Masa lalu Pak Angga (bagian 2)

Setelah beberapa saat perjalanan,akhirnya mereka pun sampai didepan gedung tempat acara pernikahan akan dilangsungkan.

Angga turun dari mobil dengan diikuti oleh Nyonya Rena,mereka berjalan beriringan memasuki gedung tersebut.

Sesampainya didalam ruangan tersebut,mereka langsung disambut hangat oleh orang tua dari mempelai wanita.

"Selamat datang Jeng Rena" Ujar Wanita bernama Tika yang tak lain adalah ibunda dari mempelai wanita sekaligus sahabat dari Nyonya Rena.

"Terima kasih Jeng Tika" Jawab Nyonya Rena kemudian memeluk calon besannya tersebut.

Sementara itu,Angga hanya diam dengan tatapan kosong,ingin rasanya dia berteriak dihadapan semua orang bahwa dia sama sekali tidak ingin menikah.Namun hal itu hanya menjadi Angan-angannya saja,karena jika sampai dia melakukan hal itu maka keselamatan Rina lah yang akan menjadi taruhannya.

"Angga ayo kemari dan beri salam pada calon mertuamu" Panggil Nyonya Rena.

Sementara Angga yang merasa dipanggil pun menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Maaf Mah,Tapi Angga mau ke toilet dulu," Ujar Angga kemudian berlalu pergi.

"Maaf ya Jeng," Ucap Nyonya Rena sambil menatap wajah calon besannya.

"Iya Jeng nggak apa-apa kok," Jawab Tika sambil tersenyum.

Sementara Angga yang sudah sampai didepan pintu toilet itu pun langsung masuk dan menguncinya.

Didalam toilet,Angga menumpahkan segala kesedihan dan juga rasa kecewanya pada dirinya sendiri.

Aaaaa

Angga berteriak sambil memukul tembok dengan tangannya berkali-kali hingga mengeluarkan darah..

"Mengapa ini harus terjadi padaku?.Mengapa?.Mengapa mama tega pisahin aku dengan Rina?.Kenapa?.Teriaknya kemudian jatuh terduduk dilantai toilet tersebut.

" Apakah salah jika aku mencintai seorang wanita yang berbeda kasta dengan ku?.Dimana letak kesalahannya?.Aku manusia dia juga manusia, lalu kenapa kami tidak bisa bersatu hanya karena kasta?"Tanyanya dengan air mata yang sudah mengalir.

Setelah puas menumpahkan kesedihannya didalam toilet itu.Angga kemudian keluar dengan penampilan yang sudah acak-acakan ditambah dengan luka ditangannya.

Sementara Nyonya Rena yang sedang mencari Angga sangat terkejut saat mendapati puteranya dalam kondisi yang menyedihkan seperti itu.

"Angga kamu kenapa bisa seperti ini?.Dan ini tangan kamu kenapa?" Tanya Nyonya Rena dengan nada khawatirnya.

"Seharusnya Mama nggak perlu bertanya lagi kenapa kondisiku bisa seperti ini," Jawab Angga dengan suara lirih.

"Apa maksudmu?.Kau jangan macam-macam Angga,kau tau kan kalau istri kamu ada dalam genggaman Mama," Peringat Nyonya Rena.

"Mama nggak usah khawatir,aku tidak akan lari dari pernikahan ini," Ujar Angga.

Nyonya Rena langsung merapikan penampilan Angga yang sangat berantakan sekaligus mengobati luka ditangannya.

Setelah dirasa sudah siap,Nyonya Rena pun menuntun Angga kepelaminan dimana disana sudah ada Riana yang menantinya.

Riana tampak sangat cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih tanpa lengan.Namun hal itu sama sekali tidak membuat Angga tertarik untuk memandangnya.

Waktu yang ditunggu-tungu pun akhirnya tiba,yaitu waktu untuk mengucapkan Ijab qobul dan janji suci pernikahan.

Angga mengucapkan ijab qobul dengan lancar.Meski didalam hatinya sangatlah hancur,namun hal ini sudah menjadi takdir yang harus dijalaninya.

*******

Sementara ditempat lain,yaitu disebuah gudang tua seorang wanita cantik sedang menangis setelah menyaksikan suaminya mengucapkan ijab qobul untuk wanita lain.

"Tolong bebasin saya,saya ingin bertemu dengan suami saya," Ucapnya memohon dengan tangan dan kaki yang terikat.

"Diam,apa kau tidak melihat kalau suamimu itu sudah bukan milikmu lagi," Bentaknya pada wanita yang tak lain adalah Rina istri pertama Angga.

Rina terdiam sambil meneteskan air matanya,perasaannya sangat hancur saat melihat suaminya mengikat janji suci pernikahan dengan wanita lain.

Pandangannya teralihkan ketika mendengar suara deringan ponsel dari sala satu pengawal yang menyekapnya.

"Halo Nyonya, ada apa?" Tanya pengawal tersebut saat sudah menjawab telephonnya.

"Joni,apa kau sudah menjalankan perintahku?" Ucap Nyonya Rena dari balik telephone.

"Sudah Nyonya, dia sudah melihat videonya," Ujar Joni.

"Bagus,sekarang kau jaga dia baik-baik jangan sampai dia kabur," Titah Nyonya Rena.

"Baik Nyonya," Ujar Joni kemudian menutup telefonnya.

Joni berjalan kearah Rina kemudian langsung menutup kembali mulut Rina menggunakan kain.

"Kalian jaga dia baik-baik,jangan sampai dia kabur dari sini," Perintahnya pada bodyguard yang ada disana.

"Baik" Jawab mereka serempak.

Setelah itu Joni berjalan meninggalkan ruang penyekapan tersebut.

Sementara ditempat resepsi,Angga terus saja mendesak Mamanya untuk mempertemukannya dengan Rina.

"Mah,aku sudah menikahi dia,sekarang aku ingin bertemu dengan istriku," Ujar Angga.

"Kau hanya punya satu istri,yaitu Riana jadi jangan pernah menyebut wanita itu istrimu lagi!" kata Nyonya Rena sambil menunjjuk wajah Angga.

"Rina juga istriku, dan sekarang Mama harus menepati janji Mama untuk mempertemukan aku dengan nya." Ucap Angga tak mau kalah.

"Sabar Angga, Mama pasti mempertemukan kamu dengannya,tapi tidak sekarang," Ujar Nyonya Rena menjelaskan.

"Lalu kapan Mah??" Tanya Angga.

"Setelah acara ini selesai,jadi bersabarlah" Ujar Nyonya Rena lagi.

Angga meghela nafasnya kemudian berjalan kembali keatas pelaminan.

"Tunggu aku sayang," Ucap Angga dalam hati.

Setelah beberapa jam,akhirnya acara pun usai juga,Riana tampak sangat kelelahan karena berdiri selama beberapa jam.

Sementara Angga langsung menghampiri Mamanya kemudian menagih janji yang Mamanya.

"Acaranya sudah selesai, sekarang tepati janji Mama," Kata Angga menatap kerah Mamanya.

"Apa tidak sebaiknya kita istirahat dulu,Mama sangat lelah," Ucap Nyonya Rena kemudian duduk dikursi yang tersedia disana.

"Mama jangan mengulur waktu Mah,atau jangan-jangan Mama memang tidak ingin menepati janji Mama," Ujar Angga curiga.

"Baiklah kita pergi sekarang," Ucap Nyonya Rena.

Nyonya Rena bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri menantunya yang sedang duduk sambil menyandarkan badannya disandaran kursi pelaminan.

"Riana sayang,Mama sama Angga harus pergi karena ada urusan mendadak,cuma sebentar kok," Ucap Nyonya Rena sambil memegang tangan Riana.

Angga yang melihat tingkah Mamanya yang memperlakukan Riana dengan sangat manis itu merasa sangat kecewa.Pasalnya perlakuan Mamanya terhadap Riana sangat berbeda dengan perlakuannya kepada Rina istri pertamanya.

"Baiklah tapi cepat kembali," Ujar Riana sambil menatap kearah Angga.

"Baiklah sayang,Mama sangat mengerti kalau malam ini adalah malam pertama kamu dan Angga" Ucap Nyonya Rena sambil terseyum manis dan memeluk menantunya.

"Cepatlah Mah," Kata Angga.

Nyonya Rena pun akhirnya melepaskan pelukannya dan pergi bersama dengan Angga.

Hy para readers sekalian jangan lupa like,komen,dan Votenya ya!

jangan lupa juga untuk selalu mendukung Author supaya Author semangat terus nulisnya.

Visual Angga Wijaya waktu Muda

yang ini visual Rina istri pertama Angga waktu masih muda

ini Visual Riana ibunda Diana saat masih muda

Episodes
1 Rumah Sakit
2 Andra Malik
3 Pertemuan Pertama
4 Rasa Cinta
5 Kabar Buruk
6 Kesedihan Diana
7 Pemakaman
8 Kecelakaan Kecil
9 Bertemu Dokter Evan
10 Visual
11 Bertemu Sahabat
12 Bertemu sahabat masa kecil
13 Kecewa
14 Mengantarnya pulang
15 Bosan
16 Nasi Goreng
17 Sebuah kenyataan
18 Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19 Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20 Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21 Kekhawatiran Angga
22 Sebuah Keputusan
23 Rasa Sakit
24 Kedatangan Para Sahabat
25 Jalan-jalan
26 Makan Siang Bersama
27 Kemarahan Andra
28 Bangkrut
29 Keluarga Lengkap
30 Syarat
31 Keputusan Diana
32 Keputusan yang Sulit
33 Pertemuan Andra dan Pak Angga
34 Keputusan Mendadak
35 Pertemuan dengan Sahabat
36 Rapuh
37 Hari pernikahan (Bagian 1)
38 Hari Pernikahan (Bagian 2)
39 Kekacauan
40 Kemarahan Andra
41 Sadisnya Andra
42 Terungkap
43 Rapuh
44 Hadiah
45 Cemburu
46 Mulai posesife
47 Ponsel Baru
48 Kejutan
49 Kekhawatiran Andra
50 Patah Hati
51 Kenangan pahit
52 Kekhawatiran Diana
53 Pertengkaran
54 Baikan
55 Kemarahan Diana
56 Kedatangan Damian
57 Kecewa
58 Kebohongan Diana
59 Kedatangan Andra
60 Masa lalu Andra
61 Romantis
62 Menuju malam pertama
63 Malam Pertama
64 Kabur
65 Bertengkar Lagi
66 Egois
67 Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68 Panggilan Kakak
69 Kedatangan Andara
70 Andra yang kesal
71 Andra yang kesal 2
72 Kedekatan Aldo dan Sarah
73 Takut kehilangan
74 Hamil
75 Ngidam
76 Masalah rujak
77 Tamu Tak Diundang
78 Andra Yang Polos
79 Ketakutan Sarah
80 3 lawan 1
81 Kecelakaan
82 Kondisi Aldo
83 Benarkah Mereka Kembar??
84 Rencana Besar
85 Dara yang Diam
86 Siapa Gina??
87 Interogasi Gina
88 Rencana Luna
89 Mulai Mengatur
90 Sandiwara Maya
91 Bertengkar
92 Tuduhan Andra
93 Kepergian Diana
94 Keadaan yang berbeda
95 Kenangan Indah
96 Curiga
97 Sakit Perut
98 Melahirkan
99 Namanya Diandra
100 Kembali kerumah lama
101 Kecurigaan Andra
102 Kemarahan Dan Dilema
103 Mendengar Rencana Mereka
104 Tuduhan yang menyakitkan
105 Kemarahan Kevin
106 Penyesalan Pak Angga
107 Keputusan untuk pergi
108 Semakin Curiga
109 Janjian Dengan Sarah
110 Penculikan Diandra
111 Sisi Mafia Andra
112 Pria Misterius
113 Kasih Sayang kakak beradik
114 Masa Lalu Gina
115 Pria Menyebalkan
116 Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117 Dewa penghianat
118 Acara pernikahan
119 Bertemu lagi
120 Kembalinya Meli
121 Dilema Dewa
122 Kerja Sama
123 Duka Dimalam Pengantin
124 Menjalankan Rencana
125 Diana Diculik
126 Ternyata Kenzo adalah Aldo
127 Kekejaman Aldo
128 Cerita Masa Lalu Bagian 1
129 Rahasia masa lalu Bagian 2
130 Rahasia Masa Lalu Aldo
131 Rahasia Masa Lalu Andra
132 Terungkapnya Kebenaran
133 Kembalikan Diandra
134 Penyesalan Bagas
135 Akhir Yang Bahagia
136 CPP Season 2
137 CPP season 2
138 Devano Azkara
139 Kesedihan Pandu
140 Maafkan Dia
141 Bersatunya keluarga
142 Aku Kakakmu
143 kecelakaan Aditya
144 Mata-mata
145 Kekesalan Diandra
146 Dimana Aditya
147 Apa kau ingat janjimu??
148 Kedatangan para kerabat
149 Kemarahan Andra
150 Mengunjungi Panti Asuhan
151 Rencana mengadopsi
152 Pertemuan
153 Mengadopsi
154 Cassandra Malik
155 Mulai Akur
156 Salah Paham
157 Rencana
158 Kebahagiaan Keluarga Malik
159 kedatangan Amanda
160 Diandra diculik
161 Sebuah Video
162 Syarat
163 Ulang Tahun Terburuk
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Andra Malik
3
Pertemuan Pertama
4
Rasa Cinta
5
Kabar Buruk
6
Kesedihan Diana
7
Pemakaman
8
Kecelakaan Kecil
9
Bertemu Dokter Evan
10
Visual
11
Bertemu Sahabat
12
Bertemu sahabat masa kecil
13
Kecewa
14
Mengantarnya pulang
15
Bosan
16
Nasi Goreng
17
Sebuah kenyataan
18
Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19
Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20
Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21
Kekhawatiran Angga
22
Sebuah Keputusan
23
Rasa Sakit
24
Kedatangan Para Sahabat
25
Jalan-jalan
26
Makan Siang Bersama
27
Kemarahan Andra
28
Bangkrut
29
Keluarga Lengkap
30
Syarat
31
Keputusan Diana
32
Keputusan yang Sulit
33
Pertemuan Andra dan Pak Angga
34
Keputusan Mendadak
35
Pertemuan dengan Sahabat
36
Rapuh
37
Hari pernikahan (Bagian 1)
38
Hari Pernikahan (Bagian 2)
39
Kekacauan
40
Kemarahan Andra
41
Sadisnya Andra
42
Terungkap
43
Rapuh
44
Hadiah
45
Cemburu
46
Mulai posesife
47
Ponsel Baru
48
Kejutan
49
Kekhawatiran Andra
50
Patah Hati
51
Kenangan pahit
52
Kekhawatiran Diana
53
Pertengkaran
54
Baikan
55
Kemarahan Diana
56
Kedatangan Damian
57
Kecewa
58
Kebohongan Diana
59
Kedatangan Andra
60
Masa lalu Andra
61
Romantis
62
Menuju malam pertama
63
Malam Pertama
64
Kabur
65
Bertengkar Lagi
66
Egois
67
Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68
Panggilan Kakak
69
Kedatangan Andara
70
Andra yang kesal
71
Andra yang kesal 2
72
Kedekatan Aldo dan Sarah
73
Takut kehilangan
74
Hamil
75
Ngidam
76
Masalah rujak
77
Tamu Tak Diundang
78
Andra Yang Polos
79
Ketakutan Sarah
80
3 lawan 1
81
Kecelakaan
82
Kondisi Aldo
83
Benarkah Mereka Kembar??
84
Rencana Besar
85
Dara yang Diam
86
Siapa Gina??
87
Interogasi Gina
88
Rencana Luna
89
Mulai Mengatur
90
Sandiwara Maya
91
Bertengkar
92
Tuduhan Andra
93
Kepergian Diana
94
Keadaan yang berbeda
95
Kenangan Indah
96
Curiga
97
Sakit Perut
98
Melahirkan
99
Namanya Diandra
100
Kembali kerumah lama
101
Kecurigaan Andra
102
Kemarahan Dan Dilema
103
Mendengar Rencana Mereka
104
Tuduhan yang menyakitkan
105
Kemarahan Kevin
106
Penyesalan Pak Angga
107
Keputusan untuk pergi
108
Semakin Curiga
109
Janjian Dengan Sarah
110
Penculikan Diandra
111
Sisi Mafia Andra
112
Pria Misterius
113
Kasih Sayang kakak beradik
114
Masa Lalu Gina
115
Pria Menyebalkan
116
Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117
Dewa penghianat
118
Acara pernikahan
119
Bertemu lagi
120
Kembalinya Meli
121
Dilema Dewa
122
Kerja Sama
123
Duka Dimalam Pengantin
124
Menjalankan Rencana
125
Diana Diculik
126
Ternyata Kenzo adalah Aldo
127
Kekejaman Aldo
128
Cerita Masa Lalu Bagian 1
129
Rahasia masa lalu Bagian 2
130
Rahasia Masa Lalu Aldo
131
Rahasia Masa Lalu Andra
132
Terungkapnya Kebenaran
133
Kembalikan Diandra
134
Penyesalan Bagas
135
Akhir Yang Bahagia
136
CPP Season 2
137
CPP season 2
138
Devano Azkara
139
Kesedihan Pandu
140
Maafkan Dia
141
Bersatunya keluarga
142
Aku Kakakmu
143
kecelakaan Aditya
144
Mata-mata
145
Kekesalan Diandra
146
Dimana Aditya
147
Apa kau ingat janjimu??
148
Kedatangan para kerabat
149
Kemarahan Andra
150
Mengunjungi Panti Asuhan
151
Rencana mengadopsi
152
Pertemuan
153
Mengadopsi
154
Cassandra Malik
155
Mulai Akur
156
Salah Paham
157
Rencana
158
Kebahagiaan Keluarga Malik
159
kedatangan Amanda
160
Diandra diculik
161
Sebuah Video
162
Syarat
163
Ulang Tahun Terburuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!