"Dulu...," Ucap Pak Angga kemudian menceritakan kisah masa lalunya kepada Diana.
Flashback off
"Mah,Mama nggak bisa lakuin ini sama Angga mah," Ujar pria yang bernama Angga itu.
"Kenapa nggak,Mama pasti akan lakuin yang lebih dari ini jika kamu nggak mau dengerin Mama," Ujar wanita setengah baya yang duduk diatas sofa.
"Mah,Angga mohon jangan sakiti istri Angga Mah!" Mohon Angga sambil berlutut dihadapan Mamanya.
"Mama nggak akan sakiti dia asal kamu mau mengikuti perintah Mama,"Ujar wanita yang dipanggil Angga dengan sebutan Mama itu.
"Tapi Angga nggak bisa Mah," Ujar Angga lagi.
"Yasudah,kalau kamu nggak mau,jangan harap kamu bisa ketemu lagi dengan wanita itu," Ancam wanita itu.
"Joni..,"Ujar wanita itu memanggil bodyguardnya.
"Siap nyonya Rena,ada perintah apa?" Tanya pengawal yang bernama Joni.
"Segera bereskan wanita itu!!" Perintah wanita yang bernama Rena itu.
"Siap Nyonya," Jawab Joni kemudian menunddukan kepalanya dan melangkah pergi.
"Tunggu, apa yang akan Mama lakukan pada Rina?" Tanya Angga dengan raut wajah cemas.
"Mama akan melakukan apa yang seharusnya Mama lakukan sejak lama," Ujar nyonya Rena dengan seringai yang muncul diwajahnya.
"Angga mohon Mah,jangan sakiti istri Angga," Mohon Angga sambil berlutut dihadapan Mamanya.
Angga merasa sangat bingung dan juga khawatir dengan keadaan istrinya itu.Pasalnya dia sangat mengenal sifat Mamanya itu.
"Baiklah Mah,Angga akan mengikuti perintah Mama,tapi Angga mohon lepasin Rina istri aku," Ujar Angga dengan nada lirih.
"Kamu yakin?" Tanya nyonya Rena memastikan.
"Iya Angga yakin," Ucap Angga yakin.
Nyonya Rena langsung mengembangkan senyum ketika mendengar keputusan putera semata wayangnya itu.
"Tapi sebelum itu,lepasin Istri Angga dulu!!" Pinta Angga kemudian bangun dan berdiri dihadapan Mamanya.
"Nggak secepat itu Ngga,Mama akan melepaskan dia saat kamu sudah menikah dengan Riana," Ujar nyonya Rena.
"Angga akan menikahi wanita itu,asal Mama janji kalau Mama nggak akan sakitin Rina," Ucap Angga dengan meneteskan air matanya.
"Baiklah Mama janji," Jawab Nyonya Rena.
Akhirnya dengan penuh keterpaksaan,Angga menerima permintaan Mamanya yang ingin menikahkannya dengan anak dari temannya yang bernama Riana.
Angga berjalan dengan langkah gontai menuju kearah kamarnya.Sesampainya didalam kamar,Angga segera merebahkan badannya diatas kasur king size nya dengan air mata yang terus mengalir.
Hati Angga sangat hancur ketika dirinya harus menerima permintaan sang Mama untuk menikah dengan wanita lain,sedangkan dirinya sekarang sudah memiliki seorang wanita yang sangat dia cintai.
"Maafkan aku Rina,aku terpaksa harus menerima permintaan Mama untuk menikah dengan wanita itu. Semua ini aku lakukan demi keselamatan kamu sayang," Lirihnya pelan.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan dipintu yang membuat Angga mengalihkan pandangannya kearah pintu tersebut.
"Siapa..?" Tanya Angga dari balik pintu.
"Ini Bibi Den," Jawab Bi yani asisten rumah tangga Angga.
"Ada apa Bi?" Tanya Angga kemudian membuka pintu kamarnya.
"Begini Den,Nyonya meminta Den Angga cepat bersiap besok pagi,untuk pernikahan dan ini baju pengantinnya," Ujar Bi Yani kemudian menyerahkan pakaian pengantin tersebut.
"Makasih Bi," Jawab Angga kemudian menerima pakaian itu.
"Den Angga yang sabar ya,Bibi yakin suatu saat Den Angga pasti bisa mendapatkan kebahagiaan lagi," Ujar Bi Yani sambil mengelus pundak Angga.
"Iya Bi,makasih ya," Jawab Angga.
"Yaudah sekarang Den Angga istirahat ya," Kata Bi Yani kemudian berlalu pergi.
Setelah kepergian Bi Yani, Angga kembali masuk kedalam kamarnya sambil menenteng tas yang berisi pakaian pengantinnya.
Angga langsung menghempaskan tas tersebut keatas tempat tidurnya kemudian mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa Mama tega melakukan ini sama alu Mah??" Ujar Angga dengan mengusap wajahnya kasar.
Angga langsung berlari masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur badannya dibawah guyuran shower.
Ingin rasanya Angga menolak perintah Mama nya itu,tapi apalah daya,Angga tidak ingin mempertaruhkan keselamatan istri tercintanya yang kini berada dalam genggaman Mamanya.
"Maafkan aku Rina,Maafkan aku," Ujarnya dengan menangis tersedu-sedu.
Setelah beberapa lama berada dibawah guyuran shower,Angga kemudian keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam ruang ganti.
Setelah selesai mengganti pakaiannya,Angga pun keluar dan berjalan kearah tempat tidurnya kemudian membaringkan badannya diatas kasur.
Tak lama kemudian Angga pun terlelap dalam tidur karena kelelahan.
Pagi harinya Angga sudah siap dengan setelan jas putihnya.Angga duduk didepan cermin dengan perasaan yang teramat sakit.
"Maafkan aku Rina, hari ini aku akan menikahi wanita lain,maafkan aku," Ujarnya kemudian kembali meneteskan air matanya.
"Angga apa kamu sudah siap sayang?" Tanya Nyonya Rena yang sudah memasuki kamar milik Angga.
"Kamu nangis Ngga,?" Tanya nyonya Rena lagi saat melihat air mata diwajah Angga.
"Nggak Mah,Angga nggak nangis kok," Jawab Angga sambil menghapus air matanya.
"Yaudah sekarang kita berangkat yah," Ujar nyonya Rena.
"Iya..," Ucap Angga singkat.
Nyonya Rena langsung menarik pelan pergelangan tangan puteranya kearah pintu keluar kamar tersebut.
Mereka berjalan beriringan sambil menuruni anak tangga.Sesampainya dilantai bawah,Angga dan nyonya Rena langsung disambut oleh para pelayan dan juga bodyguard.
"Silahkan Tuan muda dan nyonya Rena mengikuti saya," Ujar Joni kemudian melangkah lebih dulu.
Angga dan nyonya Rena langsung mengikuti Joni dari belakang dan menuju kearah mobil yang sudah disiapkan.
"Silahkan Tuan, Nyonya," Kata Joni sambil membukakan pintu mobil tersebut.
Setelah Angga dengan nyonya Rena masuk kedalam mobil,Joni pun segera masuk dan duduk dikursi pengemudi.
Joni melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang kearah gedung tempat acara pernikahan dilaksanakan.
Didalam Mobil,Angga hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun,dia hanya terus memandang keluar jendela sambil meneteskan air matanya kembali.
"Angga kamu kenapa?" Tanya Nyonya Rena saat melihat Angga hanya terdiam.
Angga meghela nafasnya pelan kemudian memandang kearah Mamanya.
"Mah,apa Rina baik-baik saja?" Tanya Angga sambil menatap lekat wajah Mamanya.
"Mama nggak mau bahas dia sekarang," Jawab Nyonya Rena memalingkan wajahnya.
"Tapi hal ini itu penting buat Angga Mah," Ujar Angga.
"Tapi hal ini sama sekali nggak penting buat Mama,jadi jangan rusak mood mama dengan menyebut nama wanita itu" Tegas Nyonya Rena.
"Aku udah ikutin maunya Mama,jadi aku mohon jangan pernah sakitin Rina mah,!" Kata Angga tegas.
"Sudahlah Angga,Mama nggak mau kamu bahas dia dihadapan Mama," Final Nyonya Rena.
Angga memilih diam daripada dia harus terus berdebat dengan Mamanya.
Hy kakak-kakak jangan lupa like,komen dan vote ya !
Jangan lupa juga untuk selalu mendukung Author supa Author lebih semangat nulisnya.
Terima Kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments