bagus.

"Ini hanya cedera fisik, Berikan ini padanya." kata Sang Utusan kepada Shi Hong dan memberikan sebuah pil kepada Shi Hong.

Setelah mendengar perkataan Sang Utusan, Shi Hong sedikit lega, tetapi dia berbalik ke arah Long Shen dan Long Teng dengan tatapan tajam

"Hmph!" patriak Shi mendengus dingin dan membawa Shi Mo pergi.

Long Shen dan Long Teng juga hendak pergi, tetapi Long Feng tiba-tiba bangun. "Uh!"

"Uhuk!" Long Feng batuk beberapa kali.

"Long Feng, bagaimana keadaanmu?" tanya Long Shen yang berada di depan Long Feng.

"Saya baik-baik saja paman, saya hanya kehabisan Qi karena memaksakan diri untuk menggunakan gerakan itu." jawab Long Feng dengan sedikit senyum canggung.

Sementara itu, di klan long......

Long Tian yang tidak ikut ke tempat perekrutan sedang melatih teknik napas naga. Tiba-tiba Long Tian tersentak bangun, matanya menatap tajam ke arah Hutan Berkabut.

"Apa sebenarnya yang ada di sana, Kenapa seperti memanggilku?" bisik Long Tian sambil mengerutkan keningnya.

Karena penasaran,Long Tian mencoba mengikuti perasaannya kearah hutan berkabut.

Saat di perjalanan, Long Tian merasa seperti ada yang membimbingnya, sehingga Long Tian berjalan dengan lancar meskipun Hutan Berkabut di penuhi dengan kabut tebal.

Long Tian seperti orang yang di kendalikan, sehingga tanpa sadar Long Tian sudah berada di tepi jurang. Ketika Long Tian sadar, dia sedikit kebingungan karena di sekelilingnya tertutupi kabut tebal