Masa lalu pak Angga (bagian 1)

"Dulu...," Ucap Pak Angga kemudian menceritakan kisah masa lalunya kepada Diana.

Flashback off

"Mah,Mama nggak bisa lakuin ini sama Angga mah," Ujar pria yang bernama Angga itu.

"Kenapa nggak,Mama pasti akan lakuin yang lebih dari ini jika kamu nggak mau dengerin Mama," Ujar wanita setengah baya yang duduk diatas sofa.

"Mah,Angga mohon jangan sakiti istri Angga Mah!" Mohon Angga sambil berlutut dihadapan Mamanya.

"Mama nggak akan sakiti dia asal kamu mau mengikuti perintah Mama,"Ujar wanita yang dipanggil Angga dengan sebutan Mama itu.

"Tapi Angga nggak bisa Mah," Ujar Angga lagi.

"Yasudah,kalau kamu nggak mau,jangan harap kamu bisa ketemu lagi dengan wanita itu," Ancam wanita itu.

"Joni..,"Ujar wanita itu memanggil bodyguardnya.

"Siap nyonya Rena,ada perintah apa?" Tanya pengawal yang bernama Joni.

"Segera bereskan wanita itu!!" Perintah wanita yang bernama Rena itu.

"Siap Nyonya," Jawab Joni kemudian menunddukan kepalanya dan melangkah pergi.

"Tunggu, apa yang akan Mama lakukan pada Rina?" Tanya Angga dengan raut wajah cemas.

"Mama akan melakukan apa yang seharusnya Mama lakukan sejak lama," Ujar nyonya Rena dengan seringai yang muncul diwajahnya.

"Angga mohon Mah,jangan sakiti istri Angga," Mohon Angga sambil berlutut dihadapan Mamanya.

Angga merasa sangat bingung dan juga khawatir dengan keadaan istrinya itu.Pasalnya dia sangat mengenal sifat Mamanya itu.

"Baiklah Mah,Angga akan mengikuti perintah Mama,tapi Angga mohon lepasin Rina istri aku," Ujar Angga dengan nada lirih.

"Kamu yakin?" Tanya nyonya Rena memastikan.

"Iya Angga yakin," Ucap Angga yakin.

Nyonya Rena langsung mengembangkan senyum ketika mendengar keputusan putera semata wayangnya itu.

"Tapi sebelum itu,lepasin Istri Angga dulu!!" Pinta Angga kemudian bangun dan berdiri dihadapan Mamanya.

"Nggak secepat itu Ngga,Mama akan melepaskan dia saat kamu sudah menikah dengan Riana," Ujar nyonya Rena.

"Angga akan menikahi wanita itu,asal Mama janji kalau Mama nggak akan sakitin Rina," Ucap Angga dengan meneteskan air matanya.

"Baiklah Mama janji," Jawab Nyonya Rena.

Akhirnya dengan penuh keterpaksaan,Angga menerima permintaan Mamanya yang ingin menikahkannya dengan anak dari temannya yang bernama Riana.

Angga berjalan dengan langkah gontai menuju kearah kamarnya.Sesampainya didalam kamar,Angga segera merebahkan badannya diatas kasur king size nya dengan air mata yang terus mengalir.

Hati Angga sangat hancur ketika dirinya harus menerima permintaan sang Mama untuk menikah dengan wanita lain,sedangkan dirinya sekarang sudah memiliki seorang wanita yang sangat dia cintai.

"Maafkan aku Rina,aku terpaksa harus menerima permintaan Mama untuk menikah dengan wanita itu. Semua ini aku lakukan demi keselamatan kamu sayang," Lirihnya pelan.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan dipintu yang membuat Angga mengalihkan pandangannya kearah pintu tersebut.

"Siapa..?" Tanya Angga dari balik pintu.

"Ini Bibi Den," Jawab Bi yani asisten rumah tangga Angga.

"Ada apa Bi?" Tanya Angga kemudian membuka pintu kamarnya.

"Begini Den,Nyonya meminta Den Angga cepat bersiap besok pagi,untuk pernikahan dan ini baju pengantinnya," Ujar Bi Yani kemudian menyerahkan pakaian pengantin tersebut.

"Makasih Bi," Jawab Angga kemudian menerima pakaian itu.

"Den Angga yang sabar ya,Bibi yakin suatu saat Den Angga pasti bisa mendapatkan kebahagiaan lagi," Ujar Bi Yani sambil mengelus pundak Angga.

"Iya Bi,makasih ya," Jawab Angga.

"Yaudah sekarang Den Angga istirahat ya," Kata Bi Yani kemudian berlalu pergi.

Setelah kepergian Bi Yani, Angga kembali masuk kedalam kamarnya sambil menenteng tas yang berisi pakaian pengantinnya.

Angga langsung menghempaskan tas tersebut keatas tempat tidurnya kemudian mengusap wajahnya kasar.

"Kenapa Mama tega melakukan ini sama alu Mah??" Ujar Angga dengan mengusap wajahnya kasar.

Angga langsung berlari masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur badannya dibawah guyuran shower.

Ingin rasanya Angga menolak perintah Mama nya itu,tapi apalah daya,Angga tidak ingin mempertaruhkan keselamatan istri tercintanya yang kini berada dalam genggaman Mamanya.

"Maafkan aku Rina,Maafkan aku," Ujarnya dengan menangis tersedu-sedu.

Setelah beberapa lama berada dibawah guyuran shower,Angga kemudian keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam ruang ganti.

Setelah selesai mengganti pakaiannya,Angga pun keluar dan berjalan kearah tempat tidurnya kemudian membaringkan badannya diatas kasur.

Tak lama kemudian Angga pun terlelap dalam tidur karena kelelahan.

Pagi harinya Angga sudah siap dengan setelan jas putihnya.Angga duduk didepan cermin dengan perasaan yang teramat sakit.

"Maafkan aku Rina, hari ini aku akan menikahi wanita lain,maafkan aku," Ujarnya kemudian kembali meneteskan air matanya.

"Angga apa kamu sudah siap sayang?" Tanya Nyonya Rena yang sudah memasuki kamar milik Angga.

"Kamu nangis Ngga,?" Tanya nyonya Rena lagi saat melihat air mata diwajah Angga.

"Nggak Mah,Angga nggak nangis kok," Jawab Angga sambil menghapus air matanya.

"Yaudah sekarang kita berangkat yah," Ujar nyonya Rena.

"Iya..," Ucap Angga singkat.

Nyonya Rena langsung menarik pelan pergelangan tangan puteranya kearah pintu keluar kamar tersebut.

Mereka berjalan beriringan sambil menuruni anak tangga.Sesampainya dilantai bawah,Angga dan nyonya Rena langsung disambut oleh para pelayan dan juga bodyguard.

"Silahkan Tuan muda dan nyonya Rena mengikuti saya," Ujar Joni kemudian melangkah lebih dulu.

Angga dan nyonya Rena langsung mengikuti Joni dari belakang dan menuju kearah mobil yang sudah disiapkan.

"Silahkan Tuan, Nyonya," Kata Joni sambil membukakan pintu mobil tersebut.

Setelah Angga dengan nyonya Rena masuk kedalam mobil,Joni pun segera masuk dan duduk dikursi pengemudi.

Joni melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang kearah gedung tempat acara pernikahan dilaksanakan.

Didalam Mobil,Angga hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun,dia hanya terus memandang keluar jendela sambil meneteskan air matanya kembali.

"Angga kamu kenapa?" Tanya Nyonya Rena saat melihat Angga hanya terdiam.

Angga meghela nafasnya pelan kemudian memandang kearah Mamanya.

"Mah,apa Rina baik-baik saja?" Tanya Angga sambil menatap lekat wajah Mamanya.

"Mama nggak mau bahas dia sekarang," Jawab Nyonya Rena memalingkan wajahnya.

"Tapi hal ini itu penting buat Angga Mah," Ujar Angga.

"Tapi hal ini sama sekali nggak penting buat Mama,jadi jangan rusak mood mama dengan menyebut nama wanita itu" Tegas Nyonya Rena.

"Aku udah ikutin maunya Mama,jadi aku mohon jangan pernah sakitin Rina mah,!" Kata Angga tegas.

"Sudahlah Angga,Mama nggak mau kamu bahas dia dihadapan Mama," Final Nyonya Rena.

Angga memilih diam daripada dia harus terus berdebat dengan Mamanya.

Hy kakak-kakak jangan lupa like,komen dan vote ya !

Jangan lupa juga untuk selalu mendukung Author supa Author lebih semangat nulisnya.

Terima Kasih.

Episodes
1 Rumah Sakit
2 Andra Malik
3 Pertemuan Pertama
4 Rasa Cinta
5 Kabar Buruk
6 Kesedihan Diana
7 Pemakaman
8 Kecelakaan Kecil
9 Bertemu Dokter Evan
10 Visual
11 Bertemu Sahabat
12 Bertemu sahabat masa kecil
13 Kecewa
14 Mengantarnya pulang
15 Bosan
16 Nasi Goreng
17 Sebuah kenyataan
18 Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19 Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20 Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21 Kekhawatiran Angga
22 Sebuah Keputusan
23 Rasa Sakit
24 Kedatangan Para Sahabat
25 Jalan-jalan
26 Makan Siang Bersama
27 Kemarahan Andra
28 Bangkrut
29 Keluarga Lengkap
30 Syarat
31 Keputusan Diana
32 Keputusan yang Sulit
33 Pertemuan Andra dan Pak Angga
34 Keputusan Mendadak
35 Pertemuan dengan Sahabat
36 Rapuh
37 Hari pernikahan (Bagian 1)
38 Hari Pernikahan (Bagian 2)
39 Kekacauan
40 Kemarahan Andra
41 Sadisnya Andra
42 Terungkap
43 Rapuh
44 Hadiah
45 Cemburu
46 Mulai posesife
47 Ponsel Baru
48 Kejutan
49 Kekhawatiran Andra
50 Patah Hati
51 Kenangan pahit
52 Kekhawatiran Diana
53 Pertengkaran
54 Baikan
55 Kemarahan Diana
56 Kedatangan Damian
57 Kecewa
58 Kebohongan Diana
59 Kedatangan Andra
60 Masa lalu Andra
61 Romantis
62 Menuju malam pertama
63 Malam Pertama
64 Kabur
65 Bertengkar Lagi
66 Egois
67 Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68 Panggilan Kakak
69 Kedatangan Andara
70 Andra yang kesal
71 Andra yang kesal 2
72 Kedekatan Aldo dan Sarah
73 Takut kehilangan
74 Hamil
75 Ngidam
76 Masalah rujak
77 Tamu Tak Diundang
78 Andra Yang Polos
79 Ketakutan Sarah
80 3 lawan 1
81 Kecelakaan
82 Kondisi Aldo
83 Benarkah Mereka Kembar??
84 Rencana Besar
85 Dara yang Diam
86 Siapa Gina??
87 Interogasi Gina
88 Rencana Luna
89 Mulai Mengatur
90 Sandiwara Maya
91 Bertengkar
92 Tuduhan Andra
93 Kepergian Diana
94 Keadaan yang berbeda
95 Kenangan Indah
96 Curiga
97 Sakit Perut
98 Melahirkan
99 Namanya Diandra
100 Kembali kerumah lama
101 Kecurigaan Andra
102 Kemarahan Dan Dilema
103 Mendengar Rencana Mereka
104 Tuduhan yang menyakitkan
105 Kemarahan Kevin
106 Penyesalan Pak Angga
107 Keputusan untuk pergi
108 Semakin Curiga
109 Janjian Dengan Sarah
110 Penculikan Diandra
111 Sisi Mafia Andra
112 Pria Misterius
113 Kasih Sayang kakak beradik
114 Masa Lalu Gina
115 Pria Menyebalkan
116 Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117 Dewa penghianat
118 Acara pernikahan
119 Bertemu lagi
120 Kembalinya Meli
121 Dilema Dewa
122 Kerja Sama
123 Duka Dimalam Pengantin
124 Menjalankan Rencana
125 Diana Diculik
126 Ternyata Kenzo adalah Aldo
127 Kekejaman Aldo
128 Cerita Masa Lalu Bagian 1
129 Rahasia masa lalu Bagian 2
130 Rahasia Masa Lalu Aldo
131 Rahasia Masa Lalu Andra
132 Terungkapnya Kebenaran
133 Kembalikan Diandra
134 Penyesalan Bagas
135 Akhir Yang Bahagia
136 CPP Season 2
137 CPP season 2
138 Devano Azkara
139 Kesedihan Pandu
140 Maafkan Dia
141 Bersatunya keluarga
142 Aku Kakakmu
143 kecelakaan Aditya
144 Mata-mata
145 Kekesalan Diandra
146 Dimana Aditya
147 Apa kau ingat janjimu??
148 Kedatangan para kerabat
149 Kemarahan Andra
150 Mengunjungi Panti Asuhan
151 Rencana mengadopsi
152 Pertemuan
153 Mengadopsi
154 Cassandra Malik
155 Mulai Akur
156 Salah Paham
157 Rencana
158 Kebahagiaan Keluarga Malik
159 kedatangan Amanda
160 Diandra diculik
161 Sebuah Video
162 Syarat
163 Ulang Tahun Terburuk
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Andra Malik
3
Pertemuan Pertama
4
Rasa Cinta
5
Kabar Buruk
6
Kesedihan Diana
7
Pemakaman
8
Kecelakaan Kecil
9
Bertemu Dokter Evan
10
Visual
11
Bertemu Sahabat
12
Bertemu sahabat masa kecil
13
Kecewa
14
Mengantarnya pulang
15
Bosan
16
Nasi Goreng
17
Sebuah kenyataan
18
Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19
Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20
Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21
Kekhawatiran Angga
22
Sebuah Keputusan
23
Rasa Sakit
24
Kedatangan Para Sahabat
25
Jalan-jalan
26
Makan Siang Bersama
27
Kemarahan Andra
28
Bangkrut
29
Keluarga Lengkap
30
Syarat
31
Keputusan Diana
32
Keputusan yang Sulit
33
Pertemuan Andra dan Pak Angga
34
Keputusan Mendadak
35
Pertemuan dengan Sahabat
36
Rapuh
37
Hari pernikahan (Bagian 1)
38
Hari Pernikahan (Bagian 2)
39
Kekacauan
40
Kemarahan Andra
41
Sadisnya Andra
42
Terungkap
43
Rapuh
44
Hadiah
45
Cemburu
46
Mulai posesife
47
Ponsel Baru
48
Kejutan
49
Kekhawatiran Andra
50
Patah Hati
51
Kenangan pahit
52
Kekhawatiran Diana
53
Pertengkaran
54
Baikan
55
Kemarahan Diana
56
Kedatangan Damian
57
Kecewa
58
Kebohongan Diana
59
Kedatangan Andra
60
Masa lalu Andra
61
Romantis
62
Menuju malam pertama
63
Malam Pertama
64
Kabur
65
Bertengkar Lagi
66
Egois
67
Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68
Panggilan Kakak
69
Kedatangan Andara
70
Andra yang kesal
71
Andra yang kesal 2
72
Kedekatan Aldo dan Sarah
73
Takut kehilangan
74
Hamil
75
Ngidam
76
Masalah rujak
77
Tamu Tak Diundang
78
Andra Yang Polos
79
Ketakutan Sarah
80
3 lawan 1
81
Kecelakaan
82
Kondisi Aldo
83
Benarkah Mereka Kembar??
84
Rencana Besar
85
Dara yang Diam
86
Siapa Gina??
87
Interogasi Gina
88
Rencana Luna
89
Mulai Mengatur
90
Sandiwara Maya
91
Bertengkar
92
Tuduhan Andra
93
Kepergian Diana
94
Keadaan yang berbeda
95
Kenangan Indah
96
Curiga
97
Sakit Perut
98
Melahirkan
99
Namanya Diandra
100
Kembali kerumah lama
101
Kecurigaan Andra
102
Kemarahan Dan Dilema
103
Mendengar Rencana Mereka
104
Tuduhan yang menyakitkan
105
Kemarahan Kevin
106
Penyesalan Pak Angga
107
Keputusan untuk pergi
108
Semakin Curiga
109
Janjian Dengan Sarah
110
Penculikan Diandra
111
Sisi Mafia Andra
112
Pria Misterius
113
Kasih Sayang kakak beradik
114
Masa Lalu Gina
115
Pria Menyebalkan
116
Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117
Dewa penghianat
118
Acara pernikahan
119
Bertemu lagi
120
Kembalinya Meli
121
Dilema Dewa
122
Kerja Sama
123
Duka Dimalam Pengantin
124
Menjalankan Rencana
125
Diana Diculik
126
Ternyata Kenzo adalah Aldo
127
Kekejaman Aldo
128
Cerita Masa Lalu Bagian 1
129
Rahasia masa lalu Bagian 2
130
Rahasia Masa Lalu Aldo
131
Rahasia Masa Lalu Andra
132
Terungkapnya Kebenaran
133
Kembalikan Diandra
134
Penyesalan Bagas
135
Akhir Yang Bahagia
136
CPP Season 2
137
CPP season 2
138
Devano Azkara
139
Kesedihan Pandu
140
Maafkan Dia
141
Bersatunya keluarga
142
Aku Kakakmu
143
kecelakaan Aditya
144
Mata-mata
145
Kekesalan Diandra
146
Dimana Aditya
147
Apa kau ingat janjimu??
148
Kedatangan para kerabat
149
Kemarahan Andra
150
Mengunjungi Panti Asuhan
151
Rencana mengadopsi
152
Pertemuan
153
Mengadopsi
154
Cassandra Malik
155
Mulai Akur
156
Salah Paham
157
Rencana
158
Kebahagiaan Keluarga Malik
159
kedatangan Amanda
160
Diandra diculik
161
Sebuah Video
162
Syarat
163
Ulang Tahun Terburuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!