Bertemu Sahabat

Matahari pagi mulai menampakkan wujudnya,sinarnya yang terang memaksa gadis cantik yang sedang menikmati mimpi itu harus terbangun untuk memulai aktifitasnya yang sempat tertunda.

Diana bangkit dan turun dari ranjangnya kemudian berjalan masuk kekamar mandi,Diana mandi dibawah guyuran shower yang menyala.

Setelah selesai dengan acara mandinya,Diana keluar dari kamar mandi kemudian berjalan kearah lemari untuk memilih pakaian yang akan dikenakannya kekampus hari ini.

Pilihannya jatuh pada Dres berwarna biru langit yang dipadukan dengan high hels dengan warna senada yang semakin membuat penampilannya terlihat sempurna.

Setelah dirasa sudah cukup,Diana berjalan keluar kamar kemudian melangkah menuruni anak tangga menuju lantai bawah rumahnya.

Sesampainya dibawah,Diana melenggang menuju meja makan yang ada didapur,disana sudah ada pak Angga yang sedang sarapan.

"Pagi Pah," Sapanya lalu menarik kursi kemudian mendudukinya.

"Pagi sayang," Jawab Pak Angga.

Mereka pun makan tanpa ada yang bersuara,bahkan Diana yang biasanya selalu berisik saat makan kini terlihat sangat tenang.

Setelah acara sarapan pagi selesai,mereka pun berjalan beriringan menuju pintu keluar,Pak Angga akan berangkat kekantornya sedangkan Diana akan memulai kembali kuliahnya yang sempat tertunda.

Sesampainya diluar,Diana sedikit bingung,pasalnya mobil sport merahnya yang biasanya sudah terparkir kini tidak ada ditempatnya.

Pak Angga yang melihat Diana yang sedang melihat kesana-kemari itu sedikit bingung.

"Diana,apa yang sedang kau cari?dari tadi papa perhatikan kau hanya celingak -celinguk begitu," Tanya Pak Angga heran.

"Mobil Diana mana sih Pah?kok nggak ada ya?" Tanya Diana balik sambil terus mencari keberadaan mobilnya.

"Apa kamu lupa,bukannya mobil kamu ada dibengkel," Ucap Pak Angga mengingatkan"Dan lagi,kamu ingat kan ucapan Papa kemarin?"Sambungnya lagi.

"Oh iya,Diana lupa," Jawabnya sambil tersenyun kikuk"Omongan yang mana sih pah?"Tanya Diana lagi.

"Kamu nggak boleh bawa mobil sendiri" Jawab Pak Angga"Sekarang kamu masuk mobil Papa,biar papa antar kamu kekampus,"Sambungnya kemudian masuk kedalam mobilnya.

Diana hanya diam setelah mendengar ucapan papanya tadi,dia baru ingat kalau papanya itu sekarang melarangnya untuk menyetir mobilnya sendiri.

"Diana ayo cepat masuk" Teriak pak Angga saat melihat Diana hanya diam ditempatnya.

"Iya Pah,sabar dong" Ucapnya kemudian masuk kedalam mobil.

*****

Dikantor Malik Corporate,Andra sedang marah-marah kepada sekertarisnya yang telah membuat kesalahan.Bahkan sekarang ruangan yang selalu terlihat rapi kini sudah terlihat sangat berantakan dengan banyaknya berkas yang tercecer.

"Apa aku menggajimu untuk ini,?" Bentaknya pada sekertarisnya."Aku menyuruhmu untuk menyiapkan berkas untuk meeting bukan?,"Tanyanya dengan penuh kemarahan.

"I...iya tuan," Ucap sekertarisnya itu gugup.

"Lalu berkas apa yang kau bawa ini?" Andra langsung melempar berkas itu kewajah sekertarisnya.

"Tolong maafkan kecerobohan saya tuan," Ucap sekertaris yang bernama Mira itu sambil memegang sala satu kaki Andra.

Andra langsung menendang tubuh Mira sehingga Mira langsung terhempas kelantai.

"Pergi dari hadapanku sekarang juga dan jangan pernah menunjukkan wajahmu itu lagi" Bentaknya tanpa memandang wajah Mira sama sekali.

Mira bangkit dan langsung berlutut dihadapan Andra kemudian memohon"Tolong tuan,tolong kasi saya kesempatan satu kali lagi,"Mohon Mira sambil terus berlutut.

"Kevin," Panggil Andra dengan suara kerasnya.

Sementara Kevin yang mendengar namanya dipanggil pun langsung menghadap kepada bosnya yang sedang terlihat sangat marah itu."Iya tuan,"Jawabnya.

"Cepat kamu seret wanita ini keluar dari ruanganku,dan jangan biarkan dia menampakkan wajahnya dihadapanku lagi," Ucapnya dengan suara tinggi.

"Baik tuan muda," Jawab Kevin kemudian membungkukkan badannya.

Kevin langsung menyeret Mira keluar dari ruangan Bosnya itu kemudian langsung menghempaskannya kelantai didepan ruangan bosnya.

"Pergilah dan jangan pernah kembali lagi kekantor ini," Ucap Kevin dengan nada tegasnya.

"Saya mohon tuan,tolong kasih saya satu kesempatan lagi," Jawab Mira memohon.

"Pergilah sebelum aku berbuat kasar padamu," Ucap Kevin dengan menatap tajam kearah Mira.

Mira yang mendapatkan tatapan mematikan dari asisten Kevin itupun langsung bergidik ngeri saat matanya bertemu dengan mata tajam yang sedang menatap kearahnya.

Mira akhirnya menyerah juga,dia kemudian bangun dan pergi menuju lift khusus karyawan dan turun menuju lantai bawah gedung tersebut.

Setelah kepergian Mira,Kevin kembali masuk kedalam ruangan milik Andra.

"Permisi Tuan Muda,apakah ada tugas yang harus saya kerjakan?" Tanya Kevin sambil membungkuk hormat.

"Jangan sekarang Vin,kita tunggu waktu yang tepat baru kita akan bergerak," Ucap Andra lalu sebuah seringai muncul diwajah tampannya.

Kevin yang mengerti dengan maksud Bosnya itu langsung mengangguk setuju kemudian pamit,sesampainya diluar ruangan tersebut Kevin segera menghubungi pihak resepsionis untuk segera mengirimkan OB untuk membersihkan ruangan Bosnya yang lumayan berantakan.

Sementara ditempat lain,Diana yang sudah sampai didepan gerbang kampusnya dengan diantar oleh sang Papa pun turun dari mobil kemudian melambaikan tangannya ketika mobil yang ditumpanginya pergi menjauh.

Diana langsung masuk kearea kampusnya,sesampainya didalam Diana langsung disambut oleh kedua sahabatnya yang tak lain adalah Meli dan Sarah.Mereka begitu antusias saat melihat kedatangan sahabat mereka yang sudah lama tak terlihat.

"Dianaaa...," Panggil Meli kemudian langsung memeluk Diana dengan erat.

"Ya ampun Mel,gue nggak bisa nafas," Ucap Diana berusaha melepaskan pelukan sahabatnya itu.

"Eh..,Sory,sory gue khilaf," Ucap Meli kemudian melepaskan pelukannya.

Diana hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

"Diana,gue kangen banget sama loe" Kata Sarah memeluk Diana.

"Gue juga kangen banget sama kalian berdua," Jawab Diana dengan senyum yang mengembang.

"Oh iya,mobil kamu mana?" Tanya Sarah sambil melihat kearah parkiran.

"Mobil gue dibengkel,terus gue kesininya diantar papa," Jawab Diana dengan wajah ditekuk.

"Oh,kalau begitu kita masuk saja yuk," Ajak Meli lalu menggandeng tangan kedua sahabatnya.

Mereka berjalan beriringan menuju kearah kelas.

Ada banyak pasang mata yang memandang kearah mereka bertiga ketika melewati beberapa mahasiswa yang sedang asyik mengobrol.Tatapan mahasiswa lebih banyak yang tertuju kearah Diana,gadis cantik yang menjadi primadona dikampus.Bahkan tak sedikit dari para kaum Adam yang mengejarnya.

"Hay Diana," Sapa sala satu dari pria yang mereka lewati.

"Hay juga," Jawab Diana dengan senyuman.

"Apa kabar Diana?" Tanya yang lainnya.

"Baik,kalian bagamana?" Tanya Diana balik.

"Kami baik kok,apalagi setelah melihat senyuman kamu," Gombal salah satu dari mereka.

"Basi gombalan lu," Timpal Meli.

"Biarin daripada elo,nggak ada yang mau," Ucap pria tadi.

Sementara Diana hanya memutar bola matanya malas mendengar perdebatan kedua orang didepannya.

"Sudah,apaan sih kok malah berantem," Lerai Diana.

Akhirnya mereka pun pergi menuju kekelas mereka dan memulai pelajaran.

Hy Kakak-kakak jangan lupa like dan Komennya ya,jangan lupa juga selalu dukung Author,supaya Author semangat nulisnya.

TERIMA KASIH

Episodes
1 Rumah Sakit
2 Andra Malik
3 Pertemuan Pertama
4 Rasa Cinta
5 Kabar Buruk
6 Kesedihan Diana
7 Pemakaman
8 Kecelakaan Kecil
9 Bertemu Dokter Evan
10 Visual
11 Bertemu Sahabat
12 Bertemu sahabat masa kecil
13 Kecewa
14 Mengantarnya pulang
15 Bosan
16 Nasi Goreng
17 Sebuah kenyataan
18 Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19 Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20 Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21 Kekhawatiran Angga
22 Sebuah Keputusan
23 Rasa Sakit
24 Kedatangan Para Sahabat
25 Jalan-jalan
26 Makan Siang Bersama
27 Kemarahan Andra
28 Bangkrut
29 Keluarga Lengkap
30 Syarat
31 Keputusan Diana
32 Keputusan yang Sulit
33 Pertemuan Andra dan Pak Angga
34 Keputusan Mendadak
35 Pertemuan dengan Sahabat
36 Rapuh
37 Hari pernikahan (Bagian 1)
38 Hari Pernikahan (Bagian 2)
39 Kekacauan
40 Kemarahan Andra
41 Sadisnya Andra
42 Terungkap
43 Rapuh
44 Hadiah
45 Cemburu
46 Mulai posesife
47 Ponsel Baru
48 Kejutan
49 Kekhawatiran Andra
50 Patah Hati
51 Kenangan pahit
52 Kekhawatiran Diana
53 Pertengkaran
54 Baikan
55 Kemarahan Diana
56 Kedatangan Damian
57 Kecewa
58 Kebohongan Diana
59 Kedatangan Andra
60 Masa lalu Andra
61 Romantis
62 Menuju malam pertama
63 Malam Pertama
64 Kabur
65 Bertengkar Lagi
66 Egois
67 Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68 Panggilan Kakak
69 Kedatangan Andara
70 Andra yang kesal
71 Andra yang kesal 2
72 Kedekatan Aldo dan Sarah
73 Takut kehilangan
74 Hamil
75 Ngidam
76 Masalah rujak
77 Tamu Tak Diundang
78 Andra Yang Polos
79 Ketakutan Sarah
80 3 lawan 1
81 Kecelakaan
82 Kondisi Aldo
83 Benarkah Mereka Kembar??
84 Rencana Besar
85 Dara yang Diam
86 Siapa Gina??
87 Interogasi Gina
88 Rencana Luna
89 Mulai Mengatur
90 Sandiwara Maya
91 Bertengkar
92 Tuduhan Andra
93 Kepergian Diana
94 Keadaan yang berbeda
95 Kenangan Indah
96 Curiga
97 Sakit Perut
98 Melahirkan
99 Namanya Diandra
100 Kembali kerumah lama
101 Kecurigaan Andra
102 Kemarahan Dan Dilema
103 Mendengar Rencana Mereka
104 Tuduhan yang menyakitkan
105 Kemarahan Kevin
106 Penyesalan Pak Angga
107 Keputusan untuk pergi
108 Semakin Curiga
109 Janjian Dengan Sarah
110 Penculikan Diandra
111 Sisi Mafia Andra
112 Pria Misterius
113 Kasih Sayang kakak beradik
114 Masa Lalu Gina
115 Pria Menyebalkan
116 Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117 Dewa penghianat
118 Acara pernikahan
119 Bertemu lagi
120 Kembalinya Meli
121 Dilema Dewa
122 Kerja Sama
123 Duka Dimalam Pengantin
124 Menjalankan Rencana
125 Diana Diculik
126 Ternyata Kenzo adalah Aldo
127 Kekejaman Aldo
128 Cerita Masa Lalu Bagian 1
129 Rahasia masa lalu Bagian 2
130 Rahasia Masa Lalu Aldo
131 Rahasia Masa Lalu Andra
132 Terungkapnya Kebenaran
133 Kembalikan Diandra
134 Penyesalan Bagas
135 Akhir Yang Bahagia
136 CPP Season 2
137 CPP season 2
138 Devano Azkara
139 Kesedihan Pandu
140 Maafkan Dia
141 Bersatunya keluarga
142 Aku Kakakmu
143 kecelakaan Aditya
144 Mata-mata
145 Kekesalan Diandra
146 Dimana Aditya
147 Apa kau ingat janjimu??
148 Kedatangan para kerabat
149 Kemarahan Andra
150 Mengunjungi Panti Asuhan
151 Rencana mengadopsi
152 Pertemuan
153 Mengadopsi
154 Cassandra Malik
155 Mulai Akur
156 Salah Paham
157 Rencana
158 Kebahagiaan Keluarga Malik
159 kedatangan Amanda
160 Diandra diculik
161 Sebuah Video
162 Syarat
163 Ulang Tahun Terburuk
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Andra Malik
3
Pertemuan Pertama
4
Rasa Cinta
5
Kabar Buruk
6
Kesedihan Diana
7
Pemakaman
8
Kecelakaan Kecil
9
Bertemu Dokter Evan
10
Visual
11
Bertemu Sahabat
12
Bertemu sahabat masa kecil
13
Kecewa
14
Mengantarnya pulang
15
Bosan
16
Nasi Goreng
17
Sebuah kenyataan
18
Masa lalu pak Angga (bagian 1)
19
Masa lalu Pak Angga (bagian 2)
20
Masa lalu pak Angga (bagian 3)
21
Kekhawatiran Angga
22
Sebuah Keputusan
23
Rasa Sakit
24
Kedatangan Para Sahabat
25
Jalan-jalan
26
Makan Siang Bersama
27
Kemarahan Andra
28
Bangkrut
29
Keluarga Lengkap
30
Syarat
31
Keputusan Diana
32
Keputusan yang Sulit
33
Pertemuan Andra dan Pak Angga
34
Keputusan Mendadak
35
Pertemuan dengan Sahabat
36
Rapuh
37
Hari pernikahan (Bagian 1)
38
Hari Pernikahan (Bagian 2)
39
Kekacauan
40
Kemarahan Andra
41
Sadisnya Andra
42
Terungkap
43
Rapuh
44
Hadiah
45
Cemburu
46
Mulai posesife
47
Ponsel Baru
48
Kejutan
49
Kekhawatiran Andra
50
Patah Hati
51
Kenangan pahit
52
Kekhawatiran Diana
53
Pertengkaran
54
Baikan
55
Kemarahan Diana
56
Kedatangan Damian
57
Kecewa
58
Kebohongan Diana
59
Kedatangan Andra
60
Masa lalu Andra
61
Romantis
62
Menuju malam pertama
63
Malam Pertama
64
Kabur
65
Bertengkar Lagi
66
Egois
67
Awal Mula Pertemuan Andra dan Kevin
68
Panggilan Kakak
69
Kedatangan Andara
70
Andra yang kesal
71
Andra yang kesal 2
72
Kedekatan Aldo dan Sarah
73
Takut kehilangan
74
Hamil
75
Ngidam
76
Masalah rujak
77
Tamu Tak Diundang
78
Andra Yang Polos
79
Ketakutan Sarah
80
3 lawan 1
81
Kecelakaan
82
Kondisi Aldo
83
Benarkah Mereka Kembar??
84
Rencana Besar
85
Dara yang Diam
86
Siapa Gina??
87
Interogasi Gina
88
Rencana Luna
89
Mulai Mengatur
90
Sandiwara Maya
91
Bertengkar
92
Tuduhan Andra
93
Kepergian Diana
94
Keadaan yang berbeda
95
Kenangan Indah
96
Curiga
97
Sakit Perut
98
Melahirkan
99
Namanya Diandra
100
Kembali kerumah lama
101
Kecurigaan Andra
102
Kemarahan Dan Dilema
103
Mendengar Rencana Mereka
104
Tuduhan yang menyakitkan
105
Kemarahan Kevin
106
Penyesalan Pak Angga
107
Keputusan untuk pergi
108
Semakin Curiga
109
Janjian Dengan Sarah
110
Penculikan Diandra
111
Sisi Mafia Andra
112
Pria Misterius
113
Kasih Sayang kakak beradik
114
Masa Lalu Gina
115
Pria Menyebalkan
116
Persiapan Pernikahan Aldo dan Sarah
117
Dewa penghianat
118
Acara pernikahan
119
Bertemu lagi
120
Kembalinya Meli
121
Dilema Dewa
122
Kerja Sama
123
Duka Dimalam Pengantin
124
Menjalankan Rencana
125
Diana Diculik
126
Ternyata Kenzo adalah Aldo
127
Kekejaman Aldo
128
Cerita Masa Lalu Bagian 1
129
Rahasia masa lalu Bagian 2
130
Rahasia Masa Lalu Aldo
131
Rahasia Masa Lalu Andra
132
Terungkapnya Kebenaran
133
Kembalikan Diandra
134
Penyesalan Bagas
135
Akhir Yang Bahagia
136
CPP Season 2
137
CPP season 2
138
Devano Azkara
139
Kesedihan Pandu
140
Maafkan Dia
141
Bersatunya keluarga
142
Aku Kakakmu
143
kecelakaan Aditya
144
Mata-mata
145
Kekesalan Diandra
146
Dimana Aditya
147
Apa kau ingat janjimu??
148
Kedatangan para kerabat
149
Kemarahan Andra
150
Mengunjungi Panti Asuhan
151
Rencana mengadopsi
152
Pertemuan
153
Mengadopsi
154
Cassandra Malik
155
Mulai Akur
156
Salah Paham
157
Rencana
158
Kebahagiaan Keluarga Malik
159
kedatangan Amanda
160
Diandra diculik
161
Sebuah Video
162
Syarat
163
Ulang Tahun Terburuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!