Cahaya Dalam Kegelapan 2

...

suasana sedikit canggung, kemudian pria tua itu menatap Nalia

KAKEK TUA

"siapa namamu gadis muda..?? [kakek itu bertanya dengan lembut]

[NALIA NYX BYRON]

"ah,nama saya Nalia kek.."

KAKEK TUA

"nama yang cantik"

[NALIA NYX BYRON]

[Nalia hanya tersenyum]

[menatap Nalia dari sela topinya]

KAKEK TUA

[berdiri,dan salah satu pengawal pria itu membantunya berdiri]

[NALIA NYX BYRON]

KAKEK TUA

"nalia.."

[NALIA NYX BYRON]

"ya,ada apa kek.."

KAKEK TUA

"ambil ini" [memberikan sebuah kartu berwarna hitam]

[NALIA NYX BYRON]

KAKEK TUA

"tidak apa-apa,kamu akan membutuhkannya suatu hari.."

[NALIA NYX BYRON]

"tidak,saya ikhlas kok kek.."

KAKEK TUA

"Nalia terima saja.."

[NALIA NYX BYRON]

"kek saya ikhlas kok, serius saya ikhlas.."

KAKEK TUA

"Nalia tolong.."

[NALIA NYX BYRON]

[menatap mereka sejenak,lalu Nalia menghela nafasnya dengan berat] "baiklah.."

KAKEK TUA

[senang melihat Nalia menerima pemberiannya]

[NALIA NYX BYRON]

...

KAKEK TUA

"Nalia kakek pulang dulu yah, sampai jumpa lagi.." [naik di dalam mobil, sambil melambaikan tangannya]

[NALIA NYX BYRON]

beberapa mobil mewah itu pergi dan suasana kembali sunyi

[NALIA NYX BYRON]

"apa maksud sampai jumpa lagi.." [bingung]

Nalia hari ini benar-benar tertimpa rezeki yang tidak di sangka-sangka

[NALIA NYX BYRON]

"ini banyak sekali" [berpikir sejenak]

[NALIA NYX BYRON]

"yah,aku akan menyimpannya, mungkin ini akan di perlukan.." [menyimpan di dalam tas nya]

kini Nalia berjalan kembali menuju rumah..

...

di sisi lain

"apa anda yakin,dia pantas untuk mendapatkan pekerjaan seperti itu..?!" [berbicara pada pria tua itu]

KAKEK TUA

"semua yang ku lihat di depan mata ku,dia benar-benar meyakinkan.."

"tapi kapan itu akan terjadi..?!"

KAKEK TUA

"tidak akan lama"

...

KAKEK TUA

"dan aku lihat,kamu tertarik pada Nalia kan..?!

"tidak,saya hanya menganalisa tentang nya"

KAKEK TUA

"jangan menyela,saya tau isi hati mu"

...

kembali pada Nalia

...

[NALIA NYX BYRON]

[kini Nalia telah sampai di area perumahannya]

[NALIA NYX BYRON]

[berjalan masuk]

namun tiba-tiba,Nalia mendengar suara pukulan yang cukup kuat

Nalia yang mendengar itu, langsung bergegas berlari ke dalam rumah

[NALIA NYX BYRON]

[shock dan membeku diam]

Nalia benar-benar shock dan diam,Nalia benar-benar tidak menyangka apa yang ada di hadapannya

orang tua Nalia kembali bertengkar,namun kali ini benar-benar di luar batas

[BYRON,ayah]

[hendak menampar istrinya]

dengan sigap Nalia berlari dan menahan tamparan ayahnya

[NALIA NYX BYRON]

[mengehentikan tindakan Byron]

[BYRON,ayah]

[terkejut] "NALIA..,KAU..!! [teriak]

[NALIA NYX BYRON]

"ayah yang kenapa,apa ayah gila atau gimana,tega nya ayah menganiaya mama dalam keadaan hamil..!!"

[BYRON,ayah]

[menarik lengannya dari genggam Nalia]

[NALIA NYX BYRON]

"ayah, sadar...itu anak ayah dan itu istri ayah,mama sedang mengandung anak ayah,masa kok tega menyiksa istri sendiri..!!"

[BYRON,ayah]

"anak katamu...! [menatap Nalia dengan marah] "itu bukan anakku, melainkan anak orang lain.."

[NALIA NYX BYRON]

[shock] "apa..!! [menatap ibunya] "mah,apa itu benar...?! [bergetar takut]

[ILIANA AMORA,ibu]

[terisak-isak] "tidak Nalia, tidak,ini anak mu pah,benih mu,mengapa kamu menuduhku sembarangan... [lirihnya dengan kesakitan yang hebat]

[BYRON,ayah]

"DASAR J*LA*G,MASIH TIDAK MENGAKU JUGA...!!"

[NALIA NYX BYRON]

[benar-benar kaget dan panik]

[NALIA NYX BYRON]

"yah, memangnya ayah mempunyai bukti,mama tidak ada niat seperti itu yah...!!"

[BYRON,ayah]

"bodoh,lalu ini apa...!! [memberikan beberapa lembar foto dan melemparkannya ke Nalia dengan kasar]

[NALIA NYX BYRON]

... [lalu memungut foto-foto tersebut,Nalia melihat dengan teliti]

[BYRON,ayah]

"bagaimana,j*lang itu sudah bersenang-senang dengan pria lain kan..?! [menghina istrinya]

[ILIANA AMORA,ibu]

[rasa sakit ketika ILIANA di beri julukan j*lang dari suaminya]

[NALIA NYX BYRON]

"tidak,ini palsu,ini editan yah,ayah telah di tipu oleh orang...!!"

PELAYAN

"tidak,itu adalah kenyataan...!"

tiba-tiba seorang pelayan menyela mereka

[NALIA NYX BYRON]

"KAU, BERANINYA KAMU BERPAKAIAN SEPERTI ITU..!!" [geram]

[BYRON,ayah]

"Nalia, berhenti,kamu bodoh sama seperti ibumu...!!

Nalia terkejut, seketika Iliana benar-benar hancur sekarang

[NALIA NYX BYRON]

"AYAH...!!!"

[BYRON,ayah]

"kamu beraninya membentak ayah mu sendiri, rasakan ini..!! [tiba-tiba mencambuk Nalia dengan kuat, seketika orang-orang yang melihat itu benar-benar terkejut]

[ILIANA AMORA,ibu]

"Nalia..!!" [tangisannya benar-benar terdengar menyakitkan, melihat anaknya selalu di siksa]

namun..

[NALIA NYX BYRON]

[bertahan dan tidak ada tangisan lagi,Nalia berdiri kokoh walaupun di cambuk berkali-kali,namun tatapannya menandakan aura kejahatan yang pekat]

[BYRON,ayah]

[sedikit terkejut,lalu menarik cambuknya kembali]

[NALIA NYX BYRON]

"kenapa berhenti,ayo lanjutkan..!! [suaranya terdengar kesakitan namun masih bertahan]

[BYRON,ayah]

!!!

orang-orang di situ, menyaksikan Nalia yang benar-benar tangguh dan kagum

[BYRON,ayah]

"brengsek...!!

PELAYAN

[tiba-tiba mendekat, mendekat seperti ulat]

[ILIANA AMORA,ibu]

!!!

[NALIA NYX BYRON]

[menatap mereka dengan tenang]

[NALIA NYX BYRON]

"heh, rupanya si p***cur ini yang menjadi kompornya.." [seringai kejam]

PELAYAN

[sedikit takut]

[BYRON,ayah]

"PENGAWAL USIR ILIANA DARI RUMAH INI..."

[NALIA NYX BYRON]

[kaget]

[ILIANA AMORA,ibu]

[panik]

[BYRON,ayah]

"kau benar-benar memalukan Iliana, benar-benar memalukan"

[NALIA NYX BYRON]

[dengan sigap meraih ibunya dan menarik dalam genggamannya] "siapapun yang berani menyakiti ibu ku,aku tidak akan segan membawa kalian ke neraka..!!" [suaranya benar-benar berat]

[BYRON,ayah]

"usir mereka dari rumah ini, pastikan mereka tidak membawa apapun dari rumah ini..!! [memerintah pengawalnya]

namun para pengawal sedikit ragu dengan aura Nalia yang begitu menakutkan.

[BYRON,ayah]

"ada apa lagi, cepat USIR MEREKA..!!

[NALIA NYX BYRON]

"tidak perlu,kami akan keluar dengan sendirinya"

[BYRON,ayah]

"baguslah kalau begitu,cepat angkat kaki kalian dari rumah ini"

[NALIA NYX BYRON]

[menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin]

bersambung....